17. upnormal

setibanya di upnormal, gue melihat fany dan alex gue pun memberitahu ka bima lalu kami menghampirinya

ka bima menepuk pundak alex

"eh *****, kaget gue"

"lu ngapain sih disini" ucap ka bima

lalu ka bima duduk di samping alex sedangkan gue disamping fany

"lu yang ngapain pea, lu gabisa jauh-jauh dari gue ya?" tanya alex

"najis tujuh turunan, lu yang gabisa jauh dari gue"

"eh bambang, jelas-jelas gue duluan yang dateng"

"udah-udah apaan sih ribut-ribut" ucap fany

"dia duluan nih bep" ucap alex

"lu lah ngapa gue" bantah ka bima

"ka bima udah" ucap gue

"iya-iya maaf sayang" ka bima memegang dan mengelus tangan gue

"kamu mau pesen apa?" tanya ka bima

"aku pesen kopi aja sayang biar ga ngantuk dan bisa terus mandangin wajah kamu" jawab alex

"najis banget sih lex" ucap gue

"ih kamu apaan sih" ucap fany sambil menepuk tangan alex

"tau gila lu lex cabut apa sono"

"bah songong banget lu ama yang tua'an"

"lu ama gue tua'an gue ye"

"tua bangga"

"mulai" ucap gue

"eh iya-iya, yaudah kamu mau pesen apa" tanya ka bima

"samain aja"

"serius sayang"

"dua rius aku"

"oke"

ka bima pergi untuk memesan makanan

lalu ia kembali duduk di samping gue

"pesen apa kamu?" tanya gue

"aku pesen nasi goreng spesial upnormal+telor minumnya es teh manis tapi aku bilang sama mbak-nya harus manisnya sama kayak kamu"

"dih ko gitu"

"ya kalo ga sama aku gamau minum"

"yaudah minumnya buat aku"

"dih aku masa makan gaminum kayak uler"

"katanya tadi gamau minum kalo manisnya ga kayak aku"

gue melirik alex dan fany yang dari tadi melihat gue dan ka bima

"apalu, iri yaaa" gue menunjuk fany

"eh sayang kamu kalo makan yang bener dong" fany mengelus bibir alex dengan jempolnya

"bah masa yang gituin ceweknya" ucap ka bima

"gapapa lah ga semuanya harus cowok yang lakuin" jawab alex

"alah ngeles aja lu" ucap ka bima

"udah-udah ah" selak gue

"eh lun, gue duluan ya" ucap fany

"lah mau kemana?" tanya gue

"ketemu mama mertua" fany menjulurkan lidahnya

"yuk sayang" sambung fany lalu berdiri dari duduknya begitu pun dengan alex

"duluan bim, lun" sapa alex

"jangan lupa bawa makanan dari rumah alex" ucap gue

"minta lah sama bima" ucap alex

"ini lagi gue kasih" ucap ka bima

"haha, yaudah gue duluan" alex menepuk pundak ka bima

"iya-iya"

alex dan fany pun pergi meninggalkan gue dan ka bima di bangku sudut ruangan ini

"kamu mau kerumah aku?" tanya ka bima

"boleh emangnya ka?"

"ya boleh lah sayang kamu kan pacar aku"

"jadi kalo bukan pacar gaboleh?"

"gatau, tapi kan kamu sekarang pacar aku"

"biasanya aku kalo lagi ga kuliah selalu pergi atau nonton film sama mama dirumah" sambung ka bima

"film apa ka?"

"mama sih sukanya film horor tapi kalo lagi serem suka tutup mata sama tutup kuping" jawabnya sambil tersenyum

"kok malah tutup mata sih lucu" gue tertawa kecil

"iya, tapi kalo mama lagi takut suka aku peluk terus kan mama tutup mata jadi ga bisa liat setannya udah apa belum jadi aku kasih tau deh 'udah ma' gitu"

dari cerita ka bima gue menyimpulkan bahwa ka bima adalah seorang lelaki yang sayang banget sama perempuan, karna gue menilai lelaki apakah dia bisa menghormati dan menyayangi seorang wanita adalah dengan cara bagaimana dia memperlakukan ibunya.

"lun" ka bima menyadarkan gue

"hah, iya" gue terkejut

"jangan bengong, entar kesambet dedemit"

"yeh jangan gitu ngomongnya"

"ya tapi kalo dedemitnya beneran masuk ketubuh kamu nanti aku omelin"

"kenapa diomelin?"

"masa dia bisa masuk aku engga"

"ya ka bima jadi dedemit dulu"

"emang kamu mau pacaran sama dedemit?"

