"sambelnya mana?" tanya Fany
"lah au, kan lu yang beli tadi"
Fany terdiam mengingat-ingat sesuatu
"ohiya kan tadi sambelnya udah dicampur" ucap Fany dengan senyum yang pasti membuat gue jijik
Gue memutar bola mata malas dan langsung melahap bakso yang ada dihadapan gue
"heh lun!" nada tinggi Fany membuat gue kaget dan berhasil memberhentikan langlah bakso ini menuju mulut gua
"apaan sih, bikin kaget aja lu"
"baca doa dulu cantik, laper bener kayanya"
"ohiya lupa"
Gue membaca doa dalam hati dan langsung menghabiskan bakso milik gue
Makan bakso diiringi dengan omongan Fany yang terus bercerita tentang badboy yang dia suka tapi yang gue benci
Why Fan, Why lu harus suka sama cowok yang gue benci, kenapa ga yang lain aja, ganteng itu cuma bonus Fan banyak kok yang lebih ganteng dari dia
"ehiya lu mau tau ga lun—"
"ga" jawab gue sebelum Fany melanjutkan bicaranya
"gue belum selesai ngomong Lunaaa"
"bodo ah, gue ngantuk mau tidur siang"
Gue bangkit dari duduk dan berjalan menuju kamar
"Lunaaa lu ngeselin banget ya lun, Lunaaaa"
"Lunaa ini siapa yang beresin" sambung Fany
"yang masih duduk yang beresin" jawab gue
"bener-bener songong ya lu lun, awas aja minta traktiran lagi mah"
"awas juga lu nebeng lagi dimobil gue" gue membalikkan badan dan memberhentikan langkah
"eh, jangan gitu lah lun, kalo ga ada lu gue pergi sama siapa?
"derita lu, makanya cari pacar"
"yeh awas aja ya lu, kalo si ganteng udah jadi pacar gue, ga lagi-lagi gue nebeng sama lu"
"jangan mimpi ketinggian pesawat gue gabisa lewat"
"bener-bener ngeselin lu"
Gue tidak menjawab, langsung masuk ke kamar dan menutup pintu, lalu berjalan menuju ranjang dan menjatuhkan tubuh gue diatas kasur
Menatap langit-langit kamar sebentar, lalu meraih handphone yang ada di meja lampu, yang posisinya disamping ranjang gue
Gue membuka aplikasi whatsapp dan lalu membuka grub kelas, disitu wali kelas gue nanya
"siapa tadi yang telat?"
dan langsung ada chat masuk tanpa nama
"jangan bilang-bilang ya kalo gue telat" katanya
Gue udah paham banget siapa itu, langsung gue kirim pesan di grub
"ibu kaya ga tau aja siapa yang biasa telat" ucap gue
"ya ampun, telat lagii!!!" kata wali kelas gue
Nomor yang tanpa nama itu langsung ngechat lagi
"sadis, gademen banget kayaknya sama gue"
Gue tersenyum sinis mendapati chat seperti itu
"emang" balas gue
"liat aja besok" balasnya lagi
"gue liatin"
"cewek paling songong lu doang"
"terus? gue harus bilang WOW gitu???"
"ga lucu"
Gue ketawa puas, ga ngebayangin mukanya kayak apa pas gue cepuin haha.
"lunaaaa" Fany mengetuk-ngetuk pintu kamar gue dan gue langsung beranjak untuk membukanya
Gue kaget, ternyata Fany lagi maskeran, mana maskernya putih lagi
"kenapa sih?"
"berisik tau, gue kira kesurupan ketawa-ketawa sendiri"
"emang lu ga baca grub?"
"grub apaan?"
"kelas"
"duh ga sempet deh gue baca-baca begituan sibuk maskeran dari tadi ini aja baru selesai"
"lagian maskeran siang-siang gajelas bgt lu"
"suka-suka gue apa ribet aja lu"
"udah sono-sono ah ganggu aja"
Gue mendorong Fany dan langsung menutup pintu kembali
silahkan tekan tombol like, terimakasih sudah membaca :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments