Malam Yang Panas

Icha terlihat gelisah. Dia berjalan kesana kemari karena Alex belum juga pulang. Padahal hari sudah semakin larut. Apa Icha mengkhawatirkan Alex? Tidak! Tapi dia mengkhawatirkan dirinya sendiri.

Malam ini Alex ingin melanjutkan kegiatan mereka yang tertunda pagi tadi. Dan dia ingin Icha berinisiatif terlebih dahulu. Tentu saja hal itu membuat Icha kalang kabut. Dia sudah menonton tutorial dari Video di laptop Alex, tapi yang terjadi, Icha justru merasa panas dan berdenyut di bagian bawahnya. Dia keluar masuk kamar mandi karena merasa tidak nyaman.

Untuk itu dia berharap jika malam ini Alex tidak pulang ke apartemen karena dia belum siap melakukan hal itu terlebih dahulu.

Dia bisa saja berpura-pura tidur, tapi dia terlalu takut dengan Alex. Apalagi sepertinya pria itu sudah menyiapkan semuanya.

Siang tadi, saat tengah menonton tutorial bercinta di laptop Alex, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu dan ternyata itu adalah anak buah Alex. Mereka membawa begitu banyak belanjaan yang katanya adalah keperluan Icha. Wanita itu bingung karena keperluannya tidak sebanyak itu. Tapi yang lebih membuat Icha terkejut adalah paper bag yang berisi baju dengan bahan jaring ikan.

Icha membawanya ke kamar dan mencoba baju tersebut. Dia merasa aneh dengan baju itu. Terlalu terbuka dan sangat seksi. Tapi sayangnya Alex meninggalkan pesan agar Icha memakai baju tersebut malam ini.

"Bagaimana ini? Aku belum siap melakukan itu. Tapi bagaimana jika Tuan marah?" Icha menggigit kuku jarinya. Dia benar-benar takut dan berharap Alex tidak pulang sekarang.

Tapi sayangnya itu hanya angan-angan Icha saja. Nyatanya saat ini Alex sudah berdiri di depan pintu kamar mereka.

Cklek

Icha tersentak den reflek menoleh kearah pintu.

"Tu_tuan!!" Icha menunduk dan meremas wordrobe yang dia pakai untuk menutupi baju jaring ikan miliknya.

"Kau belum tidur? Ah... Jangan-jangan kau menunggu ku karena ingin memberiku kejutan ya? Baiklah, tunggu sebentar! Aku mandi terlebih dahulu." Alex melempar tas kerjanya ke sofa dan bergegas masuk ke kamar mandi.

"Aish... Bagaimana sekarang? Menghindar pun sudah terlambat. Harusnya tadi aku pura-pura tidur saja. Tapi bagaimana jika Tuan Alex marah?" Icha hanya bisa pasrah. Dia duduk di tepi tempat tidur dengan gelisah. Bagaimana mungkin pria itu mengira jika dia menunggunya hanya karena dia belum tidur? Icha yakin, walaupun dia tertidur sekalipun, pria itu pasti akan membangunkannya dan melanjutkan kegiatan mereka yang tertunda.

Tidak butuh waktu lama, Alex keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggangnya. Dia menarik Icha agar mendekat dan membuka Wordrobe wanita itu.

"Wow.." Mata Alex berbinar menatap keindahan tubuh Icha yang terbalut lingerie berwarna merah. Sangat menantang dan membangkitkan gairah Alex.

Seharian di sibukkan dengan tumpukan berkas membuat Alex merasa lelah. Apalagi Ibunya yang terus mendesaknya untuk segera menikah dan juga sahabat nya yang menawarkan kesepakatan yang tidak masuk akal membuat Alex benar-benar frustasi.

Tapi membayangkan kegiatan panas yang akan ia lakukan dengan Icha, membuat Alex bersemangat dan segera menyelesaikan pekerjaannya. Dia sudah tidak sabar melihat tubuh seksi wanita penadah benihnya dan ingin segera melihat seberapa inisiatif wanita itu.

Dan sekarang, dia benar-benar dibuat kagum dengan pemandangan indah di depan matanya. Hanya melihat saja sudah membuat belalai nya menegang.

