BAB 12

Aulia memeluk erat tubuh Adrian sambil menangis tersedu-sedu

"jangan menangis mulai hari ini tidak akan aku biarkan air matamu itu tumpah"ucap Adrian menatap Aulia

"terimakasih mas"ucap Aulia sambil tersenyum

Semua orang kini sudah berada dimeja makan

"aku ambilin ya mas"ucap Aulia pada Adrian

"bagiamana ya reaksi mereka saat mencicipi masakan Aulia yang begitu asin" ucap bela dalam hati sambil tersenyum miring

Semua orang mulai menyuapkan masakan aulia kedalam mulut mereka

"1.2.3" bela menghitung kehancuran Aulia dan

"wah Aulia masakanmu enak banget"ucap Sarah membuat bela terkejut

"iya sayang masakan kamu enak"ucap Ridwan membuat Aulia terkejut karena ini pertama kalinya ridwan bersikap baik pada Aulia

"papah....papah tadi panggil aku apa?"tanya Aulia

"sayang,kau adalah menantu kesayangan ku Aulia,kemarilah"ucap Ridwan menyuruh Aulia mendekat

Ridwan memeluk Aulia dan Aulia membalas pelukan ridwan

"maafkan papah ya selama ini papah selalu bersikap kasar padamu tapi kini papah sadar kau adalah wanita yang tepat untuk Adrian"ucap Ridwan membuat Aulia menangis

"papah jangan bicara seperti itu,pantas jika papah tidak menyukai wanita seperti ku yang bersanding dengan mas Adrian"ucap Aulia

"betapa beruntungnya aku mendapatkan istri sebaik dirinya" Hati Adrian berbicara karena begitu tersentuh dengan Aulia

"sudah nak jangan menangis lanjutkan makanmu"ucap ridwan dan Aulia mengangguk setuju

"ah kenapa semua orang bisa menyukainya dan mengapa masaknnya tidak terasa asin melainkan terasa begitu enak?!" kesal bela dalam hati

Semua orang sudah selesai makan

"mas ayo aku antar ke kamar"ucap Aulia dengan lembut

"iya baikalah"jawab Adrian

Aulia mengantar Adrian sampai ke kamar dan menidurkan di ranjang

"kau istirahat lah dulu aku akan keluar sebentar ya"ucap Aulia tersenyum pada Adrian

Adrian hanya mengangguk dan Aulia segera keluar menuju dapur

"calon Kaka ipar bisakah kita bicara sebentar?"tanya Aulia pada bela

"aku mengantuk"ucap bela ingin pergi tapi dengan sigap Aulia menahan tangan bela dengan kuat

"apa yang kau lakukan? lepaskan"teriak bela

"apa yang aku lakukan?harusnya aku yang bertanya apa yang kau lakukan?aku tahu kau sudah mencampurkan garam didalam masakanku kan?"tanya Aulia meninggi

Bela begitu terkejut dan berfikir bagaimana Aulia bisa tahu tentang apa yang tadi ia lakukan

"kenapa?kau berfikir bagaimana bisa aku tahu kelakuanmu itu?"Tanya Aulia

flashback on

"ahh sudah, sekarang aku akan mandi dan menyambut mas Adrian"ucap Aulia setelah selesai memasak

Aulia berjalan menuju kamarnya tapi terhenti ketika mengingat ponselnya tertinggal

"oh ya ampun ponselku"ucap Aulia sambil menepuk jidatnya kemudian berjalan menuju dapur

Aulia terkejut ketika melihat bela sedang memasukkan sesuatu kedalam masakannya

"apa yang dia lakukan?"Aulia bertanya sambil bersembunyi dibalik kulkas

setelah bela pergi Aulia memeriksa masaknnya

"cihh jadi ini yang dia lakukan"ucap Aulia ketika merasakan masakannya begitu asin

Aulia melihat jam diponselnya,masih tersisa 15 menit untuk makan malam dengan segera ia menuangkan masakan yang bela beri garam ke dalam panci kemudian memasaknya ulang

Flashback off

"aku tidak sebodoh itu bela"ucap aulia

"lalu apa yang akan kau lakukan? mengadukan ku pada semua orang?"Tanya bela ketakutan

"hahaha tentu saja tidak untuk apa kulakukan itu aku yakin semua orang akan mengetahuinya sendiri"ucap Aulia sambil tertawa mengejek

"Kau!!!?"bentak bela

"jangan berani membentak ku"ucap Aulia

"aku akan membuat seluruh keluarga membenci mu lihat saja nanti"ancam bela

"Terserah"jawab Aulia kemudian meninggalkan bela yang masih emosi.

