Kehilangan

Dinginnya malam sudah tergantikan dengan hangatnya sinar matahari. Burung-burung pun mulai bertengger di pepohonan saling berkicau menyambut datangnya pagi. Hal itu membuat Icha menggeliat, apalagi saat cahaya matahari masuk melalui celah jendela apartemen milik Alex. Membuat tidurnya terganggu. Dia menyipitkan matanya dan berbalik memunggungi jendela tersebut. Tapi.....

"Aw..ish..." Icha merasa sakit di bagian intimnya.

"Kenapa sakit sekali? perih." Icha meringis kesakitan. Dia teringat dengan kejadian semalam dimana Alex merenggut mahkota.

Deg

Icha segera bangun dan menyibak selimut yang menutupi tubuhnya. "Jadi semalam itu bukan mimpi?" lirihnya. Dia mendapati dirinya tidak memakai baju dan ada noda merah di tempat tidur.

Icha menangis. Dia memukul dada nya yang terasa sesak. Dia merasa menjadi wanita paling kotor karena membiarkan pria yang tidak terikat pernikahan dengan nya merenggut mahkotanya begitu saja.

Ini adalah luka yang tidak terlihat tapi bekasnya tidak akan pernah hilang. Tapi demi keselamatan orang yang dia sayangi, Icha merelakan hal buruk terjadi padanya. Tunggu dulu!! Ibu!! Iya, semalam ibunya di operasi sedangkan dia justru melakukan hal berdosa di sini. Bagaimana keadaan ibunya sekarang?

Tak ingin terlalu terlarut dalam kesedihan, Icha segera turun dari tempat tidur dan berjalan dengan tertatih ke kamar mandi. Dia ingin segera bertemu dengan Ibunya dan berharap operasinya berjalan lancar dan Ibunya baik-baik saja.

Setelah menyelesaikan ritual mandinya, dia bergegas pergi ke rumah sakit. Entah kenapa hatinya sangat gelisah. Ada rasa aneh yang dia rasakan. Rasa takut yang teramat sangat .

Sesampainya di rumah sakit, banyak mata yang menatap Icha dengan tatapan yang sulit diartikan karena cara berjalan Icha yang aneh. Tapi Icha tidak perduli. Yang ada di pikirannya saat ini hanyalah Ibunya.

"Dokter!! dokter Ridwan!!" panggil Icha saat melihat Dokter Ridwan keluar dari salah satu kamar pasien.

"Icha?" Dokter Ridwan melihat cara berjalan Icha. Dan dia bisa menebak apa yang terjadi pada wanita itu. "Maafkan aku, Icha." batin dokter Ridwan.

"Dokter, bagaimana keadaan ibuku?" tanya Icha khawatir.

Dokter Ridwan tidak langsung menjawab, tapi dia menuntun Icha ke ruangannya. Karena dia ingin membicarakan hal penting tentang kondisi ibu nya. Sejenak dokter Ridwan merasa iba atas apa yang terjadi pada wanita itu. Tapi hanya itu solusi yang bisa dia berikan untuk Icha.

Sesampainya di ruangannya, dokter Ridwan mulai menjelaskan tentang keadaan ibu Icha.

"Begini Icha. Kami sudah melakukan operasi pada ibumu. Tapi semalam tiba-tiba ibumu mengalami kejang-kejang dan kami sempat ragu untuk melakukan operasi."

Deg

Icha terlihat syok mendengar penuturan dokter Ridwan. Air matanya menetes tanpa permisi.

"Aku sudah menghubungi mu, tapi nomor mu tidak aktif. Jadi kami menunggu keadaan ibumu membaik baru kami melakukan operasi."

"La_lalu bagaimana keadaan ibuku sekarang dokter? operasi nya berjalan lancar kan? ibu baik-baik saja kan? apa ibu.....

" Icha!! dengarkan aku!! kami memang sudah melakukan operasi pada ibumu. Tapi kondisi ibumu sangat lemah. Dan sekarang beliau koma."

Deg

"Ko_koma?"

