BAB 5

Aulia keluar dengan hanya menggunaka lilitan handuk,dengan malu malu ia berjalan melewati Adrian menuju lemari pakaian

"aduh berani banget si gw cuma pake lilitan handuk doang didepan sibrengsek ini" gumam Aulia.

Adrian melihat Aulia yang hanya menggunakan lilitan handuk membuat dirinya panas karena melihat kulit putih bersih Aulia.

"apa apaan dia,apa dia mencoba menggodaku?"tanya Adrian pada dirinya

Aulia membuka lemari pakaian sebalah lemari pakaian milik Adrian

"hah??banyak sekali dan ini?baju macam apa ini?"tanya Aulia melihat baju tidur yang begitu seksi bahkan bisa mengekspos tubuhnya

Aulia mengambil 1 piyama sepaha dan berjubah dan memakainya

"tidak ada lagi baju selain baju sialan ini"ucap auli kemudian membuang nafasnya kasar

Aulia keluar dengan piyama yang sudah ia ambil tadi dan hanya diam didekat pintu ruangan lemari

"mengapa kau hanya berdiri seperti itu?cepat Pijat kakiku"perintah Adrian

Aulia hanya diam dan menuruti perintah Adrian karena dia malas mendengar ancaman Adrian yang menurutnya begitu basi.

Aulia naik ke atas ranjang dan mulai memijat kaki Adrian

"apa kau tidak bisa memijat?"tanya Adrian merasakan pijatan Aulia tidak enak

"aku ini mahasiswi bukan tukang pijat"ketus Aulia

"sudah pergi sana"adrian mengusir aulia dengan nada bicaranya yang Ketus.

Aulia mengambil bantal dan selimut kemudian berjalan menuju sofa

"aku harus bisa menerima ini,selama ini ayah sudah membesarkan ku, membiayai sekolahku, Ini semua tidak sebanding dengan apa yang telah ayah lakukan untukku"ucap Aulia dalam hati

malam pengantin mereka dijalankan dengan cara berbeda dari para pengantin pada umumnya,Meraka sibuk pada mimpi mereka masing masing.

keesokan harinya

pagi hari pukul 05:00 seperti biasa Aulia melakukan kewajibannya pada sang kuasa dia melaksanakan nya dengan sangat khusyu dan tak lupa juga ia membaca Al Qur'an

setelah selesai dengan urusan islaminya ia segera melaksanakan kewajibannya sebagi seorang istri yaitu menyiapkan pakaian untuk Adrian

"ummmm....nah yang ini pasti cocok"ucap Aulia ketika melihat jas berwarna navy lengkap dengan kemeja dan dasinya

setelah menyiapkan pakaian untuk adrian,Aulia kembali ke kamar dan membangunkan Adrian

"tuan bangun"ucap Aulia namun Adrian tidak bergerak sama sekali

"tuan bangunlah ini sudah sangat siang,kau tidak pergi ke kantor?"ucap Aulia lagi

Adrian membuka matanya dan melihat wajah cantik Aulia tanpa makeup sedikitpun

"menyingkirlah aku mau lewat"ucap Adrian dingin kemudian menggapai kursi rodanya tapi dicegah Aulia

"biar aku yang bantu"ucap Aulia datar kemudian membantu Adrian kedalam kamar mandi

"jika sudah selesai panggil saja aku,aku akan merapihkan tempat tidur dulu"ucap Aulia lagi

Aulia keluar dari dalam kamar mandi dan merapihkan tempat tidur yang bahkan belum ia coba

"siapa yang tidur,siapa yang rapihin"gerutu Aulia

tak berapa lama Adrian keluar hanya dengan lilitan handuk seperti biasa dengan sigap Aulia membantunya menuju sofa

"duduklah aku akan ambil handuk dulu"ucap Aulia datar

Adrian hanya diam sesungguhnya dia senang karena sekarang ada yang bisa mengurus kebutuhan pribadinya namun jika mengingat perkataan Aulia tempo hari dia menjadi kesal.

