Aulia dan Nisa jalan beriringan,tanpa mereka sadari sepasang mata memperhatikan mereka
"cantik"ucap orang itu melihat kedua gadis cantik ini.
Aulia dan Nisa segera pulang kerumah masing masing
"Li maksih ya udah mau anter aku cari kado"ucap nisa ketika sudah sampai dirumah Aulia
"iya nis sama sama,yaudah aku masuk dulu ya"ucap Aulia kemudian keluar mobil Nisa
"daahhh Lia"ucap nisa sambil melambaikan tangannya dan dibalas senyuman oleh aulia.
Aulia bergegas masuk kedalam rumah dan mendapat sang ayah yang belum pulang
"sepertinya ayah belum pulang,biar aku membersihkan diri saja dulu setelah itu baru aku akan memasak untuk ayah"ucap Aulia pada dirinya kemudian bergegas masuk kedalam kamarnya
Aulia sudah selesai membersihkan tubuhnya kini dirinya sedang berada di dapur untuk memasak makanan
tok....tok....tok...
suara ketukan pintu membuyarkan fokus Aulia yang sedang memotong bawang
ceklek
"assalamualaikum Lia?"ucap seorang pria paruh baya
"waalaikumsalam ayah,ayo masuk"jawab Lia kemudian mencium tangan Herman
Aulia kembali dengan kesibukan memotong bawangnya kemudian segera memasak dan tak lama masakan Aulia pun matang bersamaan dengan kedatangan sang ayah
"ayah ayo makanan udah siap"ucap Aulia diangguki Herman
"sayang makasih ya,semenjak ibumu tiada kamu selalu mengurus ayah"ucap Herman tulus
"ayah jangan bicara seperti itu aku ini kan anak ayah jadi sudah kewajibanku untuk mengurus ayah"ucap Aulia lembut
Herman sangat beruntung memiliki putri seperti Aulia yang sederhana, cerdas,dan rajin dalam segala pekerjaan rumah serta urusan dengan sang ilahi
Aulia dan ayahnya sudah selesai makan, seperti biasa Aulia akan membersihkan meja dan mencuci piring kotornya
"Lia ayah ke kamar dulu ya,ayah cape banget maaf gak bisa bantu kamu bersih bersih"ucap Herman
"iya yah gpp ayah istirahat aja,biar Aulia yang bersihin semuanya"ucap Aulia tersenyum
disisi lain sebuah rumah mewah bergaya klasik terdapat 2 orang pria tampan yang sedang berbincang-bincang mereka adalah Adrian dan han
"jadi kau sudah tau siapa gadis itu?"tanya seorang pria yang terduduk di kursi rodanya
"ya tuan saya sudah mengetahuinya"ucap Han sopan
"jelaskan"perintah Adrian
"gadis itu bernama Aulia dia adalah putri dari seorang karyawan biasa dikantor drjgroup"ucap Han menjelaskan
"hmm baiklah,kau boleh pergi terimakasih untuk hari ini"ucap Adrian
gadis yang Adrian lihat hari itu adalah Aulia bukan Nisa karena pada saat itu Nisa sedang pergi ke toilet jadi Adrian tidak tahu bahwa yang berkata dia pria biasa adalah nisa bukan aulia.
Han meninggalkan Adrian didalam kamarnya sendiri
"aku yakin gadis itu tidak akan baik-baik saja"ucap Han setalah berada diluar kamar Adrian
didalam kamar Adrian Turun dari kursi rodanya menuju ranjang, dia memang terbiasa melakukan ini sendiri karena tidak mau dianggap sebagai orang yang menyedihkan
"hei gadis bodoh,kau bilang aku biasa bukan?lihatlah apa yang bisa aku lakukan padamu"ucap Adrian misterius sambil berbaring dikasurnya
keesokan harinya
Aulia bangun karena bunyi alarm ponsel nya,jam menunjukkan pukul 05:00 dengan segera Aulia masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri dan berwudhu
seperti biasanya aulia melakukan solat subuh Dengan sangat khusyu tak lupa ia juga membaca Al Qur'an
Aulia sudah selesai dengan urusan islami nya,dengan segera ia kedapur untuk memasak sarapan
"aku masak apa ya?bahan bahan semua sudah menipis"ucap Aulia melihat stok bahan makanan dikulkas mulai habis
"ah ya aku akan buat omlete aja"binar Aulia sambil mengambil bahan bahan membuat omlete
Aulia masak dengan sangat cekatan dan masakan pun jadi tak lupa ia membuatkan kopi untuk ayahnya
"sudah siap,sekarang aku akan siap siap ke kampus Dulu"ujar Aulia kemudian masuk kedalam kamarnya untuk bersiap ke kampus
Aulia sudah selesai bersiap siap ke kampus dan segera ia ke meja makan untuk sarapan dengan ayahnya
"pagi ayah"sapa Aulia kemudian duduk dikursi meja makan
"pagi sayang,oh ya Lia kau tahu ayah naik jabatan"ucap Herman sumringah
"Alhamdulillah,ayah sekarang jadi apa??"tanya Aulia tak kalah senang
"sekarang ayah jadi manager pemasaran sayang"jawab Budi Sambil memasukan makanan kedalam mulutnya.