Dokter Ridwan mengangguk dan memberi kekuatan untuk Icha agar sabar dan ikhlas. Dia yang menyarankan agar ibunya di operasi dengan harapan bisa menyembuhkan ibunya karena hanya itu jalan satu-satunya. Tapi kita tidak tahu umur seseorang. Dan untuk kondisi ibu Icha saat ini, kita hanya bisa berdoa semoga ada keajaiban untuk Ibu Icha.

Dengan perasaan yang hancur, Icha pergi menemui ibunya. Dia terus menyalahkan dirinya sendiri karena terlambat menolong ibunya. Andai dia lebih cepat mengambil keputusan, andai dulu dia mengikuti saran dokter Ridwan. Mungkin sekarang dia dan ibunya masih bersama dan bercanda di bawah pohon sambil menikmati kue bolu kesukaan mereka.

Icha menatap nanar pintu dimana ibunya berada. Hatinya sakit. Dia tidak sanggup menahan sesak di dadanya. Perlahan Icha masuk ke dalam dan melihat tubuh kurus wanita yang sudah melahirkannya terbaring lemah dengan berbagai alat yang menempel di tubuhnya.

"Ibu!!! Ini Icha. Apa ibu mendengar ku?" Icha mencoba untuk tidak menangis. Dia berusaha terlihat tegar untuk memberi semangat pada ibunya.

"Ibu harus bertahan demi Icha. Icha janji, icha akan menjadi anak yang baik dan lebih giat bekerja untuk memenuhi kebutuhan kita. Icha juga akan buat kue kesukaan ibu setiap hari dan kita akan makan bersama di bawah pohon halaman rumah." Air mata Icha tidak bisa lagi di bendung. Dia menangis memeluk tubuh ibunya. Tangis yang menggema memenuhi ruang yang menjadi saksi bisu saat dia harus kehilangan orang yang dicintainya.

****************

Sementara itu di gedung pencakar langit berlogo AL'X Company, seorang pria dengan paras yang tampan, memiliki tubuh yang atletis dan tatapan mata yang tajam terlihat fokus menatap laptopnya.

Ya, dia adalah Alex Wiratama, pengusaha sukses yang berhasil mengembangkan perusahaan keluarga Wiratama menjadi perusahaan nomor satu se-Asia.

Dia adalah pewaris tunggal keluarga Wiratama. Tapi walaupun begitu, belum ada satupun wanita yang berhasil meluluhkan hati seorang Alex.

Banyak wanita yang mendekati nya. Bahkan Ibunya sendiri berencana menjodohkan Alex dengan Putri dari sahabatnya. Tapi Alex menolak. Dia tidak mau menjalin hubungan dengan wanita maupun karena perpisahan kedua orang tuanya menyisakan trauma untuk nya.

Tapi bukan berarti dia tidak menyukai wanita. Dia bahkan menjadi pelanggan VIP di salah satu bar terbesar di kotanya.

Dia akan kesana jika dia merasa jenuh dan membutuhkan hiburan. Dan tidak dipungkiri, dia juga suka bergonta-ganti wanita untuk menyalurkan hasratnya. Dia bukan pria munafik. Tapi dia tetap tidak mau menjalin hubungan serius dengan wanita hanya untuk mendapatkan keturunan.

Ibunya selalu mendesak Alex untuk segera menikah. Tapi Alex selalu menolak. Bahkan dia akan memberi ibunya cucu tanpa terikat pernikahan.

Tapi, kejadian semalam membuat Alex gelisah. Dia tidak bisa berhenti memikirkan gadis yang baru saja dia renggut kesuciannya.

"Ck.. Kenapa Aku terus memikirkan wanita itu?" gumamnya.

Alex mengusap wajahnya kasar. Dia berdiri dan menatap jendela besar yang ada di ruangan nya. Dari sana terlihat kepadatan lalulintas dan banyak gedung-gedung yang menjulang tinggi.