"Kau terlihat sangat seksi dengan lingerie ini, baby." bisik Alex. Dia menuntun Icha ke tempat tidur dan mulai melakukan kegiatan panas mereka.

"Aku sudah tidak sabar. Jadi, lakukan sekarang!!" perintah Alex

Icha menggigit bibir bawahnya. Dia naik di atas tubuh Alex dan mulai mencumbui pria itu.

Walaupun masih kaku, tapi Alex menikmatinya. Bahkan hal itu membuat Alex tidak sabaran.

"Kau masih harus banyak belajar. Tapi Aku akui kau mulai ada peningkatan. Dan sekarang, mari kita mulai ke acara inti." Alex mendorong Icha kesamping dan mengukungnya. Dia melepas semua kain yang menempel ditubuh mereka hingga keduanya polos tanpa sehelai benangpun. Dan tidak butuh waktu lama, Alex melakukan penyatuan untuk kedua kalinya.

...****************...

Keesokan harinya, Icha menggeliat karena mendengar suara dering dari ponselnya. Icha meraba-raba nakas dan mengangkat sambungan telepon tanpa melihat siapa yang menghubunginya.

"Halo, siapa ini?" tanya Icha yang masih belum sadar sepenuhnya

"Apa kau baru bangun Cha?" tanya seseorang yang berbicara di seberang sana.

Icha membuka matanya lebar saat mendengar suara orang yang dia kenal. Dia melihat kontak di layar ponselnya dan buru-buru mematikan sambungan telepon nya.

"Haish... Untuk apa dia meneleponku?" Icha menggenggam erat ponselnya. Dia merasa bersalah karena tidak jujur dengan orang itu.

"Maaf Fer, tapi aku belum siap berbicara dengan mu." gumam Icha. Dia menghela nafas panjang dan turun dari tempat tidur dengan melilitkan selimut untuk menutupi tubuh polosnya..

Semalam, Alex benar-benar brutal. Dia melakukan hal itu berkali-kali dan tidak membiarkan Icha istirahat walau hanya sebentar. Tapi Icha akui, semalam adalah malam yang panas untuk nya. Pertama kali dia merasakan hal yang sangat luar biasa bahkan dia bisa merasakan kenikmatan yang sulit untuk di ungkapkan dengan kata-kata.

Icha berdiri di depan cermin wastafel. Dia melepas lilitan selimut nya dan melihat begitu banyak tanda di seluruh tubuh nya.

"Bagaimana caranya menghilangkan tanda ini?" Icha menggosok tanda tersebut tapi bukannya hilang, justru malah semakin merah. Dia berfikir, mungkin menggunakan sabun bisa membantu menghilangkannya. Untuk itu, Icha mengisi bathtub dengan air hangat dan memasukan bath bomb dan minyak aromaterapi. Baru setelahnya dia masuk kedalam bathtub untuk berendam.

"Ah... nikmatnya." Icha memejamkan matanya. Badannya yang terasa sakit dan pegal kini terasa lebih nyaman.

Icha membuka matanya. Ingatan nya melayang pada kegiatan panas yang mereka lakukan semalam. Icha tidak menyangka jika dia bisa seagresif itu. Dia sangat malu karena dia terlihat seperti wanita penghibur. Mengingat hal itu, tidak terasa air matanya jatuh begitu saja. Dia buru-buru menghapusnya dan berusaha untuk tetap tegar.

"Percuma menyesali nya, Icha. Kau sendiri juga menikmatinya bukan. Lalu untuk apa kau menangis." gumamnya pada dirinya sendiri.

Dia harus bertahan setidaknya sampai dia hamil dan melahirkan. Tapi kapan hal itu terjadi?

"Dua kali aku melakukannya. Apa kau sudah tumbuh di dalam sini, Nak?"