"Aku ikut senang yah,ini semua karena kerja keras ayah selama ini"ucap Aulia berbinar
"iya sayang,ini juga berkat doamu juga"sambung Herman kemudian segera pamit ke kantor
Aulia sudah sampai di kampusnya
"Lia!!!"teriak seseorang sambil berlari ke arah Aulia
Aulia menengok melihat siapa yang memanggil nya
"hai Nisa"ucap Aulia yang ternyata adalah nisa
"kantin dulu yu,aku belum sarapan soalnya. Kamu udah sarapan?"tanya nisa
"iya udah,ayo aku antar kamu sarapan"ujar Aulia diangguki Nisa
dalam perjalanan menuju kantin Aulia dipanggil oleh seorang dosen tampan dan killer
"Aulia!?"panggil dosen itu
"selamat pagi pak Rizky"sapa Aulia dan Nisa kepada dosen itu yang ternyata adalah Rizky
"hmm,Aulia cepat keruanganku"ujar Rizky kemudian meninggalkan kedua gadis itu
"Li kamu masuk aja,aku akan tunggu disini ya"ucap nisa
"oke, bentar ya aku masuk dulu"ujar Aulia kemudian masuk kedalam ruangan rizky
"iya pak maaf ada apa ya pak?"tanya Aulia menunduk
"duduk lah"perintah Rizky
Aulia duduk dikursi depan Rizky
"Aulia saya mau mengajak kamu untuk ikut praktek di salah satu rumah sakit terkenal di Jakarta mengingat kamu adalah mahasiswi yang cerdas karena itu saya ingin mengajak kamu,apa kamu mau?"jelas Rizky kemudian bertanya pada Aulia
Aulia berfikir sejenak dengan tawaran Rizky
"ummm pak,apa bapak tidak butuh 1 orang lagi untuk bantu disana?"tanya Aulia ragu ragu
"apa kamu mau mengajak seseorang?"tanya Rizky
"iya pak maaf sebelumnya,saya mau mengajak teman saya nisa"jawab Aulia
"baiklah kau ajak saja dia,tapi jangan mengajak orang lain lagi ya atau nanti kita akan bertamasya dirumah sakit,haha"ucap Rizky sedikit tertawa
Aulia sedikit terkejut melihat Rizky yang dikenal cuek dan dingin bisa tertawa juga
"oh ya ampun pak jika para mahasiswi disini melihat bapak tertawa seperti ini mereka pasti akan histeris pak"ucap Aulia terkejut
"hahaha,lalu apa kau tidak histeris melihatku begini?"tanya Rizky
"haha saya tidak akan histeris pak karena sejujurnya saya tidak pernah mencoba mendekati atau mencari perhatian bapak"ucap Aulia membuat Rizky semakin kagum dibuatnya
"oke pak saya permisi dulu ya sampai jumpa"pamit Aulia
"iya Aulia jangan lupa untuk bulan depan ya"ujar Rizky dijawab senyuman manis Aulia
Aulia keluar menemui temannya
"nis,maaf ya lama"ucap Aulia tidak enak
"ah iya gpp,oh iya ngpain aja didalem?kamu gk diapa apain kan mengingat dia itu naksir sama kamu"ucap nisa was was
"dasar tukang curigaan,oh iya nis mau gk bantu aku dirumah sakit terkenal dijakarta?aku dapet tawaran ini dari pak Rizky dan aku mau ajak kamu"tanya Aulia
"aku si mau aja,tapi Emg pak Rizky ngijin aku?"tanya balik Nisa dijawab anggukan kepala
bersambung.......
halo para readers mohon maaf ya jika ada banyak typo nya maklum hehehe baru belajar
jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta kalo berkenan divote 😂🙏
happy reading 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
aryuu
ini orang narsis juga ya... pengen dipuja puji ... pas dibilang biasa aja emosi/Chuckle/
2024-10-27
0
aryuu
jadi pas bilang biasa aja Nisa ke toilet?
2024-10-27
0
enkan familla
ko bingung ya bagian ini
2022-12-23
1