Aulia kembali ke kamarnya dan melihat Adrian masih terjaga kemudian mendekati nya

"mas kamu belum tidur?"tanya Aulia dan adrian hanya menggeleng

"mas aku mau bicara sesuatu padamu"ucap Aulia

"ya katakan aku akan mendengarkan nya"ucap Adrian sedikit tidak singkat

"kau ingatkan aku pernah bilang akan bekerja dirumah sakit?"tanya Aulia

"ya aku ingat, ada apa?"yang Adrian

"rumah sakit itu memutuskan aku akan berkerja dari pagi hingga malam mas,apa kau mengizinkan ku?"tanya Aulia ragu

Adrian diam tanpa menjawab Aulia membuat Aulia takut

"mas aku mohon jangan marah,jika kau memang melarangnya aku akan menolak untuk bekerja disana"ucap Aulia sambil memegang tangan Adrian

"kau yakin?"tanya Adrian dijawab anggukan Aulia

"aku yakin mas jika memang kau melarang ku maka aku tidak akan melakukannya,kau adalah suamiku semua yang kau inginkan adalah perintah untuk ku"jawab Aulia tersenyum manis

"kalo begitu kau boleh bekerja"jawab Adrian membuat Aulia bingung

"tapi mas aku...."ucapan Aulia dipotong Adrian

"aku tidak mau mengekangmu Aulia kau sudah begitu berarti untukku jadi aku tidak ingin kau meninggalkanku karena aku mengekangmu"ucap Adrian lembut

Aulia begitu tersentuh dengan kata kata Adrian

"mas terimakasih"ucap Aulia memeluk Adrian yang tengah bersandar di sandaran kasur

Adrian membalas pelukan Aulia kemudian memgang dagunya agar Aulia menatapnya

"berjanjilah kau tidak akan meninggalkan ku"ucap Adrian sambil menatap Aulia dalam

"aku janji mas"jawab Aulia

Adrian tersenyum mendengar kata Aulia, perlahan dia mendekati wajahnya ke wajah Aulia membuat jantung Aulia serasa ingin melompat keluar

"aku boleh...mmmm"ucap Adrian ragu tapi dimengerti oleh Aulia

Cup

Aulia mencium singkat bibir Adrian membuat si empu terkejut tapi segera mencium bibir Aulia.

Aulia membalas ciuman Adrian kemudian mereka melepaskan ciuman mereka karena merasa telah kehabisan oksigen

Hah....hah...hah...

Nafas Adrian dan Aulia yang tersengal

"maaf mas aku...."ucap Aulia

"seharusnya aku yang minta maaf karena sudah melewati batasan ku"ucap Adrian menunduk

Aulia memegang wajah Adrian dan menghadapkannya

"tidak apa apa mas,sudah malam kau tidur ya aku juga akan tidur"ucap Aulia ingin turun dari kasur tapi Adrian memegang tangannya

"Mulai sekarang tidurlah bersamaku"ucap Adrian sambil menggenggam tangan Aulia

"iya mas"jawab Aulia kemudian berbaring disamping Adrian

Aulia tidur disamping Adrian dengan posisi membelakangi Adrian,tiba tiba Aulia merasakan ada tangan yang melingkar diperutnya

"mas"panggil Aulia yang merasa jantung ingin copot

"apa kau keberatan jika aku memelukmu?"tanya Adrian

"tidak mas"jawab Aulia membuat Adrian semakin mengeratkan pelukannya

"keberatan sih engga mas tapi ini lohh jantungku kamu bikin ingin copot" Ucap Aulia dalam hati

Akhirnya meraka tertidur dengan posisi adrian memeluk Aulia dari belakang.

_

_

Azan subuh membangunkan Aulia,ia ingin bangun tapi sulit karena Adrian memeluknya begitu erat.

"mas"panggil Aulia untuk membangunkannya

"mas sudah subuh ayo kita solat dulu"ucap Aulia lagi pertama kali mengajak Adrian solat berjamaah.

Adrian membuka matanya dan melihat istrinya

"ada apa?ini masih sangat pagi aku masih mengantuk"ucap Adrian

"mas ayo kita solat berjamaah"ajak Aulia

"baiklah antar aku ke kamar mandi"ucap adrian

Akhirnya Aulia dan adrian solat bersama

"Ya Allah buatlah cinta hadir diantara kami,aku sudah menerima mas Adrian sebagai suamiku semoga dia menerimaku sebagai istrinya" Doa Aulia

"ya Allah hamba mohon maafkan hamba yang selama ini sudah lupa dengan tugas hamba kepada mu dan terimaksih sudah memberi istri yang menerimaku apa adanya" Doa Adrian

Setalah itu Aulia mencium tangan Adrian dan merapikan alat solat mereka

"mas aku turun dulu ya mau masak"ucap Aulia diangguki Adrian

Aulia pergi ke dapur dan melihat hanya ada pelayan yang sedang menyiapkan sarapan kemudian pak Mun menghampiri Aulia

"selamat pagi non"sapa pak Mun

"pagi pak Mun"sapa Aulia balik

"Ada yang bisa saya bantu non?"tanya pak Mun

"tidak pak aku hanya ingin memasak"ucap Aulia pada pak Mun

"baiklah non kalo gitu saya permisi dulu"ucap pak mun sopan kemudian pergi.

