jalan jalan di malam hari

setelah selesai semua urusannya dengan Zack yang membahas penyerahan star Group, kini Rein tengah berbaring di tempat tidurnya dan perlahan terlelap dalam tidurnya

.

.

.

tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 18:30 malam , berarti Rein sudah tertidur cukup lama dari sore tadi, lalu dia bangkit dari tempat tidurnya dan membersihkan tubuhnya di kamar mandi karena setelah ini

Rein berniat untuk jalan jalan malam dengan menggunakan motor sportnya dengan di padukan dengan jaket hitam dan helm hitam Rein menjalankan motornya menyusuri jalan ibukota yang di penuhi dengan lampu lampu dan juga banyak muda mudi yang berhenti di pinggir jalan hanya sekedar untuk foto foto,

Ditengah perjalan Rein di Magetan dengan Adanya dua motor yang melaju kencang melewatinya , dari situ Rein. Isa menebak jika kedua motor itu sedang melakukan balapan liar, lalu Rein mengikuti kedua motor itu dari belakang , dengan skil mengemudi yang di milikinya , melawan pembalap jalanan seperti mereka tidak akan sulit, tapi Rein hanya membayangi dari belakang tanpa berniat menyelip mereka , hingga terlihat di ke jeuhan di depannya banyak pemuda pemudi berjejer di jalan yang merupakan garis finish dari balapan tersebut, setelah itu kedua pembalap yang dari tadi di ikuti Rein sudah menyelesaikan balapannya, dan Rein sudah bergabung dengan orang orang disana,

Tapi karena motor yang di gunakan Rein adalah motor sport termahal saat ini , kehadiran nya justru menarik perhatian oarnag orang yang ada di sana, tiba tiba ada pemuda menghampiri Rein

"Halo teman, apakah kau kesini untuk balapan.?"tanya pemuda tersebut pada Rein

"Balapan.? Maaf aku tidak tertarik bakalan di jalanan seperti ini"ucap Rein

"Hahahah kenapa,? Apakah kau takut teman, sayang sekali motor bagusmu harus memiliki pengemudi yang penakut"ucap pemuda itu memprovokasi Rein

"Hahaha"bukannya marah justru Rein malah tertawa dengan keras karena menurutnya, sangat lucu sekali pemuda itu menganggap terlalu tinggi dirinya

"Apakah ada yang salah dengan ucapan ku?"tanya pemuda itu pada Rein yang saat ini nampak nya mulai kesal karena Rein menertawakan nya

"Tida tidak, aku hanya merasa lucu saja , dengan perkataan kau barusan, yang terlalu menganggap tinggi dirimu"ucap Rein dengan tenang

"Tidak usah banyak omong kosong kau, jik memang berani ayo kita balapan dan bertaruh motor kita sebagai hadiahnya"ucap pemuda itu yang sudah tersulut emosi

"Bertaruh dengen motorku.? Apakah kau bercanda , bahkan 10 motor seperti milikmu tidak akan bisa membeli 1 knalpot motorku, apa yang membuat mu begitu percaya diri membandingkan motor mainan mu itu dengan punyaku"ucap Rein yang kini sudah turun dari motor nya

Tidak salah dengan omongan Rein barusan, memang harga motor mereka bagaikan langit dan bumi, bukankah lucu jika Rein menerima taruhan yang tidak adil tersebut

"Jadi apa yang ingin kau inginkan.?"ucap pemuda tersebut karena dia memang sadar jika motornya tidak sebanding dengan pemuda di hadapannya itu,

"Mauku,? Enyahlah dari jalan ini dan jangan mengganggu para pengguna jalan yang lain"ucap rein dengan datar

"Kurang ajar apa kau pikir kau bisa memerintah ku hah, kau pikir dirimu siapa.?"

"Aku?, Bukan siapa siapa dan kau segeralah pergi atau aku yang akan menendang mu dari sini" ucap Rein seraya meju selangkah lebih dekat pada pemuda itu

"Kau terlalu banyak bicara,"setelah mengatakan itu pemuda tersebut bergerak untuk menghajar Rein

Tapi sebelum pemuda itu bergerak lebih jauh dia sudah terjatuh dengan mulut mengeluarkan darah , karena menerima serangan cepat dari Rein yang sudah bergerak lebih dulu dari pemuda tersebut

"Bajingan, kalian cepet kepung dan hajar orang itu"ucap pemuda yang kini tengah berbaring di tanah, laku menyuruh gank nya untuk menghajar Rein

"Lumayan untuk olahraga malam"setelah Selesai berkata Rein kwmudai bwegeak dengan cepat melumpuhkan mereka semua

Bugh....bugh....bugh.......

