"aku si mau aja,tapi Emg pak Rizky ngijin aku?"tanya balik Nisa dijawab anggukan kepala
"di izinin kok aku udah bilang sama pak Rizky
"okey"ucap nisa kemudian menuju kantin untuk melakukan sarapannya yang tertunda.
Dikantin
"Li kamu ga mau pesen apa apa?"tanya nisa
"engga aku masih kenyang tapi ya boleh lah minuman kesukaan ku"ucap Aulia kode kepada Nisa
"iya iya paham"ucap nisa paham dengan kode Aulia
"Bu, bubur 1 sama es jeruknya 2"teriak Nisa pada ibu kantin
Tak selang beberapa lama pesanan Nisa pun datang dengan segera Nisa melahapnya
setelah dari kantin mereka menuju perpustakaan untuk mencari buku yang mereka butuhkan untuk skripsi.
"nis udah ketemu bukunya?"tanya Aulia
"belum, aduhh disini banyak banget buku gimana aku mau cepet ketemu"gerutu Nisa pada buku buku
"aku udah nemu,ayo aku bantu kamu cari"tawar Aulia dijawab senyuman manis nisa
"makasih sayang"ucap nisa sambil memonyongkan bibirnya
"ihhhh...iya sama sama tapi jangan monyong gitu dong,ciuman aku kan hanya boleh diambil sama suami aku kelak"ucap Aulia
"hahaha,aku yakin orang yang bakal nikah sama kamu tuh pasti orang yang beruntung"ucap nisa
"apaan si kamu Emg aku siapa sampe orang beruntung milikin aku?"elak Aulia
"ya kamu itu cantik, pinter,baik lagi bahkan dosen tertampan di kampus ini aja suka sama kamu"puji Nisa pada aulia
"udah ah ayo cepet nanti kita ngga nemu² buku yang kamu cari"ucap Aulia kemudian berjalan menyusuri jejeran buku
"ahh ini dia"ucap Aulia senang dan segera mengambilnya
"nih"ucap Aulia menyodorkan buku kepada Nisa
"wahhh.....kamu emang hebat Lia"ucap nisa jingkrak
"udah ayo cepet kita ke kelas dulu kan kita ada jam 1 pelajaran"ajak Aulia
merekapun ke kelas mereka untuk mengikuti mata kuliah mereka
setelah pelajaran mereka selesai mereka langsung bergegas pulang
"Lia aku anter pulang ya?"tanya nisa
"gausah nis lagian aku juga mau ke supermarket buat beli bahan makanan dirumah udah abis"jelas aulia
"maaf ya Li aku gk bisa nemenin kamu ke supermarket"ucap nisa merasa tidak enak
"iya gpp,yaudah aku jalan dulu ya"ucap Aulia
"iya li,daahhh"jawab Nisa melambaikan tangan
Aulia segera menuju halte dekat kampusnya untuk menunggu bus menuju supermarket
sambil menunggu bus aulia mengirim pesan singkat kepada ayahnya
Aulia
"Assalamualaikum ayah, Lia pulang mungkin telat soalnya mau ke supermarket dulu bahan makanan dirumah abis yah" pesan Aulia pada Herman
tak berapa lama herman pun menjawab pesan Aulia
ayah
"iya sayang hati hati ya**" jawab herman
setelah mengirim pesan singkat kepada ayahnya tak lama bus pun datang.
Tanpa Aulia Sadari sepasang mata sedang memperhatikan dirinya
Aulia sampai di supermarket segera dia masuk dan mengambil troli belanjaan
"aku akan mengambil bahan sayuran saja dulu"ucap Aulia pada diri sendiri
setelah mengambil semua bahan bahan pokok,Aulia segera menuju kasir namun ditengah perjalanan,
"selamat sore"sapa seseorang tiba tiba
terlihat seorang pria tampan lengkap dengan pakaian formalnya berdiri didepan aulia
"ya?"tanya Aulia bingung
"perkenalkan nama saya Han, sekretaris bos ayah anda herman"ucap orang itu yang ternyata adalah Han
"maaf,ada keperluan apa dan bagaiman anda bisa mengetahui bahwa saya adalah anak pak herman?"tanya Aulia lagi
"tentu saja saya tahu,karena saya sudah mencari tahu tentang anda selama beberapa hari ini"ucap Han jujur membuat Aulia membulatkan matanya dengan sempurna
"apa tujuan mu ha?"ucap Aulia emosi saat mengetahui dirinya diikuti beberapa hari ini
"anda tidak perlu emosi nona,mari ikut dengan saya"ajak Han tanpa merasa bersalah
"TIDAK!!"tolak Aulia dengan tegas
"jika anda tidak mau maka ayah anda yang akan menanggung semuanya"ucap Han mengancam
"apa yang kau lakukan dengan ayahku?!"ucp Aulia sedikit khawatir
"saya tidak akan menjawabnya jika anda tidak mau ikut dengan saya"ucap Han lagi
Aulia dengan berat mengikuti kemana Han membawanya
"he tuan,kau mau bawa aku kemana?"tanya Aulia ketus
Han tidak menjawab pertanyaan aulia dia hanya fokus menyetir sampai akhirnya mereka sampai disebuah rumah sakit
"Rumah sakit?siapa yang sakit?"tanya Aulia bingung pada dirinya sendiri
"kau akan tau nanti Nona"jawab Han pada pertanyaan aulia
