Godaan Sang Pelakor

Shella memarkirkan mobil Zayyan di parkiran apartemen tempat tinggalnya. Ia memapah langkah Zayyan yang sempoyongan.

"Keysha, kau egois sekali!! Dasar istri tak berguna!!" Racu Zayyan.

Shella hanya tersenyum tipis saat Zayyan memaki istrinya. Ia sangat senang jika rumah tangga Zayyan bersama Keysha tidak baik-baik saja. Ia akan membuat Zayyan bertekuk lutut padanya, dan meninggalkan Keysha.

Shella memasukan sandi pintu apartemennya. Gadis berambut panjang itu membantu Zayyan untuk duduk di sofa. Aroma alkohol menguar di Indra penciuman Shella.

"Ku bantu kau membersihkan diri ya? Kau berantakan sekali, Zayn!" Shella berpura-pura sedih, ia tahu Zayyan tidak mabuk sepenuhnya. Ia masih sedikit sadar.

Shella membuka kancing kemeja Zayyan. Namun tangan Zayyan menahannya. "Tidak perlu. Aku baik-baik saja.

Shella pergi ke dapur, ia memberikan air putih hangat untuk Zayyan. Ia merasa kasihan juga melihat Zayyan sangat berantakan. Shella juga membawa beberapa cemilan untuk disuguhkan kepada Zayyan.

"Sebenernya ada masalah apa, Zayyan? Berceritalah padaku! Aku ini temanmu," bujuk Shella dengan senyum tipia dibibirnya.

"Tidak ada. Hanya ada sedikit masalah," tolak Zayyan halus.

"Hei, tak perlu disembunyikan! Aku tahu kau memiliki masalah berat. Anggap saja aku ini Lukman atau Faisal. Kita bisa berbagi cerita, aku menganggapmu sahabatku, Zayn.

Zayyan menghela nafas, ia memijit pelipisnya yang berdenyut. Kepalanya terasa berputar-putar.

"Aku ada masalah dengan istriku. Aku bertengkar hebat dengannya. Tapi aku menyesal telah membentaknya."

"Memang apa awal permasalahannya?" Tanya Shella begitu penasaran.

"Aku begitu kesepian, istriku selalu mementingkan pekerjaannya. Hingga dia lupa aku ini prioritasnya. Dia selalu saja sibuk dengan pasien-pasiennya. Malam ini juga hari jadi pernikahan kami. Tapi dia datang terlambat. Aku juga ingin punya anak, namun waktu kami sangat sedikit untuk bisa berdua. Sejujurnya aku sudah sangat ingin mempunyai anak, penerus ku nanti," Zayyan menghela nafas, pertama kalinya ia menceritakan kehidupan rumah tangganya pada orang lain. Zayyan ada lah tipe pria yang tertutup. Akan tetapi, dengan Shella ia mendapatkan kenyamanan untuk bercerita.

"Kalau begitu istrimu egois. Dia harusnya sadar, bahwa dia bukan wanita lajang lagi. Dia harusnya memprioritaskan suaminya bukan pasiennya," Shella mulai memanas manasi.

"Istriku itu terlalu baik. Dia selalu berdalih menolong orang yang terluka adalah tugas utamanya," bela Zayyan

"Tapi tidak dengan menelantarkan suaminya."

"Pikirkan kebahagiaan mu, Zayyan! Kau berhak bahagia. Buat istrimu memilih dirimu atau kariernya!" Lanjut Shella lagi yang tak direspon oleh Zayyan.

Zayyan meresapi kata-kata Shella. Menurutnya perkataan Shella benar. Keysha sangat tidak menghargai dirinya sebagai suami.

"Ya sudah, istirahatlah! Kau bisa tidur di kamar tamu. Aku mau ganti baju dulu. Jika mau ganti baju, kau bisa pakai baju kakak ku di lemari," Shella tersenyum seraya membenarkan rambut Zayyan

Zayyan merasa diperhatikan saat diperlakukan manis oleh Shella. Ia menggenggam tangan Shella yang sedang membenarkan rambutnya.

" Terima kasih, Shell."

