Gagal

Icha membuka pintu kamar Alex. Dia masuk dengan kepala menunduk karena malu melihat Alex yang tidur dengan telanjang dada. Dia pikir, dia akan tidur di tempat lain seperti di novel-novel yang dia baca. Biasanya si wanita akan di sediakan kamar sendiri di dekat dapur dengan ruangan yang sempit. Bahkan dia akan di jadikan pembantu di rumah si pria. Tapi Icha? Dia justru di perbolehkan tidur satu ranjang dengan si majikan.

Yah, baginya Alex adalah majikan yang harus dia hormati. Dia sama saja bekerja pada Alex dengan menghasilkan anak. Dan setelah dia melahirkan, dia akan mendapat uang pesangon.

"Kenapa kau berdiri disitu?" Alex menatap heran wanita penadah benihnya. Kenapa dia hanya diam dan tidak segera mendekat? Apa dia takut Alex akan menerkamnya lagi? Memikirkan hal itu membuat belalai Alex menegang.

"Sial!! Kenapa kau jadi baperan Boy?" gerutu Alex menatap belalainya yang sudah berdiri tegak di balik celananya.

"Maaf tuan, Apa kita akan tidur satu ranjang?" tanya Icha.

"Tentu saja. Aku ingin cepat mempunyai keturunan. Maka dari itu aku tidak mau menundanya. Hari ini aku melepaskan mu karena kau masih berduka. Tapi tidak untuk besok. Jadi bersiaplah!!"

Glek

Icha menelan Saliva nya kasar. Sepertinya besok adalah hari yang berat untuk nya. Dia masih ingat saat Alex berkata jika dia harus berinisiatif terlebih dahulu. Membayangkan nya saja sudah membuatnya bergidik. Tapi dia sudah terikat kontrak. Jadi mau tidak mau dia harus melakukannya.

Huft.. Seperti nya dia harus belajar lebih banyak tutorial bercinta mulai besok. Lupakan sejenak rasa malu. Lagipula mereka sudah pernah melakukannya. Bukankah bercinta itu enak? Tapi yang Icha rasakan hanya sakit. Mungkin waktu itu karena rasa takut bercampur khawatir akan keadaan ibunya yang membuat Icha tidak menikmati setiap permainan yang Alex berikan.

Icha meletakkan tasnya dan naik ke tempat tidur. Dia berbaring di sebelah Alex dan membelakangi pria itu. Ini pertama kalinya dia tidur dengan seorang pria. Jadi dia merasa sangat canggung.

"Besok buatlah daftar keperluan mu!! Aku akan memberikannya pada asisten ku. Untuk sementara kau jangan keluar dari apartemen dulu. Besok, aku akan mengirim seseorang untuk menemani mu selama aku tidak ada di sini." seru Alex.

"Ba_baik Tuan."

Tidak ada lagi pembicaraan diantara mereka. Samar-samar Icha mendengar dengkuran halus dari bibir Alex. Mungkin pria itu sudah tidur. Pikir Icha. Dia memberanikan diri menatap wajah Alex yang terlihat tampan saat tidur. Hah.... Andai mereka suami istri yang saling mencintai, mungkin sekarang dia akan mendekat dan memeluk Alex. Tapi sayang, dia hanyalah pencetak keturunan.

Icha mengusap perut ratanya. Awalnya dia bertekad untuk cepat hamil agar segera terbebas dari Pria dingin di sampingnya ini. Tapi lama kelamaan dia berfikir, Apa dia mampu melepas anaknya untuk Alex nantinya?

Tidak!!! Icha sudah terikat kontrak. Dan itu sama saja Icha sudah berjanji pada Alex. Jadi dia tidak akan mengingkari nya. Dia akan pergi setelah melahirkan.

Sekilas, dia memang terlihat seperti orang yang jahat. Tapi mau bagaimana lagi, Kontrak itu yang mengikatnya. Tapi jika Alex sendiri yang tidak menginginkan anaknya nanti. Dia akan dengan senang hati merawatnya.

"Cepatlah hadir sayang, selamatkan Ibu dari cengkraman iblis ini." batin Icha. Dia memejamkan matanya dan mulai mengarungi mimpi. Tidak butuh waktu lama, Icha terlelap dalam tidurnya.

*****

Pagi menjelang, Matahari mulai terbit dari ufuk timur, memberikan kehangatan dari sisa-sisa dinginnya malam. Icha menggeliat saat merasakan silau matahari yang masuk melalui celah jendela kamarnya. Dia membalikkan tubuhnya membelakangi cahaya itu, tapi dia merasa sesuatu menimpa perutnya.

"Apa ini?" gumamnya yang belum sadar sepenuhnya. Dia meraba-raba benda yang memeluk perutnya. Sesuatu yang keras dan berbulu. Bahkan Icha terus menelusuri benda itu dengan mata yang masih terpejam.

