Flashback On.
Zayyan tengah menghadiri acara reuni yang diadakan di sekolah SMA nya dulu. Sekolah SMA negeri yang terkenal di kota Bandung. Zayyan datang sendiri, ia sudah mengajak istrinya. Akan tetapi, Keysha menolak secara halus karena hari ini ada jadwal praktek di rumah sakit.
"Zayyan, ini bener kamu?" Sapa seorang wanita.
"Iya, kamu Shella kan? " Zayyan berusaha mengingat-ngingat paras wanita yang ada di hadapannya.
"Iya ini aku Shella. Syukurlah kamu masih ingat," Shella tersenyum hangat.
Tak dipungkiri, Shella merasa takjub dengan perubahan pada penampilan Zayyan. Jika dulu ketika SMA, Zayyan sangat kurus dan kurang terawat. Kini Zayyan sangat membuat Shella terpukau. Pasalnya tubuh pria itu sangat atletis dan tampan. Senyum manis Zayyan membuat Shella semakin salah tingkah.
Begitu juga dengan Zayyan, beberapa detik ia terpana dengan kecantikan Shella. Rambut panjang yang hitam berkilau, kulit yang kuning langsat, bibir tebal yang sangat sensual berwarna merah jambu. Namun detik kemudian, Zayyan mengingat Keysha istrinya. Wajah cantiknya terbayang di benak Zayyan, tidak ada yang bisa menandingi kecantikan Keysha. Ia harus setia pada Keysha.
Shella menulis namanya di buku hadir tamu. Ia juga menuliskan nama Zayyan di buku itu. Zayyan merasa tak asing dengan tulisan tangan Shella, ia masih ingat ada perempuan yang mengirimi surat cinta padanya ketika SMA. Tulisannya sangat persis dengan tulisan Shella, tapi tidak mungkin. Zayyan berusaha menepis pikiran yang tak masuk akal yang baru saja memenuhi isi pikirannya.
"Ayo masuk, Zay!" Ajak Shella dengan antusias.
Zayyan hanya mengangguk seraya tersenyum, mereka beriringan masuk ke dalam aula yang sudah di dekor semewah mungkin.
Zayyan memilih duduk satu meja dengan teman-teman pria sekelasnya dulu. Mereka mengobrol ringan di selingi candaan ringan.
"Hebat kamu, Zay. Bisa jadi pengusaha muda yang sukses!" Puji teman Zayyan yang bernama Lukman.
"Biasa saja, ini semua berkat dukungan istriku," Zayyan tersenyum tulus.
"Beneran hebat lho kamu ini! Usia muda sudah jadi salah satu pengusaha yang berpengaruh di Indonesia," timpal temannya yang lain.
Sementara di belakang Zayyan, Shella mendengar semua obrolan Zayyan. Ia merasa sakit hati saat mendengar Zayyan memuji istrinya. Shella sadari bahwa dirinya masih menyimpan perasaan untuk pria yang kini ada di hadapannya.
Shella sudah jatuh cinta pada Zayyan saat mereka duduk di bangku SMA. Shella sempat mengirimi surat cinta untuk Zayyan. Namun, begitu Zayyan selesai membacanya, ia tidak mencari tahu siapa pengirim surat cinta itu. Zayyan sama sekali tidak tertarik, Shella menyerah kala itu dan berusaha mengubur perasaannya.
Shella pikir perasaannya hanya cinta monyet belaka. Akan tetapi, semakin lama perasaan itu semakin kuat. Shella mendaftar di universitas yang sama dengan Zayyan walaupun berbeda jurusan. Ia semakin terobsesi dengan Zayyan, namun Zayyan sama sekali tidak pernah melihatnya ada. Hal itu membuat Shella kembali patah hati untuk ke sekian kali.
Shella menjalin hubungan dengan bergonta ganti pria untuk pelampiasan. Lagi-lagi melupakan seseorang yang kita cintai itu tidaklah mudah. Shella terkadang mengintip dan stalking semua akun medsos Zayyan. Gadis cantik itu merasa sedih saat ia mengetahui pria pujaan hatinya sudah menikah. Akhirnya Shella benar-benar bertekad untuk melupakan cinta pertamanya itu.
Namun, saat bertemu lagi dengan Zayyan, perasaan itu muncul kembali. Hatinya kembali berdebar saat menatap wajah tampan Zayyan. Apalagi sudah bertahun-tahun mereka tidak pernah berjumpa lagi. Shella tidak peduli walaupun kini Zayyan sudah mempunyai istri, ia tidak ingin mengalah lagi sekarang. Ia akan memperjuangkan cintanya. Setidaknya ia akan mencoba untuk merebut hati Zayyan.
Shella mendekati meja Zayyan, semua para pria di meja itu terpana dengan kecantikan Shella. Semakin dewasa, ia semakin pintar merawat wajah dan tubuhnya. Maka tak heran jika Shella bekerja sebagai model.
