Tutorial Bercinta

Icha mencari kesibukan dengan membersihkan apartemen milik Alex. Dia menyapu, mengepel bahkan juga mencuci baju Alex.

Ini adalah poin penting yang harus dia lakukan. Menjaga kebersihan apartemen. Jangan sampai saat Alex datang nanti, apartemen nya kotor. Bisa-bisa dia akan di hukum oleh pria itu.

Huft.. Diam saja, Alex terlihat menyeramkan apalagi jika dalam keadaan marah? Pasti wajahnya akan berubah merah dengan mata yang melotot dan keluar asap di atas kepalanya. Mengerikan.

Tapi walaupun begitu, Icha bisa melihat raut wajah Alex yang berubah seketika saat berbicara dengan seseorang yang pria itu panggil Mommy.

Icha melihat ada rasa rindu dan juga kecewa di wajah Alex. Dia jadi penasaran dengan apa yang Alex bicarakan dengan Ibunya. Dia sempat mendengar perjodohan. Apa Alex akan segera menikah? Lalu apa gunanya dirinya jika Alex bisa mendapatkan keturunan dari istrinya? Aneh.

Icha tidak mau ambil pusing. Tapi walaupun begitu, lebih baik dia mengundurkan diri jika memang Alex akan menikah. Dia tidak ingin di cap pelakor. Walaupun kenyataannya dia tidak merebut Alex dari siapapun.

"Hah.. Akhirnya selesai juga." Icha menyeka keringat di pelipisnya. Dia mengembalikan peralatan kebersihan ke tempat semula.

Hari ini Alex bilang akan mengirim seseorang untuk menemaninya. Dia berharap orang itu baik dan bisa di ajak bicara.

Sambil menunggu, Icha memilih untuk mandi lagi. Membersihkan apartemen Alex benar-benar membuatnya berkeringat. Badannya terasa sangat lengket. Padahal dia sudah mandi tadi pagi setelah....

"Astaga, apa yang aku pikirkan?" pikiran Icha melayang pada kejadian tadi pagi di mana Alex memperlakukannya dengan lembut. Jujur, dia menikmatinya. Bahkan dia menginginkan lebih. Tapi dia takut untuk mengutarakan.

"Kau benar-benar sudah gila, Icha." gumamnya. Icha kembali ke kamar nya dan segera menyelesaikan ritual mandinya.

Tak butuh waktu lama, Icha sudah terlihat rapi dan wangi. Dia akan memulai memasak karena hari menjelang siang. Tapi langkahnya terhenti saat mendengar suara Bel berbunyi.

"Mungkin itu orang yang dikirim untuk menemaniku." Icha bergegas membukakan pintu. Dia sudah tidak sabar untuk berkenalan dengan orang itu. Jujur, dia merasa sangat kesepian berada di apartemen mewah milik Alex.

Icha membuka pintunya. Tapi yang sekarang berdiri di depannya adalah orang yang Icha kenal.

"Tu_tuan Leo?"

"Selamat siang nona. Saya di minta Tuan Alex untuk mengambil catatan kebutuhan Nona." ujar Leo

"Oh.. Silahkan masuk Tuan!"

"Terimakasih." Leo masuk dan memperhatikan apartemen Alex yang terlihat bersih. Sepertinya wanita itu yang membersihkannya.

"Tuan mau minum apa?" tanya Icha

"Tidak perlu nona. Saya tidak lama karena saya masih harus kembali ke kantor."

Icha mengangguk paham. Dia kembali ke kamar untuk mengambil catatan keperluannya dan memberikannya pada Leo.

"Apa nona yakin hanya ini saja? Apa tidak ada tambahan lain?" tanya Leo

Icha menggelengkan kepalanya karena memang hanya itu yang dia butuhkan.

"Baiklah kalau begitu. Saya permisi dulu."

"Tunggu Tuan!! Ada yang ingin saya tanyakan."

"Ada apa Nona?"

"I_itu.. Tuan Alex bilang, dia akan mengirim orang untuk menemaniku. Jadi kapan dia akan datang?"

"Maaf nona. Sepertinya dia belum bisa datang sekarang. Mungkin besok." ujar Leo. Dia menatap Icha yang terlihat gelisah. Seperti masih ada yang ingin wanita itu tanyakan. "Ada apa Nona?"

"Aku ingin bertanya. Tapi tolong jangan katakan pada Tuan Alex."

Leo menganggukkan kepalanya dan mendengar kan Icha dengan seksama.