Zayyan merasa aneh saat melihat apartemen Shella yang sepi. Ia bertanya-tanya di mana keluarga Shella? Namun ia tak berani menanyakan hal yang cukup privasi kepada orang lain.

Shella berpamitan ke dalam kamar, Zayyan meminum minuman yang dihidangkan oleh Shella hingga minuman itu tandas. Namun setelah meminum itu, tubuh Zayyan merasa panas. Ia merasa ada hal yang aneh yang dirasakan oleh tubuhnya.

Shella keluar dengan memakai pakaian tidur sangat terbuka, membuat Zayyan meneguk Saliva nya. Ia merasa bergairah melihat tubuh Shella yang molek. Zayyan menggelengkan kepalanya, ia menatap langit-langit apartemen seraya memijat pelipisnya. Namun tetap saja, rasa panas di tubuhnya tidak mereda, malah rasa panas itu semakin menjadi.

Shella mengambil gelas yang sudah kosong di samping Zayyan, hingga membuat belahan payudara Shella terekspose dengan sempurna.

"Shell, aku ke kamar tamu ya? Aku ingin menumpang tidur," pamit Zayyan mengalihkan gairahnya yang sudah membara. Ia harus ingat dengan Keysha, ia tak boleh mengkhianati pernikahan ini.

"Silahkan! Aku tunjukan selimutnya," Shella menyusul langkah Zayyan ke dalam kamar, ia mengambil selimut di dalam lemari.

Zayyan mendudukan dirinya di atas ranjang. Ia melihat betis Shella terekspose dengan sempurna saat gadis itu berjinjit untuk mengambil selimut karena gaun tidurnya yang sangat minim. Lagi-lagi ia menggeleng, ia tidak boleh tergoda.

"Aww!!" Shella berpura-pura terjatuh, tubuhnya menimpa tubuh Zayyan hingga mereka jatuh terjerembab ke atas ranjang.

"Maaf," Zayyan segera bangkit, ia berjalan menuju arah mandi. Zayyan merasa begitu sangat sensitif. Namun tiba-tiba Zayyan terhuyung, ia jatuh di depan kamar mandi.

"Zayyan, tidurlah! Kau masih mabuk," Shella berlari mendekati Zayyan dan membangunkannya.

"Ya, sepertinya aku mabuk. Kepalaku sakit sekali!!" Zayyan menyentuh kepalanya yang berdenyut.

Shella berseringai, bukan mabuk. Tapi lebih tepatnya Zayyan sudah meminum minuman yang sudah ia tambahkan obat p*rangsang.

"Ayo aku antarkan kamu ke ranjang! Takutnya kamu jatuh lagi," Shella menggenggam lengan Zayyan dengan sengaja. Ia mendekat dan meniup leher Zayyan hingga terlihat kulit pria itu merasa kurang nyaman. Shella langsung memeluk Zayyan, ia menyandarkan tubuhnya di dada bidang Zayyan. Ia sudah tak tahan untuk mengungkapkan perasaannya yang sudah bertahun-tahun ia pendam.

"Shella, apa yang kamu lakukan? Lepaskan aku! Aku sudah punya istri. Jangan pernah menggodaku!" Zayyan mencoba melepaskan pelukan Shella. Ia merasa kaget saat Shella memeluknya seagresif ini.

"Zayyan, kamu sangat tampan! Kamu tahu? Dari SMA aku jatuh cinta padamu. Sudah lama sekali aku memendamnya. Dan malam ini hanya ada kita berdua."

"Shella, ini tidak benar!" Zayyan merasa kaget mendengar pengakuan Shella.

Tangan Shella menjelajahi dagu Zayyan, ia meraba pipi mulus pria yang ada di hadapannya. Sedangkan tubuh Zayyan makin memanas, ia benar-benar berhasrat malam ini.

"Shella, hentikan!!"

Shella tak bergeming, ia malah menjatuhkan Zayyan di ranjang yang berukuran king size itu. Shella mengukung Zayyan dengan tubuhnya.

