Bertemu Dokter Andra Di Bandara

Zayyan menelpon supir di kantornya untuk menjemput Keysha di bandara. Kini ia sudah berada di dalam pesawat. Sementara di sebelahnya, Shella sudah duduk manis dengan senyum kemenangan.

Zayyan merasa bersalah pada Keysha. Namun ia harus tega, karena ini penerbangan untuk tujuan bisnis. Zayyan juga membujuk Keysha begitu lama hingga Keysha mengerti.

"Tidak apa-apa, Pak. Pasti Bu Keysha mengerti. Sebagai seorang istri harusnya bu Keysha mengerti," Shella mengelus pelan bahu Zayyan. Wanita itu seakan bisa membaca raut wajah bosnya yang sedang gelisah.

"Iya mudah mudahan dia mengerti," tukas Zayyan cepat. Pria itu menyandarkan tubuhnya pada kursi penumpang dan memejamkan mata.

"Harus ngerti dong Pak. Kan ini juga buat Bu Keysha. Seorang istri yang baik harus mendukung apapun langkah karier suaminya," Shella tampak memanasi.

Zayyan terdiam. Memang benar apa kata Shella. Keysha harusnya mendukung segala karir dan pencapaiannya. Perlahan rasa bersalah pun berkurang di hati Zayyan.

Ponsel Shella bergetar tanda ada pesan masuk. Wanita cantik itu menyalakan ponselnya, ia membaca pesan yang masuk.

"Kak aku sudah ambil pasport wanita tadi. Nanti tepati janji kakak mau traktir aku sepuasnya!"

Shella tersenyum licik. Tak sia-sia ia meminta bantuan pada Fuji adiknya. Fuji sangat bisa diandalkan.

Fuji adalah adik perempuan Shella satu-satunya. Usianya hanya terpaut dua tahun dari Shella. Shella segera menutup ponselnya lagi ketika ia membalas pesan pada adiknya itu.

Sementara di bandara, Keysha Duduk dengan lesu. Ia melihat kopernya yang diangkut oleh dua supir dari kantor suaminya. Zayyan sudah memberitahu Keysha bahwa ada dua supir yang akan menjemputnya. Kedua supir itu tampak sibuk dengan koper-koper Keysha. Mereka memasukan semua koper itu ke dalam bagasi.

"Silahkan masuk, Bu!" Salah satu supir tadi membukakan pintu untuk Keysha.

Keysha menggeleng " tidak usah, Pak. Saya ingin mencari udara segar dulu sebentar. Kalian pulang duluan saja!"

Kedua supir itu saling berpandangan, detik kemudian mereka mengangguk. Sebenarnya mereka ingin Keysha pulang bersama mereka, namun mereka juga tidak berani memaksa karena takut Keysha marah dan akhirnya memecat mereka.

Setelah kepergian kedua supir tadi, Keysha berjalan kaki. Ia merasa resah mengizinkan suaminya pergi bersama Shella. Bagaimana pun Zayyan adalah manusia bukan malaikat, ia sangat takut jika Zayyan tergoda dengan Shella.

Suara klakson membuat Keysha terlonjak. Keysha memegang dadanya Karena terkejut. Ia menatap mobil berwarna merah yang kini sudah ada di sampingnya. Pengemudi mobil itu membuka kaca mobilnya, dan Keysha dibuat terkejut dua kali melihat pengemudi mobil itu.

"Dokter Andra?" Lirih Keysha.

"Kok bisa dokter ada di sini?" Raut penasaran terlihat di wajah cantik Keysha.

"Tadi saya lewat, dan gak sengaja lihat kamu yang lagi terlantung-lantung kaya anak hilang. Cepet masuk! Saya antarkan kamu pulang" Perintah Andra dengan senyum kecilnya.

Keysha mengangguk. Ia segera masuk ke dalam mobil dokter muda itu. Entah mengapa kakinya begitu ringan menuruti perkataan dokter tampan itu. Andra melajukan mobilnya meninggalkan kawasan bandara.

"Dok?" Keysha memecahkan keheningan di antara mereka.

"Hm?" Andra bergumam pelan.

"Saya sedang tidak mau pulang, saya lapar. bisa dokter turunkan saya di sebuah restoran atau rumah makan atau warteg," Keysha menatap Andra dengan lesu.