Aulia dengan sangat terpaksa membantu Adrian mengeringkan badan dan juga rambutnya

"menunduklah"perintah Aulia

"untuk apa?sini aku bisa sendiri,kau pikir aku ini pria lemah yang hanya bisa duduk dikursi roda?"ucap Adrian menaikan suaranya 2 oktaf

"terserah"ucap Aulia malas berdebat dan keluar dari kamar

"jika bukan karena ayahku,tidak akan aku mau berbicara apalagi menyentuh nya" gerutu Aulia

Aulia menuruni tangga menuju dapur,namun dia kebingungan karena rumah yang begitu luas dan dia belum mengetahui letak ruangan dirumah ini diapun tersesat

"aduh ini rumah gede banget sihh,tadi aku jalan lewat Mana ya??"bingung karena melihat ada banyak ruangan dan juga lorong

"siapa kau??"tanya seseorang tiba tiba dibelakang Aulia

Aulia menengok kebelakang dan melihat seorang pria tampan yang tak kalah jauh dari Adrian

"kau siapa?"tanya Aulia balik

"aku yang bertanya kenapa kau malah bertanya balik?"ucap pria itu kesal

"aku..."ucap Aulia

"Rio perkenalkan dia Aulia adik iparmu"potong Sarah memperkenalkan Aulia

pria yang menyapa Aulia tadi adalah Rio dierja kakak laki-laki Adrian yang selama ini tinggal di Paris karena mengurus bisnis keluarga nya disana dan kebetulan tadi malam dia datang

"oh ya mah?kapan Rian menikah?dan mengapa Rian memilih gadis biasa ini sebagai istrinya"ucap Rio membuat Aulia ingin sekali menangis

" tapi memang yang cocok untuk Rian yang lumpuh itu ya gadis seperti dia KAMPUNGAN bukan gadis seperti bela yang begitu mempesona"tambah Rio

Rio memang selalu iri dengan Adrian apalagi ketika mendengar adrian menjadi pengusaha muda no 1 diindonesia dengan keadaannya yang lumpuh.

"stop rio!!mamah tidak mau mendengar nama gadis murahan itu"ucap Sarah tegas dan penuh emosi

Rio langsung pergi meninggalkan Sarah dan Aulia

"nak, jangan dengarkan perkataan nya ya?oh ya kamu sedang apa disini nak?"tanya Sarah lembut

"itu nyonya aku.."ucapan Aulia dipotong Sarah

"jangan panggil aku nyonya panggil aku mamah seperti Adrian ya"lembut Sarah

"iy..iya mahh"ucap Aulia gugup

"....aku mau kedapur menyiapkan sarapan tapi karena rumah ini terlalu besar jadi aku tersesat mah"jelas aulia

"baiklah ayo ikut aku"ajak Sarah melewati ruangan demi ruangan dan sampailah mereka didapur yang begitu mewah. Banyak kitchen set yang terlihat begitu mahal,alat alat masak yang menggantung rapih ditembok dapur

"wahhh...mah dapur ini terlihat begitu elegan"kagum Aulia

"iya sayang dan sekarang dapur ini juga milik mu kamu bebas memasak apa saja yang kamu mau disin"ucap Sarah menatap aulia

ketika Aulia sudah siap untuk memasak Tiba tiba seorang pria paruh baya yang semalam menyapa Aulia datang

"nona Aulia anda dipanggil tuan Adrian"ucap pria paruh baya itu dengan sopan

"baiklah pak Mun,tolong sampaikan kepada Adrian istrinya akan ke kamar"jawab Sarah pada pria itu bernama Mun

"baik nyonya besar"ucap pak Mun kemudian pergi

"mah aku keatas dulu ya,barangkali dia membutuhkan sesuatu"ucap Aulia sambil melepas apron masaknya

"iya sayang"jawab Sarah tersenyum

Aulia segera berlari menuju kamarnya dan melihat Adrian sedang duduk disofa dengan wajah penuh amarah

Aulia menelan salivanya dengan susah dan mendekati Adrian

"maaf tuan saya abis dari dapur"ucap Aulia takut

"kau pikir kau ini siapa ha?berani sekali kau melakukan sesuatu tanpa izin dariku"ucap Adrian emosi

"maaf tuan saya tidak akan mengulanginya"titah Aulia

"kau harus dihukum untuk ini!!"ucap Adrian kemudian Adrian mengangkat tangannya ingin menampar Aulia

PLAAAKKKK...

sebuah tamparan mendarat sempurna dipipi mulus Aulia membuat si empu terhempas ke lantai

"jika kau berani memberiku pakaian ini lagi akan kupastikan kau mendapat hukuman yang lebih dari ini!!!"ucap Adrian penuh emosi sambil menunjuk Aulia.