Hanya terdengan suara pukulan menggema di tempat itu sebelum keadaan menjadi sunyi Karena semuanya telah Rein lumpuhkan,

"Bagaimana , apakah masih perlu aku menyeret kalian untuk pergi dari sini atau kalian mau pergi sendiri "ucap Rein berjongkok sambil menepuk pundak ketua gak itu yang tadi Rein lumpuhkan pertama kali

Dengan terburu buru mereka semua bergegas membubarkan diri, Karsan takut pada Rein , mengabaikan sakit di tubuhnya mereka langsung menuju sepeda motornya dan langsung pergi dari sana .

Stelah membereskan masalah itu kini Rein tengah mengendarai motor sportnya ke kafe yang tidak jauh dari tempat itu,

Stelah memarkirkan motornya Rein memasuki kafe tersebut,

Saat melangkah masuk ke dalam secara tidak sengaja Rein menangkap sesosok wanita cantik yang sangat ia kebali tengah duduk di salah satu bangku di pojok kafe itu,

Yang mana wanita itu adalah Bu Rina , orang yang selalu baik pada dirinya di sekolah, Rein yang melihat itu dihatinya ada keraguan apakah dia harus menemui Bu Rina atau duduk di tempat lain

Setelah cukup lama berfikir akhir nya Rein memutuskan untuk menghampiri nya

Bu Rina yang tengah duduk di bangkunya di kejutkan dengan sosok pemuda tampan yang ada di depannya , yang kini tengah tersenyum ke arahnya,

"Rein, kenapa bisa disini? Bukankah kost mu jauh dari tempat ini ,?"ucao Bu Rina dengan keget dengan kemunculan Rein yang tiba tiba di depannya

Rein yang mendapat kan pertanyaan itu di buat garuk garuk kepala, pasalnya dia tidak tau harus menjawab bagaimana, jika dia jujur bahwa dia mengendarai motor kesini bis bisa Bu Rina makin bertanya lebih banyak pada dirinya,

Bu Rina yang melihat Rein hanya diam Akhir nya menyuruh Rein duduk untuk menemaninya.

"Duduklah, jangan berdiri terus di sana"Bu Rina menyuruh Rein untuk duduk bersamanya

"Iya Bu"akhir nya dengan canggung Rein duduk di tempat yang di tunjuk Bu Rina

Untuk menghilangkan ke canggungan nya saat ini akhirnya Rein memutusakan untuk memulai obrolan dengan Bu Rina

"Ibu kenapa malam malam begini ada di cafe sendiri? Apakah tidak ada yang bernama ibu saat ini"ucap Rein dengan hati hati

"Huh, sebenarnya ibu sekarang lagi kabur dari rumah"ucap Bu Rina dengan raut wajah yang sangat kesal

"Kabur .? Ibu jangan bercanda , bagiamana mungkin seorang Bu Rina bisa kabur dari rumahnya , bukannya aku tidak mau percaya pada ibu, tapi dari pengalaman ku saat bersama ibu, ibu tidak pernah bertindak seperti ini"ucap Rein dengan heran

Bu Rina yang mendengar ucapan Rein tidak membantah ucapan muridnya itu, tapi untuk masalah kali ini dia benar benar tidak bisa mentolerir lagi, karena ayahnya benar benar sangat egois dan menyebalkan

"Sebenernya.....

.

.

