Aulia memeluk erat tubuh Adrian sambil menangis tersedu-sedu
"jangan menangis mulai hari ini tidak akan aku biarkan air matamu itu tumpah"ucap Adrian menatap Aulia
"terimakasih mas"ucap Aulia sambil tersenyum
Semua orang kini sudah berada dimeja makan
"aku ambilin ya mas"ucap Aulia pada Adrian
"bagiamana ya reaksi mereka saat mencicipi masakan Aulia yang begitu asin" ucap bela dalam hati sambil tersenyum miring
Semua orang mulai menyuapkan masakan aulia kedalam mulut mereka
"1.2.3" bela menghitung kehancuran Aulia dan
"wah Aulia masakanmu enak banget"ucap Sarah membuat bela terkejut
"iya sayang masakan kamu enak"ucap Ridwan membuat Aulia terkejut karena ini pertama kalinya ridwan bersikap baik pada Aulia
"papah....papah tadi panggil aku apa?"tanya Aulia
"sayang,kau adalah menantu kesayangan ku Aulia,kemarilah"ucap Ridwan menyuruh Aulia mendekat
Ridwan memeluk Aulia dan Aulia membalas pelukan ridwan
"maafkan papah ya selama ini papah selalu bersikap kasar padamu tapi kini papah sadar kau adalah wanita yang tepat untuk Adrian"ucap Ridwan membuat Aulia menangis
"papah jangan bicara seperti itu,pantas jika papah tidak menyukai wanita seperti ku yang bersanding dengan mas Adrian"ucap Aulia
"betapa beruntungnya aku mendapatkan istri sebaik dirinya" Hati Adrian berbicara karena begitu tersentuh dengan Aulia
"sudah nak jangan menangis lanjutkan makanmu"ucap ridwan dan Aulia mengangguk setuju
"ah kenapa semua orang bisa menyukainya dan mengapa masaknnya tidak terasa asin melainkan terasa begitu enak?!" kesal bela dalam hati
Semua orang sudah selesai makan
"mas ayo aku antar ke kamar"ucap Aulia dengan lembut
"iya baikalah"jawab Adrian
Aulia mengantar Adrian sampai ke kamar dan menidurkan di ranjang
"kau istirahat lah dulu aku akan keluar sebentar ya"ucap Aulia tersenyum pada Adrian
Adrian hanya mengangguk dan Aulia segera keluar menuju dapur
"calon Kaka ipar bisakah kita bicara sebentar?"tanya Aulia pada bela
"aku mengantuk"ucap bela ingin pergi tapi dengan sigap Aulia menahan tangan bela dengan kuat
"apa yang kau lakukan? lepaskan"teriak bela
"apa yang aku lakukan?harusnya aku yang bertanya apa yang kau lakukan?aku tahu kau sudah mencampurkan garam didalam masakanku kan?"tanya Aulia meninggi
Bela begitu terkejut dan berfikir bagaimana Aulia bisa tahu tentang apa yang tadi ia lakukan
"kenapa?kau berfikir bagaimana bisa aku tahu kelakuanmu itu?"Tanya Aulia
flashback on
"ahh sudah, sekarang aku akan mandi dan menyambut mas Adrian"ucap Aulia setelah selesai memasak
Aulia berjalan menuju kamarnya tapi terhenti ketika mengingat ponselnya tertinggal
"oh ya ampun ponselku"ucap Aulia sambil menepuk jidatnya kemudian berjalan menuju dapur
Aulia terkejut ketika melihat bela sedang memasukkan sesuatu kedalam masakannya
"apa yang dia lakukan?"Aulia bertanya sambil bersembunyi dibalik kulkas
setelah bela pergi Aulia memeriksa masaknnya
"cihh jadi ini yang dia lakukan"ucap Aulia ketika merasakan masakannya begitu asin
Aulia melihat jam diponselnya,masih tersisa 15 menit untuk makan malam dengan segera ia menuangkan masakan yang bela beri garam ke dalam panci kemudian memasaknya ulang
Flashback off
"aku tidak sebodoh itu bela"ucap aulia
"lalu apa yang akan kau lakukan? mengadukan ku pada semua orang?"Tanya bela ketakutan
"hahaha tentu saja tidak untuk apa kulakukan itu aku yakin semua orang akan mengetahuinya sendiri"ucap Aulia sambil tertawa mengejek
"Kau!!!?"bentak bela
"jangan berani membentak ku"ucap Aulia
"aku akan membuat seluruh keluarga membenci mu lihat saja nanti"ancam bela
"Terserah"jawab Aulia kemudian meninggalkan bela yang masih emosi.
