Mereka kini sudah berkumpul di meja yang dipesan khusus oleh Zayyan. Beberapa botol minuman beralkoh*ol dan juga makanan khas Jepang sudah terhidang di meja itu.
"Ayo kita bersulang untuk merayakan keberhasilan kita!" Ajak Shella seraya mengangkat gelasnya yang mini ke udara.
"Cheers!!" Arsha ikut mengangkat gelasnya.
"Kalian minum saja! Saya sedang tidak ingin minum," tolak Zayn ragu, ia takut peristiwa malam itu terjadi lagi.
Mereka menikmati langit malam Jepang dengan suka cita. Zayyan pun lupa mengabari Keysha bahwa ia sudah sampai Jepang dan berhasil memenangkan orderan yang sangat besar dari kliennya.
Beberapa gelas sudah mereka tenggak habis, kecuali Zayyan yang tidak ikut minum. Ia lebih menghangatkan badan dengan semangkuk ramen. Tiba-tia ia teringat Keysha, wanita cantik itu tak akan lupa makan ramen jika berkunjung ke negara Jepang.
"Kepalaku pusing sekali!" Keluh Felly memijat pelipisnya.
"Ya, aku juga," timpal Ayu.
"Ya sudah. Ayo kita pulang ke hotel! Ini juga sudah larut," perintah Zayyan yang diiyakan karyawannya.
Akhirnya mereka meninggalkan bar. Sementara Shella dia sepertinya mabuk berat. Felly dan Ayu seolah tidak peduli kepada Shella yang berjalan sempoyongan. Sementara Arsha pun menjaga jarak dari Shella. Arsha takut Zayyan memecatnya. Zayyan menghela nafas, ia menggandeng lengan model cantik itu karena takut Shella terjatuh.
"Pak, kami istirahat dulu. Terima kasih traktirannya. Dan Shella biar saya saja yang mengurusnya," Felly mendekati Shella yang sepertinya tidak sadar. Ia merasa tidak enak karena Zayyan yang menuntun Shella dari tadi.
"Mengapa merepotkan sih Shell kalau minum?" Ayu menggerutu kesal.
"Sudah. Biar saya saja yang menyuruh karyawan hotel untuk membantu dia masuk ke kamar. Kalian istirahatlah!"
Mereka mengangguk. Akhirnya Felly, Ayu, dan Arsha sudah memasuki kamar mereka setelah berpamitan pada Zayyan. Zayyan akan meminta bantuan pada pegawai hotel, namun tak ada seorang pun yang lewat. Akhirnya dia memasuki kamar Shella dan membaringkan wanita itu di ranjang hotel yang berukuran king size.
"Jangan pergi, Zayyan!" Shella memeluk Zayyan hingga Zayyan jatuh terjerembab di atas tubuhnya.
Zayyan menelan Salivanya. Pria itu merasa Dejavu karena bisa sedekat ini lagi dengan Shella. Zayyan berusaha untuk bangkit dan menjauhkan dirinya dari Shella.
"Zayyan, udah lama aku pendam perasaan ini. Aku cinta kamu dari SMA, Zay!" Suara serak Shella membuat Zayyan terperangah.
"Apa maksud kamu, Shell?" Zayyan berdiri sempurna.
"Aku cinta kamu dari dulu, Zayyan!! Dari SMA aku mendam perasaan ini," racau Shella lagi.
Sebenarnya Shella tidak semabuk itu. Ia hanya berpura-pura mabuk, karena malam ini ia berniat untuk menggoda Zayyan lagi. Jika berpura-pura mabuk seperti ini, Shella tidak akan malu jika ditolak Zayyan. Setelahnya Shella akan berpura-pura tidak mengingatnya.
"Kamu mabuk, Shel ! Berisitirahatlah!" Zayyan menguatkan hatinya, meskipun hatinya bergetar mendengar pengakuan Shella.
