Hukuman

Sementara itu, Alex terus menarik kasar tangan Icha. Hati nya memanas mengingat Icha tersenyum pada pria lain. Padahal dengannya, dia belum pernah tersenyum semanis itu. Alex marah dan akan memberikan hukuman untuk Icha agar wanita itu menyadari kesalahannya.

"Tu_tuan, pelan-pelan." Icha mencoba mengimbangi langkah lebar Alex. tapi dengan dirinya yang memakai high heels membuatnya beberapa kali hampir terjatuh.

Alex menarik Icha masuk ke ruangannya. Dia membawa Icha ke ruangan khusus miliknya dan mengunci pintu kamar tersebut. Alex menarik paksa Icha dan menghempaskan tubuh wanita tersebut di atas tempat tidur.

"Akh..." pekik Icha

"Apa kau tahu kesalahanmu, hah?" sorot mata Alex memancarkan kemarahan. Wajah dinginnya membuat pria itu terlihat sangat mengerikan.

Icha beringsut mundur ketakutan. Ini untuk pertama kalinya, dia melihat Alex begitu murka. Sebenarnya apa kesalahan yang ia perbuat? Sungguh, Icha tidak tahu itu.

"Kenapa kau diam, Hah? Kau tidak tuli kan?" bentak Alex.

Icha tersentak ketakutan. Dia terus menggelengkan kepalanya dan meminta maaf. Dia ingin menjawab, tapi dia terlalu takut. Dia bingung, dimana letak kesalahannya.

"Sepertinya aku harus menghukum mu agar kau tidak mengulangi kesalahanmu." Alex melucuti semua pakaiannya. Dia merangkak di atas tubuh Icha yang bergetar ketakutan.

"Ma_maafkan saya, Tuan. Tapi saya benar-benar tidak tahu apa salah saya. Tolong jangan lakukan ini." Isak Icha

"Jadi kau tidak tahu kesalahanmu, hm. Apa kau lupa dengan isi kontrak yang kau tandatangani." seru Alex yang langsung membuat Icha terdiam. "Sudah ingat? Sekarang, terima hukumanmu." Alex merobek baju Icha dengan sekali sentakan. Dia membuka setiap helai benang yang menempel di tubuh Icha dengan kasar hingga membuat wanita itu meringis kesakitan.

Bahkan Alex langsung melakukan penyatuan tanpa pemanasan terlebih dahulu. Dan hal itu membuat Icha menjerit kesakitan. Wanita itu terus meminta ampun dan meminta Alex untuk berhenti. Tapi Alex seolah menulikan telinganya. Dia menghujam Icha dengan brutal hingga mendapat pelepasan beberapa kali.

Sementara itu, di lobby. Selena baru saja datang. Dia ingin menemui Alex karena ingin tahu keputusan Alex tentang kesepakatan yang dia tawarkan. Sudah beberapa hari berlalu. Tapi pria itu tidak juga menghubunginya. Untuk itu, dia sendiri yang akan memastikannya.

Lagipula ada hal lain yang ingin dia bicarakan yaitu mengenai model untuk produk terbaru perusahaan Alex yang sebentar lagi akan rilis. Jadi dia akan mengajak Alex untuk makan siang bersama sambil membahas hal itu dan dia berharap, Alex akan memintanya menjadi model produk milik pria itu.

Selena berjalan melenggak-lenggokkan tubuh indah nya yang terlihat bak gitar spanyol dengan baju yang minim atas bawah. Dan hal itu sukses membuat mata para karyawan menatap lapar Selena. Mereka seolah berimajinasi bercinta dengan wanita cantik tersebut.

"Selamat siang nona." sapa karyawan yang berpapasan dengan Selena.

"Siang." sahut Selena. Dia menampilkan senyum manisnya yang membuat semua orang yang menatapnya merasa kagum padanya. Tidak hanya cantik, tapi Selena juga baik dan ramah.

"Selamat siang nona Elen." sapa Leo

"Siang, Leo. Apa Alex ada di ruangannya?" tanya Selena

"Tuan Alex ada di ruangannya, nona. Hari ini beliau free. Tidak ada pertemuan apapun." terang Leo. "Apa ada yang bisa saya bantu?" tanya Leo

"Tidak! Aku hanya ingin mengajak Alex makan siang. Kalau begitu, Aku keruangan nya dulu. Terimakasih Leo." ucap Selena

"Sama-sama Nona."

Selena kembali bergegas ke ruangan Alex. Pria itu sedang free, itu artinya dia mempunyai banyak waktu luang. Dan Selena akan memanfaatkan hal itu untuk membujuk Alex sekali lagi.

