"Maaf, aku lupa! Aku sangat lelah sekali. Semalam aku pulang larut. Pihak rumah sakit menelfonku karena ada operasi darurat," Keysha mengusap wajahnya dengan tangan mungilnya, terlihat wajahnya sangat lelah.
"Tidak apa-apa, sayang. Maafkan sikapku semalam! Aku benar-benar dikuasai emosi," Zayyan menangkup lengan Keysha.
"Ya sudah, ayo kita makan!"
Zayyan mengangguk, suasana sarapan pagi ini sangat hening. Tidak ada yang memulai percakapan, hanya Bunyi piring dan sendok yang saling berdenting. Zayyan menatap Keysha, perasaan bersalah menghinggapi hatinya. Bagaimana jika Keysha tahu? Dibentak saja Keysha sudah banyak diam seperti ini. Itu tidak boleh terjadi. Zayyan sangat mencintai Keysha, ia tak mau Keysha meninggalkannya.
Selesai makan mereka duduk di ruang tamu berdua. Sebelum Zayyan bersiap pergi ke kantor. Zayyan duduk di samping istrinya. Sesekali ia merebahkan kepalanya dengan manja di bahu Keysha.
"Sayang, pagi ini kau aneh sekali! Kau seperti kucing yang sedang merajuk pada tuannya," Keysha terkekeh.
"Aku sangat merindukanmu. Aku merasa bersalah atas sikapku semalam. Maafkan aku ya?" Zayyan menangkup pipi Keysha.
Keysha mengangguk "jangan diulangi lagi! Aku paling tidak suka dibentak."
Zayyan mendekatkan wajahnya ke arah Keysha, ia mencium bibir Keysha lembut. Namun saat mencium bibir istrinya, Zayyan teringat kilasan kejadian semalam di mana ia rakus mencium bibir Shella dengan penuh damba. Zayyan segera melepaskan ciumannya. Ia begitu kaget mengapa ia teringat kejadian semalam bersama wanita lain?
"Sayang, kenapa?" Keysha mengernyitkan dahinya.
"Tidak apa-apa. Aku siap-siap pergi ke kantor ya?" Zayyan berusaha menghindar dengan mata Keysha. Ia tahu Keysha tipekal orang yang mengetahui seseorang berbohong dari tatapan mata. Bagaimana pun ia tak boleh sampai ketahuan.
Keysha membantu Zayyan untuk memakai pakaiannya. Tak lupa ia juga memasangkan dasi untuk suaminya. Zayyan hanya menatap wajah Keysha yang sedang fokus dengan dasinya. Bulu mata lentiknya bergerak ke atas ke bawah seiring dengan kedipan matanya. Zayyan beruntung bisa memiliki Keysha, ia sangat cantik dan pintar merawat badannya.
Keysha juga tipekal istri yang pengertian. Walaupun Keysha sangat sibuk, namun Keysha selalu menyempatkan untuk memasak dan membuatkan bekal suaminya untuk makan siang nanti. Namun tetap saja, ada yang kurang dari istrinya, yaitu waktu. Zayyan akan mencari waktu yang pas untuk mengobrol dengan Keysha, ia ingat saran Shella. Keysha harus memilih antara dirinya atau kariernya.
"Kalau begitu aku berangkat ya, sayang?" Zayyan mencium kening Keysha lembut.
"Hati-hati kerjanya! Semoga selamat sampai pulang lagi," Keysha mencium tangan Zayyan dengan takjim.
Setelah Zayyan berangkat, Keysha segera memilah pakaian-pakaian kotor. Walaupun mempunyai asisten rumah tangga, namun Keysha lebih suka memilah pakaiannya sebelum di cuci oleh Bi Herna.
Keysha segera memisahkan pakaian Zayyan ke keranjang. Namun, saat memegang kemeja Zayyan yang dipakai semalam, Keysha merasa aneh karena ada parfum wanita dengan wangi yang sangat kuat.
