14. kaget

dipagi hari gue bangun dan melakukan solat subuh bersama fany, masih dihotel dan masih dibali. gue dan fany berniat untuk menghabiskan waktu dihari terakhir ini dibali supaya rasa penasaran fany tentang bali terbalaskan

setelah tidur lagi dan bangun sekitar jam 10 pagi, gue dan fany membeli oleh-oleh khas bali untuk dirumah. perjalanan menuju tempat oleh-oleh lumayan jauh dan memakan waktu kurang lebih hingga 30 menit

tidak terasa gue membeli oleh-oleh sampai jam 1 siang. gue dan fany memutuskan untuk makan siang di McDonald

kita berdua kaget karna tiba-tiba dimunculkan sesosok manusia yang kita kenal

gue melihat muka fany terlihat sedih karna mungkin teringat kejadian waktu itu

seseorang itu menghampiri gue dan fany lalu duduk disamping fany

"maaf gue ngancurin suasana"

tidak lama kemudian datang lagi seseorang yang gue kenal lagi dan dia duduk disamping gue. dia hanya tersenyum tapi, gue lemah banget disenyumin aja langsung meleleh

"gue kesini cuma mau minta maaf sama fany, gue belajar dari omongan orang yang waktu itu ngasih solusi buat lebih menghargai perasaan orang yang sayang sama gue, gue belajar banyak dari fany yang ga pernah berhenti mengejar hati walaupun belum tentu hati yang dikejar itu merasakan getaran cinta dari fany" ucapnya, lalu melirik seseorang yang duduk di samping gue

"gue minta maaf setulus apapun ini dari lubuk hati gue yang paling dalam dan gue janji buat menghargai perasaan fany, gue nyesel banget karna waktu itu cuma jadiin fany temen chat gue tanpa mau membalas perasaan dari fany" sambungnya

"terus apa tujuan lu dateng kesini?" tanya gue

seseorang itu memegang tangan fany dan menghadapkan tubuhnya ke fany. fany menatapnya dengan mulut yang terbuka sedikit mungkin tanda ia tidak menyangka

"tujuan gue kesini adalah membalas perasaan fany, udah bertahun-tahun fany berusaha masuk ke ruang hati gue tapi gue gapernah ngasih kunci ke fany. gue selalu acuh setiap fany memberi kode kalo dia suka sama gue. gue merasakan hal itu cuman bodohnya gue tidak mau membalas perasaan tulus dari fany"

"dan maksud membalas peraaaan fany adalah gue mau memberikan kunci ruang hati gue ke fany, gue tau mungkin kejadian waktu itu bikin fany malah benci sama gue dan udah mulai ga suka sama gue. tapi gue kesini niat gue baik gue ga ngeprank gue ga bercanda gue serius banget t-nya banyak"

gue mengerutkan dahi dan mulai merasakan hal tidak percaya bahwa dia akan membicarakan itu dengan fany

"fan, kamu mau kan jadi pemegang kunci hati aku, jadi pendamping hidup aku, jadi prioritas kedua setelah keluarga aku. kamu mau kan?" sambungnya

fany diam tidak berkutik, dia tidak menyangka hal ini akan terjadi, gue yakin rasa sayang fany sebenrnya masih ada dan belum hilang kayak apa yang diucap orang itu tadi

"al-alex serius?" tanya fany

ya, seseorang itu adalah alex yang duduk di samping fany dan ka bima yang duduk disamping gue. aneh padahal mereka berdua sering banget berantem waktu ka bima belum lulus tapi kenapa sekarang ke bali berdua

"alex serius sumpah fan" ucap alex sambil tangan satunya mengacungkan jari telunjuk dan jari tengah

"kalo nyakitin lagi gimana tuh" tanya gue

"gue udah janji tuh sama calon suami lu" jawab alex sambil menatap ka bima

gue dan fany pun menatap ka bima lalu gue dan fany saling menatap dengan pandangan

"ka, ini alex bercanda kan?" ucap gue berbisik dengan ka bima

ka bima hanya membalasnya dengan senyuman

"iya, aku mau nerima kunci ruang hati kamu" ucap fany

alex langsung memberikan bunga mawar putih kepada fany.

gue kaget, ga percaya kalo fany ga kapok disakitin sama alex.

alex pun tersenyum lebar dan juga ka bima

"sekarang gantian" ucap ka bima lalu merubah posisi duduknya menghadap ke gue dan memegang tangan gue

"lun, bukan berarti selama ini aku gapeka. tapi, aku mau puasin berusaha untuk menjadi sukses baru aku ajak kamu untuk menikmati kesuksesan aku. aku gatega kalo harus bawa kamu terjun ke dunia yang kejam. memang menemani dari nol itu sesuatu yang sangat istimewa, tapi aku gamau bidadari aku merasakan apa yang aku rasakan saat posisi aku masih dibawah"

"bentar deh, masih curiga nih sama alex. lex, ini bukan karna gue ga ngerespon perasaan lu jadi lu ngomong gitu ke fany karna kasihan atau gimana?" tanya gue

"jawab aja dulu tuh bima, nanti gue ceritain" jawab alex

"jadi gimana lun? kamu mau kan seranjang sama aku?" tanya ka bima

"ha? maksudnya gimana ka?"

"maksudnya kita pacaran sampai insya Allah nanti menikah. mau kan?"

"hmm, gimana ya"

"gitu aja pake mikir mba" ka bima menyolek dagu gue

"yaudah deh"

"dih ko kepaksa gitu jawabnya"

"engga ka bima sayang, aku beneran mau kok jadi pacar sampe jadi mantan pacarnya ka bima"

"buset baru jadian udah genit aja lun" ucap alex

kami pun tertawa

"maksudnya mantan pacar apatu? jangan sampe lah jadi mantan pacar"

"jadi istri maksudnya gitu aja pake dijelasin"

"oalah" ka bima pun tertawa

ka bima pun mengeluarkan bunga mawar merah dan memberikannya untuk gue

karna gue dan fany sudah sah menjadi pacar lelaki yang kita idam-idamkan. perasaan kita ya seneng banget lah pasti ya.

gue dan fany pun kembali kerumah bersama alex dan ka bima.

jangan lupa untuk memencet tombol like, silahkan berkomentar yang sopan, jangan lupa juga untuk memencet tanda love/favorit di halaman novel ini. terimakasih sudah membaca.

Terpopuler

Comments

latifah altezza

latifah altezza

tapi kok gue lebih berharap alex sama luna ya??????+

2020-04-25

1

Cahaya Wulandari

Cahaya Wulandari

ini belum ending kan thor?

2019-11-12

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!