"mama....."
Teriak seorang anak perempuan berusia 3 tahun dengan rambut di kuncir kuda seraya berlari menghampiriku dan memeluk ku...
Kupeluk erat naya putriku dadaku terasa sesak menahan tangis yang hampir pecah
Ku ciumi pipi dan kepalanya karena rasa rinduku seperti sudah lama tak bertemu dengannya....gadis kecil itu menyunggingkan senyum manisnya yang menggemaskan, wajahnya yang blasteran bule terlihat sangat lucu dan menggemaskan, wajahku sendiri tidak seperti bule tapi ayahku blasteran
Kakek ku bule dari london sedang nenek ku asli tulen orang jawa sehingga ayahku wajahnya mirip dengan kakek yang bule
Tapi sayangnya wajahku mirip ibu ku yang orang jogja tulen....nggak ada bule bule nya sama sekali😁
" mama kemana aja cih...kok ndak pulang pulang naya kangen cama mama"
Suara cadel nya yang polos membuatku tersenyum
"mama juga kangen sama naya....naya di sini baik baik saja ?"
Tanyaku sembari mengacak cambut pirangnya yang lucu
"iya mah, naya cuka di sini, apa aja ada"
Aku tersenyum mendengar putriku yang mengadu dengan polosnya bahwasanya dia mendapat apa pun yang dia mau di sini, tidak seperti di rumah papa nya
"mama, emang bener yah dicini rumah kakek cama nenek naya?"
Tanya nya dengan tatapan mata polos karena selama ini yang dia tau kakek dan nenek nya adalah orang tua dari mas novan
"iya sayang, di sini rumah kakek sama nenek
Naya seneng tinggal di sini?
Naya mengangguk sembari tersenyum girang mendengar jawabanku
Dari dalam rumah keluar sepasang suami istri yang terlihat muda, sang suami sangat tegap dengan wajah bule dan terlihat berwibawa
Sedang sang istri terlihat sangat anggun dengan wajah khas jawa meski sudah terlihat kerutan di wajahnya
Aku menghela nafas panjang, dadaku semakin sesak menatap dua sosok yang dulu pernah ku abaikan nasihatnya demi laki laki yang ku cinta yang nyatanya sekarang mencampakkanku
Perlahan naya menarik tanganku menuju pasangan yang masih berdiri di depan pintu dan menatapku
Kulihat ada bulir bulir bening di pipi ibuku
Matanya sembab, menangis menatapku dengan tatapan penuh rindu
Sedang ayahku hanya menatap ku dengan pandangan datar yang tak bisa ku artikan
Kepalaku tertunduk menatap ke bawah
Tak sanggup aku memandang wajah 2 orang yang sudah ku kecewakan, air mataku akhirnya jatuh juga, aku terisak di hadapan mereka tanpa mampu berkata kata
" rahayu..."
Pekik ibu ku seraya memeluk ku, sontak tangis kami pecah tak terbendung
"maafin ayu bu..."
dalam tangisku aku berkata
sedang ayahku masih tetap dengan pandangan datar dan tak berkata sepatah kata pun
" naya..sini ikut kakek"
ayah menggendong naya dan bergegas masuk kedalam tanpa sepagah kata pun di ucapkan padaku meninggalkan aku dan ibu yang masih berpelukan dengan tangisan
"akhirnya kamu pulang juga yu....ibu sangat kangen sama kamu"
Aku hanya mampu mengangguk menjawab kata kata dari ibu
"ayu sudah durhaka bu, maafin rahayu bu"
Isak ku terbata bata di antara tangisku
"bukan saatnya menangis, saatnya berfikir kedepannya..."
Dari dalam terdengar suara lantang ayah yang seolah menyuruh ku untuk tidak lemah
"ayo masuk yu, jangan membantah ayahmu..."
Aku menurut mengikuti langkah ibuku masuk ke dalam rumah
Rumah yang dulu pernah ku tinggali masih sama seperti dulu semua nya tidak ada yang berubah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Hanipah Fitri
nikah tanpa restu org tua akan menderita
2023-08-10
0