Selena membuka pintu ruangan Alex dan masuk begitu saja. Dia melihat tidak ada siapapun di sana. Bukankah Leo bilang Alex ada di ruangannya? Tapi kemana pria itu? Mungkin pria itu keluar sebentar tanpa sepengetahuan Leo. Maka dari itu, dia akan menunggu sebentar.

Selena melihat-lihat isi ruangan Alex. Dia bahkan duduk di kursi kebesaran pria itu. "Ah... Jadi seperti ini rasanya menjadi seorang pemimpin perusahaan." Selena bersandar dan menatap laptop Alex. Dia penasaran, apa yang tersimpan di dalam laptop Alex. Tidak mungkin hanya berisi pekerjaan saja, kan?

"Coba kita lihat!! Aku tidak yakin hanya email tentang pekerjaan yang tersimpan disini." Selena membuka laptop Alex. Tapi sayang laptop tersebut terkunci. Membutuhkan sandi untuk membukanya.

"Ck.. Kenapa harus di sandi sih? Membuatku penasaran saja." gerutu Selena. Dia menyandarkan punggungnya dan memejamkan matanya sejenak. Dia yakin sebentar lagi Alex akan datang.

Tapi beberapa saat kemudian, Selena mulai jengah. Dia melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Sudah lewat jam makan siang. Tapi Alex tidak juga memperlihatkan batang hidungnya.

"Ck... Kemana Alex sebenarnya? Kenapa dia belum juga kembali?" Selena mengambil ponsel di dalam tasnya dan menelepon Alex. Tapi tidak ada jawaban dari pria itu. Dan hal itu membuat Selena geram. Dia pergi dari ruangan Alex dengan hati yang dongkol.

"Nona, Kau sudah mau pulang?" tanya Leo yang kebetulan berpapasan dengan Selena.

"Kebetulan sekali. Kau bilang Alex ada di ruangannya. Tapi saat aku masuk, tidak ada siapa-siapa di sana. Bahkan aku menunggunya selama dua jam. Dia tidak juga menampakkan batang hidungnya. Sebenarnya, dimana Alex sekarang?" tanya Selena

"Tapi nona, Tuan Alex tidak ada jadwal pergi kemanapun. Dan aku juga tidak melihat beliau keluar dari....." Ucapan Leo tertahan. Dia menghela nafas panjang karena dia tahu dimana dan sedang apa bos nya sekarang.

"Sudahlah, aku pulang saja." Selena pergi begitu saja meninggalkan Leo yang masih mematung di tempat.

"Untung saja ruang khusus milik Tuan Alex kedap suara. Jika tidak, pasti sudah terjadi perang di sana. Hah.. Sepertinya aku benar-benar akan sibuk karena ulah Tuan Alex. Apalagi dia membawa wanitanya ke kantor. Terima nasibmu, Leo." gumam Leo

...****************...

Di ruang khusus milik Alex, kedua insan terlihat masih memadu kasih. Si pria terus menghujam wanita yang berada di bawahnya dengan begitu brutal. Bahkan dia mengabaikan suara dering ponselnya yang terus berbunyi.

Hingga beberapa saat kemudian, terdengar lenguhan dari keduanya. Menandakan jika mereka baru saja mencapai puncak kenikmatan.

"Ah.."

Brukh

Alex menjatuhkan tubuhnya menindih tubuh Icha. Nafasnya memburu di samping telinga Icha karena baru saja mendapatkan pelepasan. Dia mengangkat kepalanya dan menatap Icha yang masih menangis.

Apa dia menyesal? Jawabnya, iya. Alex menyesal membuat wanitanya menangis. Tapi jika teringat Icha tersenyum pada pria lain membuat Alex menepis perasaan empatinya.

"Kenapa kau menangis, hm? Bukankah kau juga menikmatinya. Bahkan kau berani menyebut namaku disela-sela desahanmu." Alex menghapus air mata Icha yang terus menetes. Dia benci wanita yang cengeng. Tapi Icha begini karena perbuatannya.

"Ini hukuman untuk mu karena berani mengabaikan isi dari kontrak yang kau tandatangani. Jika aku sampai tahu kau dekat dengan pria lain, maka bersiaplah!! Aku akan menghukum mu lebih dari ini. Apa kau mengerti?"

Icha mengangguk cepat. Dia merasa sakit di sekujur tubuhnya. Bahkan bagian bawahnya terasa perih.

"Bagus." Alex melepas penyatuan mereka dan menarik Icha kedalam pelukannya. "Tidurlah!! Aku tahu kau lelah. Dan maaf sudah melakukanya dengan kasar." seru Alex

Icha tidak menjawab. Dia sudah terlelap karena kelelahan. Melihat hal itu Alex tersenyum dan mencium sekilas bibir Icha. Dia ikut terlelap sambil memeluk wanitanya dan mengabaikan pekerjaan nya yang sudah menumpuk di luar sana.