Aulia kembali ke kamarnya dan melihat Adrian masih terjaga kemudian mendekati nya
"mas kamu belum tidur?"tanya Aulia dan adrian hanya menggeleng
"mas aku mau bicara sesuatu padamu"ucap Aulia
"ya katakan aku akan mendengarkan nya"ucap Adrian sedikit tidak singkat
"kau ingatkan aku pernah bilang akan bekerja dirumah sakit?"tanya Aulia
"ya aku ingat, ada apa?"yang Adrian
"rumah sakit itu memutuskan aku akan berkerja dari pagi hingga malam mas,apa kau mengizinkan ku?"tanya Aulia ragu
Adrian diam tanpa menjawab Aulia membuat Aulia takut
"mas aku mohon jangan marah,jika kau memang melarangnya aku akan menolak untuk bekerja disana"ucap Aulia sambil memegang tangan Adrian
"kau yakin?"tanya Adrian dijawab anggukan Aulia
"aku yakin mas jika memang kau melarang ku maka aku tidak akan melakukannya,kau adalah suamiku semua yang kau inginkan adalah perintah untuk ku"jawab Aulia tersenyum manis
"kalo begitu kau boleh bekerja"jawab Adrian membuat Aulia bingung
"tapi mas aku...."ucapan Aulia dipotong Adrian
"aku tidak mau mengekangmu Aulia kau sudah begitu berarti untukku jadi aku tidak ingin kau meninggalkanku karena aku mengekangmu"ucap Adrian lembut
Aulia begitu tersentuh dengan kata kata Adrian
"mas terimakasih"ucap Aulia memeluk Adrian yang tengah bersandar di sandaran kasur
Adrian membalas pelukan Aulia kemudian memgang dagunya agar Aulia menatapnya
"berjanjilah kau tidak akan meninggalkan ku"ucap Adrian sambil menatap Aulia dalam
"aku janji mas"jawab Aulia
Adrian tersenyum mendengar kata Aulia, perlahan dia mendekati wajahnya ke wajah Aulia membuat jantung Aulia serasa ingin melompat keluar
"aku boleh...mmmm"ucap Adrian ragu tapi dimengerti oleh Aulia
Cup
Aulia mencium singkat bibir Adrian membuat si empu terkejut tapi segera mencium bibir Aulia.
Aulia membalas ciuman Adrian kemudian mereka melepaskan ciuman mereka karena merasa telah kehabisan oksigen
Hah....hah...hah...
Nafas Adrian dan Aulia yang tersengal
"maaf mas aku...."ucap Aulia
"seharusnya aku yang minta maaf karena sudah melewati batasan ku"ucap Adrian menunduk
Aulia memegang wajah Adrian dan menghadapkannya
"tidak apa apa mas,sudah malam kau tidur ya aku juga akan tidur"ucap Aulia ingin turun dari kasur tapi Adrian memegang tangannya
"Mulai sekarang tidurlah bersamaku"ucap Adrian sambil menggenggam tangan Aulia
"iya mas"jawab Aulia kemudian berbaring disamping Adrian
Aulia tidur disamping Adrian dengan posisi membelakangi Adrian,tiba tiba Aulia merasakan ada tangan yang melingkar diperutnya
"mas"panggil Aulia yang merasa jantung ingin copot
"apa kau keberatan jika aku memelukmu?"tanya Adrian
"tidak mas"jawab Aulia membuat Adrian semakin mengeratkan pelukannya
"keberatan sih engga mas tapi ini lohh jantungku kamu bikin ingin copot" Ucap Aulia dalam hati
Akhirnya meraka tertidur dengan posisi adrian memeluk Aulia dari belakang.
