Aulia lemas mendengar ancaman Adrian dia pun terduduk dilantai tepat didepan kursi roda Adrian
"apa salah ku padamu??"ucap Aulia dengan isakan
"... kenapa kau melakukan ini pada ayahku?"sambung Aulia menangis tersedu-sedu
Adrian hanya diam tidak menjawab pertanyaan aulia.
"keputusan semua ada ditangamu"ucap Adrian lagi
Aulia begitu bingung disatu sisi ia tidak mau menikah dengan pria brengsek seperti Adrian tapi disisi lain dia juga tidak ingin ayahnya tiada
"baiklah aku akan menikah denganmu"ucap Aulia dengan berat hati
Adrian tersenyum penuh arti dan memerintahkan Han
"Han, panggil penghulunya"ucap Adrian
"penghulu? untuk apa?"tanya Aulia bingung
"tentu saja untuk menikahkan kalian Nona"jawab Han
"APA??!!tapi apa ini tidak terlalu cepat bahkan harus dirumah sakit?"tanya Aulia terkejut.
"tentu saja tidak"ucap Han lagi
"tapi...."ucap Aulia
"Tidak ada tapi tapian ayahmu harus segera di operasi maka kau harus cepat menikah denganku!"potong adrian
Aulia semakin membenci Adrian karena cara Bagaimana dia menikahkan dirinya
Tak lama penghulu datang dengan dokter dan suster sebagai saksi
Adrian mengucapkan ijab qobul nya dengan lantang didepan Herman yang masih belum sadarkan diri
kini Adrian dan Aulia sudah sah menjadi pasangan suami-istri
"selamat tuan dan nona"ucap Han kepada keduanya
"terimakasih Han"jawab Adrian datar sedangkan Aulia hanya terus menangis
"aku melakukannya demi ayah" ucap Aulia dalam hati sambil memegang tangan ayahnya
malam pun tiba tapi Herman belum juga sadarkan diri akhirnya Adrian mengajak Aulia untuk pulang ke rumahnya
"ayo pulang, besok kita kesini lagi"ucap Adrian dingin
Aulia tidak menjawab perkataan Adrian dia hanya diam sambil terus memegangi tangan ayahnya
"jika kau tidak mau pulang kupastikan.."ancam Adrian
"ayo"ajak Aulia karena sudah tau ancama apa yang akan diberikan Adrian
Adrian, Aulia dan Han akhirnya pulang menuju rumah Adrian
didalam mobil Aulia terus saja menangis sambil memikirkan ayahnya
"ayah Aulia minta maaf ya belum bisa jadi anak yang baik buat ayah"ucap Aulia dalam hati sambil meneteskan air matanya
"mau sampai kapan kau menangis?kau bilang kau rela melakukan apa saja untuk ayahmu tapi ini?"ucap Adrian tersenyum meledak
"ini semua karena dirimu!aku harus menikah dengan pria brengsek dan tidak tahu malu seperti dirimu"bentak Aulia
"berani kau membentak suamiku?"jawab Adrian
Aulia langsung diam ketika Adrian berkata seperti itu dan akhirnya mereka sampai dirumah mewah yang begitu besar dengan pekarangan yang luas.
"selamat malam tuan Adrian"ucap seorang pria paruh baya
Adrian hanya mengangguk dan masuk
"eh anak mama udah pulang,kemarilah nak"ucap seorang wanita yang sudah berkepala 4 namun masih terlihat begitu Cantik
"ayo"ucap Adrian kepada Aulia dan Aulia segera mendorong kursi roda milik Adrian
"sayang ini siapa?"tanya Sarah bingung melihat gadis cantik dibelakang Adrian
"perkenalkan mah dia Aulia istriku"jawab Adrian membuat Sarah terkejut
"apa??kapan kau menikah?"tanya Sarah pada Adrian
"hari ini mah dan aku harap mama dan papa bisa menerimanya"ucap Adrian dingin
"tentu saja sayang mama akan menerimanya sebagai menantu mama"ucap Sarah senang saat mengetahui anaknya sudah tidak membenci wanita.
"TIDAK!!" Ucap seseorang dengan tegas tiba tiba
Aulia terkejut dan segera menunduk takut
"aku tidak perduli apakah papa akan menerima istriku ini atau tidak tapi yang jelas aku sudah menikah dengannya"ucap Adrian
"kau adalah pengusaha no 1 di negara ini Adrian banyak gadis konglomerat ingin menikah dengan mu"ucap seorang pria yang sudah berumur tapi terlihat begitu gagah.