Aulia dan Han masuk kedalam rumah sakit menuju kamar mawar
ceklek
"masuklah"ucap Han menyuruh Aulia masuk
Aulia masuk dan betapa terkejutnya dia melihat ayahnya terbaring lemah dikasur pasien
"AYAH!!!!???"teriak Aulia kemudian berlari mendekati ayahnya
"ayah...hikss...hiks...hiks.. ayah kenapa bisa kaya gini?"tanya aulia dengan isakan
Aulia berdiri didepan Han dan Han hanya diam memandang arah lain
"apa yang kau lakukan dengan ayahku ha?"bentak Aulia
"jangan berani membentaknya!"ucap seorang tiba tiba
Aulia menengok ke belakang sedangkan Han yanya menunduk hormat
"kau??"ucapa Aulia bingung melihat pria yang terduduk dikursi roda didepannya
"ya ini aku pria yang kau bilang biasa"ucap orang itu yang tak lain adalah Adrian
"pria biasa?tapi aku...."ucap Aulia menggantung Karena dipotong Adrian
"ya kau bilang aku ini pria biasa bukan,lihat apa yang bisa dilakukan pria biasa ini pada ayahmu"ucap Adrian tersenyum misterius
"oh memang aku bilang kau ini pria biasa namun setelah melihatmu hari ini aku tidak akan menyebutmu pria biasa tapi pria brengsek!!"ucap Aulia mengejek Adrian
Adrian yang mendengar itu lantas kesal
"dasar gadis tidak tahu malu"ucap Adrian kesal
"apa?kau bilang aku apa?tidak tahu malu?kau yang tidak tahu malu beraninya kau melukai ayahku!"ucap Aulia berdiri didepan kursi roda
Adrian
disaat mereka sedang berdebat tiba tiba seorang dokter datang
"maaf tuan dan nyonya Jangan membuat keributan di sini"ucap dokter pria kemudian memeriksa Herman
Aulia menghampiri dokter itu dan bertanya
"dokter apa ayahku baik baik saja?"tanya Aulia dengan air mata yang menggenang
"nona maaf jantung ayah anda sudah sangat parah,kita harus melakukan pencangkokan di jantung pak Herman"ucap dokter membuat Aulia terduduk lemas
"apa dok?"ucap Aulia lemas
"....tapi aku tidak punya uang sebanyak itu dok"sambung Aulia lagi
Aulia bangun dan berteriak didepan wajah Han, kemudian Han menceritakan kejadian terhadap ayahnya
flashback on
Herman sedang berjalan menuju halte untuk menunggu bus menuju rumahnya
Disaat sedang menunggu bus Tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri herman
"selamat sore tuan"sapa orang itu
"ya?anda siapa?"tanya Herman
"anda tidak perlu tahu saya siapa, saya hanya mau memberitahu bahwa putri anda Aulia saat ini sedang menikah dan dia ingin bahwa itu semua tidak diketahui anda"ucap orang itu lagi
"apaa???!!!"kejut Herman
".....kau pasti berbohong kan?"ucap Herman kemudian memegangi dadanya yang terasa sakit
"awww..... dadaku"ucap Herman kemudian tak sadarkan diri.
flashback off
setelah mendengar cerita Han,Aulia semakin kesal dan ingin sekali menampar wajah Han
"KAU!!!"ucap Aulia sudah mengangkat tangannya
"jangan berani kau menyentuhnya"potong Adrian
"kenapa aku harus menuruti kata-kata mu?"ucap Aulia menantang
"karena jika kau tidak mau menuruti kata kataku,maka ayahmu akan tiada"ucap Adrian menatap tajam Aulia
"apa maumu ha?"ucap Aulia lagi mulai emosi
"menikahlah denganku!"tegas Adrian membuat Aulia kesal sekaligus terkejut
"APAAA?!!!"kejut Aulia
"jika kau menikah denganku maka aku akan membayar biaya pencangkokan jantung ayahmu"jelas Adrian
"jika aku tetap tidak mau menikah denganmu?"tanya Aulia
"maka aku tidak akan membayar perawatan ayahmu bahkan aku akan memecatnya sehingga dia akan kembali sakit atau bahkan tiada karena terkejut"ucap Adrian meninggikan suaranya
Aulia lemas mendengar ancaman Adrian dia pun terduduk dilantai tepat didepan kursi roda Adrian
"apa salah ku padamu??"ucap Aulia dengan isakan
"... kenapa kau melakukan ini pada ayahku?"sambung Aulia menangis tersedu-sedu
bersambung......
assalamualaikum para readers sebelumnya author mau ngucapin minal aidzin walfaizin mohon maaf lahir dan batin🙏😊😍
maafin author ya kalo punya salah sama kalian🙏 semoga kalian senantiasa dijaukan dari berbagai penyakit, amin 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Juan Sastra
jangan terlalu banyak drama thorr..
kisahnya jadi ggak menarik nantinya
2022-12-03
2
Widia Aja
kenapa pak Herman gak telp anaknya sendiri?
2022-11-14
0
Tatik Ajach
Lo Han km bukanya ikut saga...knp skg ikut Andrian....apa kurang gaji yg d berikan Ama saga....????
2022-04-22
0