Menikah dadakan

Dengan tergesa gesa aku masuk ke dalam rumah, suasana sepi, semua sedang berada di kamar ayah yang terbaring sakit, tak berdaya

"coba bujuk ayahmu Yuk"

Pinta ibu dengan wajah sedih dan mata berkaca kaca

"ayah kenapa yah?"

Tanyaku duduk di samping ranjang ayah

"ayah tidak apa apa, hanya kecapek an"

Ayah menjawab dengan terbata bata seperti menahan sesak pada nafas nya

"ayah kita ke rumah sakit ya, yah?"

"ayah tidak apa apa, istirahat bentar juga smbuh"

"ayah jangan bandel yah, kondisi ayah aja seperti ini masih bilang tidak apa apa" aku mendesak beliau

Wajah ayah sangat pucat dan nafasnya terlihat berat, tangan nya selalu memegang dada nya yang sepertinya terasa sakit

" Ayu mohon yah"

aku memasang wajah memelas pada ayah

"kamu itu, ayah ini cuma kecapek an"

kulihat mas Raka dan mbak Gendhis sudah nyerah untuk membujuk ayah, ayah ku memang sangat keras kepala....emmm mirip denganku🤦‍♀️🤦‍♀️

"kamu bujuk terus Yuk, kalau kondisi ayah seperti ini, mas ndak tenang mau balik ke Paris"

ayah menatap mas Raka sayu

" kenapa kamu ndak mutasi ke jogja saja, biar deket sama keluarga, apa kamu mau nanti tidak bisa menemani ayah kalo ayah mau mati"

"ayah!!!"

Kami teriak bareng mendengar kata kata ayah yang seolah dia sudah mau mati, aku kesal mendengar jawaban ayah yang asal bicara, membuatku menangis

"itu soal gampang Yah, yang penting sekarang ayah sembuh dulu"

Ayah hanya menghela nafas panjang

"ayah itu cuma kecapek an....nanti kalo sudah istirahat juga sembuh"

Beberapa waktu lalu ibu pernah cerita kalau jantung ayah bermasalah dan dokter menyarankan untuk operasi pemasangan ring di jantung

Dan sekarang inilah yang ku takutkan, jantung ayah kambuh dan aku takut kalau.....😭😭😭

"Yah, kita ke rumah sakit Jakarta aja yang lengkap biar ayah di periksa secara detai ya, apakah ayah tidak mau melihat Ayu menikah nanti...."

"Raka juga janji akan mengurus mutasi kerja ke Jogja kalau ayah mau ke rumah sakit"

Ayah memandang kami bergantian...lama

Dan akhirnya beliau bersedia untuk di bawa ke rumah sakit di Jakarta

Malam ini juga kami mempersiapkan segala keperluan dan akan terbang ke Jakarta.....

Setelah mengurus semua biaya dan reservasi ayah di tempatkan di kamar teratai no 17, dokter spesialis jantung yang memeriksa menyarankan agar beliau segera operasi pemasangan ring mengingat kondisi ayah yang drop dan juga usia nya yang memasuki kepala 7

Awalnya ayah menolak untuk operasi, dan seperti di rumah, di Jakarta pun kami masih harus membujuknya

Dokter memberi saran agar segera melakukan operasi tidak lebih dari 3 hari, kalau tidak akan ada kemungkinan fatal

Itu membuat kami kalang kabut karena nyatanya ayah sangat keras kepala

Benar benar keras kepala

Rasanya aku mau menangis membujuk ayah yang tak juga mau di operasi, masih kekeh bahwa kondisinya hanya karena kecapek an.....

Ibu yang sudah kehabisan kata kata hanya bisa menangis di sudut kamar, aku, mas Raka dan mbak Gendhis masih mencoba berbagai cara agar ayah luluh

"yah, Raka mohon yah....kali ini aja yah..ayah nurut sama dokter"

Mas Raka seperti putus asa

"yah, Gendhis sama Raka janji akan segera mengurus mutasi ke Jogja, tapi ayah janji mau operasi ya Yah"

Mbak Gendhis setengah menangis membujuk ayah yang keras kepala

"Yah....Ayu mohon yah...apa ayah ndak mau melihat Naya tumbuh dewasa?"

Aku benar benar kehabisan akal dengan sikap ayah yang tetap kukuh pada keinginan nya

" kalian ini pada kenapa, wong ayah itu baik baik saja, cuma kecapek an saja, nanti kalo istirahat juga sembuh"

Kami hanya bisa saling pandang

"sudahlah jangan terlalu pusing kalian istirahat sana, ayah juga mau tidur"

Rasanya seperti mau teriak dan ku marahi ayahku, seperti memarahi Naya kalau kumat bandel nya, waktu yang di berikan dokter hanya tiga hari dan ayah masih keras kepala

Ayah memandang kami bertiga bergantian, pandangannya sayu dan tampak lemah

"kalian anak anak ayah, sudah besar besar, dan ...... Sudah punya kehidupan masing masing"

Ayah memandang langit langit kamar, matanya menerawang entah memikirkan apa

"sebenarnya ayah dan ibu kesepian di rumah sendiri, tapi kalian sudah punya dunia kalian masing masing"

"Raka janji Yah akan segera mutasi, tapi Ayah harus sembuh dulu"

seolah olah seperti memberi penawaran

ayah tersenyum membuat kami saling memandang ada harapan

"ayah setuju untuk operasi yah?"

tanyaku melihat ayah mulai tersenyum

ayah mengangguk membuat kami seperti mendapatkan sesuatu yang sangat berharga

"tapi ayah ada syarat satu lagi"

"apa syarat nya Yah, kami pasti akan turuti asal ayah sembuh."