Andra masih mengemudikan mobilnya, ia menatap sekilas pada Keysha yang berada di sampingnya. "Kamu ada masalah, Key?"

"Tidak ada. Hanya saya sedang lapar," bantah Keysha menyembunyikan perasaan gundahnya.

Sementara Andra tersenyum kecil. Pria itu tahu jika Keysha tengah bersedih. Andra melajukan mobilnya menuju arah Ciwidey.

"Dok, kok ke Ciwidey sih?" Keysha merasa heran melihat mobil melaju menuju arah kabupaten Bandung itu.

"Katanya mau nyari restoran? Saya Carikan."

"Tapi gak jauh gini juga, Dok!" Keysha merasa keberatan.

"Deket lah, Key. Cuma 50 menit kok," timpal Andra tanpa beban.

Keysha hanya menuruti saja dokter muda itu. Dirinya sedang tak ingin berdebat apalagi dengan dokter Andra, dokter yang sangat serius dan perfeksionis.

Mobil mereka melewati hamparan kebun teh yang luas. Keysha merasa damai saat melihat pemandangan alam yang memanjakan mata.

"Dok, boleh saya buka kacanya?" Tanya Keysha yang sudah mulai tersenyum

Andra hanya mengangguk, Keysha lantas membuka kaca mobil dan udara sejuk membelai wajah cantiknya. Sementara Andra hanya tersenyum melihat teman sejawatnya sudah ceria kembali. Tak lupa dokter tampan itu menyalakan musik untuk mengusir kecanggungan diantara mereka.

Keysha menghirup dalam udara segar yang memenuhi paru-parunya. Saat destinasi tujuan sudah terlihat, Andra segera memarkirkan mobilnya di kawasan sebuah wisata yang mempunyai restoran berbentuk kapal laut itu. Kabut menghiasi langit Ciwidey, seakan bersanding dengan udara yang dingin.

"Ayo, Key!" Mereka berjalan beriringan menuju restoran yang berbentuk kapal itu. Setelah sampai di dalam restoran, Andra menandai meja untuk mereka dan membawa buku menu.

"Mau pesan apa, Key? " Andra melihat-lihat buku menu.

Keysha menunjuk gambar sup iga dan nasi, serta teh tawar hangat. Andra pun menyamakan pesanannya dengan Keysha.

"Dokter, tadi sudah dari mana? Mengapa lewat bandara?" Keysha membuka percakapan sambil menunggu pesanan mereka datang.

Andra tampak berpikir, ia menatap Keysha yang ditatap hanya terlihat gugup dan salah tingkah.

"Kamu nanya?"

Keysha tertawa saat nada bicara Andra mirip dengan nada bicara yang sedang viral itu.

"Ini di luar rumah sakit, Key. Jangan terus memanggil saya dokter! Panggil saja Andra!" Andra mengalihkan pembicaraan.

Keysha terkekeh "sudah kebiasaan, Dok. Rasanya segan jika hanya menyebut nama."

"Oh ya tadi kamu udah ngapain dari bandara?" Tanya Andra berbasa-basi.

"Ceritanya panjang, yang jelas saya jengkel tadi. Tapi setelah ke sini rasa kesal saya hilang. Terima kasih ya, Dok?" Keysha tersenyum tulus.

Andra tertegun menatap Keysha yang sedang tersenyum. Mengapa wajahnya mirip Nadine? Walaupun tidak identik. Akan tetapi, tatapan mata dan senyum nya mengingatkannya pada kekasihnya yang telah tiada itu.

"Setidaknya dengan terus melihatmu, kerinduanku terobati," batin Andra yang masih terus menatap Keysha yang sedang tersenyum.

"Oh ya, Dok? Memang dokter tidak takut pergi makan dengan saya?" Keysha menyedekapkan kedua tangannya di atas meja.

"Kok takut? Memang ada apa?" Andra mengernyitkan dahinya bingung.

"Saya kan sudah bersuami, Dok. Apa dokter tidak takut orang-orang salah paham pada dokter?"

Andra tertawa sumbang "mengapa saya takut? Kita kan hanya teman kerja. Dan kita pun pergi di tempat ramai seperti ini bukan ke hotel. Santai saja, Key! Kita tidak sedang berselingkuh. Jangan banyak pikiran!"

