Kepalaku terasa berat dan tubuhku sangat lemah, kudapati diriku terbaring di kamar yang sangat luas dengan dekorasi yang simple elegan, sepertinya sudah tidak asing lagi tempat itu bagiku
susah payah kucoba duduk dan bersandar di ranjang mengamati keadaan sekitar, hening
Krrrkk suara pintu di buka dari luar
Kulihat mita masuk dengan senyuman dan membawa nampan di tangannya berisi makanan dan segelas susu hangat
"sudah tenang yuk?...tubuhmu lemah, pingsan dari tadi malam...makanlah"
Mita menyodorkan nampan berisi makanan padaku
"makasih mit...kamu bawa aku kesini?"
Tanyaku pada mita karna mita membawaku ke vila ayahku yang berada di karanganyar
Pelan pelan ku santap makanan yang di berikan mita, meski terasa hambar di mulutku aku tetap memakannya, aku tidak boleh lemah, aku harus kuat
"iya yu, aku pikir di sini udaranya enak, suasana juga tenang, cocok untuk menenangkan pikiran"
"aku tak bisa lama lama mit, naya di rumah ....."
Aku tak melanjutkan kata kataku
"tenang yu, ayahmu sudah menjemput naya, naya aman bersama kakeknya"
Mita tersenyum meyakinkan
"ayahku...??"
Mita tersenyum dan menggenggam erat tanganku, meyakinkan ku bahwa naya benar2 aman
Aku hanya menunduk kembali memasukkan makanan ke mulutku yang harusnya terasa enak namun di lidahku hambar
Pikiranku tak tau entah kemana
"jangan khawatir yu, ayahmu selama ini memantau kamu, dia tahu apa saja yang terjadi padamu....dan dia membawa putrimu kerumahnya karena takut dia sendirian di rumah mantan mertuamu"
Ayu memperhatikan mita yang berbicara tapi kata katanya bahkan sulit masuk ke fikiranku
"lagi pula aku tadi sudah video call sama om rahardjo, dan naya akrab lo sama kakeknya,
Naya gak nangis sama sekali di sana, malah seneng, katanya di rumah kakek nya semua ada, mainan, kue kue, permen, es krim mau makan apa aja ada.."
Jawab mita antusias tapi justru semakin nyesek di dadaku, mengingat selama ini naya tak pernah mendapat jatah makanan yang cukup di rumah keluarga papa nya
bahkan kadang mau bermain pun di larang, di suruh diam dan tidak boleh berisik
Aku membuang nafas dalam dalam, mengingat kebodohanku yang berakibat buruk bukan hanya padaku tapi juga pada putriku
Rasanya ingin ku putar waktu agar kesalahan kesalahnku yang menghancurkan hatiku ini tak pernah terjadi
Aku menghela nafas dalam dalam
Mita memandangku lekat lekat seolah paham apa yang sedang kurasakan
"kamu makan dulu nanti kalo kondisimu sudah pulih kita pulang ke jogja, ayahmu menunggu
Kasian juga naya, pasti rindu sama mamanya"
"iya mit, aku juga sudah rindu padanya..."
Karena setelah keluar dari rumah ayah hanya naya yang ku punya, dan karena naya lah aku mampu menghadapi semua keegoisan keluarga mas novan
*****
Kutatap rumah 2 lantai yang megah di hadapanku,.....
Masih sama seperti dulu, tak ada yang berubah, tetap rapi, bersih dan dengan dekorasi jawa klasik menambah kesan elegan rumah itu...
Yah...itulah kediaman keluarga rahardjo...bangsawan kaya raya dengan usaha eksport import,perhotelan,dan aktif di bidang sosial....
Ayahku seorang yang dermawan yang menjadi donatur tetap di banyak kegiatan sosial di kota jogja karena itu beliau di segani oleh rekan rekan kerjanya
aku menghela nafas panjang rasanya kakiku berat untuk melangkah ke dalam kediaman mewah itu, ada rasa takut, cemas, ragu , bingung dan malu....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Hanipah Fitri
ternyata ayu keluarga kaya raya raya
2023-08-10
0