Besok pagi kami akan pulang ke jogja
Rasanya dadaku berkecamuk antara sedih, bimbang, benci , muak....
Entahlah aku sendiri bingung dengan apa yang ku rasakan
Malam ini aku duduk sendiri di taman belakang rumah, memandang kolam yang airnya tertutup oleh hamparan bunga teratai, sinar bulan menimpa bunga teratai yang sedang bermekaran seperti memberi efek berkilau pada kelopak bunga merah muda itu
Rasanya sangat tenang dan damai melihat panorama ini
Bunga teratai adalah bunga favoritku, aku lebih suka bunga teratai dari pada bunga mawar, crysant atau bunga bunga yang banyak di jual di toko bunga
Entahlah bagiku teratai terlihat lebih anggun dan menenangkan, karena itu dari dulu di kebun ini bunga teratai selalu di rawat dan setiap harinya selalu saja ada yang mekar
setiap kali ada masalah disinilah tempat yang mampu menenangkan ku
Yah....tempat inilah yang selalu menjadi saksi keluh kesahku kepada si teratai
Dari kejauhan tampak edo yang sudah menunggu kami datang
dia membantu mbak sri membawakan koper koper kami
Sementara naya masih lelap dalam gendonganku
sampai di rumah kulihat dua orang paruh baya sudah menunggu kedatangan kami di teras rumah, tidak menantikan oleh oleh dari kami, tapi menunggu si kecil cucu kesayangan mereka yang wajahnya sangat mirip dengan kakeknya
Tidak peduli Naya sedang tidur, ayah langsung mengambil naya dari gendonganku, seperti sudah tak bisa menahan rindu pada cucunya
Di ciumi nya naya bertubi tubi sampai terbangun, mirip seperti anak kecil yang kegirangan mendapat mainan baru
Aku tersenyum sendiri melihat kelakuan ayahku yang terlihat gemas kepada cucu satu satunya...
Yah, naya cucu satu satunya, sebenarnya aku punya saudara kandung, kakak laki laki ku Raka nurcahyo rahardjo, dia sudah menikah tapi memilih menetap di london karena dia dan juga istrinya sama sama bekerja di sana dan mereka sampai sekarang belum di karunia i seorang anak
"wah...kamu kelihatan seger sekarang yu....jauh waktu pertama kali kamu pulang"
Puji ibuku melihat perubahanku, aku sendiri juga merasa berbeda dengan aku yang kemarin, kemarin aku kurus, kumel, dekil...sekarang lebih berisi, bersih terawat dan tentunya makin cantik donggg....😁😁😁
Kami menghabiskan waktu seharian berkelakar bersama sama, bercanda, tertawa lepas...sungguh sangat hangat terasa
Sampai akhirnya ayah menyodorkan sebuah surat kepadaku...
"apa ini yah?"
Kubuka surat dari ayah
"itu surat penunjukan kamu sebagai CEO baru di perusahaan"
hmmmm entahlah aku harus senang atau bagaiman
"itu termasuk rencana kamu kan?"
Kata ayah lagi melihat raut muka ku yang datar
"sekalian kamu angkat Mita buat jadi asisten kamu di kantor, ayah dengar kinerjanya sangat bagus"
Aku hanya mengangguk memikirkan rencana rencana yang.....
Ah begitu jahatkah aku....bisik hatiku
"besok ayah sendiri yang akan mengumumkan ke kantor sekalian konvrensi pers....tapi ingat kamu jangan lemah dan jangan pernah menggunakan hatimu menghadapi para penghianat itu"
Sepertinya ayahku juga sangat geram dengan perlakuan mas novan dan keluarga nya kepadaku selama aku hidup di rumah mereka
Bagaimana tidak mereka tidak memperlakukanku seperti manusai dan mereka membuang putrinya begitu saja setelah mereka menemukan yang mereka anggap lebih baik
Aku menghela nafas dalam dalam
"ayah harap kamu besok siap, dan jangan kecewakan ayah..."
"siap ayah"
"sebaiknya kamu segera istirahat yu, biar besok kamu bener bener fres ke kantor, biar naya ibu yang tidurin"
Ibu menyahut dari dapur, menimpali obrolan kami
Aku mengiyakan dan segera beranjak ke kamar istirahat, bukan hanya mempersiapkan tubuhku biar lebih segar, tapi juga mempersiapkan mentalku, karna besok aku akan berhadapan dengan orang orang munafik lagi
Aku sengaja melarang ayahku memecat mas novan maupun keluarga siska karena terlalu ke enakan bila mereka di pecat begitu saja tanpa main main dulu
Aku menyeringai nakal memikirkan rencana rencana untuk besok
Di aula pertemuan kantor ruangan sudah di siapkan sedemikian rupa, semua karyawan terlihat sibuk menyiapkan segala sesuatu untuk menyambut CEO baru mereka yang masih di rahasiakan
Bahkan sudah ada beberapa awak media masa yang sudah siap untuk meliput pengangkatan CEO baru di PT. Pratama rahardja perusahaan besar yang bergerak di bidang ekspor import
Perusahaan yang banyak di incar oleh perusahaan perusahaan asing karena merupakan yang terbesar di jogja
Tepat pukul 10 seorang laki laki paruh baya yang masih kelihatan tegap dan elegan memasuki ruangan, semua mata tertuju padanya
Ya...itu lah ayahku dia duduk dimeja komisaris dan di ikuti...pak Surya, manager perusahaan, mertua mas novan
Aku duduk di kursi paling depan bersama mita, samar ku dengar banyak yang menggunjing ku, mereka berbisik bisik tentangku, ada juga yang masih ramah menyapaku, tak mau tau urusan rumah tanggaku di masa lalu dan bersikap normal
Beberapa baris dariku terlihat mas novan yang juga duduk berdampingan dengan istri barunya, sesaat kulihat dia memandang remeh padaku
Setelah memberi sambutan dan sedikit motivasi kini saatnya ayahku memberitahu siapa CEO baru yang di tunjukan
"sebagai komisaris, saya mempercayakan kedudukan CEO di perusahaan ini kepada ...putri saya..."
Semua orang bingung, berbisik bisik karena selama ini mereka tidak tahu siapa putri dari bapak rahardjo
"naiklah ke atas putriku....
Rahayu cahyaning tyas rahardjo"
Suasana seketika hening, bahkan ssbagian dari mereka ada yang melotot tak percaya dan.....muka mas novan beserta istrinya terlihat sangat lucu bagiku....andai bukan acara resmi rasanya ingin aku menertawakan mereka....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Hanipah Fitri
Rasain kau baru tau ya....
2023-08-10
0
‼️n
Nyahok lo....kaget ga kaget dong!!!!
2023-07-25
0