Zayyan lagi-lagi menelan Salivanya saat dada Shella tepat mengenai wajahnya. Zayyan sudah tidak kuat untuk itu, pertahanan Zayyan roboh. Ia langsung membalikan tubuh Shella dan mencium bibirnya dengan rakus. Mendapat tidak ada penolakan dari Shella, Zayyan semakin berani dengan liar ia membuka baju Shella. Sementara Shella membalas ciuman Zayyan. Sesekali ia pura- pura mendesah untuk memancing hasrat Zayyan lebih dalam. Hingga tanpa sadar Shella pun menikmati permainan Zayyan.

Zayyan sudah tidak peduli lagi dengan kesetiannya. Ia benar-benar sudah tidak tahan. Setelah ini, Zayyan akan membayar Shella agar ia melupakan malam ini. Asal hasratnya terpenuhi malam ini juga.

"Aku milikmu, Zayyan!" racau Shella seperti sudah kehilangan akal sehatnya.

Zayyan membelalakan matanya saat mengetahui Shella masih perawan, ia berusaha menjauhi tubuh Shella.

"Kau masih perawan?"

"Tolong teruskan! Ini sudah terlanjur," Shella menggigit bibirnya.

Suara lenguhan terdengar memecah

keheningan malam. Kuku-kuku lentik mencakar punggung Zayyan bersamaan dengan ******* yang keluar dari bibir merah nan seksi itu.

Zayyan terus memompa tubuhnya lebih cepat. Bibirnya mencium penuh hasrat kepada Shella yang berada di bawah kungkungan tubuhnya. Tak lama, tubuh Zayyan jatuh di atas tubuh sang wanita. Zayyan mengatur nafasnya setelah percintaannya yang panas itu.

--------

Sementara Keysha, malam ini ia mendapatkan telepon dari rumah sakit. Dengan terburu-buru Keysha mendatangi IGD. Terlihat disana ada ibu hamil yang sedang terbaring di brangkar. Ibu hamil tersebut mengeluh karena janinnya kurang aktif bergerak.

Keysha memeriksa ibu hamil tersebut, dan ia menemukan fetal distress atau gawat janin.

"Segera siapkan operasi dadakan malam ini!" Perintah Keysha pada perawat yang mendampinginya.

Keysha memakai baju operasi, ia mulai melakukan prosedur bedah Caesar pada ibu hamil tersebut. Ia langsung lupa dengan masalahnya di rumah. Keysha benar-benar fokus saat melakukan tindakan operasi. Hingga suara tangis bayi memecahkan keheningan ruang operasi.

Keysha segera mengangkat bayi yang terlilit oleh tali pusar yang sangat kencang hingga bayi itu membiru. Keysha segera menyerahkan bayi itu kepada dokter anak yang ada di ruangan operasi untuk segera ditangani.

Dengan sigap, dokter Anak memeriksa bayi itu, dan memberikan bantuan oksigen hingga biru nya perlahan menghilang. Seketika Keysha bernafas lega.

"Syukurlah!" Keysha tersenyum lega.

Setelah menjahit perut ibu hamil yang sudah dibedah, Keysha segera bersiap-siap untuk pulang. Ia masih berharap Zayyan pulang malam ini.

"Dokter Keysha?" Sapa dokter yang cukup tampan yang bernama Dokter Andra, teman sejawatnya di rumah sakit.

"Dok, ada operasi dadakan juga?" Keysha menatap kaget kehadiran dokter Andra yang datang tiba-tiba.

Dokter Andra adalah anak pemilik dari rumah sakit tempat Keysha bekerja. Parasnya yang rupawan menjadikan ia disukai oleh dokter dan perawat yang masih melajang. Kulit putih bersih, hidung yang mancung, alis yang tebal, dan sorot mata yang tajam membuat wanita yang melihatnya selalu gagal fokus Banyak yang bercita-cita untuk menjadi istrinya. Namun sampai saat ini dokter Andra masih betah dengan statusnya sebagai pria lajang.

"Tidak, saya mau ambil barang yang ketinggalan di ruangan saya. Oh ya ini untuk kamu, Key!" Dokter Andra memberikan air botol kemasan.