"ya engga lah, nanti aku cari cowo yang ganteng"

"ah gitu kamu males" muka ka bima langsung kusut

"becanda sayang"

tidak lama kemudian makanan yang di pesan ka bima datang lalu kita menghabiskan makanan sambil berbincang-bincang

***

setibanya dirumah ka bima gue dan ka bima langsung turun dari mobil dan berjalan ke depan pintu rumah ka bima

sebelum mengucap salam ka bima mengetok pintu terlebih dahulu

"assalamu'alaikum" ucap ka bima setelah mengetok pintu

kemudian ia membukanya dan mempersilahkan gue duduk di sofa

"kamu tunggu sini dulu, aku manggil mama dikamar ya"

"oke"

gue melihat isi rumah ka bima yang tidak banyak barang cuman banyak foto diatas meja dan di dinding

gue berdiri dan melihat foto-foto tersebut, lucu sekali foto ka bima waktu kecil. nyengir dengan gigi ompong didepan

tidak lama kemudian mamanya ka bima turun dari tangga diikuti dengan ka bima dibelakangnya

"ohh ini toh yang namanya luna" ucap mamanya ka bima sambil berjalan menghampiri gue

"iya tan" ucap gue lalu mencium tangan mamanya ka bima

"ngapain berdiri disini, bima bukannya suruh duduk"

"tadi udah disuruh duduk tan, tapi aku lagi lihat-lihat foto ini" ucap gue sambil tertawa kecil

"aku lucu kan? mirip justin bibier waktu kecil" ucap ka bima dengan pedenya

"lebih mirip supirnya sih"

"dih jahat"

"bima ambil air didapur" ucap mama ka bima

"iya mah"

"gausah tan, nanti ngerepotin"

"eh gapapa, buat menantu ga ada kata ngerepotin"

gue terdiam lalu melirik ke ka bima

"bikin apa engga nih?" tanya ka bima

"bikin bim, udah sana ke dapur"

ka bima langsung pergi ke dapur

"aku jadi ga enak tan"

"ga enak kenapa sih, udah yuk duduk ucap mama ka bima sambil menuntun tangan gue

"udah berapa lama jadian sama bima?"

"baru dari minggu kemarin tan"

"oh gitu, bima tuh sering banget curhat ke tante soal kamu, akhirnya bisa tau yang namanya luna"

"curhat apa tan?"

"bima tuh suka sama kamu dari awal kamu MOS kan dia yang jadi ketua osisnya, tapi prinsip dia tuh dia mau pacaran kalo dia udah sukses soalnya ga enak ngajak anak orang pacaran tanpa ada bekal apapun"

"jadi dari dulu sampe sekarang ka bima baru pacaran sama aku doang tan?" tanya gue antusias

"iya, dia bilang gapernah se-tertarik ini sama cewe, pas dia tau kamu juga suka sama dia, dia seneng banget dia tapi tetep aja kalo dia udah bikin prinsip pasti gabakal di cancel kalo dia maunya sukses dulu baru pacaran ya bakal dilakuin beneran"

"tapi kan dia sekarang belum mapan tan baru kuliah semester awal"

"gatau lun, dia ngebet kali"

gue dan mamanya ka bima tertawa

"beda banget sama cowok-cowok yang aku kenal tan"

"iya, dia sama kayak papahnya gamau bikin wanita yang dia sayang itu menderita, walaupun ga nemenin dari nol tapi dia percaya kalo orang baik pasti bakal dapet pasangan yang baik juga"

"pokoknya dia selalu ngomongin kamu ke tante, dia mengkhayal gimana kalo dia pacaran sama kamu dia ga nyangka katanya kamu mau nerima dia padahal dia belum sukses"

"ya kalaupun dia nembak aku waktu masih satu sekolah juga aku terima tan kan kita sama-sama suka"

"hayo ngomongin aku ya" tiba-tiba ka bima datang dengan membawa nampan yang diatasnya ada sirup

"dih geer" ucap gue

banyak banget yang diceritakan mamanya ka bima soal ka bima sebelum pacaran sama gue, gue bener-bener ngerasa jadi wanita yang beruntung karna bisa dapetin ka bima. gue jadi berharap bisa terus bersama ka bima sampai nanti jadi istrinya ka bima.hihi

jangan lupa tekan tombol like, silahkan berkomentar yang sopan dan jangan lupa jadikan novel ini sebagai favorit dengan cara tekan tombol love dihalaman novel. terimakasih sudah membaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!