Bab 5

Setelah merasa semua unek-unek di hatinya tercurahkan, Fiona dan Naira memutus untuk kembali pulang tapi sebelum itu Fiona mengantar Naira terlebih dahulu di mansion Anton, setelah itu Fio kembali di kantor nya untuk menyelesaikan pekerjaan yang tertunda untuk menghilangkan semua beban di pikirkan.

Sampai di parkiran kantor Fiona langsung masuk dan di sapa oleh beberapa karyawan di kantor nya, Fiona tersenyum cerah menjawab sapaan karyawan yang menyapa dirinya membuat mereka bingung? apa bis mereka mendapatkan sebongkah berlian sampai senyum secerah itu? tapi pertanyaannya itu hanya bisa berputar di kepalanya tanpa berani bertanya langsung.

"Apa bos kita sedang dapat harta karun? '' tanya salah satu karyawan yang di anggukkan kepala oleh karyawan lain. Ini adalah momen langka Karna Fiona selalu bersikap cuek dan tidak terlalu dekat dengan staf hanya beberapa saja dan itu pun orang yang benar-benar sabar menghadapi sikapnya. Bukan berarti dia bersikap cuek dia tidak memperhatikan karyawan dan kinerja tentu Fiona mementingkan kenyamanan semua karyawan dan bersikap seperti biasa dengan nya.

"Shhhh,,, jangan asal bicara nanti bos dengar. " ucap karyawan lain, membuat mereka refleks menutup mata mereka bisa berabe jika ketahuan oleh bos mereka, Karna marah seorang wanita yang diam lebih berbahaya dari pada yang secara terang-terangan membenci kita, dari pada terkena masalah mereka langsung bubar dan kembali melanjutkan perkataan mereka kembali .

Sedangkan Fiona yang mendengar pembicaraan karyawan hanya mengangkat bay acuh, biar saja orang mau menilai dirinya bagaimana toh yang tahu semua hanya dirinya, dan stop mengurusi hidup orang sudah itu lebih baik, Karna bagaimana pun dan apapun yang kau lakukan jika seseorang tidak menyukai dan membencimu maka semua hanya percuma jadi biarkan saja.

Fiona langsung duduk di kursi kebesaran dan langsung sibuk dengan laptop di hadapannya membuat sketsa yang akan di inginkan oleh klien selanjutnya.

***

Sedangkan di mansion utama Ryan, wanita paruh baya yang rambut sudah tidak hitam lagi tapi kecantikan tidak pernah luntur duduk di ruang keluarga tiba-tiba ponsel berdering tanpa pikir panjang dia langsung menjawab panggilan dari seseorang di sebrang sana.

"Hello, " jawab Ara, pada seseorang di sebrang sana.

"Hello mommy, apa kabar? " tanya Aqeela di sebrang sana, ia Aqeela yang menghuni Ara yang sekarang tinggal di Eropa hanya Fio yang tidak dan semua itu Karna gagal menikah dengan pria pilihannya.

"Baik, bagaimana dengan mu sayang? " tanya Ara balik dan mendapat jawaban yang sama oleh Aqeela di sebrang sana.

"Bagaimana dengan Fiona my? " tanya Aqeela, tentu saja putri satu-satunya itu seakan menjauh dari mereka, membuat mereka khawatir biar dia tinggal bersama Ara tapi hati seorang ibu pasti khawatir dengan keadaan putri mereka.

"Fiona baik, tapi mom tidak yakin dengan hatinya " jawab Ara, membuat Aqeela di sebrang sana menghembuskan nafas pasrah, tidak ada yang tahu bagaimana hati putri saat ini, Fio selalu terlihat bahagia dan ceria tapi bagaimana pun senyum yang Fiona tunjukkan hanyalah palsu, hanya saja mereka tidak ingin bertanya takut mengungkit luka yang berusaha di sembuhkan selama ini.

Itu sebabnya mereka membiarkan apa yang di inginkan Fio, memutuskan tinggal di Indonesia demi menjaga hati yang rapuh.

"Aqeela akan secepatnya pulang, jika tidak sibuk my, " ujar Aqeela.

"Kau tenang saja mom pasti menjaga Fio dengan baik, kau di sana jaga diri baik-baik. " ujar Ara sebelum panggil berakhir.

Ara langsung menghembuskan nafas pasrah dan berharap cucu mereka kembali seperti semula, yang barbar tanpa ada rahasia yang di sembunyikan oleh nya.

Semua orang berharap jika Fiona menemukan pria terbaik yang tidak menyakiti hatinya lagi, mereka tidak menyangka jika Fiona akan merasakan kegagalan seperti ini, Karna semua keturunan Benata tidak pernah mengalami ini, dan menemukan pria yang tepat tapi Fiona harus merasakan kegagalan dan saat mereka ingin membalas perbuatan pria tersebut lagi dan lagi Fio melarang keras dia membebaskan pria tersebut bahagia dengan pilihannya, mau tidak mau mereka hanya diam dan ikut peran yang di mainkan Fiona.

Selagi menunggu up selanjutnya, jangan lupa untuk mampir di karya temen otor yang keren abis.

Terpopuler

Comments

Ifti Nisa

Ifti Nisa

Ara udah beruban rambutnya. udah tua gitu ya, tapi masih ttp cantik dong yaaa😁😍😍
trus apa kabar dengn dinda, bunda dari ara thor? apa masih hidup?

2023-04-11

0

Pipit Sopiah

Pipit Sopiah

semangat aja Fiona

2023-01-02

0

Rizki Dini Meylani

Rizki Dini Meylani

lebih diperhatikan lagi ya Thor dalam menulis kalimat dan setiap kata katanya dan terus semangat Thor ☺️

2022-12-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!