Pagi ini Aulia memasak nasi goreng untuk sarapan semua orang,dia mulai mengiris semua bahan dan menumisnya setelah itu memasukan nasi dan akhirnya matang

"sudah, Sekarang aku akan naik untuk menyiapkan pakaian mas Adrian"ucap Aulia kemudian menuju kamarnya

Aulia masuk dan melihat suaminya sedang melamun di balon kamar sambil duduk dikursi rodanya

"mas kau sedang apa?"tanya Aulia

"melihat sunrise,kau pernah melihatnya?"tanya Adrian dan Aulia menggeleng

"kalo begitu kemarilah"ucap Adrian sambil menarik tangan Aulia hingga dia terjatuh di atas Pangkuan Adrian

"mas bikin kaget aja,aku kesini mau bantu kamu bersiap ke kantor. Ayo"ajak Aulia tapi dicegah Adrian

"sebentar saja kau lihat sunrise dari sini begitu indah"ucap Adrian menujuk ke arah langit yang terlihat mulai terang.

bersambung.......

mungkin masih butuh revisi karena banyak typo tapi mohon untuk dimaafkan ya dan kalo ada kata yang ingin kalian kritik bisa lewat komentar, komentar sangat berarti untuk aku dalam merubah typo typo. Terimakasih 🙏😂

Terpopuler

Comments

Widia Aja

Widia Aja

seneng deh jadi nya

2022-11-14

0

nurul aqidah

nurul aqidah

gimna mau pindah dri awl crita aja gk nyambung, masa hanya krn nisa bilang biasa aj ke adrian trus adrian buat ayah aulia msuk rmh skit dn mksa mnikah stalah nikah adrian brlaku kasar nampar aulia, kn alasan nya gk msuk akal...
tp klo jln crita nya, aulia di jdoh kn ama adrian, tau ayah aulia mnjual aulia krn butuh uang, atau ada prselihan adrian ama aulia di masalalu bru nyambung crita nya

2022-02-26

0

Aelfan Jimat Kuring

Aelfan Jimat Kuring

akhirnya bersatu jg mereka

2022-02-04

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 VISUAL PEMERAN
20 BAB 19
21 BAB 20
22 BAB 21
23 BAB 22
24 BAB 23
25 BAB 24
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30
32 BAB 31
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 BAB 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 BAB 96
98 BAB 97
99 BAB 98
100 BAB 99
101 BAB 100
102 BAB 101
103 BAB 102
104 BAB 103
105 BAB 104
106 BAB 105
107 BAB 106
108 BAB 107
109 BAB 108
110 BAB 109
111 BAB 110
112 BAB 111
113 BAB 112
114 BAB 113
115 BAB 114
116 BAB 115
117 BAB 116
118 BAB 117
119 BAB 118
120 BAB 119
121 BAB 120
122 BAB 121
123 BAB 122
124 BAB 123
125 BAB 124
126 BAB 125
127 BAB 126
128 BAB 127
129 BAB 128
130 BAB 129
131 BAB 130
132 BAB 131
133 BAB 132
134 BAB 133
135 BAB 134
136 BAB 135
137 BAB 136
138 BAB 137
139 BAB 138
140 BAB 139
141 BAB 140
142 BAB 141
143 BAB 142
144 AUTHOR
145 ALYA REVALINA DIERJA
146 PENGUMUMAN SEASON 2
Episodes

Updated 146 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
VISUAL PEMERAN
20
BAB 19
21
BAB 20
22
BAB 21
23
BAB 22
24
BAB 23
25
BAB 24
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30
32
BAB 31
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
BAB 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
BAB 96
98
BAB 97
99
BAB 98
100
BAB 99
101
BAB 100
102
BAB 101
103
BAB 102
104
BAB 103
105
BAB 104
106
BAB 105
107
BAB 106
108
BAB 107
109
BAB 108
110
BAB 109
111
BAB 110
112
BAB 111
113
BAB 112
114
BAB 113
115
BAB 114
116
BAB 115
117
BAB 116
118
BAB 117
119
BAB 118
120
BAB 119
121
BAB 120
122
BAB 121
123
BAB 122
124
BAB 123
125
BAB 124
126
BAB 125
127
BAB 126
128
BAB 127
129
BAB 128
130
BAB 129
131
BAB 130
132
BAB 131
133
BAB 132
134
BAB 133
135
BAB 134
136
BAB 135
137
BAB 136
138
BAB 137
139
BAB 138
140
BAB 139
141
BAB 140
142
BAB 141
143
BAB 142
144
AUTHOR
145
ALYA REVALINA DIERJA
146
PENGUMUMAN SEASON 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!