Bab 14

Tok Tok Tok

"Masuk " mendapat izin dari pemilik ruangan, Tia langsung membuka pintu ruangan di mana Fio berada dengan membawa sebuket bunga besar di tangan nya.

Sedangkan Fiona masih fokus berkutat dengan pensil dan kertas yang berserakan di atas meja, tidak hanya di meja di bawah lantai juga berserakan membuat Tia bingung, tumben karna setahu nya Fiona sangat tidak suka dengan ruang yang berserakan tapi sekarang? tumben.

"Nona ini ada kiriman bunga, " ujar Tia membuat pergerakan Fio berhenti dan menatap sang asisten yang membawa buket bunga mawar besar membuat Fiona pening.

Dia sudah seperti orang mati saja di kirim bunga seperti ini, Tia yang melihat itu dengan pelan mendekat pada meja Fio yang berserakan dengan kertas-kertas.

"Siapa pengirimnya? " tanya Fiona membuat Tia menghentikan pergerakan saat ingin menyimpan buket bunga di atas meja Fiona tanpa di perintahkan.

"Maaf nona ini ada note pengirim nya " ujar Tia sambil menyerahkan note kecil yang di tuliskan oleh si pengirim.

Fiona langsung memberi kode untuk Tia keluar, entah kenapa mood nya tidak baik kali ini apa lagi pria menyebalkan itu selalu mengirim pesan tidak penting padanya. Dari pada Tia menjadi bahan kekesalan maka lebih baik Tia keluar dan akan mencari tahu apa penyebab nona muda mereka seperti ini.

Belum juga Fio membuka note kecil si pengirim, lagi ponsel Fiona bergetar dan saat melihat nomor yang sama Fiona berniat ingin mengabaikan tapi lagi dan lagi ponsel Fiona bergetar, semakin Fio mengabaikan maka semakin sering bahkan kali ini sampai menghubungi nya.

"Apa lagi yang kau inginkan, haaa " jawab Fiona dengan kesal yang teramat membuat seseorang di sebrang sana tersenyum bahagia, bukan nya takut malah senang mendengar kekesalan Fiona.

"Honey jangan galak-galak nanti tambah cantik " ucap seseorang di sebrang sana membuat Fiona pening sambil memijit pelipis pusing, apa orang di sebrang sana tidak memiliki pekerjaan sampai mengganggu dirinya.

"Siapa yang mengizinkan mu memanggil ku honey? " tanya Fiona dengan nada kesal nya, jika Zack melihat wajah Fiona yang kesal pasti sangat lucu. Ia Zack yang menghubunginya dan bahkan pagi-pagi sekali dia sudah mengirim pesan pada Fiona yang tentu saja tidak di respon oleh Fiona tapi bukan Zack namanya jika menyerah, Zack semakin gencar mengirim pesan yang berisi ungkapan cinta romantis.

"Kau wanita ku, jadi tidak perlu izin untuk memanggil kekasih dengan honey, baby, sayang, my heart, dan lain-lain. " jawab Zack membuat Fiona kesal.

"Ingat jangan kirim bunga, aku masih belum mati ingat itu " ucap Fiona dan langsung memutuskan sambungan telepon secara sepihak.

"Tia " teriak Fiona menggema di ruang Fiona, membuat Tia yang mendengar itu langsung berlari menghampiri Fiona.

"Saya nona? " ucap Tia saat sudah berada di dalam ruangan Fiona, jika Tia berharap Fio akan berubah menjadi lebih baik tapi tiap salah besar kali ini Fiona semakin memasang wajah yang memerah padam membuat Tia merinding, entah apa yang terjadi padahal baru beberapa detik dan mood Fiona dengan cepat berubah.

"Buang bunga itu " perintah Fiona membuat Tia bingung, secara bunga sebesar itu di buang kan sayang pikir Tia dari pada di buang lebih baik dk berikan untuk nya. Fio yang melihat tidak ada pergerakan dari Tia langsung bersandar di kursi kebesarannya sambil melipat tangan di dada menatap Tia di hadapan.

"Kenapa, kau ingin bunga itu? " tanya Fiona yang secara refleks di anggukan kepala oleh Tia dan saat sadar dengan kesalahan Tia langsung menggeleng kelapa.

"Sudah sana ambil bunga itu, sekarang pergi lah " usir Fio yang dengan semangat Tia lakukan.

Setelah kepergian Tia dengan membawa buket bunga besar di ruangan, Fiona mendongak melihat langit ruangan, mengingat masa lalu dengan pria yang bahagia di Eropa.

Next part selanjutnya KK dan jangan lupa untuk mampir di karya author yang lain terima kasih 🙏🏻🥰

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***