"Ini seperti wajah seseorang." tangan Icha turun menyentuh jakun yang bergerak naik turun. Dia terkikik dalam tidurnya. Mungkin dia bermimpi mendapatkan mainan. Tapi tangan nakal nya semakin turun dan sampai di lahan keras yang mempunyai 8 petak. Icha bahkan menusuk-nusuk benda itu dengan jari mungilnya.

Dia tidak sadar jika apa yang dilakukannya itu sudah membangun kan singa tidur.

Yah, Alex sudah terbangun sejak Icha meraba tangan berbulunya. Dia ingin menarik tangannya yang tidak sengaja memeluk Icha. Tapi Icha justru meraba tangan, wajah dan lehernya.

Alex mencoba menahan hasratnya. Tapi saat tangan mungil Icha mengusap otot perut nya, dia tidak bisa menahannya lagi. Alex mencekal tangan Icha dan membuatnya tersentak dan membuka matanya.

"Tu_tuan!!!" pekik Icha saat tiba-tiba Alex berada di atas tubuhnya.

"Aku pria normal. Mendapat sentuhan seperti itu tentu saja benda keramat ku bereaksi. Jadi sekarang kau harus bertanggungjawab." Alex merobek baju Icha dengan sekali sentakan.

Icha berteriak. Tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. Dia merasa bodoh karena lupa jika dia tidur dengan seekor singa. Harus nya dia diam agar tidak menjadi santapan singa di pagi hari. Tapi semua sudah terlambat. Alex begitu lihai memainkan lidahnya di kedua bukit miliknya. Entah kenapa, Icha merasa aneh. Ini berbeda dengan yang sebelumnya. Dia merasakan getaran-getaran yang membuatnya seolah tersengat aliran listrik. Tubuhnya merespon setiap sentuhan dari Alex. Oh .. Ini sangat nikmat. Bahkan dia menginginkan lebih.

Apakah pagi ini mereka akan melakukan nya lagi? Tapi ini benar-benar nikmat. Apalagi saat Alex menggesekkan belalai nya di dinding lembahnya. Andai dia berani, dia ingin berteriak karena sentuhan yang Alex berikan. Bukan karena sakit, tapi ini karena sensasi yang dia rasakan sangat luar biasa.

Ini akan menjadi pagi yang erotis untuk mereka berdua. Tapi.....

Drrrttt drrrttt

Alex menghentikan aktivitas dan melirik ponselnya di atas nakas. Entah kenapa Icha merasa kesal. Apalagi Alex lebih memilih mengangkat sambungan teleponnya.

"Iya Mom." seru Alex. Dia memberi isyarat pada Icha untuk diam.

Mom? apa itu Ibu Alex? Icha tidak perduli. Dia bangun dan melilit tubuhnya dengan selimut. Lebih baik dia mandi sekarang dan menyiapkan sarapan. Walau dia kecewa karena Alex berhenti, tapi dia juga bersyukur bisa lolos pagi ini. Jujur walaupun dia menikmati nya, tapi ada rasa takut di hatinya.

Icha masuk ke kamar mandi. Dia meninggalkan Alex yang masih berbicara dengan Ibunya. Entah apa yang mereka bicarakan. Yang pasti itu adalah hal penting. Terlihat dari raut wajah Alex yang berubah seketika. Icha tidak mau ambil pusing. Dia menutup pintu kamar mandi dan menguncinya. Dia takut Alex akan menyusulnya dan melanjutkan sesuatu yang tertunda. Untuk itu dia harus segera menyelesaikan ritual mandinya.

Sedangkan Alex terlihat kesal karena lagi-lagi ibunya menelepon dan membicarakan hal yang sama. Dia tidak mau di jodohkan. Tapi Ibunya Keukeh ingin dirinya menikah.

"Mom, please!!! Jangan bahas itu lagi. Aku tidak mau menikah." seru Alex.

"Tapi sayang, Kau sudah tidak muda lagi. Cobalah menemuinya. Baru ambil keputusan." seru Diana, ibu Alex.

Alex terlihat kesal. Bukan hanya Ibunya yang terus ingin menjodohkan nya tapi karena pagi ini dia gagal bereksperimen.

Tidak mau berdebat dengan sang ibu, Alex memutuskan sambungan teleponnya. Dia berniat melanjutkan eksperimen nya tapi saat dia hendak menyusul Icha, ternyata pintu kamar mandi terkunci.

Sial..!! Dia sudah tidak tahan. Bagian tubuh bawahnya sangat sakit dan butuh pelepasan. Tapi semua gagal karena ulah ibunya. Lebih baik dia mandi di kamar mandi yang lain karena sebentar lagi dia harus berangkat ke kantor. Dan lagi, sepertinya dia harus menemui ibunya untuk membahas soal perjodohannya.