"mereka bukan ingin menikah denganku pah, mereka hanya ingin menikah dengan hartaku"tegas Adrian
"lantas apa kau yakin gadis sederhana ini akan mencintaimu?"tanya pria itu bernama Ridwan ayah Adrian
Adrian hanya diam membisu dia tidak bisa menjamin bahwa Aulia akan mencintai bahkan setia padanya
"kenapa kau diam?kau tidak yakin bukan?"tanya Ridwan mengejek
"pah sudah terima saja dia sebagai menanti kita"ucap Sarah menenangkan Ridwan.
Ridwan memilih pergi meninggalkan Adrian yang begitu keras kepala
"Rian,mamah masuk dulu kau ajak istrimu ke kamar dan istirahatlah"ucap Sarah lembut kemudian menyusul ridwan
Han yang sejak tadi diam akhirnya membuka suara
"tuan mari saya bantu"ucap Han ingin membantu Adrian menaiki tangga
"tidak usah Han kau pulanglah lagipula sekarang aku sudah punya asisten baru dia yang akan membantuku mempersiapkan kebutuhanku"ucap Adrian menatap Aulia
Aulia mengepalkan tangannya karena kesal,dengan terpaksa aulia membantu Adrian untuk berdiri
"ayo"ucap Aulia meletakan tangan Adrian dibahunya dan dia memeluk pinggang Adrian
Adrian berjalan dengan perlahan sambil memperhatikan wajah cantik Aulia
"ternyata dia memang cantik"ucap Adrian dalam hati.
Aulia berjalan menuju kamar yang Sudah diberitahu Adrian
ceklek
Aulia membuka pintu kamar yang begitu elegan dan mewah matanya tidak berhenti membulat ketika melihat kamar itu
"tidak perlu terkejut sampai seperti itu,cepat bawa aku masuk"ucap Adrian membuyarkan kekaguman pada kamar itu
"ya"singkat Aulia kemudian membawa Adrian menuju tempat tidur king size nya
"dimana lemarinya?"tanya Aulia dan Adrian menujuk sebuah pintu disudut kamar
Aulia berjalan menuju pintu yang ditunjuk Adrian dan lagi lagi dia dibuat kagum dengan berbagai jenis pakaian yang tergantung rapih serta sepatu dan jam tangan yang mewah
"apakah orang kaya akan memiliki barang sebanyak ini?apa mereka tidak bingung bagaiman mereka akan memakainya"tanya Aulia pada dirinya
Aulia segera mengambil sebuah piyama dan meletakkan nya dikasur
"dimana dia?"tanya Aulia ketika tidak melihat Adrian disana
ceklek
pintu kamar mandi terbuka memperlihatkan Adrian yang baru selesai mandi dengan lilitan handuk dipinggangnya memperlihatkan perut kontak kotaknya
Aulia menghampiri Adrian dan membantunya
"aku bisa sendri, pergilah"ucap Adrian dengan dingin tapi tidak digubris aulia
"ini pakaianmu cepat pakai dan tutupi perutmu itu"ucap Aulia ketus kemudian masuk kedalam kamar mandi
Di dalam kamar mandi Aulia menangis mengingat nasibnya saat ini
"aku melakukan ini demi ayah"ucap Aulia meneteskan air mata
dia tidak menyangka akan menikah dengan cara seperti ini apalagi itu hanya karena perkataan yang bahkan bukan dari mulutnya Dan berakibat pada ayahnya juga
setelah beberapa menit menangis,Aulia selesai dengan ritual mandi nya dan dia baru sadar bahwa ia tidak membawa pakaian ke sini.
"aduh kok bisa lupa gini sih"ucap Aulia menepuk jidatnya
Aulia mengeluarkan kepalanya dan melihat Adrian sedang berkutik dengan laptopnya di atas kasur
"mmmm....tuan apa kau punya pakaian wanita?"tanya Aulia membuat Adrian menatapnya
"ya,aku sudah mempersiapkan baju untukmu dilemari"ujar Adrian kembali menatap laptopnya
"apa kau bisa membantuku mengambilnya?"tanya Aulia lagi
"apa kau ingin menghinaku?"bentak Adrian untung saja kamar Meraka kedap suara
"ahh iya baiklah baiklah kau diam saja biar aku yang keluar"ucap Aulia takut dengan bentakan Adrian
Aulia keluar dengan hanya menggunaka lilitan handuk,dengan malu malu ia berjalan melewati Adrian menuju lemari pakaian
"aduh berani banget si gw cuma pake lilitan handuk doang didepan sibrengsek ini" gumam Aulia.
bersambung.....
hai guyss aku seneng bisa up terus dan akan lebih senang lagi kalo kalian mau kasih like sama votenya
hihihi
jangan lupa mampir ke novelku yang satunya
" my boss my sweet husband " dan di-like dan komen ya
happy reading all😊😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Widia Aja
weleh...
2022-11-14
0
Sunarti
itu udah sah blm ya
2022-08-27
0
Neng Win
visualnya dong ,sekarang jarang ada visualnya
2022-06-29
0