Danyal dan Shisil makan bersama-sama dengan piring yang sama, "Akhirnya Shisil bisa makan dengan tenang"didalam hatinya Bunda Rania yang melihatnya dengan lega.
"Shisil, buka mulut kamu sayang"ucapan Danyal yang menyodorkan makanan ke mulut Shisil.
"Iya kak"ucapan Shisil yang agak sedikit malu.
"Kenapa sayang?"ucapan Danyal yang tahu shisil sedang malu.
"Tidak apa-apa kok sayang"ucapan Shisil yang menatap Danyal.
"Ada yang aneh di wajah aku sayang"ucapan Danyal yang memperhatikan istrinya.
"Tidak ada apa-apa sayang"ucapan Shisil yang menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Lalu kenapa sayangku kamu lagi sakit makanya menatapku seperti itu shisil"ucapan Danyal yang sangat lembut.
"Tidak kok kak Danyal"ucapan Shisil yang wajahnya merah seperti udang rebus.
"Sayang wajah kenapa merah seperti itu sih, kamu alergi apa sih"ucapan Danyal yang khawatir.
"Mommy baik-baik saja"ucapan Lexia yang ikutan panik.
"Sepertinya Shisil mencintai kak Danyal tanpa disadari oleh dia ya"didalam Hatinya Vania yang ketawa melihat tingkah sahabatnya sendiri.
"Lexia mommy tidak apa-apa nak"ucapan Shisil yang berusaha tersenyum kepada anak tiri dan suaminya.
"Sepertinya nak Shisil malu karena ada kita semua"ucapan Bunda Rania yang menggoda menantunya.
"Bunda dan Alvaro kita pindah ketaman belakang saja ya"ucapan Ayah Ryan yang memberikan kode kepada Danyal.
"Eh, Ayah kenapa?"ucapan Danyal yang belum mengerti kode ayahnya.
"Punya anak tidak pernah peka dengan apapun sih"didalam hatinya ayah Ryan yang sewot dengan putranya sendiri.
"Hadeh punya sahabat tidak pernah peka sama sekali sih"ucapan Alvaro yang geleng-geleng kepalanya.
"Om varo aku punya daddy tidak ada romantisnya"ucapan Lexia yang menatap daddy dengan sinis.
"Lexia ulangi ucapan kamu tadi nak"ucapan Danyal sedikit sewot dengan ucapan anaknya.
"Tidak mau daddy"ucapan Lexia yang masih di gendong Alvaro.
"Al turunkan dia"ucapan Danyal yang menunjuk Lexia.
"Om Al jangan dong"ucapan Lexia yang memohon kepada Alvaro.
"Aku tidak mau turun Lexia imut ini"ucapan Alvaro yang langsung pergi ke taman belakang.
"Al turunkan Lexia sekarang juga"ucapan Danyal yang menatap putrinya dan sahabatnya pergi
"Sayang sudah ya, jangan marah-marah dong"ucapan Shisil yang menenangkan suaminya.
"Sudahlah mumpung mereka semua sedang santai di taman belakang"didalam hatinya Danyal menatap istrinya.
"Kak Danyal maafkan shisil belum bisa jadi istri yang baik untuk kak"ucapan Shisil yang menunduk.
"Shisil lihatlah kak Danyal sekarang"ucapan Danyal yang menyuruh istrinya melihat dirinya.
"Ya kak"ucapan Shisil yang langsung melihat suami tercintanya.
"Nah gitu dong, Kamu pernah bilang kamu ingin kuliah kembali"ucapan Danyal yang tersenyum.
"Ya kak, apa boleh kak?"ucapan Shisil yang langsung berbinar-binar.
"Tentu saja boleh dong"ucapan Danyal yang langsung teringat ucapan Tiara tadi.
"Yeah makasih kak"ucapan Shisil yang memeluk suaminya dan tersenyum.
"Dengan aku mengizinkan dia kuliah kembali dan ini demi melindungi Shisil dari Wisaka"didalam hatinya Danyal juga balik peluk istrinya.
Sementara itu di taman belakang mansion danyal ada orang tua danyal, teman shisil dan sahabat danyal, "Al tadi kamu dan Kak danyal kemana?"ucapan Vania yang bertanya kepada tunangannya.
"Aku dan Danyal menemui teman lama Tania"ucapan Alvaro yang menyuap Lexia
"Untuk apa kesana Al?"ucapan Vania yang penasaran.
"Demi menyelamatkan sahabat kamu sayang"ucapan Alvaro yang menatap tunangannya tersebut.
"Menyelamatkan Shisil dari siapa sayang"ucapan Vania yang masih penasaran ucapan tunangannya.
"Kamu tidak perlu tahu, ini masalah Danyal sayang"ucapan Alvaro yang menatap anak sahabatnya.
"Ih kamu menyebalkan sayang, aku tidak mau bicara dengan kamu lagi"ucapan Vania yang ngambek dengan tunangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
JW🦅MA
widih Sisil di selamatkan ya
2024-04-28
1