Bab 16

Hanya memerlukan waktu 15 menit di perjalanan Fio sudah sampai di kawasan mansion keluarga Ryan dan tanpa pikir panjang Fio langsung masuk dengan langkah cepat.

"Selamat datang nona " sambut maid yang dengan siap membuka pintu untuk majikan mereka yang datang, Fio hanya merespon dengan anggukan kepala setelah itu langsung berlari menuju ruang keluarga di mana grandma berada.

Sedangkan di ruang keluarga dengan banyak buket bunga di atas meja dengan Ara yang duduk memperhatikan bunga di hadapan, masih tidak habis pikir dengan bunga sebanyak itu dan lebih parah nya sama.

"Grandma " panggil Fiona, membuat Ara langsung memutar tubuh memandang sang cucu.

"Siapa dia? " tanya Ara dengan note kecil di tangannya, jelas saja Ara membaca isi di dalam note kecil tersebut bukan apa Ara juga penasaran dengan si pengirim, entah beda pria pikir Ara tapi tidak dan lebih parahnya satu pria mengirim bunga yang sebanyak ini.

"Dia pria jelek itu grandma, akan aku potong otong nya. " ujar Fio membuat Ara meringis, apa segitu jelek nya pria itu sampai ingin Fio potong, baiklah seteleh ini akan Ara cari tahu pria yang nyali baja itu.

"Awas aja jika ketemu " geram Fiona sambil mengeluarkan ponselnya untuk mencari nomor seseorang, setelah menemukan Fio langsung menekan tombol telpon.

***

Sedangkan di ujung sana, seorang pria sedang mengetuk jari di meja sambil menghitung mundur dan benar saja dalam detik akhir di angka ke 3 ponsel berdering, senyum Zack langsung mengembang saat nama yang dia tunggu menghubungi.

"Wanita ku memang luar biasa " ujar Zack dan langsung menekan tombol hijau, belum juga Zack menyapa wanita sudah terdengar teriakan di sebrang sana menyebabkan Zack harus menjauhkan benda pipih di telinga.

"Dasar pria aneh, sudah aku katakan aku belum mati kenapa kau kirim bunga haaaa " teriak Fiona berapi-api, Ara yang mendengar itu langsung dengan refleks menjauh menyelamatkan kuping nya yang bisa saja gendang telinga pecah mendengar teriakan Fio yang menggema.

"Apa honey tidak menyukai bunga, lalu apa yang honey sukai biar aku kirim? " tanya Zack setelah melekatkan kembali ponsel di telinga.

"Kau ingin tahu aku suka apa? pasang telinga mu dengan baik akan aku katakan, Dengan patuh Zack memasang telinga untuk mendengar apa yang di sukai wanita nya biar dia bisa menunaikan keinginan wanita nya ini yang seperti singa betina, "Aku suka bunga bank jadi jangan coba-coba dekati aku karna aku wanita matrek " lanjut Fio dan tanpa mendengar jawaban dari Zack di sebrang sana Fiona langsung memutuskan sambungan telepon secepat sepihak.

Tutttttt

"Honey ... " Zack hanya tersenyum membayangkan kemarahan Fiona di sebrang sana.

"Tidak salah lagi, wanita ku memang limited editions " ujar Zack, jika banyak wanita yang tunduk padanya tapi Fio tidak dengan terang-terangan Fio menolak dirinya tanpa basa-basi terlebih dahulu.

***

Sedangkan Ara yang melihat kemarahan Fiona hanya bisa menggelengkan apa lagi dengan santai Fio mengatakan dia menginginkan bunga bank pada pria di sebrang sana, sepertinya setelah ini Fio akan kaya mendadaknya Ara yakin itu karna pria di sebrang sana bukan orang biasa.

"Sepertinya setelah ini hari mu akan lebih menyenangkan sayang " ujar Ara membuat Fiona menatap penasaran dengan ucapan Ara kali ini? menyenangkan dari mana hari-hari sangat tidak tenang setelah kejadian pria itu.

"Grandma salah hari ini kelapa Fio rasanya ingin pecah, menghadapi pria jelek itu " ujar Fiona, bukan nya kasian Ara hanya tersenyum membuat Fio tambah kesal.

"Grandma menyebalkan " ucap Fiona langsung bangun dari duduknya, dan pergi meninggalkan Ara di sana.

"Ini bunganya bagaimana? " ujar Ara membuat Fiona menghentikan langkahnya dan menatap Ara dengan tatapan bermusuhan, tapi sayang Ara tidak takut malah mengangkat kedua bahu acuh.

"Buang, bakar, ah terserah " jawab Fiona dan kali ini dia benar-benar pergi, tidak ingin di ganggu oleh siapa pun.

"Ada apa dengan cucu kita? astaga ini bunga siapa? " ujar Devan saat melihat Fio yang berjalan dengan menghentakkan kaki kesal dan banyak bunga di atas meja membuat Devan bertanya-tanya.

"Dari cucu menantu " jawab Ara membuat Devan penasaran dan langsung mendekat pada sang istri.

"Siapa pria itu? "

Selagi menunggu update terbaru otor jangan lupa untuk mampir di karya temen otor yang kece badai dan di jamin sangat seru 💞

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***