"Apa benar Tuan Alex akan menikah? Maksudku aku tidak sengaja mendengar pembicaraannya dengan ibunya. Dia menyebutkan tentang perjodohan."

Leo menghela nafas panjang. Memang benar, Alex di jodohkan oleh ibunya. Tapi pria itu menolak dengan tegas. Bahkan dia berani mengambil keputusan besar dengan menyewa rahim dari wanita polos seperti Icha.

"Aku tidak ingin membicarakan tentang Tuan Alex. Tapi satu hal yang harus kau tahu. Jangan pernah membicarakan atau mengungkit masalah pernikahan dengannya karena dia sangat sensitif dengan satu kata itu." seru Leo

Icha nampak kebingungan. Dia tidak mungkin mengatakan hal itu dengan Alex karena dia terikat kontrak untuk melahirkan anak untuk pria itu bukan terikat pernikahan kontrak. Tapi dia akan tetap menikah dengan orang yang mau menerima kekurangan nya nanti setelah dia terbebas dari kontrak tersebut.

Siapa yang tidak mau menikah? Apalagi dia seorang wanita yang membutuhkan dekapan hangat dan perlindungan dari seorang pria. Tapi yang membuat dia bingung, kenapa Alex seolah alergi dengan kata pernikahan?

"Kalau begitu, saya permisi nona. Dan tolong di ingat ucapan saya barusan." Leo pergi begitu saja. Dia masih harus menemui Alex sebelum membelikan keperluan Icha karena dia yakin, Alex akan menambahkan beberapa barang yang harus dia beli nantinya.

Icha menghela nafas panjang. Sekarang dia sendiri di apartemen yang luas ini. Dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Benar-benar membosankan.

Icha memilih kembali ke kamarnya. Dia merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dengan memeluk foto kedua orangtuanya.

"Ayah, Ibu. Bagaimana kabar kalian? Apa kalian baik-baik saja? Hah... Pasti sekarang kalian bahagia di sana. Kalian kembali bersatu tapi meninggalkan putri kalian di sini sendirian. Icha takut Yah, Bu. Apa boleh Icha ikut kalian?" tak terasa air mata menetes begitu saja. Dia sudah tidak mempunyai siapapun. Dan hal itu membuatnya ingin mengakhiri hidupnya.

Tapi lagi-lagi ucapan Alex kembali terngiang-ngiang di kepalanya. Pria itu tidak akan melepaskannya sebelum Icha melahirkan keturunan untuk nya.

"Bahkan aku akan kehilangan anakku jika dia sudah lahir nanti." seru Icha. Apa dia di lahir kan untuk sendiri? Dia tidak yakin sanggup untuk melepas anaknya nanti

"Kau tidak boleh egois, Icha. Jika dia sudah lahir nanti, dia adalah hak Tuan mu." gumamnya. Icha menyimpan kembali foto kedua orangtuanya. Tapi tiba-tiba ponselnya berdering. Dia membuka sebuah pesan dari nomor yang tidak dia kenal.

"Dari pada kau menangisi sesuatu yang telah pergi, lebih baik kau pelajari tutorial bercinta. Karena nanti malam aku menginginkan nya."

deg

Jantung Icha berdetak kencang. Walaupun nomor baru, tapi Icha tahu siapa pengirimnya.

Icha segera mengambil laptop milik Alex yang sengaja di tinggal untuk pembelajaran Icha. Di sana sudah ada banyak tutorial yang harus Icha pelajari.

Glek

Icha menelan Saliva nya kasar melihat ada puluhan video di sana. Dia mulai mengklik satu video dan menontonnya dengan seksama. Tapi baru beberapa adegan, tubuh Icha mulai gerah. Dia mengibaskan tangannya di depan wajahnya yang memanas melihat adegan intim di video tersebut.

"Astaga.. Kenapa mendadak panas sekali? Sepertinya AC nya menyala. Tapi kenapa tubuhku terasa gerah." Icha melirik laptopnya dan kembali memalingkan wajahnya.

Ini gila! Apa dia juga harus melakukan hal itu nantinya? Inisiatif? Arrghh... Kata itu membuat Icha benar-benar gila.