Dia mencoba berkonsentrasi mengerjakan pekerjaannya. Tapi bayang-bayang saat dia memasuki wanita itu terus memenuhi pikirannya. Apa dia mulai mempunyai rasa pada Icha? Tidak!!! Dia hanya merasa Icha berbeda dengan wanita yang dia temui di bar. Lagipula Icha adalah mesin pencetak anak yang sudah dia sewa. Jadi dia tidak akan melibatkan perasaan saat melakukan hubungan intim.

Saat ini pasti wanita itu sudah bangun atau mungkin pergi menemui ibunya. Alex berharap wanita itu tidak kabur.

"Aku harus memastikannya." Alex mengambil ponselnya dan menghubungi anak buah nya.

"Dimana wanita itu?" tanya Alex.

"Nona ada di pemakaman Tuan." seru anak buah Alex di seberang sana.

deg

Alex bergegas pergi ke alamat tempat pemakaman yang dikirimkan anak buahnya.

***

Di pemakaman, wanita yang memenuhi pikiran Alex terlihat menangis di pusara yang masih baru. Alex yang baru saja tiba, mendekati Icha dan berdiri di belakangnya.

"Ibu, Kenapa ibu tega meninggalkanku? Aku tidak punya siapapun sekarang. Ibu satu-satunya keluargaku, tapi ibu memilih pergi menyusul ayah. Aku harus bagaimana bu?" tangis Icha terdengar memilukan. Tapi hal itu tidak membuat Alex bersimpati sama sekali. Dia datang kesana hanya untuk memastikan jika wanita itu tidak kabur. Karena bagaimanapun juga Icha sudah terikat kontrak dengan Alex.

"Yang sudah pergi tidak akan kembali. Untuk apa menangisi nya." seru Alex yang membuat Icha langsung terdiam dan mendongak ke atas.

"Tu_tuan!!!"

"Aku sudah membayar operasi ibumu. Untuk kehidupan nya itu bukan kuasaku. Tapi ingat!! kau masih terikat kontrak dengan ku. Sebelum kau melahirkan pewaris untukku, jangan harap kau bisa pergi begitu saja." seru Alex

"Setelah ini, Anak buah ku akan membawamu ke apartemen. Kau akan tinggal di sana sampai kau melahirkan. Dan aku tidak suka dengan wanita yang cengeng, jadi setelah ini jangan perlihatkan kesedihanmu di depanku. Apa kau mengerti??" ucapnya lagi

Icha mengangguk pelan. Dia lupa juga kehidupannya sudah di beli oleh pria yang sudah merenggut masa depannya. Ingin pergi pun, Icha tidak akan bisa karena orang di sampingnya ini sangat berkuasa.

Sepertinya icha akan menjalani hari-hari yang sulit. Dia masih terikat kontrak untuk melahirkan seorang anak. Setelah itu dia bebas. Apa dia bisa melakukannya?

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

y ampun kasian banget Icha 🤦😒hncur sehancur hancurnya pengorbanan ny 🤦😒

2024-03-21

0

SugarBaby_

SugarBaby_

Yah gimana sih ibuknya malah meninggal. Percuma dong ica udh di beli. Harusnya ibunya meninggal sebelum ica di beli huhu. Bunur sudah menjadi nasi 🙄