"Wah dokter tahu sekali saya sedang haus. Terima kasih, Dok!" Keysha terkekeh.

"Sama-sama, Key. Kalau begitu saya pamit," Dokter Andra tersenyum, ia meninggalkan Keysha yang sedang membuka minuman kemasan botol yang diberikannya tadi.

Keysha menganggukan kepalanya, kemudian ia pun bersiap untuk segera pulang kerumahnya.

Terpopuler

Comments

Nova

Nova

aduchhhh si pelacur...gatel amat ya.....mampus loe zay.....loe bakal dpt masalah habis ini

2023-08-24

0

@MEIMEI🙃🤩

@MEIMEI🙃🤩

shela si uler keket

2023-07-02

0

Patrish

Patrish

ini nih ciri pelakor...

2023-05-23

0

lihat semua
Episodes
1 Pertengkaran
2 Berawal dari Reuni
3 Godaan Sang Pelakor
4 Anggap Tidak Pernah Terjadi
5 Bau Parfum Wanita
6 Calon Sekretaris Pribadi
7 Kedatangan Ibu Mertua
8 Berusaha Mendapatkan Perhatian Zayyan
9 Bertemu di Mall
10 Mengantarkan Pulang
11 Menolong Shella
12 Mengantarkan Bekal Untuk Zayyan
13 Masa Lalu Dokter Andra
14 Rencana Ke Jepang
15 Keberangkatan ke Jepang
16 Bertemu Dokter Andra Di Bandara
17 Pertemuan Dengan Dokter Andra
18 Keberhasilan
19 Menghancurkan Ikatan Pernikahan
20 Memberitahu Keysha
21 Semuanya Dimulai
22 Keysha mengetahui
23 Rencana Keysha
24 Perkataan Dokter Andra
25 Sikap Keysha Yang Berbeda
26 Keysha Datang Ke Kantor
27 Rencana Keysha Selanjutnya
28 Bertemu
29 Perseteruan Antara Istri Sah dan Pelakor
30 Perasaan Apa Ini?
31 Rencana Shella
32 Mencari Bukti
33 Mengajak Shella Bertemu Rena
34 Bukti Yang Diajukan
35 Keysha dan Rena Melabrak
36 Amarah Rena
37 Mengakhiri Hubungan
38 Diantar Pulang Dokter Andra Lagi
39 Surat Gugatan
40 Menyampaikan Niat
41 Bertemu Kembali
42 Permulaan
43 Rencana Membalas
44 Balasan Shella
45 Sidang Kedua
46 Mengacuhkan
47 Keputusan Hakim
48 Semua Milik Keysha
49 Villa Mewah
50 Shella Yang Berubah
51 Pertemuan Tak Terduga
52 Kejadian Di Supermarket
53 Mengunjungi Rumah Rena
54 Kania dan Dewi
55 Mendatangi Ine
56 Ricky
57 Pesta Ulang Tahun Andra
58 Bagai Hilang Arah
59 Mengharap Belas Kasih Rena
60 Dipertemukan Kembali
61 Sesuatu Yang Diketahui
62 Meyakinkan Zayyan
63 Rumah Mertua
64 Teman Semasa Kuliah
65 Perhatian Dari Andra
66 Mengadu
67 Cemburu Berat
68 Ayah Shella?
69 Pak Soni
70 Kekecewaan Zayyan
71 Pembicaraan Antara Ayah Dan Anak
72 Kehidupan Yang Berbeda
73 Kedatangan Shella
74 Vebby
75 Kesendirian Zayyan
76 Mendatangi Rumah Reynard
77 Kekesalan Shella
78 Penyesalan Yang Terlambat
79 POV Shella Arnesta
80 Meminta Restu
81 Kedatangan Keluarga Sagara
82 Rahasia Terkuak
83 Pulang Kembali
84 Keegoisan Vebby
85 Kekhawatiran Yang Keysha Rasakan
86 Antara Ine dan Fira
87 Anak Bungsu Ine
88 Hancurnya Karier Zayyan
89 Rencana Pernikahan
90 Keadaan Zayyan