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

Icha sabar 🤔sabar berbuah manis 🤔

2024-03-21

0

Maaa

Maaa

lanjut thor

2022-12-05

3

Tanisha Almahyra

Tanisha Almahyra

g sabar,,gymna klo Icha berinisiatif,,hehhehe

2022-12-05

1

lihat semua
Episodes
1 Menandatangani Surat Kontrak
2 Hubungan Terlarang
3 Kehilangan
4 Pergi
5 Tinggal Bersama
6 Gagal
7 Menolak Perjodohan
8 Tutorial Bercinta
9 Meminta Bantuan Selena
10 Kesepakatan Yang Gagal
11 Malam Yang Panas
12 Karyawan Baru
13 Badmood
14 Asisten Pribadi
15 Pemotretan
16 Mulai Bekerja
17 Baperan
18 Cemburu
19 Cerita Ryan
20 Hukuman
21 Sakit
22 Rencana Selena
23 Trauma
24 Menghasut
25 Rencana Berhasil
26 Ada Apa Denganku?
27 Permintaan Diana
28 Gejala Jatuh Cinta
29 Kejutan
30 Menghindar
31 Bertemu Ferdian
32 Kemarahan Alex
33 Maafkan Daddy
34 Keanehan Alex
35 Couvade Syndrome
36 Menjenguk Alex
37 Khawatir
38 Karma
39 Ditolak
40 Mencari Tahu
41 Mencoba
42 Menyamar
43 Serba Salah
44 Kejutan Yang Mengejutkan
45 Pilihan
46 Flashback
47 Ajari Aku Untuk Mencintaimu
48 Kerjasama
49 Rencana Pindah
50 Pindah
51 Clarissa Ayana Wiratama
52 Rencana Licik
53 Balas Dendam
54 Gas Beracun
55 Curiga
56 Trik
57 Target
58 Foto
59 Mencari Tanda
60 Di Usir
61 Firasat
62 Permainan Di Mulai
63 Keberanian Icha
64 Di Culik
65 Berakhir
66 Pergi
67 Pingsan
68 Aku Akan Membantumu
69 Menolak
70 Berhasil
71 Skandal Pertama
72 Pergi
73 Dua Berita Heboh
74 Kepercayaan
75 Dua Konferensi Pers
76 Kebenaran
77 Kehancuran Selena
78 Hukuman Untuk Alex
79 Cara Jitu
80 Ungkapan Rasa
81 Aku Merindukannya
82 Melahirkan
83 Kesempatan Kedua Dan Terakhir
84 Kebahagiaan
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Menandatangani Surat Kontrak
2
Hubungan Terlarang
3
Kehilangan
4
Pergi
5
Tinggal Bersama
6
Gagal
7
Menolak Perjodohan
8
Tutorial Bercinta
9
Meminta Bantuan Selena
10
Kesepakatan Yang Gagal
11
Malam Yang Panas
12
Karyawan Baru
13
Badmood
14
Asisten Pribadi
15
Pemotretan
16
Mulai Bekerja
17
Baperan
18
Cemburu
19
Cerita Ryan
20
Hukuman
21
Sakit
22
Rencana Selena
23
Trauma
24
Menghasut
25
Rencana Berhasil
26
Ada Apa Denganku?
27
Permintaan Diana
28
Gejala Jatuh Cinta
29
Kejutan
30
Menghindar
31
Bertemu Ferdian
32
Kemarahan Alex
33
Maafkan Daddy
34
Keanehan Alex
35
Couvade Syndrome
36
Menjenguk Alex
37
Khawatir
38
Karma
39
Ditolak
40
Mencari Tahu
41
Mencoba
42
Menyamar
43
Serba Salah
44
Kejutan Yang Mengejutkan
45
Pilihan
46
Flashback
47
Ajari Aku Untuk Mencintaimu
48
Kerjasama
49
Rencana Pindah
50
Pindah
51
Clarissa Ayana Wiratama
52
Rencana Licik
53
Balas Dendam
54
Gas Beracun
55
Curiga
56
Trik
57
Target
58
Foto
59
Mencari Tanda
60
Di Usir
61
Firasat
62
Permainan Di Mulai
63
Keberanian Icha
64
Di Culik
65
Berakhir
66
Pergi
67
Pingsan
68
Aku Akan Membantumu
69
Menolak
70
Berhasil
71
Skandal Pertama
72
Pergi
73
Dua Berita Heboh
74
Kepercayaan
75
Dua Konferensi Pers
76
Kebenaran
77
Kehancuran Selena
78
Hukuman Untuk Alex
79
Cara Jitu
80
Ungkapan Rasa
81
Aku Merindukannya
82
Melahirkan
83
Kesempatan Kedua Dan Terakhir
84
Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!