2022-12-29

5

✰𝑴𝒖𝒕𝒛𝒂𝒒𝒖𝒂𝒓𝒊𝒖𝒔✰ʰⁱᵃᵗ

✰𝑴𝒖𝒕𝒛𝒂𝒒𝒖𝒂𝒓𝒊𝒖𝒔✰ʰⁱᵃᵗ

itu sudah pasti 😌😌

2022-12-14

0

lihat semua
Episodes
1 Menandatangani Surat Kontrak
2 Hubungan Terlarang
3 Kehilangan
4 Pergi
5 Tinggal Bersama
6 Gagal
7 Menolak Perjodohan
8 Tutorial Bercinta
9 Meminta Bantuan Selena
10 Kesepakatan Yang Gagal
11 Malam Yang Panas
12 Karyawan Baru
13 Badmood
14 Asisten Pribadi
15 Pemotretan
16 Mulai Bekerja
17 Baperan
18 Cemburu
19 Cerita Ryan
20 Hukuman
21 Sakit
22 Rencana Selena
23 Trauma
24 Menghasut
25 Rencana Berhasil
26 Ada Apa Denganku?
27 Permintaan Diana
28 Gejala Jatuh Cinta
29 Kejutan
30 Menghindar
31 Bertemu Ferdian
32 Kemarahan Alex
33 Maafkan Daddy
34 Keanehan Alex
35 Couvade Syndrome
36 Menjenguk Alex
37 Khawatir
38 Karma
39 Ditolak
40 Mencari Tahu
41 Mencoba
42 Menyamar
43 Serba Salah
44 Kejutan Yang Mengejutkan
45 Pilihan
46 Flashback
47 Ajari Aku Untuk Mencintaimu
48 Kerjasama
49 Rencana Pindah
50 Pindah
51 Clarissa Ayana Wiratama
52 Rencana Licik
53 Balas Dendam
54 Gas Beracun
55 Curiga
56 Trik
57 Target
58 Foto
59 Mencari Tanda
60 Di Usir
61 Firasat
62 Permainan Di Mulai
63 Keberanian Icha
64 Di Culik
65 Berakhir
66 Pergi
67 Pingsan
68 Aku Akan Membantumu
69 Menolak
70 Berhasil
71 Skandal Pertama
72 Pergi
73 Dua Berita Heboh
74 Kepercayaan
75 Dua Konferensi Pers
76 Kebenaran
77 Kehancuran Selena
78 Hukuman Untuk Alex
79 Cara Jitu
80 Ungkapan Rasa
81 Aku Merindukannya
82 Melahirkan
83 Kesempatan Kedua Dan Terakhir
84 Kebahagiaan
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Menandatangani Surat Kontrak
2
Hubungan Terlarang
3
Kehilangan
4
Pergi
5
Tinggal Bersama
6
Gagal
7
Menolak Perjodohan
8
Tutorial Bercinta
9
Meminta Bantuan Selena
10
Kesepakatan Yang Gagal
11
Malam Yang Panas
12
Karyawan Baru
13
Badmood
14
Asisten Pribadi
15
Pemotretan
16
Mulai Bekerja
17
Baperan
18
Cemburu
19
Cerita Ryan
20
Hukuman
21
Sakit
22
Rencana Selena
23
Trauma
24
Menghasut
25
Rencana Berhasil
26
Ada Apa Denganku?
27
Permintaan Diana
28
Gejala Jatuh Cinta
29
Kejutan
30
Menghindar
31
Bertemu Ferdian
32
Kemarahan Alex
33
Maafkan Daddy
34
Keanehan Alex
35
Couvade Syndrome
36
Menjenguk Alex
37
Khawatir
38
Karma
39
Ditolak
40
Mencari Tahu
41
Mencoba
42
Menyamar
43
Serba Salah
44
Kejutan Yang Mengejutkan
45
Pilihan
46
Flashback
47
Ajari Aku Untuk Mencintaimu
48
Kerjasama
49
Rencana Pindah
50
Pindah
51
Clarissa Ayana Wiratama
52
Rencana Licik
53
Balas Dendam
54
Gas Beracun
55
Curiga
56
Trik
57
Target
58
Foto
59
Mencari Tanda
60
Di Usir
61
Firasat
62
Permainan Di Mulai
63
Keberanian Icha
64
Di Culik
65
Berakhir
66
Pergi
67
Pingsan
68
Aku Akan Membantumu
69
Menolak
70
Berhasil
71
Skandal Pertama
72
Pergi
73
Dua Berita Heboh
74
Kepercayaan
75
Dua Konferensi Pers
76
Kebenaran
77
Kehancuran Selena
78
Hukuman Untuk Alex
79
Cara Jitu
80
Ungkapan Rasa
81
Aku Merindukannya
82
Melahirkan
83
Kesempatan Kedua Dan Terakhir
84
Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!