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

Icha mulai terlena sama c sentuhan piton wkwkwkwk

2024-03-21

0

Sri Fitri Yanti

Sri Fitri Yanti

Thor visualnya dong

2022-12-04

1

✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ

✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ

Udah gak bisa jauh dari Juki ya Cil.. Ntar aq kasih Visual om brewok yang hot,🤣🤣

2022-12-04

0

lihat semua
Episodes
1 Menandatangani Surat Kontrak
2 Hubungan Terlarang
3 Kehilangan
4 Pergi
5 Tinggal Bersama
6 Gagal
7 Menolak Perjodohan
8 Tutorial Bercinta
9 Meminta Bantuan Selena
10 Kesepakatan Yang Gagal
11 Malam Yang Panas
12 Karyawan Baru
13 Badmood
14 Asisten Pribadi
15 Pemotretan
16 Mulai Bekerja
17 Baperan
18 Cemburu
19 Cerita Ryan
20 Hukuman
21 Sakit
22 Rencana Selena
23 Trauma
24 Menghasut
25 Rencana Berhasil
26 Ada Apa Denganku?
27 Permintaan Diana
28 Gejala Jatuh Cinta
29 Kejutan
30 Menghindar
31 Bertemu Ferdian
32 Kemarahan Alex
33 Maafkan Daddy
34 Keanehan Alex
35 Couvade Syndrome
36 Menjenguk Alex
37 Khawatir
38 Karma
39 Ditolak
40 Mencari Tahu
41 Mencoba
42 Menyamar
43 Serba Salah
44 Kejutan Yang Mengejutkan
45 Pilihan
46 Flashback
47 Ajari Aku Untuk Mencintaimu
48 Kerjasama
49 Rencana Pindah
50 Pindah
51 Clarissa Ayana Wiratama
52 Rencana Licik
53 Balas Dendam
54 Gas Beracun
55 Curiga
56 Trik
57 Target
58 Foto
59 Mencari Tanda
60 Di Usir
61 Firasat
62 Permainan Di Mulai
63 Keberanian Icha
64 Di Culik
65 Berakhir
66 Pergi
67 Pingsan
68 Aku Akan Membantumu
69 Menolak
70 Berhasil
71 Skandal Pertama
72 Pergi
73 Dua Berita Heboh
74 Kepercayaan
75 Dua Konferensi Pers
76 Kebenaran
77 Kehancuran Selena
78 Hukuman Untuk Alex
79 Cara Jitu
80 Ungkapan Rasa
81 Aku Merindukannya
82 Melahirkan
83 Kesempatan Kedua Dan Terakhir
84 Kebahagiaan
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Menandatangani Surat Kontrak
2
Hubungan Terlarang
3
Kehilangan
4
Pergi
5
Tinggal Bersama
6
Gagal
7
Menolak Perjodohan
8
Tutorial Bercinta
9
Meminta Bantuan Selena
10
Kesepakatan Yang Gagal
11
Malam Yang Panas
12
Karyawan Baru
13
Badmood
14
Asisten Pribadi
15
Pemotretan
16
Mulai Bekerja
17
Baperan
18
Cemburu
19
Cerita Ryan
20
Hukuman
21
Sakit
22
Rencana Selena
23
Trauma
24
Menghasut
25
Rencana Berhasil
26
Ada Apa Denganku?
27
Permintaan Diana
28
Gejala Jatuh Cinta
29
Kejutan
30
Menghindar
31
Bertemu Ferdian
32
Kemarahan Alex
33
Maafkan Daddy
34
Keanehan Alex
35
Couvade Syndrome
36
Menjenguk Alex
37
Khawatir
38
Karma
39
Ditolak
40
Mencari Tahu
41
Mencoba
42
Menyamar
43
Serba Salah
44
Kejutan Yang Mengejutkan
45
Pilihan
46
Flashback
47
Ajari Aku Untuk Mencintaimu
48
Kerjasama
49
Rencana Pindah
50
Pindah
51
Clarissa Ayana Wiratama
52
Rencana Licik
53
Balas Dendam
54
Gas Beracun
55
Curiga
56
Trik
57
Target
58
Foto
59
Mencari Tanda
60
Di Usir
61
Firasat
62
Permainan Di Mulai
63
Keberanian Icha
64
Di Culik
65
Berakhir
66
Pergi
67
Pingsan
68
Aku Akan Membantumu
69
Menolak
70
Berhasil
71
Skandal Pertama
72
Pergi
73
Dua Berita Heboh
74
Kepercayaan
75
Dua Konferensi Pers
76
Kebenaran
77
Kehancuran Selena
78
Hukuman Untuk Alex
79
Cara Jitu
80
Ungkapan Rasa
81
Aku Merindukannya
82
Melahirkan
83
Kesempatan Kedua Dan Terakhir
84
Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!