Keysha mengangguk. Ia merasa malu dengan jawaban Andra, tapi hatinya lega mendengar jawaban dokter tampan itu. Memang benar, untuk apa dia takut? Mereka hanya berteman.

Hallo para readers, absen dong. Kalian dari kota mana aja? 😍

Terpopuler

Comments

Bunbun Oke

Bunbun Oke

Bingung mau ngomong apa
Kenapa org itu pikirannya selalu pendek
Kenapa Reuni mjd awal Rumah Tangga yg sdh dibina bertahun2
Ingat....Ingat....Jd kan kekurangan istri/suami mjd kelebihan kita yg bs menutupi kekurangan trsbt
Kelebihan pasangan mjd bonus reward utk msg2

2024-02-15

0

halimah imah

halimah imah

jgn pernah curhat pada lawan jenis,bkn dapat solusi yang ada jadi istri,dari aceh

2024-02-13

0

wisa

wisa

udahlah ambil tuh zayyan shell. kasian key. biar si zayyan kena azab usahanya bangkrut baru dah lu sadar pasti nyari keysha zayyaan. sebeel berat Ama zayyan. ku benci tipe orang yg berbohong!

2023-09-11

0

lihat semua
Episodes
1 Pertengkaran
2 Berawal dari Reuni
3 Godaan Sang Pelakor
4 Anggap Tidak Pernah Terjadi
5 Bau Parfum Wanita
6 Calon Sekretaris Pribadi
7 Kedatangan Ibu Mertua
8 Berusaha Mendapatkan Perhatian Zayyan
9 Bertemu di Mall
10 Mengantarkan Pulang
11 Menolong Shella
12 Mengantarkan Bekal Untuk Zayyan
13 Masa Lalu Dokter Andra
14 Rencana Ke Jepang
15 Keberangkatan ke Jepang
16 Bertemu Dokter Andra Di Bandara
17 Pertemuan Dengan Dokter Andra
18 Keberhasilan
19 Menghancurkan Ikatan Pernikahan
20 Memberitahu Keysha
21 Semuanya Dimulai
22 Keysha mengetahui
23 Rencana Keysha
24 Perkataan Dokter Andra
25 Sikap Keysha Yang Berbeda
26 Keysha Datang Ke Kantor
27 Rencana Keysha Selanjutnya
28 Bertemu
29 Perseteruan Antara Istri Sah dan Pelakor
30 Perasaan Apa Ini?
31 Rencana Shella
32 Mencari Bukti
33 Mengajak Shella Bertemu Rena
34 Bukti Yang Diajukan
35 Keysha dan Rena Melabrak
36 Amarah Rena
37 Mengakhiri Hubungan
38 Diantar Pulang Dokter Andra Lagi
39 Surat Gugatan
40 Menyampaikan Niat
41 Bertemu Kembali
42 Permulaan
43 Rencana Membalas
44 Balasan Shella
45 Sidang Kedua
46 Mengacuhkan
47 Keputusan Hakim
48 Semua Milik Keysha
49 Villa Mewah
50 Shella Yang Berubah
51 Pertemuan Tak Terduga
52 Kejadian Di Supermarket
53 Mengunjungi Rumah Rena
54 Kania dan Dewi
55 Mendatangi Ine
56 Ricky
57 Pesta Ulang Tahun Andra
58 Bagai Hilang Arah
59 Mengharap Belas Kasih Rena
60 Dipertemukan Kembali
61 Sesuatu Yang Diketahui
62 Meyakinkan Zayyan
63 Rumah Mertua
64 Teman Semasa Kuliah
65 Perhatian Dari Andra
66 Mengadu
67 Cemburu Berat
68 Ayah Shella?
69 Pak Soni
70 Kekecewaan Zayyan
71 Pembicaraan Antara Ayah Dan Anak
72 Kehidupan Yang Berbeda
73 Kedatangan Shella
74 Vebby
75 Kesendirian Zayyan
76 Mendatangi Rumah Reynard
77 Kekesalan Shella
78 Penyesalan Yang Terlambat
79 POV Shella Arnesta
80 Meminta Restu