Adrian sudah rapih dengan jas berwarna putih dan segera memanggil Han

"apa anda memanggil saya tuan"tanya Han sopan sedikit membungkukan badan

"bantu aku turun"ucap Adrian kemudian Han membantu Adrian turun

sedangkan dikamar

Aulia masih menangis karena merasa sakit akibat tamparan Adrian

"kenapa nasibku seperti ini ya Allah,apa kesalahan Ku sampai aku harus mendapatkan suami yang kejam sepertinya"ucap Aulia sambil menangis

Aulia bangkit dan mengambil handuk kecil untuk mengompres pipinya yang terasa panas

"hiksss....hiksss...hiksss.....ayah"ucap Aulia dengan lirih

sekejap Aulia mengingat ayahnya dan dia lupa untuk menjenguk ayahnya

"astagfirullah aku lupa,aku harus melihat ayah"ucap Aulia kemudian segera bersiap untuk ke rumah sakit

bersambung......

assalamualaikum para readers yang cantik dan ganteng mau dong minta like sama komen dan kalo berkenan boleh divote juga😂

author minta maaf ya jika masih banyak typo dan kekurangan dalam novel ini🙏

happy reading all😍😊

Terpopuler

Comments

Widia Aja

Widia Aja

kasar bener si adrian

2022-11-14

0

Sunarti

Sunarti

ternyata Adrian jg ringan tangan

2022-08-27

0

S P Lani

S P Lani

kekerasan 8ni mirip sama author ya yang suka kdrt

2022-07-19

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 VISUAL PEMERAN
20 BAB 19
21 BAB 20
22 BAB 21
23 BAB 22
24 BAB 23
25 BAB 24
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30
32 BAB 31
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 BAB 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 BAB 96
98 BAB 97
99 BAB 98
100 BAB 99
101 BAB 100
102 BAB 101
103 BAB 102
104 BAB 103
105 BAB 104
106 BAB 105
107 BAB 106
108 BAB 107
109 BAB 108
110 BAB 109
111 BAB 110
112 BAB 111
113 BAB 112
114 BAB 113
115 BAB 114
116 BAB 115
117 BAB 116
118 BAB 117
119 BAB 118
120 BAB 119
121 BAB 120
122 BAB 121
123 BAB 122
124 BAB 123
125 BAB 124
126 BAB 125
127 BAB 126
128 BAB 127
129 BAB 128
130 BAB 129
131 BAB 130
132 BAB 131
133 BAB 132
134 BAB 133
135 BAB 134
136 BAB 135
137 BAB 136
138 BAB 137
139 BAB 138
140 BAB 139
141 BAB 140
142 BAB 141
143 BAB 142
144 AUTHOR
145 ALYA REVALINA DIERJA
146 PENGUMUMAN SEASON 2
Episodes

Updated 146 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
VISUAL PEMERAN
20
BAB 19
21
BAB 20
22
BAB 21
23
BAB 22
24
BAB 23
25
BAB 24
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30
32
BAB 31
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
BAB 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
BAB 96
98
BAB 97
99
BAB 98
100
BAB 99
101
BAB 100
102
BAB 101
103
BAB 102
104
BAB 103
105
BAB 104
106
BAB 105
107
BAB 106
108
BAB 107
109
BAB 108
110
BAB 109
111
BAB 110
112
BAB 111
113
BAB 112
114
BAB 113
115
BAB 114
116
BAB 115
117
BAB 116
118
BAB 117
119
BAB 118
120
BAB 119
121
BAB 120
122
BAB 121
123
BAB 122
124
BAB 123
125
BAB 124
126
BAB 125
127
BAB 126
128
BAB 127
129
BAB 128
130
BAB 129
131
BAB 130
132
BAB 131
133
BAB 132
134
BAB 133
135
BAB 134
136
BAB 135
137
BAB 136
138
BAB 137
139
BAB 138
140
BAB 139
141
BAB 140
142
BAB 141
143
BAB 142
144
AUTHOR
145
ALYA REVALINA DIERJA
146
PENGUMUMAN SEASON 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!