Pergi

Dengan langkah gontai, Icha kembali ke rumahnya. Dia harus segera pulang karena sebentar lagi anak buah Alex akan datang menjemputnya.

Icha melangkah dengan tertatih dan hal itu menjadi perbincangan tetangga-tetangganya yang menatap ke arah Icha .

"Coba lihat cara jalan Icha!! aku yakin dia habis jual diri buat dapetin uang untuk biaya operasi Bu Ayu." seru salah satu tetangga Icha yang bernama bu Darmi. Dia adalah biang gosip. Apapun yang keluar dari mulutnya akan cepat menyebar dan menjadi berita heboh.

"Iya bener. Dia kan gak punya uang buat bayar biaya operasi bu Ayu. Lalu dapet dari mana uang itu kalau tidak jual tubuh." sambung tetangganya yang lain. Semua orang tahu jika Icha kesulitan mencari biaya untuk operasi ibunya. Dan mereka menyimpulkan jika Icha sudah menjual tubuhnya. Dan memang benar itu yang terjadi.

"Apa ibu-ibu tahu? kemarin dia datang ke toko saya buat pinjem uang. Tapi gak saya kasih. Gila aja mau pinjem lagi, hutang yang kemarin-kemarin aja belum di cicil udah mau pinjem lagi. Dan saya bilang ke dia buat jual tubuhnya kalau mau dapat uang banyak. Gak tahunya dia lakuin juga. Dasar tidak tahu malu." seru bu Siska menambah perbincangan para ibu-ibu semakin memanas.

Icha hanya bisa diam. Dia menulikan telinganya dan bersikap acuh tak acuh. Biarlah mereka bicara sesuka hati mereka. Karena memang benar dia sudah menjual tubuhnya demi uang. Ah tidak ... Tapi di jadikan alat pencetak anak oleh salah satu CEO terkenal. Jika mereka tahu, pasti mereka akan terkejut.

"Terus saja kalian bicara semau kalian selagi kalian bisa. Suatu hari nanti, aku akan datang dan membungkam satu persatu mulut pedas kalian." batin Icha kesal.

Siapa yang tidak kesal? sudah tidak ada yang menolongnya, tapi dia justru di hina. Apa rasa kemanusiaan sekarang sudah tidak ada lagi? tidak bisakah mereka menunjukkan rasa iba walau hanya sedikit saja? Icha baru saja kehilangan orang yang ia sayangi. Tapi mereka justru menambah kesedihan di hati Icha.

"Kau tidak boleh sedih Icha, ingat!!! Tuan Alex tidak suka wanita cengeng." batin Icha menyemangati diri sendiri.

Kini Icha sudah sampai di depan rumahnya. Rumah yang sebentar lagi akan dia tinggalkan karena mulai hari ini Icha akan tinggal di apartemen Alex.

Sebenarnya Icha enggan untuk pergi. Setidaknya beri Icha waktu untuk tinggal di sini.Tapi dia tahu siapa Alex. Pria kaya yang berkuasa. Icha tidak akan bisa menentangnya apalagi dia sudah terikat kontrak.

icha menghela nafas panjang dan melangkah masuk. Hal pertama yang dia lihat adalah ruang keluarga tempat keluarga Icha bercengkrama. Bahkan bayang-bayang dirinya dengan sang ibu terlihat jelas di depan mata Icha. Lagi-lagi air mata Icha jatuh. Tapi ia segera menghapus nya. Dia tidak mau membuat kesalahan dengan membiarkan Alex menunggu. Yang sekarang harus ia lakukan adalah hamil dan melahirkan anak untuk pria itu. Setelahnya dia akan bebas.

Icha masuk ke kamarnya dan mengemasi barang-barang nya. Dia juga membawa foto ibu dan ayahnya. "Ayah, Ibu!! sekarang kalian sudah bersama. Icha seneng. Ibu juga tidak merasakan sakit lagi. Tapi kenapa kalian tega ninggalin Icha sendiri?" lagi dan lagi Icha menangis. Dia menatap foto kedua orangtuanya dan berkata, "Icha sudah membuat kesalahan. Tapi Icha bukan orang yang suka mengingkari janji. Jadi, Icha harap kalian mau mengerti alasan Icha melakukan hal itu. Maafin Icha." Icha memasukkan foto kedua orangtuanya kedalam tas. Kini dia sudah siap. Dia menghapus air mata dan berusaha untuk tegar.