Keysha mendekatkan hidungnya lagi untuk memastikan. Pikiran negatif Keysha muncul begitu saja, apalagi ia ingat semalam Zayyan tidak pulang. Tapi apakah mungkin Zayyan tega bermain api di belakang dirinya? Keysha menggelengkan kepalanya, tidak mungkin Zayyan seperti itu. Ia akan menanyakannya sendiri ketika suaminya pulang.
-------
Sementara di apartemen, Shella sedang menikmati kemenangannya karena sudah bisa selangkah lebih maju. Ia menari-nari seraya membawa gelas yang berisi minuman beralkohol. Shella sudah terbiasa mendatangi klub malam. Maka tidak heran, jiga ia sudah sangat akrab dengan minuman keras.
"Zayyan, sebentar lagi kau akan ada dalam genggamanku!" Shella tersenyum menyeringai.
Ia menatap foto pernihakan Zayyan dan Keysha yang diambilnya dari media sosial. Mereka tampak begitu serasi, hati Shella begitu panas melihatnya. Ia sudah tak sabar ingin menggantikan posisi dokter muda itu.
Lamunan Shella terbuyarkan oleh dering ponsel miliknya. Ia berdecih kala melihat siapa yang menelfonnya sepagi ini.
"Hallo, Ma?" Shella berbicara dengan malas.
"Kenapa lama sekali sih angkat telfonnya?" Gerutu suara wanita di seberang sana. Ya dia adalah ibu dari Shella, Ine namanya.
"Ada apa lagi Ma?" Shella memutar bola matanya dengan malas.
"Mama lagi belanja sama geng mama yang sosialita. Mama udah janji traktir mereka makan. Kamu cepetan transfer 10 juta ke rekening mama," Ine berbicara tanpa beban.
" Ma, bulan ini aku udah kasih 15 juta kenapa sudah habis lagi sih, Ma? Job aku lagi sepi sekarang. Mama, Jangan terus minta dan minta! Aku pusing!!" Shella memijat pelipisnya yang tiba-tiba berdenyut.
"Kamu perhitungan banget sih sama ibu sendiri! Pokoknya cepet bantuin mama sekarang! Kamu lupa siapa yang lahirin dan ngerawat kamu dari bayi? Uang kamu itu gak sebanding sama perjuangan Mama dulu. Mama gak mau ya geng sosialita mama sampe tahu anak mama lagi sepi job," Ine berbicara panjang lebar.
Jika sudah diungkit tentang jasa ibu, Shella sudah tidak berkutik. Ia merasa heran mengapa memiliki ibu yang sangat haus akan uang. Orang tua Shella sudah bercerai ketika ia kecil. Sementara papanya memutuskan untuk menikah lagi. Papanya menikahi perempuan yang lebih muda dari ibunya tanpa memberi nafkah sepeser pun. Namun sang ayah meninggalkan sebuah rumah yang cukup mewah untuk Shella dan adiknya. Sedangkan Ine sang ibunda, ia merawat Shella dan adik laki-lakinya dengan banting tulang.
Dulu Ine berjualan seblak di ruko yang tidak besar. Banyak sekali pria yang mendekati Ine. Akan tetapi, Ine memilih tidak menikah lagi. Baginya rumah tangga hanya memusingkan dirinya. Ine hanya mau dijadikan wanita simpanan, namun tetap dimanjakan dan nomor satu. Maka tidak aneh, jika sudah banyak para istri yang datang kerumah dan melabraknya.
"Tapi Ma, job aku bener lagi sepi."
"Kamu cari pekerjaan sampingan dong! Jangan sampe rekening kamu bener-bener abis saldonya!" Ine masih tak mau kalah.
Shella teringat dengan Zayyan, jika ia melamar di perusahaan Zayyan, pasti Zayyan akan menerimanya dengan alasan kasihan karena kejadian waktu itu. Ya, Shella harus mencobanya. Ia tak boleh kekurangan uang, dan tentunya ia akan semakin leluasa mendekati Zayyan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Ekayadi
bingung aku...tuh Sheila masih perawan?? trus job ny ap ??
2024-02-15
0
Heila
pelakor murahan
2023-12-08
0
Nayla Varisha
shella..sshela kau licik sekali
2022-12-17
2