91 Pertemuan Kembali
92 Keadaan Shella
93 Niat Vebby
94 Hari pertama Berjualan
95 Menemui Rena
96 Masuk Jebakan
97 Menyelamatkan Diri
98 Kesendirian Shella
99 Rena Menemui Putranya
100 Membeli Bakso
101 Niat Shella
102 Pernikahan Andra
103 Rumah Baru
104 Hari Pertama Bekerja
105 Membuat Keysha Menangis
106 Mengajak Membeli Peralatan Bayi
107 Menolong Seseorang
108 Berbelanja Kebutuhan Bayi
109 Kebahagiaan Baru
110 Merubah Keputusan
111 Hadiah Dari Zayyan
112 Mengantarkan Fikri
113 Keputusan Vebby
114 Meminta Sertifikat
115 Nadia Yang Malang
116 Jebakan Ine
117 Sebuah Kebetulan?
118 Kedatangan Reynard
119 Pindah
120 Nasehat Fikri
121 Shella Melahirkan
122 Nasib Baru Ine
123 Sikap Keysha Yang Berbeda
124 Memulai Bangkit Dari Keterpurukan
125 Ayuna
126 Kesyha Sakit
127 Merencanakan Bisnis
128 Kebahagiaan Keysha
129 Fuji Tahu Niat Shella
130 Jalan Hidup
131 Memulai Bisnis Baru
132 Darwin
133 Sisi Lain Darwin
134 Kondisi Ayuna
135 Penderitaan Shella
136 Kebersamaan
137 Kedatangan Rena
138 Pertemuan
139 Rencana Yang Disiapkan
140 Berlibur Ke Pangalengan
141 Janji Andra
142 Sekilas Info
143 Kelahiran
144 Upaya Pelarian
145 Kondisi Ine
146 Kedekatan
147 Pertolongan
148 Makan Ayam Geprek
149 Kehidupan Baru Ine
150 Memikirkan Perempuan Itu
151 Memberikan Solusi
152 Nasehat Dari Sang Ibu
153 Perintah Dokter Faisal
154 Mengajukan Permintaan
155 Kedatangan Polisi
156 Terungkap
157 Menelfon Fuji
158 Makan Bakso
159 Meminta Restu
160 Akting Ine
161 Penyesalan Shella
162 Alarm Ulang Tahun
163 Kekhawatiran Fuji
164 Kebahagiaan Yang Nyata
165 Kepulangan Sekar
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Pertengkaran
2
Berawal dari Reuni
3
Godaan Sang Pelakor
4
Anggap Tidak Pernah Terjadi
5
Bau Parfum Wanita
6
Calon Sekretaris Pribadi
7
Kedatangan Ibu Mertua
8
Berusaha Mendapatkan Perhatian Zayyan
9
Bertemu di Mall
10
Mengantarkan Pulang
11
Menolong Shella
12
Mengantarkan Bekal Untuk Zayyan
13
Masa Lalu Dokter Andra
14
Rencana Ke Jepang
15
Keberangkatan ke Jepang
16
Bertemu Dokter Andra Di Bandara
17
Pertemuan Dengan Dokter Andra
18
Keberhasilan
19
Menghancurkan Ikatan Pernikahan
20
Memberitahu Keysha
21
Semuanya Dimulai
22
Keysha mengetahui
23
Rencana Keysha
24
Perkataan Dokter Andra
25
Sikap Keysha Yang Berbeda
26
Keysha Datang Ke Kantor
27
Rencana Keysha Selanjutnya
28
Bertemu
29
Perseteruan Antara Istri Sah dan Pelakor
30
Perasaan Apa Ini?
31
Rencana Shella
32
Mencari Bukti
33
Mengajak Shella Bertemu Rena
34
Bukti Yang Diajukan
35
Keysha dan Rena Melabrak
36
Amarah Rena
37
Mengakhiri Hubungan
38
Diantar Pulang Dokter Andra Lagi
39
Surat Gugatan
40
Menyampaikan Niat
41
Bertemu Kembali
42
Permulaan
43