"Ingat Icha!! Kau bukan wanita yang cengeng. Jadilah Clarissa yang dulu. Yang masa bodoh tapi baik hati dan tidak mudah di tindas. Semangat!!!" serunya menyemangati diri sendiri.

Icha melangkah keluar dan menutup pintu rumahnya. Di luar sana sebuah mobil mewah sudah terparkir dan lagi-lagi hal itu membuat tetangganya heboh. Mereka bertanya-tanya mobil siapa yang ada di depan rumahnya? dan icha bisa menebak apa yang ada di dalam otak mereka.

"Selamat siang Nona." sapa salah satu bodyguard Alex.

"Si_siang Pak."

"Apa semua sudah siap?" tanya nya pada Icha.

Icha hanya mengangguk sebagai jawaban. Dan tanpa permisi, pria itu mengambil tas dari tangan Icha dan membawanya ke mobil.

Icha menghela nafas panjang dan mengikuti pria itu dari belakang tapi suara seseorang berhasil membuat langkahnya terhenti.

"Icha!!!"

Icha menoleh dan terdiam. "Ferdian?" lirih Icha.

Pria itu mendekat dan memegang tangan Icha. "Kau mau kemana? siapa mereka?" tanya Ferdian.

"Me_mereka...."

"Sudah pasti mereka itu anak buah dari orang yang sudah membeli Icha, Fer." seru salah satu tetangga yang ada di sana.

Ferdian tidak memperdulikan ucapan mereka. Yang dia inginkan adalah penjelasan dari mulut Icha sendiri.

Dia adalah sahabat kecil Icha. Sudah lama dia menaruh hati pada wanita itu. Tapi keadaan Icha membuat Icha berhenti sekolah dan sibuk bekerja. Dan hal itu membuat hubungan mereka merenggang dan Ferdian kesulitan untuk mendekati Icha karena waktu Icha sudah habis untuk bekerja.

"Cha??"

Icha melepas genggaman tangan Ferdian. Dia hanya bisa tersenyum dan meminta maaf pada Pria itu.

"Belum saat nya kau tahu. Tapi aku harus pergi karena pekerjaan menungguku. Terimakasih sudah menjadi sahabat ku . Tapi maaf, Aku harus pergi dan mungkin ini pertemuan terakhir kita." seru Icha.

"Tapi Cha....

"Fer, aku mohon jangan bertanya lagi karena aku sedang tidak ingin bercerita. Mungkin lain kali jika kita bertemu lagi, aku akan menceritakan semuanya padamu. Sekali lagi maaf." Icha masuk kedalam mobil di ikuti anak buah Alex.

Perlahan mobil mewah itu meninggalkan pekarangan rumah Icha. "Kenapa Cha? kenapa kau pergi? bahkan aku belum sempat mengungkapkan perasaan ku padamu. apa yang sebenarnya terjadi, Icha?" batin Ferdian.

Icha menatap ke luar jendela mobil menikmati pemandangan indah tempat kelahirannya untuk terakhir kalinya. Entah kapan dia akan kembali. Tapi jika Tuhan melancarkan jalannya, mungkin dalam satu tahun dia bisa kembali ke sini.

Heh... Apa Tuhan akan melancarkan jalannya yang penuh dengan dosa? setelah ini mungkin Alex akan memintanya melakukan hal yang sama seperti yang pernah mereka lakukan.

"Aku akan memulainya lebih dulu. Tapi untuk selanjut nya, kau yang harus berinisiatif melakukannya saat aku menginginkan mu. Apa kau mengerti?"

Icha memejamkan matanya saat teringat ucapan Alex. Mungkin setelah ini dia akan menjalani hari-hari yang sulit.

Berinisitif?

Satu kata yang membuat bulu kuduk Icha berdiri seketika. "Apa aku bisa melakukannya?" batin Icha.