Terpopuler

Comments

Arbellbela

Arbellbela

lanjuttttttt semangattt 💪💪💪

2022-12-11

1

✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ

✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ

Asyiap

2022-12-07

0

nurezky putri

nurezky putri

semangat d tunggu up berikut nya☺

2022-12-07

3

lihat semua
Episodes
1 Menandatangani Surat Kontrak
2 Hubungan Terlarang
3 Kehilangan
4 Pergi
5 Tinggal Bersama
6 Gagal
7 Menolak Perjodohan
8 Tutorial Bercinta
9 Meminta Bantuan Selena
10 Kesepakatan Yang Gagal
11 Malam Yang Panas
12 Karyawan Baru
13 Badmood
14 Asisten Pribadi
15 Pemotretan
16 Mulai Bekerja
17 Baperan
18 Cemburu
19 Cerita Ryan
20 Hukuman
21 Sakit
22 Rencana Selena
23 Trauma
24 Menghasut
25 Rencana Berhasil
26 Ada Apa Denganku?
27 Permintaan Diana
28 Gejala Jatuh Cinta
29 Kejutan
30 Menghindar
31 Bertemu Ferdian
32 Kemarahan Alex
33 Maafkan Daddy
34 Keanehan Alex
35 Couvade Syndrome
36 Menjenguk Alex
37 Khawatir
38 Karma
39 Ditolak
40 Mencari Tahu
41 Mencoba
42 Menyamar
43 Serba Salah
44 Kejutan Yang Mengejutkan
45 Pilihan
46 Flashback
47 Ajari Aku Untuk Mencintaimu
48 Kerjasama
49 Rencana Pindah
50 Pindah
51 Clarissa Ayana Wiratama
52 Rencana Licik
53 Balas Dendam
54 Gas Beracun
55 Curiga
56 Trik
57 Target
58 Foto
59 Mencari Tanda
60 Di Usir
61 Firasat
62 Permainan Di Mulai
63 Keberanian Icha
64 Di Culik
65 Berakhir
66 Pergi
67 Pingsan
68 Aku Akan Membantumu
69 Menolak
70 Berhasil
71 Skandal Pertama
72 Pergi
73 Dua Berita Heboh
74 Kepercayaan
75 Dua Konferensi Pers
76 Kebenaran
77 Kehancuran Selena
78 Hukuman Untuk Alex
79 Cara Jitu
80 Ungkapan Rasa
81 Aku Merindukannya
82 Melahirkan
83 Kesempatan Kedua Dan Terakhir
84 Kebahagiaan
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Menandatangani Surat Kontrak
2
Hubungan Terlarang
3
Kehilangan
4
Pergi
5
Tinggal Bersama
6
Gagal
7
Menolak Perjodohan
8
Tutorial Bercinta
9
Meminta Bantuan Selena
10
Kesepakatan Yang Gagal
11
Malam Yang Panas
12
Karyawan Baru
13
Badmood
14
Asisten Pribadi
15
Pemotretan
16
Mulai Bekerja
17
Baperan
18
Cemburu
19
Cerita Ryan
20
Hukuman
21
Sakit
22
Rencana Selena
23
Trauma
24
Menghasut
25
Rencana Berhasil
26
Ada Apa Denganku?
27
Permintaan Diana
28
Gejala Jatuh Cinta
29
Kejutan
30
Menghindar
31
Bertemu Ferdian
32
Kemarahan Alex
33
Maafkan Daddy
34
Keanehan Alex
35
Couvade Syndrome
36
Menjenguk Alex
37
Khawatir
38
Karma
39
Ditolak
40
Mencari Tahu
41
Mencoba
42
Menyamar
43
Serba Salah
44
Kejutan Yang Mengejutkan
45
Pilihan
46
Flashback
47
Ajari Aku Untuk Mencintaimu
48
Kerjasama
49
Rencana Pindah
50
Pindah
51
Clarissa Ayana Wiratama
52
Rencana Licik
53
Balas Dendam
54
Gas Beracun
55
Curiga
56
Trik
57
Target
58
Foto
59
Mencari Tanda
60
Di Usir
61
Firasat
62
Permainan Di Mulai
63
Keberanian Icha
64
Di Culik
65
Berakhir
66
Pergi
67
Pingsan
68
Aku Akan Membantumu
69
Menolak
70
Berhasil
71
Skandal Pertama
72
Pergi
73
Dua Berita Heboh
74
Kepercayaan
75
Dua Konferensi Pers
76
Kebenaran
77
Kehancuran Selena
78
Hukuman Untuk Alex
79
Cara Jitu
80
Ungkapan Rasa
81
Aku Merindukannya
82
Melahirkan
83
Kesempatan Kedua Dan Terakhir
84
Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!