81 Kedatangan Keluarga Sagara
82 Rahasia Terkuak
83 Pulang Kembali
84 Keegoisan Vebby
85 Kekhawatiran Yang Keysha Rasakan
86 Antara Ine dan Fira
87 Anak Bungsu Ine
88 Hancurnya Karier Zayyan
89 Rencana Pernikahan
90 Keadaan Zayyan
91 Pertemuan Kembali
92 Keadaan Shella
93 Niat Vebby
94 Hari pertama Berjualan
95 Menemui Rena
96 Masuk Jebakan
97 Menyelamatkan Diri
98 Kesendirian Shella
99 Rena Menemui Putranya
100 Membeli Bakso
101 Niat Shella
102 Pernikahan Andra
103 Rumah Baru
104 Hari Pertama Bekerja
105 Membuat Keysha Menangis
106 Mengajak Membeli Peralatan Bayi
107 Menolong Seseorang
108 Berbelanja Kebutuhan Bayi
109 Kebahagiaan Baru
110 Merubah Keputusan
111 Hadiah Dari Zayyan
112 Mengantarkan Fikri
113 Keputusan Vebby
114 Meminta Sertifikat
115 Nadia Yang Malang
116 Jebakan Ine
117 Sebuah Kebetulan?
118 Kedatangan Reynard
119 Pindah
120 Nasehat Fikri
121 Shella Melahirkan
122 Nasib Baru Ine
123 Sikap Keysha Yang Berbeda
124 Memulai Bangkit Dari Keterpurukan
125 Ayuna
126 Kesyha Sakit
127 Merencanakan Bisnis
128 Kebahagiaan Keysha
129 Fuji Tahu Niat Shella
130 Jalan Hidup
131 Memulai Bisnis Baru
132 Darwin
133 Sisi Lain Darwin
134 Kondisi Ayuna
135 Penderitaan Shella
136 Kebersamaan
137 Kedatangan Rena
138 Pertemuan
139 Rencana Yang Disiapkan
140 Berlibur Ke Pangalengan
141 Janji Andra
142 Sekilas Info
143 Kelahiran
144 Upaya Pelarian
145 Kondisi Ine
146 Kedekatan
147 Pertolongan
148 Makan Ayam Geprek
149 Kehidupan Baru Ine
150 Memikirkan Perempuan Itu
151 Memberikan Solusi
152 Nasehat Dari Sang Ibu
153 Perintah Dokter Faisal
154 Mengajukan Permintaan
155 Kedatangan Polisi
156 Terungkap
157 Menelfon Fuji
158 Makan Bakso
159 Meminta Restu
160 Akting Ine
161 Penyesalan Shella
162 Alarm Ulang Tahun
163 Kekhawatiran Fuji
164 Kebahagiaan Yang Nyata
165 Kepulangan Sekar
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Pertengkaran
2
Berawal dari Reuni
3
Godaan Sang Pelakor
4
Anggap Tidak Pernah Terjadi
5
Bau Parfum Wanita
6
Calon Sekretaris Pribadi
7
Kedatangan Ibu Mertua
8
Berusaha Mendapatkan Perhatian Zayyan
9
Bertemu di Mall
10
Mengantarkan Pulang
11
Menolong Shella
12
Mengantarkan Bekal Untuk Zayyan
13
Masa Lalu Dokter Andra
14
Rencana Ke Jepang
15
Keberangkatan ke Jepang
16
Bertemu Dokter Andra Di Bandara
17
Pertemuan Dengan Dokter Andra
18
Keberhasilan
19
Menghancurkan Ikatan Pernikahan
20
Memberitahu Keysha
21
Semuanya Dimulai
22
Keysha mengetahui
23
Rencana Keysha
24
Perkataan Dokter Andra
25
Sikap Keysha Yang Berbeda
26
Keysha Datang Ke Kantor
27
Rencana Keysha Selanjutnya
28
Bertemu
29
Perseteruan Antara Istri Sah dan Pelakor
30
Perasaan Apa Ini?
31
Rencana Shella
32
Mencari Bukti
33
Mengajak Shella Bertemu Rena
34
Bukti Yang Diajukan
35
Keysha dan Rena Melabrak
36
Amarah Rena
37
Mengakhiri Hubungan