"Boleh gak aku gabung di meja ini?" Sapa Shella dengan suara yang dibuat manja.
"Boleh kok. Duduk aja, Shel!" Jawab Lukman cepat.
"Oh ya, aku mau minta no handphone kalian. Aku nanti mau bikin grup alumni angkatan kita di grup WA," Shella menyalakan ponselnya, dan mencatat semua nomor pria yang semeja dengannya. Kesempatan ini ia manfaatkan untuk mengetahui nomor ponsel Zayyan.
Senyum mengembang terukir di bibir sensual Shella saat ia mendapatkan nomor ponsel Zayyan. Kali ini Shella akan memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin.
"Oh iya Zay, berapa usia pernikahan kalian?" Tanya Shella seraya menyeruput moccacino hangat yang ada di gelasnya.
"lima tahun," jawab Zayyan pendek.
"lima tahun? Waw! Kata orang, banyak cobaan di usia pernikahan yang ke lima Zayn. Apa kalian sudah punya anak?" Shella mulai bertanya ke arah Ranah yang cukup sensitif.
"Belum," ekspresi Zayyan datar. Namun tanpa mereka sadari, perasaan Zayyan menjadi hampa saat Shella menanyakan perihal anak. Jika boleh jujur, Zayyan sudah sangat menantikan buah hati. Ia ingin sekali segera mendapatkan anak. Mungkin rumah akan ramai dengan suara tangisan bayi. Zayyan juga sangat lelah terus ditanya oleh orang tuanya kapan akan memberikan cucu untuk mereka.
"Jangan ditunda-tunda, Zayn! Ingat usia kita semakin tahun semakin bertambah. Kasian anak kita. Mereka belum dewasa, tapi kita sudah tua," temannya yang bernama Faisal ikut berkomentar.
Zayyan hanya mengangguk. Tangannya memutar mutar gelas yang berisi kopi, kemudian meneguk kopi hitamnya hingga tandas. Lukman membuka obrolan baru ketika melihat wajah Zayyan yang mendadak muram. Wajah Zayyan pun kembali gembira. Mereka larut dalam obrolan yang panjang, hingga tak terasa waktu sudah mulai larut. Zayyan akhirnya pamit, ia takut Keysha sudah menunggunya di rumah.
Saat berada di tempat parkir, Zayyan melihat Shella sedang membuka kap mobilnya. Pria itu berusaha abai, namun ia tak tega. Akhirnya Zayyan mendatangi Shella.
"Ada masalah, Shel?" Tanya Zayyan yang datang tiba-tiba.
"Iya nih. Mobil aku mogok," keluh Shella seraya mengusap keringat di dahinya.
"Biar aku cek, Shel."
"Tidak usah, Zayyan. Mobilku memang suka ngadat. Maklumlah mobil keluaran tahun lama," tolak Shella cepat. Ia tidak mau Zayyan tahu jika mesin mobilnya baik-baik saja.
"Zayyan, boleh tidak aku menumpang naik mobil kamu? Aku udah telfon orang bengkel, katanya mereka bakalan datang sejam lagi. Aku takut nunggu di sini," Shella memasang wajah sedihnya.
"Ya sudah. Ayo bareng aku!" Zayyan langsung berjalan menuju mobilnya.
Shella tersenyum penuh kemenangan. Gadis itu menyusul langkah Zayyan yang lebar. Shella segera duduk di samping Zayyan.
"Zayyan, kok sabuk pengamannya susah dipasang?" Lagi-lagi Shella mencari kesempatan dalam kesempitan. Ia berpura-pura kesusahan saat memasang safelt beltnya.
"Maaf!" Zayyan mencondongkan tubuhnya, ia segera membantu Shella memakaikan sabuk pengaman. Hembusan nafas Zayyan menerpa wajah Shella. Gadis itu sangat gugup, saat aroma parfum maskulin mirip Zayyan menyeruak di Indra penciumannya. Posisi mereka sangat dekat, hingga pipi mereka hampir bersentuhan. Ingin sekali Shella mencium Zayyan, namun ia urungkan. Ia tidak boleh gegabah, ia harus main cantik kali ini.
"Makasih, Zayyan."
Zayyan hanya mengangguk, ia segera mengemudikan mobilnya menuju tempat tinggal Shella yang sudah gadis cantik itu sebutkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Arin
baca dri judul udh bkln nysek nich,tpi nanti berhrpny si korban tegas dan kuat,dan bkin yg udh nyktin itu kena balesan yg setimpal biar bcnya puas hehe
2023-04-27
0
Anisah Nisah
cowok model begini ni yang nantinya bakal menyesal udah ninggalin istri yg sempurna demi seorang pelakor
2023-03-16
4
Diii
eh kecebong hadir pakee trik lagi
2023-03-11
1