setelah pulang sekolah, seperti biasa gue dan fany makan siang bersama, sebelum makan siang gue dan fany memasak sop ayam dan membagi tugas. fany yang memotong wortel dan kentang sedangkan gue yang memasak
setelah selesai memasak, gue menyiapkan dua mangkok sop dan dua piring nasi untuk disantap.
setelah 15 menit selesai makan gue berbincang dengan fany
"lu jadi ntar malem?" tanya gue
"jadi dong" jawabnya sambil nyengir
"mau kemana sih emang?"
"ihh kepo dech, ini rahasia tau"
"oh gitu sekarang mainnya rahasia"
"bukan gitu luna yang cantik, nanti gue kasih tau kalo udah pulang dari sana ya"
"janji ya?"
"iya janji suer tekewer kewer" ucap fany sambil mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya tanda dia berjanji
***
malam ini gue dan fany sudah mandi dan makan, fany bilang setelah makan dia akan prepare untuk pergi sesuai dengan izinnya tadi, tapi dari tadi gue merasa fany lama banget dandan. apa dia ternak lele dulu atau lupa nyukur ketek
setelah fany keluar, gue melihat dia sangat rapih tidak seperti biasanya, dia pun langsung pamit. sedikit khawatir cuman mau gimana lagi, mungkin fany emang ada urusan yang gue gaboleh tau
gue memainkan handphone sambil memakan jco sisa yang waktu itu gue beli sama fany, sambil mendengarkan lagu ariana grande yang menjadi salah satu lagu favorit gue adalah side to side
tapi disisi lain gue khawatir dengan fany, takut terjadi suatu hal yang ga ngenakin, otak gue dari tadi gabisa berhenti mikirin dia. mau gue cari kesibukan pun tetep aja ada hal yang mengganjal. orang lain mah mikirin pacar lah gue mikirin sodara yaampun nasib
setelah tepat jam 8 malam, bel rumah gue berbunyi, gue langsung membuka pintu dan melihat siapa yang datang
"yaampun lu kenapa?"
gue kaget melihat keadaan fany, mukanya pucat dan matanya bengap mungkin karna kelamaan menangis, gue makin yakin kalo ada yang ga beres sama dia
"gapapa kok lun" jawabnya sambil tersenyum
fany langsung masuk dan ingin menuju kamar, tapi baru sampai setengah perjalanan gue menjegatnya dan bertanya kembali
"gamungkin lu gapapa, cerita sama gue" gue meyakinkan fany
"udah lun, tenang aja gue gapapa kok, gue cape mau istirahat"
"gapapa gimana sih itu mata lu bengep lu abis nangis kan? siapa yang bikin lu nangis?"
"engga luna"
"udah deh gausah boong"
"udah ah gue gapapa, gue ke kamar dulu ya, ngantuk"
fany pergi dari hadapan gue, namun gue meraih tangan fany agar dia menghentikan langkahnya
"jawab dulu, kenapa jadi gini? dulu kita sering tuker cerita kenapa lu jadi tertutup?"
"gue gapapa luna, udah sih santay aja ya" fany mencoba menenangkan gue
"gue bukan anak kecil lagi fan yang bisa lu begoin, lu tinggal jelasin ke gue apa susahnya sih, mana janji lu yang tadi katanya mau cerita kalo udah pulang?"
"udah deh bawel banget lu gue ngantuk ni"
setelah itu fany langsung menuju kamarnya
"fan, fany"
gue teriak mencoba memanggil fany tapi tidak ada respon
gue akhirnya memutuskan untuk pergi ke kamar juga dan tiduran diatas kasur sambil bermain handphone dan membuka WhatsApp, terlihat disitu fany bikin story
"ini anak kenapa sih ya, kok galau banget, ada yang ga beres nih. coba deh diemin dulu sampe perasaannya membaik baru gue tanya" ucap gue
semakin lama menatap layar handphone membuat gue mulai mengantuk, gue melihat jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, gue langsung menaruh handphone disamping lampu tidur dan mulai memejamkan mata
silahkan memencet tombol like dan berkomentar yang sopan, terimakasih sudah membaca
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Cahaya Wulandari
semangaat
2019-10-18
1
Syafira Nur Annisa
lanjutkan up thor
2019-10-17
1
Syafira Nur Annisa
yaampun si Fany kenapa ya? jadi penasaran aku
2019-10-17
3