.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Kris Riswanto Riswanto

Kris Riswanto Riswanto

wuah othor tuh mc,nya klo jalan" ga tanggung" y dari jkt ke magetan

2024-05-13

0

Jemmy Mangkey

Jemmy Mangkey

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

2024-05-10

0

AitchAre

AitchAre

embat boy aowkwowk, beda 2 tahun doang

2024-03-30

0

lihat semua
Episodes
1 Pemuda pintar yang Teraniaya
2 System Jalan Kekayaan
3 Misi Pertama
4 Mencoba Motor Baru
5 Awal Baru
6 Kaisar Giok
7 Ketua Star Group
8 jalan jalan di malam hari
9 Cerita Bu Rina
10 menyelidiki Pratama Group
11 Jalan Jalan Dengan Bu Rina
12 Rencana Bagas untuk Rein
13 Rencana Membuat Tim khusus
14 Palajaran pertama untuk Boy Cs
15 Memulai Rencana
16 Hadiah untuk Rina
17 Rencana Di Mulai
18 Kegemparan di dunia Bisnis ibukota
19 Mobil untuk Rina
20 Kekayaan Unlimited,
21 Meresmikan Hubungan
22 Meminta Restu
23 meminta Restu 2
24 Rein Yang baru
25 Pasukan Bayangan
26 Kelompok Serigala
27 Memulai Pembersihan
28 Berakhir nya kelompok Serigala
29 Misi Selesai
30 Balapan
31 Balapan 2
32 Thunder Group
33 Mengunjungi Mertua
34 Membersihkan semut di perusahan
35 Proyek 15 T
36 Misi Yang akan Mengubah Segalanya
37 Berpamitan
38 Thunder Group siapa dan apa itu.???
39 Tiba Di Pulau Tujuan
40 Lelang Di Mulai
41 Senjata Makan Tuan
42 Mendapatkan proyek dan Mempermainkan Dua kubu
43 Bawahan Baru
44 Mengakrabkan Diri Dengan Bawahan
45 Mengunjungi Elang Group
46 Mengetes kekutan pasukan Elang Langit
47 kekesalan Daniel pada Johan
48 Membahas pembangunan pulau pariwisata
49 Perjalanan pulang
50 Misi Selesai
51 Sampai Di Villa
52 PT.KRISTAL BUMI
53 Keterkejutan Keluarga Rina
54 Tangan mana yang ingin menyentuh Wanitaku.?
55 Menghajar sekumpulan pemuda bodoh..
56 Berkah Di Balik Musibah
57 Undangan seseorang...
58 Pecahnya Pertarungan
59 Memenangkan Segalanya
60 Berkunjung ke Pulau milik Rein
61 Kebersamaan di pulau
62 Pertandingan Di Mulai
63 akhir Pertandingan
64 Menemani Rina
65 Membawa teman teman ke Pulau
66 Lotus Corp
67 Rencana Perjalanan
68 Sampai Di Tujuan
69 Mengunjunginya Markas Death Tiger
70 Hadiah sambutan yang menjadi tempat pembantai an
71 Keterkejutan Tiger
72 Sedikit Lagi....
73 Misi Selesai
74 Perubahan Rina
75 Rein Gunawan
76 Pulau Impian
77 Pernikahan (End)
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Pemuda pintar yang Teraniaya
2
System Jalan Kekayaan
3
Misi Pertama
4
Mencoba Motor Baru
5
Awal Baru
6
Kaisar Giok
7
Ketua Star Group
8
jalan jalan di malam hari
9
Cerita Bu Rina
10
menyelidiki Pratama Group
11
Jalan Jalan Dengan Bu Rina
12
Rencana Bagas untuk Rein
13
Rencana Membuat Tim khusus
14
Palajaran pertama untuk Boy Cs
15
Memulai Rencana
16
Hadiah untuk Rina
17
Rencana Di Mulai
18
Kegemparan di dunia Bisnis ibukota
19
Mobil untuk Rina
20
Kekayaan Unlimited,
21
Meresmikan Hubungan
22
Meminta Restu
23
meminta Restu 2
24
Rein Yang baru
25
Pasukan Bayangan
26
Kelompok Serigala
27
Memulai Pembersihan
28
Berakhir nya kelompok Serigala
29
Misi Selesai
30
Balapan
31
Balapan 2
32
Thunder Group
33
Mengunjungi Mertua
34
Membersihkan semut di perusahan
35
Proyek 15 T
36
Misi Yang akan Mengubah Segalanya
37
Berpamitan
38
Thunder Group siapa dan apa itu.???
39
Tiba Di Pulau Tujuan
40
Lelang Di Mulai
41
Senjata Makan Tuan
42
Mendapatkan proyek dan Mempermainkan Dua kubu
43
Bawahan Baru
44
Mengakrabkan Diri Dengan Bawahan
45
Mengunjungi Elang Group
46
Mengetes kekutan pasukan Elang Langit
47
kekesalan Daniel pada Johan
48
Membahas pembangunan pulau pariwisata
49
Perjalanan pulang
50
Misi Selesai
51
Sampai Di Villa
52
PT.KRISTAL BUMI
53
Keterkejutan Keluarga Rina
54
Tangan mana yang ingin menyentuh Wanitaku.?
55
Menghajar sekumpulan pemuda bodoh..
56
Berkah Di Balik Musibah
57
Undangan seseorang...
58
Pecahnya Pertarungan
59
Memenangkan Segalanya
60
Berkunjung ke Pulau milik Rein
61
Kebersamaan di pulau
62
Pertandingan Di Mulai
63
akhir Pertandingan
64
Menemani Rina
65
Membawa teman teman ke Pulau
66
Lotus Corp
67
Rencana Perjalanan
68
Sampai Di Tujuan
69
Mengunjunginya Markas Death Tiger
70
Hadiah sambutan yang menjadi tempat pembantai an
71
Keterkejutan Tiger
72
Sedikit Lagi....
73
Misi Selesai
74
Perubahan Rina
75
Rein Gunawan
76
Pulau Impian
77
Pernikahan (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!