_
_
Azan subuh membangunkan Aulia,ia ingin bangun tapi sulit karena Adrian memeluknya begitu erat.
"mas"panggil Aulia untuk membangunkannya
"mas sudah subuh ayo kita solat dulu"ucap Aulia lagi pertama kali mengajak Adrian solat berjamaah.
Adrian membuka matanya dan melihat istrinya
"ada apa?ini masih sangat pagi aku masih mengantuk"ucap Adrian
"mas ayo kita solat berjamaah"ajak Aulia
"baiklah antar aku ke kamar mandi"ucap adrian
Akhirnya Aulia dan adrian solat bersama
"Ya Allah buatlah cinta hadir diantara kami,aku sudah menerima mas Adrian sebagai suamiku semoga dia menerimaku sebagai istrinya" Doa Aulia
"ya Allah hamba mohon maafkan hamba yang selama ini sudah lupa dengan tugas hamba kepada mu dan terimaksih sudah memberi istri yang menerimaku apa adanya" Doa Adrian
Setalah itu Aulia mencium tangan Adrian dan merapikan alat solat mereka
"mas aku turun dulu ya mau masak"ucap Aulia diangguki Adrian
Aulia pergi ke dapur dan melihat hanya ada pelayan yang sedang menyiapkan sarapan kemudian pak Mun menghampiri Aulia
"selamat pagi non"sapa pak Mun
"pagi pak Mun"sapa Aulia balik
"Ada yang bisa saya bantu non?"tanya pak Mun
"tidak pak aku hanya ingin memasak"ucap Aulia pada pak Mun
"baiklah non kalo gitu saya permisi dulu"ucap pak mun sopan kemudian pergi.
Pagi ini Aulia memasak nasi goreng untuk sarapan semua orang,dia mulai mengiris semua bahan dan menumisnya setelah itu memasukan nasi dan akhirnya matang
"sudah, Sekarang aku akan naik untuk menyiapkan pakaian mas Adrian"ucap Aulia kemudian menuju kamarnya
Aulia masuk dan melihat suaminya sedang melamun di balon kamar sambil duduk dikursi rodanya
"mas kau sedang apa?"tanya Aulia
"melihat sunrise,kau pernah melihatnya?"tanya Adrian dan Aulia menggeleng
"kalo begitu kemarilah"ucap Adrian sambil menarik tangan Aulia hingga dia terjatuh di atas Pangkuan Adrian
"mas bikin kaget aja,aku kesini mau bantu kamu bersiap ke kantor. Ayo"ajak Aulia tapi dicegah Adrian
"sebentar saja kau lihat sunrise dari sini begitu indah"ucap Adrian menujuk ke arah langit yang terlihat mulai terang.
bersambung.......
mungkin masih butuh revisi karena banyak typo tapi mohon untuk dimaafkan ya dan kalo ada kata yang ingin kalian kritik bisa lewat komentar, komentar sangat berarti untuk aku dalam merubah typo typo. Terimakasih 🙏😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Widia Aja
seneng deh jadi nya
2022-11-14
0
nurul aqidah
gimna mau pindah dri awl crita aja gk nyambung, masa hanya krn nisa bilang biasa aj ke adrian trus adrian buat ayah aulia msuk rmh skit dn mksa mnikah stalah nikah adrian brlaku kasar nampar aulia, kn alasan nya gk msuk akal...
tp klo jln crita nya, aulia di jdoh kn ama adrian, tau ayah aulia mnjual aulia krn butuh uang, atau ada prselihan adrian ama aulia di masalalu bru nyambung crita nya
2022-02-26
0
Aelfan Jimat Kuring
akhirnya bersatu jg mereka
2022-02-04
0