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

diih dasar ibu ibu sosmed rempong 🤦😏🤣🤣cuma pada bisa ngehakimin hadeeeh 🤦😏😠

moga c Alex bucin 🤔 biar ngk semena mena 🤦😠

2024-03-21

1

SugarBaby_

SugarBaby_

Kesel aku sm si siska

2022-12-29

2

SugarBaby_

SugarBaby_

Di novel jg ada biang gosip rupanya

2022-12-29

1

lihat semua
Episodes
1 Menandatangani Surat Kontrak
2 Hubungan Terlarang
3 Kehilangan
4 Pergi
5 Tinggal Bersama
6 Gagal
7 Menolak Perjodohan
8 Tutorial Bercinta
9 Meminta Bantuan Selena
10 Kesepakatan Yang Gagal
11 Malam Yang Panas
12 Karyawan Baru
13 Badmood
14 Asisten Pribadi
15 Pemotretan
16 Mulai Bekerja
17 Baperan
18 Cemburu
19 Cerita Ryan
20 Hukuman
21 Sakit
22 Rencana Selena
23 Trauma
24 Menghasut
25 Rencana Berhasil
26 Ada Apa Denganku?
27 Permintaan Diana
28 Gejala Jatuh Cinta
29 Kejutan
30 Menghindar
31 Bertemu Ferdian
32 Kemarahan Alex
33 Maafkan Daddy
34 Keanehan Alex
35 Couvade Syndrome
36 Menjenguk Alex
37 Khawatir
38 Karma
39 Ditolak
40 Mencari Tahu
41 Mencoba
42 Menyamar
43 Serba Salah
44 Kejutan Yang Mengejutkan
45 Pilihan
46 Flashback
47 Ajari Aku Untuk Mencintaimu
48 Kerjasama
49 Rencana Pindah
50 Pindah
51 Clarissa Ayana Wiratama
52 Rencana Licik
53 Balas Dendam
54 Gas Beracun
55 Curiga
56 Trik
57 Target
58 Foto
59 Mencari Tanda
60 Di Usir
61 Firasat
62 Permainan Di Mulai
63 Keberanian Icha
64 Di Culik
65 Berakhir
66 Pergi
67 Pingsan
68 Aku Akan Membantumu
69 Menolak
70 Berhasil
71 Skandal Pertama
72 Pergi
73 Dua Berita Heboh
74 Kepercayaan
75 Dua Konferensi Pers
76 Kebenaran
77 Kehancuran Selena
78 Hukuman Untuk Alex
79 Cara Jitu
80 Ungkapan Rasa
81 Aku Merindukannya
82 Melahirkan
83 Kesempatan Kedua Dan Terakhir
84 Kebahagiaan
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Menandatangani Surat Kontrak
2
Hubungan Terlarang
3
Kehilangan
4
Pergi
5
Tinggal Bersama
6
Gagal
7
Menolak Perjodohan
8
Tutorial Bercinta
9
Meminta Bantuan Selena
10
Kesepakatan Yang Gagal
11
Malam Yang Panas
12
Karyawan Baru
13
Badmood
14
Asisten Pribadi
15
Pemotretan
16
Mulai Bekerja
17
Baperan
18
Cemburu
19
Cerita Ryan
20
Hukuman
21
Sakit
22
Rencana Selena
23
Trauma
24
Menghasut
25
Rencana Berhasil
26
Ada Apa Denganku?
27
Permintaan Diana
28
Gejala Jatuh Cinta
29
Kejutan
30
Menghindar
31
Bertemu Ferdian
32
Kemarahan Alex
33
Maafkan Daddy
34
Keanehan Alex
35
Couvade Syndrome
36
Menjenguk Alex
37
Khawatir
38
Karma
39
Ditolak
40
Mencari Tahu
41
Mencoba
42
Menyamar
43
Serba Salah
44
Kejutan Yang Mengejutkan
45
Pilihan
46
Flashback
47
Ajari Aku Untuk Mencintaimu
48
Kerjasama
49
Rencana Pindah
50
Pindah
51
Clarissa Ayana Wiratama
52
Rencana Licik
53
Balas Dendam
54
Gas Beracun
55
Curiga
56
Trik
57
Target
58
Foto
59
Mencari Tanda
60
Di Usir
61
Firasat
62
Permainan Di Mulai
63
Keberanian Icha
64
Di Culik
65
Berakhir
66
Pergi
67
Pingsan
68
Aku Akan Membantumu
69
Menolak
70
Berhasil
71
Skandal Pertama
72
Pergi
73
Dua Berita Heboh
74
Kepercayaan
75
Dua Konferensi Pers
76
Kebenaran
77
Kehancuran Selena
78
Hukuman Untuk Alex
79
Cara Jitu
80
Ungkapan Rasa
81
Aku Merindukannya
82
Melahirkan
83
Kesempatan Kedua Dan Terakhir
84
Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!