Kataku mantap saking seneng nya ayah sudah bersedia untuk operasi

"bilang yah, ayah mau apa?.... Ayah mau kalau sembuh kita jalan jalan ke paris, atau ayah mau umroh lagi...."

Mas Raka terlihat antusias memberi penawaran pada ayah

"tidak...ayah hanya mau satu hal dari Ayu.."

"katakan Yah, Ayu pasti akan turuti permintaan Ayah"

Ayah tampak tersenyum sebelum berkata

"ayah mau kamu menikah sebelum ayah masuk ruang operasi..."

Ku telan ludah ku kasar.....ya Tuhan....menikah.....besok....mimpikah aku.....

Aku dan Arga menikah besok????

Aku bingung harus jawab apa, karena hanya itu yang membuat ayah bersedia untuk operasi, ya Tuhan.....secepat inikah aku harus menikah.....dengan orang yang sama sekali tidak mencintaiku dan tak kucintai....

Tapi....apakah aku bisa menolak, sedangakn kesehatan ayah ku di pertaruhkan disini

Aku hanya bisa mengangguk dengan berlinang air mata antara senang dan bimbang.....

Senang karena ayah bersedia di operasi namun bimbang karena aku dan Arga tidak saling cinta....

Di sini, di rumah sakit ini kami mempersiapkan acara prosesi ijab kabul ku dengan Arga, tentunya juga dengan persetujuan dari pihak rumah sakit

Rasanya seperti mimpi, aku akan menikah hari ini juga.

Kamar teratai no 17 di sulap sedemikian rupa demi melangsungkan acara ijab kabul yang seadanya saja

Mas Raka dan mbak Gendhis yang sibuk wira wiri demi mempersiapkan segalanya , menghubungi Arga, mencari penghulu, mempersiapkan ruangan, mengurus izin rumah sakit dan aku...sibuk dengan pikiranku sendiri

pukul 9 pagi Arga dan keluarga nya sudah datang dari Jogja, mereka masih sempat membawa beberapa seserahan

Aku mulai merasa gugup, melihat Arga dan orang tuanya, karena ini di luar ekspektasiku

"kamu sudah siap Yuk?"

Mbak Gendhis menghampiriku saat melihat aku yang benar benar gugup

Aku hanya menangguk saat penghulu masuk ke ruangan

Kulihat Arga juga hanya diam, wajahnya sama sekali tak terlihat senang, tapi tetap tenang dan datar....

Aku menjadi semakin canggung menghadapi situasi seperti ini

"saya terima nikah dan kawin nya Rahayu cahyaning tyas rahardjo binti Rahardjo dengan mas kawin seperangkat alat sholat, emas 100 gram dan uang sebesar 100 juta di bayar tunai."

Suara Arga lantang dengan menjabt tangan penghulu tapi terdengar aneh bagiku

"bagaimana saksi...sah...."

"SAAAHHH"

Seperti mimpi hari ini aku sudah resmi menjadi istri Arga , demi ayahku....

Menjadi istri Arga dengan situasi seperti ini membuatku bingung harus bagaimana, apalagi dengan sikap Arga yang tetap datar

Tapi tetep ada sedikit rasa senang di hatiku karena dengan ini ayahku bersedia di operasi dan kemungkinan sembuhnya lebih banyak, meski ini akan menjadi PR baru bagiku....tentang bagaimana bersikap nanti setelah menyandang gelar nyonya Arga

Rasanya hidupku begitu rumit, ataukah aku yang tidak bisa menikmatinya dan tidak bisa iklas hingga terasa terbebani dengan kejadian kejadian yang ku alami.

Tapi bukankah setiap manusia itu punya mimpi sendiri sendiri dan mereka juga punya hak untuk mewujudkan mimpi mereka masing masing meskipun hasil perjuangan itu adalah rahasia Ilahi.

Dan bukankah tidak salah jika aku pun punya mimpi....seperti mereka.....

Yah ...meskipun, mimpiku tak semua nya menjadi kenyataan

Tapi mungkin karena mimpi ku itulah aku tidak bisa iklas menerima semua yang terjadi padaku, dan aku menyadari itu....