"Apa kamu tahu? Setelah malam itu aku semakin tak bisa melupakan kamu. Kamu seenaknya melupakannya begitu saja. Tapi buatku itu adalah kenangan satu-satunya yang aku punya dari kamu," Shella bangun dari kasurnya. Ia melingkarkan lehernya pada bosnya itu.
"Aku tidak butuh pertanggung jawaban kamu malam itu. Aku hanya ingin kamu. Jadikan aku pacar gelap kamu! Kita bisa berhubungan di belakang istri kamu," Shella berdiri dan mencium pipi Zayyan.
"Kamu salah, Shell. Aku ini pria yang sudah beristri!" Zayyan berusaha mengendalikan gelenyaran aneh yang ada di dalam dadanya.
"Aku tidak peduli, yang pasti cintaku ini tidak memandang status. Akan ku buktikan!" Perlahan Shella membuka bajunya satu persatu. Ia hanya menyisakan paka*ian d*l*m nya saja.
Ia memeluk Zayyan dengan erar. D*danya yang kenyal menempel pada pria itu.
"Jujurlah, kau pun sudah tertarik denganku kan? Aku bahkan mendengar detak jantungmu yang menggema dari tadi," Shella tersenyum menggoda, ia menggigit bibirnya dengan sensual.
"Ya aku memang sudah menyimpan perasaan padamu. Tapi aku tahu ini salah. Aku sudah beristri! Dan kamu sedang mabuk. Aku takut kamu menyesalinya," Zayyan masih kekeuh dengan pendiriannya.
"Nikmatilah malam ini! Tidak ada istrimu di sini. Aku tidak akan memberitahu siapa pun tentang ini. Aku tidak apa-apa hanya dijadikan simpananmu. Aku tidak akan menyesal," Shella meniup leher Zayyan yang tubuhnya sudah menegang. Kemudian tangannya membelai bahu kekar pria itu.
Zayyan memandangi mata teduh Shella. Memang akhir-akhir ini Zayyan selalu memikirkan wanita yang ada di hadapannya walaupun ia sedang bersama Keysha. Tatapannya beralih pada pemandangan yang ada di hadapannya.
Shella melepaskan pelukannya. Ia kemudian melepaskan pakaian terakhir yang ia pakai. Shella lalu menarik Zayyan ke ranjangnya.
"Aku hanya milik kamu, Zayyan!" Shella menci*um bibir tipis Zayyan. Naluri kelel*akiannya berontak. Pertahanannya pun runtuh. Zayyan ikut memejamkan matanya dan membalas ciuman Shella hingga ciuman itu berakhir menjadi *******.
"Kamu nakal ya hm? Menggoda pria beristri sepertiku. Akan kubuat kamu menyesal," Zayyan menc*iumi leher Shella dengan penuh damba.
Sementara tubuh Shella yang sudah memanas hanya pasrah menerima apa yang Zayyan lakukan. Mereka menghabiskan malam panas hingga Zayyan benar-benar melupakan Keysha.
Suara leguhan tercipta di kamar itu. Zayyan sebelumnya tak pernah merasakan sensasi seperti ini. Shella sangat berani. Dia sangat berbeda dengan Keysha. Akhirnya malam ini, Zayyan sudah menghancurkan mahligai rumah tangganya bersama Keysha.
Sementara di langit Bandung, Keysha sedang khawatir karena menunggu kabar dari sang suami yang tak kunjung menghubunginya. Foto pernikahan mereka terjatuh dari dinding seperti pertanda bahwa Zayyan sudah memporak porandakan ikatan suci yang terjalin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Arin
pasangan LAKNAT.....😡😡tunggu karma kalian👊
2023-04-27
0
Ainieee
zayyan bnar" y slingkuhh
2023-03-18
0
Hayase °£
menjijikan tingkah kalian. Kamu akan menyesal kehilangan wanita sebaik Keysha, Zayyan.
2022-12-23
2