Terpopuler

Comments

Tia H.

Tia H.

trauma mu bikin bahaya pasangan mu yang baru alex kasian icha.

2024-01-04

2

suelastri

suelastri

crazy up tor

2022-12-13

3

lihat semua
Episodes
1 Menandatangani Surat Kontrak
2 Hubungan Terlarang
3 Kehilangan
4 Pergi
5 Tinggal Bersama
6 Gagal
7 Menolak Perjodohan
8 Tutorial Bercinta
9 Meminta Bantuan Selena
10 Kesepakatan Yang Gagal
11 Malam Yang Panas
12 Karyawan Baru
13 Badmood
14 Asisten Pribadi
15 Pemotretan
16 Mulai Bekerja
17 Baperan
18 Cemburu
19 Cerita Ryan
20 Hukuman
21 Sakit
22 Rencana Selena
23 Trauma
24 Menghasut
25 Rencana Berhasil
26 Ada Apa Denganku?
27 Permintaan Diana
28 Gejala Jatuh Cinta
29 Kejutan
30 Menghindar
31 Bertemu Ferdian
32 Kemarahan Alex
33 Maafkan Daddy
34 Keanehan Alex
35 Couvade Syndrome
36 Menjenguk Alex
37 Khawatir
38 Karma
39 Ditolak
40 Mencari Tahu
41 Mencoba
42 Menyamar
43 Serba Salah
44 Kejutan Yang Mengejutkan
45 Pilihan
46 Flashback
47 Ajari Aku Untuk Mencintaimu
48 Kerjasama
49 Rencana Pindah
50 Pindah
51 Clarissa Ayana Wiratama
52 Rencana Licik
53 Balas Dendam
54 Gas Beracun
55 Curiga
56 Trik
57 Target
58 Foto
59 Mencari Tanda
60 Di Usir
61 Firasat
62 Permainan Di Mulai
63 Keberanian Icha
64 Di Culik
65 Berakhir
66 Pergi
67 Pingsan
68 Aku Akan Membantumu
69 Menolak
70 Berhasil
71 Skandal Pertama
72 Pergi
73 Dua Berita Heboh
74 Kepercayaan
75 Dua Konferensi Pers
76 Kebenaran
77 Kehancuran Selena
78 Hukuman Untuk Alex
79 Cara Jitu
80 Ungkapan Rasa
81 Aku Merindukannya
82 Melahirkan
83 Kesempatan Kedua Dan Terakhir
84 Kebahagiaan
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Menandatangani Surat Kontrak
2
Hubungan Terlarang
3
Kehilangan
4
Pergi
5
Tinggal Bersama
6
Gagal
7
Menolak Perjodohan
8
Tutorial Bercinta
9
Meminta Bantuan Selena
10
Kesepakatan Yang Gagal
11
Malam Yang Panas
12
Karyawan Baru
13
Badmood
14
Asisten Pribadi
15
Pemotretan
16
Mulai Bekerja
17
Baperan
18
Cemburu
19
Cerita Ryan
20
Hukuman
21
Sakit
22
Rencana Selena
23
Trauma
24
Menghasut
25
Rencana Berhasil
26
Ada Apa Denganku?
27
Permintaan Diana
28
Gejala Jatuh Cinta
29
Kejutan
30
Menghindar
31
Bertemu Ferdian
32
Kemarahan Alex
33
Maafkan Daddy
34
Keanehan Alex
35
Couvade Syndrome
36
Menjenguk Alex
37
Khawatir
38
Karma
39
Ditolak
40
Mencari Tahu
41
Mencoba
42
Menyamar
43
Serba Salah
44
Kejutan Yang Mengejutkan
45
Pilihan
46
Flashback
47
Ajari Aku Untuk Mencintaimu
48
Kerjasama
49
Rencana Pindah
50
Pindah
51
Clarissa Ayana Wiratama
52
Rencana Licik
53
Balas Dendam
54
Gas Beracun
55
Curiga
56
Trik
57
Target
58
Foto
59
Mencari Tanda
60
Di Usir
61
Firasat
62
Permainan Di Mulai
63
Keberanian Icha
64
Di Culik
65
Berakhir
66
Pergi
67
Pingsan
68
Aku Akan Membantumu
69
Menolak
70
Berhasil
71
Skandal Pertama
72
Pergi
73
Dua Berita Heboh
74
Kepercayaan
75
Dua Konferensi Pers
76
Kebenaran
77
Kehancuran Selena
78
Hukuman Untuk Alex
79
Cara Jitu
80
Ungkapan Rasa
81
Aku Merindukannya
82
Melahirkan
83
Kesempatan Kedua Dan Terakhir
84
Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!