Pagi hari yang sangat merepotkan, kali ini Zafian sempat sedikit emosi karena beberapa jadwal yang tidak terkontrol dan harus membuatnya menjadwal ulang aktifitasnya.
"Maaf pak Zafian, saya teledor akan hal ini" ucap sekretaris nya.
"Lain kali jangan kau ulangi" ucap Zafian dengan sedikit penekanan.
"Siap pak" jawab Cintia.
Setelah mengatur jadwal, rapat segera dimulai kembali, pembahasan tentang kerjasama yang akan di lakukan dengan pemilik proyek Hotel kelas atas, yaitu Bimo Trihatmodjo.
"Keputusan ku, kita akan melakukan kerjasama, dan hubungi tuan Bimo secepatnya untuk membahas hal ini" ucap Zafian.
Semua sedikit terkejut akan keputusan yang dibuat, biasanya Zafian tidak pernah setuju bekerjasama dengan pengusaha yang tabiatnya kurang begitu baik, tapi kali ini berbeda.
"Mungkin pak Zafian sudah memikirkan hal ini jauh-jauh hari, kita ikuti saja, lagi pula aku dengar istrinya juga ikut terlibat dalam bisnis perhotelan ini nanti"
"Oh ya..mungkin itu alasannya kenapa pak Zafian memutuskan hal ini"
"Iya benar"
Begitulah perbincangan dikalangan karyawan yang berada di bawah naungan Perusahaan AFIAN group.
*
Siang hari, tepatnya di jam istirahat untuk makan siang, Naura mengomel sendiri sambil duduk disamping Afita yang tengah sibuk mengirim pesan persetujuan untuk pertemuan bisnis yang tiba-tiba.
"Kau itu gak capek mengomel dari tadi?" Tanya Afita setelah menutup handphonenya.
"Bagaimana saya gak ngomel dan kesal nona, tuan Bimo ini menjengkelkan sekali, kemaren menggagalkan pertemuan, lah ini tadi tiba-tiba suruh menjadwalkan ulang, dasar orang gak jelas"
Afita terkekeh, melihat wajah kesal sekretaris yang terlihat begitu lucu.
"Sudah, kita ikuti saja apa maunya orang ini, mungkin dia sengaja untuk menguji kompetensi kita dalam bekerja, kita tunjukkan kalau kita selalu bisa, okey ?"
"Siap, siapa takut !"
"Gitu dong, kita harus menunjukkan kekuatan kita, jangan kelihatan lemah, apa sih yang kita tidak bisa?"
"Laksanakan nona Afita, asal bersama anda, saya pasti bisa!" Teriak Naura.
Keduanya tertawa ditengah sempitnya waktu yang hampir saja tiba.
Sampai ditempat yang dituju, Afita segera turun diikuti oleh Naura, berjalan masuk disebuah restoran mewah yang sudah dipesan sebelumnya oleh seseorang yang mengajaknya bertemu dengan mendadak.
Melihat kedatangan Afita, seorang laki-laki tersenyum menyambutnya, tatapan mata laki-laki itu seakan tidak mau melepaskan Afita begitu saja. "Cantik, sangat sempurna, Wanita yang spesial rupanya" ucap laki-laki itu dalam hati.
Saat akan menjabat tangannya, Afita segera menangkupkan telapak tangan, "Perkenalkan Saya Afita Khaira" ucap Afita dengan sopan.
"Oh iya, saya Bimo Trihatmodjo " ucap laki-laki itu di buat grogi sendiri.
Naura tersenyum bangga, dalam hatinya bersorak sorai melihat wajah Bimo dibuat gugup oleh wanita yang menjadi bos nya.
Keduanya segera duduk, bahkan anak buah Bimo yang ikut dalam pertemuan merasa sedikit tertekan dan tidak sebebas biasanya yang bisa melakukan bisnis sekaligus bercengkrama tanpa batas.
Aura Afita begitu kuat mendominasi, mulai dari awal perbincangan sampai penyampaian kontrak kerjasama terasa begitu menegangkan bagi mereka, namun tidak bagi Naura yang justru merasa sangat nyaman dan terlindungi.
"Jadi kita akan segera melakukan kerjasama sesuai dengan kontrak yang kita sepakati, nona Afita?" ucap Bimo berusaha santai dan mencairkan suasana.
"Tentu saja tuan, senang bekerjasama, semoga lancar ke depannya" jawab Afita.
"Apa kita akan segera berpisah?" Tanya Bimo mulai memancing.
"Bukankah kita tidak pernah bersama?" Jawab Afita dengan senyuman yang membuat Bimo makin tertawan.
"Oh, iya, maksud saya, apa anda akan segera kembali bekerja?" Tanya Bimo memperbaiki pertanyaannya.
"Sepertinya begitu, karena ini masih berada dalam jam kerja bukan?" Jawab Afita menegaskan.
"I_iya, tentu saja, tapi kalau bekerja bersamaku semua bisa diatur, yang penting senang" sahut Bimo.
"Tentu saja tuan Bimo, begitu juga dengan saya" jawab Afita.
"Oh ya, benarkah begitu?" Ucap Bimo seolah mendapat angin segar.
"Kebetulan saya senang mengatur sesuatu yang penting tuan Bimo, itu maksud saya" ucap Afita.
"Ha!, oh jadi begitu, iya.. maksud saya juga seperti itu " ucap Bimo merasa kecewa karena di buat salah paham oleh Afita.