Episodes
1 di khianati suami
2 kemarahanku
3 sungguh bodoh aku yang dulu
4 mulai move on
5 kembali ke rumah
6 mulai membenahi diri
7 istri kedua hamil
8 memulai perubahan
9 sudah di jodohkan
10 penunjukan CEO
11 bertunangan
12 sebelum pesta
13 pesta mewah
14 dilema
15 di kerjai
16 penggelapan dana perusahaan
17 Gagal tugas
18 Menikah dadakan
19 Satu atap
20 Pindah rumah
21 Menginap di rumah mertua
22 semakin akrab
23 Ke kantor suami
24 Satu ranjang
25 Malam pertama
26 kecelakaan mobil
27 Asisten pribadi baru
28 CT scan
29 Persiapan liburan
30 Memburuk
31 Dia......
32 Salah siapa?
33 Hilang
34 Pergi
35 Tahu yang sebenar nya
36 Kesalahan
37 1 tahun kemudian
38 Teratai, Lotus
39 Pertemuan
40 Mulai dari awal
41 Papa...
42 Masalah lagi
43 Ke Jogja
44 Keretakan keluarga..
45 Keributan
46 jebakan
47 kembali
48 saling tersakiti
49 saling cinta tapi...
50 malam pesta
51 Permintaan
52 sakit
53 Draft
54 Sampai di tujuan
55 Maaf....
56 Setuju tapi hancur
57 Mencoba
58 skandal
59 kebenaran.
60 surat cerai
61 sama sama terluka
62 pergi
63 permintaan
64 harus bagaimana?
65 karena janji
66 tahu
67 tuntutan
68 terjatuh
69 koma
70 Bunuh aku
71 hamil
72 Sumpah
73 pesawat hilang
74 Sadar
75 Jurang
76 kabar baik dan buruk
77 ICU
78 Bohong
79 sama sama berjuang
80 mulai kerja
81 obsesi
82 ruang gerak terbatas
83 salah paham
84 Rindu papa
85 I got you
86 kamu menyebalkan
87 putra ku
88 aku saja yang menghukum
89 Cemburu
90 hanya butuh kepercayaan mu
91 tak semudah itu mengakhiri
92 suka saat itu....
93 Dia juga putra ku
94 aku akan menemui nya
95 hilang
96 siapa dia??
97 manjalah padaku
98 kalian berdua yang berbahaya
99 seolah aku penjahat nya
100 di pesta
101 jelaskan
102 merawat bayi
103 marah tapi
104 negosiasi
105 dia tak salah
106 Kau lamban
107 Kemarahan Raka
108 satu minggu
109 aku tidak melanggar
110 siapa yang lebih cepat.
111 kemarahan singa betina
112 masih marah
113 mode galak
114 Hari libur.
115 liburan
Episodes

Updated 115 Episodes

1
di khianati suami
2
kemarahanku
3
sungguh bodoh aku yang dulu
4
mulai move on
5
kembali ke rumah
6
mulai membenahi diri
7
istri kedua hamil
8
memulai perubahan
9
sudah di jodohkan
10
penunjukan CEO
11
bertunangan
12
sebelum pesta
13
pesta mewah
14
dilema
15
di kerjai
16
penggelapan dana perusahaan
17
Gagal tugas
18
Menikah dadakan
19
Satu atap
20
Pindah rumah
21
Menginap di rumah mertua
22
semakin akrab
23
Ke kantor suami
24
Satu ranjang
25
Malam pertama
26
kecelakaan mobil
27
Asisten pribadi baru
28
CT scan
29
Persiapan liburan
30
Memburuk
31
Dia......
32
Salah siapa?
33
Hilang
34
Pergi
35
Tahu yang sebenar nya
36
Kesalahan
37
1 tahun kemudian
38
Teratai, Lotus
39
Pertemuan
40
Mulai dari awal
41
Papa...
42
Masalah lagi
43
Ke Jogja
44
Keretakan keluarga..
45
Keributan
46
jebakan
47
kembali
48
saling tersakiti
49
saling cinta tapi...
50
malam pesta
51
Permintaan
52
sakit
53
Draft
54
Sampai di tujuan
55
Maaf....
56
Setuju tapi hancur
57
Mencoba
58
skandal
59
kebenaran.
60
surat cerai
61
sama sama terluka
62
pergi
63
permintaan
64
harus bagaimana?
65
karena janji
66
tahu
67
tuntutan
68
terjatuh
69
koma
70
Bunuh aku
71
hamil
72
Sumpah
73
pesawat hilang
74
Sadar
75
Jurang
76
kabar baik dan buruk
77
ICU
78
Bohong
79
sama sama berjuang
80
mulai kerja
81
obsesi
82
ruang gerak terbatas
83
salah paham
84
Rindu papa
85
I got you
86
kamu menyebalkan
87
putra ku
88
aku saja yang menghukum
89
Cemburu
90
hanya butuh kepercayaan mu
91
tak semudah itu mengakhiri
92
suka saat itu....
93
Dia juga putra ku
94
aku akan menemui nya
95
hilang
96
siapa dia??
97
manjalah padaku
98
kalian berdua yang berbahaya
99
seolah aku penjahat nya
100
di pesta
101
jelaskan
102
merawat bayi
103
marah tapi
104
negosiasi
105
dia tak salah
106
Kau lamban
107
Kemarahan Raka
108
satu minggu
109
aku tidak melanggar
110
siapa yang lebih cepat.
111
kemarahan singa betina
112
masih marah
113
mode galak
114
Hari libur.
115
liburan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!