38
Diantar Pulang Dokter Andra Lagi
39
Surat Gugatan
40
Menyampaikan Niat
41
Bertemu Kembali
42
Permulaan
43
Rencana Membalas
44
Balasan Shella
45
Sidang Kedua
46
Mengacuhkan
47
Keputusan Hakim
48
Semua Milik Keysha
49
Villa Mewah
50
Shella Yang Berubah
51
Pertemuan Tak Terduga
52
Kejadian Di Supermarket
53
Mengunjungi Rumah Rena
54
Kania dan Dewi
55
Mendatangi Ine
56
Ricky
57
Pesta Ulang Tahun Andra
58
Bagai Hilang Arah
59
Mengharap Belas Kasih Rena
60
Dipertemukan Kembali
61
Sesuatu Yang Diketahui
62
Meyakinkan Zayyan
63
Rumah Mertua
64
Teman Semasa Kuliah
65
Perhatian Dari Andra
66
Mengadu
67
Cemburu Berat
68
Ayah Shella?
69
Pak Soni
70
Kekecewaan Zayyan
71
Pembicaraan Antara Ayah Dan Anak
72
Kehidupan Yang Berbeda
73
Kedatangan Shella
74
Vebby
75
Kesendirian Zayyan
76
Mendatangi Rumah Reynard
77
Kekesalan Shella
78
Penyesalan Yang Terlambat
79
POV Shella Arnesta
80
Meminta Restu
81
Kedatangan Keluarga Sagara
82
Rahasia Terkuak
83
Pulang Kembali
84
Keegoisan Vebby
85
Kekhawatiran Yang Keysha Rasakan
86
Antara Ine dan Fira
87
Anak Bungsu Ine
88
Hancurnya Karier Zayyan
89
Rencana Pernikahan
90
Keadaan Zayyan
91
Pertemuan Kembali
92
Keadaan Shella
93
Niat Vebby
94
Hari pertama Berjualan
95
Menemui Rena
96
Masuk Jebakan
97
Menyelamatkan Diri
98
Kesendirian Shella
99
Rena Menemui Putranya
100
Membeli Bakso
101
Niat Shella
102
Pernikahan Andra
103
Rumah Baru
104
Hari Pertama Bekerja
105
Membuat Keysha Menangis
106
Mengajak Membeli Peralatan Bayi
107
Menolong Seseorang
108
Berbelanja Kebutuhan Bayi
109
Kebahagiaan Baru
110
Merubah Keputusan
111
Hadiah Dari Zayyan
112
Mengantarkan Fikri
113
Keputusan Vebby
114
Meminta Sertifikat
115
Nadia Yang Malang
116
Jebakan Ine
117
Sebuah Kebetulan?
118
Kedatangan Reynard
119
Pindah
120
Nasehat Fikri
121
Shella Melahirkan
122
Nasib Baru Ine
123
Sikap Keysha Yang Berbeda
124
Memulai Bangkit Dari Keterpurukan
125
Ayuna
126
Kesyha Sakit
127
Merencanakan Bisnis
128
Kebahagiaan Keysha
129
Fuji Tahu Niat Shella
130
Jalan Hidup
131
Memulai Bisnis Baru
132
Darwin
133
Sisi Lain Darwin
134
Kondisi Ayuna
135
Penderitaan Shella
136
Kebersamaan
137
Kedatangan Rena
138
Pertemuan
139
Rencana Yang Disiapkan
140
Berlibur Ke Pangalengan
141
Janji Andra
142
Sekilas Info
143
Kelahiran
144
Upaya Pelarian
145
Kondisi Ine
146
Kedekatan
147
Pertolongan
148
Makan Ayam Geprek
149
Kehidupan Baru Ine
150
Memikirkan Perempuan Itu
151
Memberikan Solusi
152
Nasehat Dari Sang Ibu
153
Perintah Dokter Faisal
154
Mengajukan Permintaan
155
Kedatangan Polisi
156
Terungkap
157
Menelfon Fuji
158
Makan Bakso
159
Meminta Restu
160
Akting Ine
161
Penyesalan Shella
162
Alarm Ulang Tahun
163
Kekhawatiran Fuji
164
Kebahagiaan Yang Nyata
165
Kepulangan Sekar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!