Setelah berpamitan, Afita segera pergi, bersiap untuk kegiatan selanjutnya.
Sementara Bimo masih terdiam di dalam bersama dengan anak buahnya, tak lama beberapa wanita yang sudah dipersiapkan segera masuk dan melayani mereka semua.
"Sh-it !, Baru kali ini aku dibuat tidak berkutik dengan seorang wanita, bahkan bicara pun aku serba salah, breng-sek!" Teriak Bimo melepaskan kemarahan dan kekecewaannya.
"Tenanglah tuan, kita nikmati surga dunia ini dulu, nanti kita pikirkan lagi, yang penting kita sudah berhasil kerjasama dengan salah satu wanita terkenal dari jajaran eksekutif kelas atas" ucap salah satu pegawainya.
Bimo menoleh sejenak ke salah satu anak buahnya yang memberikan saran, lalu menarik seorang wanita yang menggodanya dari tadi, selanjutnya pesta dilakukan bersama, bahkan ada yang sebagian sudah melampiaskan naf-sunya tanpa malu-malu lagi.
Ruangan seketika berubah menjadi suara gaduh era-ngan dan jeri-tan ke puasan dari beberapa pasangan para wanita penja-ja tubuh yang sudah di beli dengan mahal.
Sementara ditempat yang sama, seorang laki-laki beserta sahabatnya tengah berjalan masuk untuk makan siang bersama, baru saja keduanya berjalan menuju salah satu tempat yang telah di pesan khusus.
"Kita ke lantai atas Zaf?" Tanya Firman.
"Hem, ayo, aku sudah pesan tempat, sekalian ada yang ingin aku bicarakan" ajak Zafian sambil terus melangkah berdampingan dengan Firman.
Tak lama berada di lantai dua, berjalan pasti menuju tempat yang sudah di persiapkan, dan tanpa sengaja melihat sosok Bimo yang tengah tertawa menikmati pesta.
"Kau kenal?" Tanya Firman saat melihat sorot tajam Zafian menatap sekejab ke arah seorang laki-laki.
"Hem, apa kau tidak tau siapa dia?" Sahut Zafian lalu bergegas menuju ke tempatnya.
Sementara Firman mengamati kembali orang yang di bicarakan, baru kemudian dia mengingat sesuatu, setelah duduk, Firman pun membahasnya kembali.
"Orang itu tadi sepertinya pengusaha terkenal, kalau tidak salah namanya .. em.. Bimo.. iya, Bimo Trihatmodjo kan?" Ucap Firman mencoba mengingat.
"Iya, dan dia salah satu yang ingin aku bicarakan"
"Oh ya.. memang kenapa?" Tanya Firman penasaran.
"Afita juga akan bekerjasama dengannya" jawab Zafian singkat.
"Lalu, diman masalah nya?" Tanya Firman yang masih belum mengerti.
"Dia itu laki-laki hidung belang yang haus akan wanita untuk kepuasan has-ratnya, tentu saja aku khawatir dengan Afita"
"Ck, kau ini, Afita itu wanita yang berbeda, kau lihat saja bagaimana dia menjaga dirinya dengan baik dengan menutup aurat nya"
"Aku tau Fir, tapi aku khawatir, Afita itu masih terlalu polos dengan dunia yang seperti itu, aku takut saja terjadi apa-apa dengannya, dia itu wanita yang sangat cantik dan menarik!" Ucap Zafian begitu saja.
"Ehem, baru sadar.. bagaimana pesona istrimu mampu menyihir setiap mata yang menatapnya, walaupun dia terlindungi oleh pakaian tertutup" ucap Firman.
"Ck, iya, aku tau, kita akan membahas yang lain, dan jaga matamu saat bersama dengan Afita, aku tau kau menyukainya dari awal bertemu" sahut Zafian.
Firman terkekeh, mendengar Zafian tanpa sadar sudah memuji kelebihan yang dimiliki oleh istri sahnya. "Bukan aku yang harus hati-hati, tapi kamu zaf, ingat..di luaran sana aku yakin banyak laki-laki yang sama dengan ku"
"Aku tau, mangkanya aku takut dengan kerjasama yang di lakukan oleh Afita dan Bimo Trihatmodjo"
"Jangan khawatir Zaf, aku yakin istri mu itu bukan wanita sembarangan, pasti bisa menjaga dirinya dengan baik, kau cukup mengawasi saja" jawab Firman.
Zafian melanjutkan makannya, begitu juga dengan Firman, hingga kemudian dikejutkan dengan perkataan nyaring dari Bimo yang sudah menyebutkan nama Afita dan begitu memujanya.
Jangan lupa VOTE, HADIAH, LIKE, dan KOMENnya.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments
awesome moment
bnr2 tak bermoral. namanya bagoos, moralnya ???
2024-10-26
0
Sulaiman Efendy
SEORANG PENJAHAT KELAMIN KYK BIMO PSTI SANGAT PENASARAN UNTUK BRCINTA DGN WANITA BRHIJAB, KRN DGN WANITA JALANG SI BIMO UDH BIASA..
2024-07-02
2
Sulaiman Efendy
ZAFIAN TRPAKSA IKUT KERJSAMA TUK LINDUNGI AFITA DRI SIBIMO SANG PENJAHAT KLAMIN..
2024-07-02
1