Rencana Membalas
44
Balasan Shella
45
Sidang Kedua
46
Mengacuhkan
47
Keputusan Hakim
48
Semua Milik Keysha
49
Villa Mewah
50
Shella Yang Berubah
51
Pertemuan Tak Terduga
52
Kejadian Di Supermarket
53
Mengunjungi Rumah Rena
54
Kania dan Dewi
55
Mendatangi Ine
56
Ricky
57
Pesta Ulang Tahun Andra
58
Bagai Hilang Arah
59
Mengharap Belas Kasih Rena
60
Dipertemukan Kembali
61
Sesuatu Yang Diketahui
62
Meyakinkan Zayyan
63
Rumah Mertua
64
Teman Semasa Kuliah
65
Perhatian Dari Andra
66
Mengadu
67
Cemburu Berat
68
Ayah Shella?
69
Pak Soni
70
Kekecewaan Zayyan
71
Pembicaraan Antara Ayah Dan Anak
72
Kehidupan Yang Berbeda
73
Kedatangan Shella
74
Vebby
75
Kesendirian Zayyan
76
Mendatangi Rumah Reynard
77
Kekesalan Shella
78
Penyesalan Yang Terlambat
79
POV Shella Arnesta
80
Meminta Restu
81
Kedatangan Keluarga Sagara
82
Rahasia Terkuak
83
Pulang Kembali
84
Keegoisan Vebby
85
Kekhawatiran Yang Keysha Rasakan
86
Antara Ine dan Fira
87
Anak Bungsu Ine
88
Hancurnya Karier Zayyan
89
Rencana Pernikahan
90
Keadaan Zayyan
91
Pertemuan Kembali
92
Keadaan Shella
93
Niat Vebby
94
Hari pertama Berjualan
95
Menemui Rena
96
Masuk Jebakan
97
Menyelamatkan Diri
98
Kesendirian Shella
99
Rena Menemui Putranya
100
Membeli Bakso
101
Niat Shella
102
Pernikahan Andra
103
Rumah Baru
104
Hari Pertama Bekerja
105
Membuat Keysha Menangis
106
Mengajak Membeli Peralatan Bayi
107
Menolong Seseorang
108
Berbelanja Kebutuhan Bayi
109
Kebahagiaan Baru
110
Merubah Keputusan
111
Hadiah Dari Zayyan
112
Mengantarkan Fikri
113
Keputusan Vebby
114
Meminta Sertifikat
115
Nadia Yang Malang
116
Jebakan Ine
117
Sebuah Kebetulan?
118
Kedatangan Reynard
119
Pindah
120
Nasehat Fikri
121
Shella Melahirkan
122
Nasib Baru Ine
123
Sikap Keysha Yang Berbeda
124
Memulai Bangkit Dari Keterpurukan
125
Ayuna
126
Kesyha Sakit
127
Merencanakan Bisnis
128
Kebahagiaan Keysha
129
Fuji Tahu Niat Shella
130
Jalan Hidup
131
Memulai Bisnis Baru
132
Darwin
133
Sisi Lain Darwin
134
Kondisi Ayuna
135
Penderitaan Shella
136
Kebersamaan
137
Kedatangan Rena
138
Pertemuan
139
Rencana Yang Disiapkan
140
Berlibur Ke Pangalengan
141
Janji Andra
142
Sekilas Info
143
Kelahiran
144
Upaya Pelarian
145
Kondisi Ine
146
Kedekatan
147
Pertolongan
148
Makan Ayam Geprek
149
Kehidupan Baru Ine
150
Memikirkan Perempuan Itu
151
Memberikan Solusi
152
Nasehat Dari Sang Ibu
153
Perintah Dokter Faisal
154
Mengajukan Permintaan
155
Kedatangan Polisi
156
Terungkap
157
Menelfon Fuji
158
Makan Bakso
159
Meminta Restu
160
Akting Ine
161
Penyesalan Shella
162
Alarm Ulang Tahun
163
Kekhawatiran Fuji
164
Kebahagiaan Yang Nyata
165
Kepulangan Sekar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!