Misi Pertama

Saat ini Rein Telah tiba di gerbang masuk tempat vila yang di peroleh dari system' berada, lalu dia melangkahkan kaki menuju pos satpam yang ada di sana

"Bisakah bapak mengantar saya ke Vila yang saya punya "ucap Rein dengan sopan

Semntara satpam yang melihat pakaian yang digunakan Rein merupakan pakaian Mahal dan juga di tunjang fisik yang sangat gagah dan tampan , alhasil satpam itu menanggapi pertanyaan Rein dengan sopan karena dia mengira Rein adalah tuan muda salah satu keluarga besar

"Bisa tuan muda, bisakah tuan muda menunjukkan kunci vila tuan muda, agar saya bisa mengantar tuan muda ke vila yang tuan muda miliki"ucapnya dengan sopan

Tanpa basa basi Rein mengeluarkan kunci dari sakunya , meski sebenarnya dari inventory nya, dimana kunci itu mempunyai Gantungan seperti plat emas yang memiliki angka 01, yang merupakan kunci Vila termewah di tempat ini

Satpam yang melihat kunci itu dengan gelagapan langsung menuntun Rein ke tempat dimana vila itu berada yang mana tempat itu di atas bukit yang memiliki pemandangan yang indah dan juga merupakan vila paling Besar diantara vila vila yang lainnya

Tak perlu menunggu waktu lama dia sudah sampah di Vila megah itu

Dimana vila itu berwarna putih dengan dikelilingi pohon pohon menambah kemegahan dan ke Asrian Vila itu,

Setelah itu Rein memutuskan untuk memasuki vila itu untuk melafalkan barang barangnya , alangkah terkejutnya dia saat sudah berada di dalam, bahwa vila itu sangat luas dan juga besar, lalu Rein memilih naik ke lantai dua dan menari kamar terbaik yang akan dia tempati, kemudai dia memilih kamar paling besar di lantai itu, dan memasukinya, kembali dia dibuat kagum dengan isi kamar itu dimana terdapat kasur yang sangat besar dan empuk juga bisa melihat pemandangan dari kaca kamarnya, dia hanya berfikir apakah ini mimpi tapi jika ini mimpi tidak mungkin dia berada di sini

Stelah cukup menikmati keindahan dan naruh barang barangnya di lemari dia merebahkan. Tubuhnya di kasur dan terlelap, Karena dari kecil dia tidak pernah merasakan kemewahan seperti saat ini , dan dia baru terbangun kerena suara system' di kepalanya

[Ding]

[Misi terbuka, apakah tuan akan menerimanya]

[YA/TIDAK]

[Gagal akan kehilangan system']

"Baiklah karena ini merupakan misi pertama dari system' aku akan menerima nya, dan siapa juga yang Meu kehilangan system' yang sudah banyak membantuku" lalu Rein meneriman misi tersebut

"Terima"

[Ding]

[Misi menolong satpam penjaga vila ini dengan melunasi hutangnya sebesar 50 juta pada Rentenir]

[Hadiah sebuah sepeda motor sport]

"Baiklah mari mulai"lalu Rein berlari ketempat dimana satpam itu berada

"Siang pak, apakah bapak mempunyai Maslah yang sedang bapak hadapi sekarang , mungkin saya bisa bantu"ucap Rein basa basiwski dia tau apa masalahnya

"Itu tuan muda, sebenarnya saya tidak enak mengatakan ini pada tuan muda"ucap stoam itu dengan malu malu

"Katakan saja pak, jika bisa saya bantu banyak akan saya bantu,"ucap Rein dengan senyum di wajahnya

"Sebenarnya sebulan yang lalu anakku sakit tuan muda dan mbutuhkan biaya yang sangat besar karena terdapat Maslah di ususnya dan perlu di operasi, biayanya sebesar 30 juta rupiah, jadi saya memutuskan meminjam pada Rentenir Karna saya tidak beedfikiy jernih waktu itu, intinya harus ada uanv untuk anakku, akhirnya sekarang hutang saya membengkak karena bunga nya senagt besar, yang salahnya 30 juta sekarang sudah menjadi 50 juta"ucapnya dengan pasrah karena tidak mungkin dia mempunyai uang sebesar itu dalam waktu dekat

"Bapak tenang saja , bukankah saya tadi bilang akan membantu bapak, ini ambil 50 juta dan bayarkan segera agar tidak membesar lagi jika si biarkan"Rein mengeluarkan uang dari inventory dan menyerahkan pada satpam itu

"Tuan muda apakah tuan muda bersungguh-sungguh untuk melunasi hutang yang saya miliki"ucapnya lagi yang masih mengira Rein membohonginya,

"Bapak ambil saja uang itu dan segera lunasi hutang bapak , saya permisi dulu mau istirahat "ucap Rein Karena tak mau satpam itu terlalu berterima kasih padanya, Karsan dia merasa menolong bukan sesuatu yang harus di banggakan

[Ding]

[Misi selesai tuan mendapatkan motor sport yang udah ada di tempat parkir Vila tuan]

[Uang tuan akan di potong sebesar 50 juta sekarang tersisa Rp48,800,000]

Rein yang mendengar itu langsung berlari untuk mengecek motor nya

Saat tiba disana Rein sudah di sambut dengan motor merah yang merupakan motor paling mahal di kelasnya nya sat ini, disan sudah ada kunci dan surat ditanya lengkap tinggal pakai,

"Hahahahahaa,ahhahaaa"karena saking senangnya Rein tertawa dengan keras tanpa memperdulikan keadasn sekitar

"System' bisa belikan aku keterampilan menegumdi semua kendaraan dan juga buatkan aku sim"perintahnya pada System

[Baik tuan]

[Pembelian skil mengemudi sejarah 100 PS selesai ]

[Pembuatan SIM seharga 50 PS selesai]

[Apakah tuan ingin memasang skil menegumdi sekarang?]

"Pasang sekarang" tak lama setelah itu banyak sekali informasi tentang mengemudi memasuki kepalanya baik roda dua , empat bahkan kendaraan yang lebih besar seperti pesawat dan lainnya

[Pemasangan skil menegumdi selesai, Ps tuan akan di potong menjadi 820 PS]

"Dengan begini aku bisa memakai motor baruku dengan tenang]

"Buka status"

[Ding]

STATUS:

Nama: Rein

Level:1

Pesona :3

Kecerdasan:3

Kecepatan:0

Kekuatan :0

Kekayaan:Rp48,800,000,

:Vila No.1 kawasan Jakarta barat

Inventory:0

PS : 820

: Beladiri kuno

"Dengan PS ku yang sekarang berapa banyak peningkatan yang bisa aku lakukan pada statusku"tanya Rein pada system

[dengan PS sekarang tuan hanya bisa menaikkan ke level 5]

Apakah tuan akan meningkat kan semua status yang tuan miliki]

[Ya/Tidak]

"Tentu saja iya" stelah mengatakan kata itu terjadi perubahan lagi pada tubuhnya dimana dia lebih ber tenaga dan juga pikirannya makin jernih di tambah kulit nya tambah lebih cerah dari sebelumnya dan wajahnya kini semakin bertambah mempesona

[Peningkatan selesai Ps tuan di kurangi 800 kini tersisa 20 PS]

"System' status"

[Ding]

STATUS:

Nama: Rein

Level:1

Pesona :8

Kecerdasan:8

Kecepatan:5

Kekuatan :5

Kekayaan:Rp48,800,000,

:Vila No.1 kawasan Jakarta barat