Episode 17

"Mertua aku kalau marah menakutkan juga"didalam hatinya Shisil yang langsung pukul lengan suaminya.

"Aduh Sakit tahu sayang, kenapa sih pukul aku?"ucapan Danyal yang kesakitan dipukul istrinya.

"Itu lihat bunda kamu sayang"ucapan Shisil yang menunjuk bundanya Danyal.

"Benar omongannya Shisil, Danyal kau harus menenangkan bunda kamu"ucapan Alvaro yang sudah memeluk tunangannya.

"Caranya Varo?"ucapan Danyal yang nonton filmnya jadi tidak tenang.

"Apa saja, penting bunda kamu diam Danyal"ucapan Ayah Ryan yang takut melihat istrinya sendiri.

"Lihat Vania takut sama bunda kamu Danyal"ucapan Alvaro yang peluk Vania.

"Mertuanya Shisil menakutkan, mama tolongin Vania"didalam hatinya Vania yang balik peluk Alvaro.

"Tenang Vania, mami aku tidak galak kok"ucapan Alvaro yang menenangkan Vania.

"Varo apa mama kamu galak tidak sih"ucapan Vania yang pelan dan tidak berani menatap bunda Rania.

"Tidak kok vania, mami aku sayang banget sama mantunya nanti"ucapan Alvaro yang masih menenangkan tunangannya.

"Tenang vania mami alvaro orangnya sangat baik"ucapan Danyal yang menatap bundanya.

"Apa lihat-lihat bunda kayak gitu danyal"ucapan Bunda Rania yang menatap marah.

"Emak aku galak banget sih"didalam hatinya Danyal yang takut dengan bundanya.

"Danyal tidak usah batin, lebih baik kita pulang saja"ucapan Bunda Rania yang marah-marah tidak jelas.

Keluarga melvin pun pulang ke mansion Danyal, karena dekat dengan mall mereka pun jalan kaki dan tapi dari kejauhan ada seorang yang melihat danyal dengan keluarga harmonisnya tersebut, "Sayang aku kembali, Danyal aku akan menemui kamu"ucapan Seorang yang tidak dikenal tersebut.

"Seperti ada yang melihat aku"didalam hatinya Shisil yang celingukan tidak jelas.

"Sayang kamu kenapa sih?"ucapan Danyal yang masih mengendong Lexia.

"Ah tidak apa-apa kok sayang"ucapan Shisil yang masih gelisah dengan keadaan.

"Shisil sayang, sepertinya ada yang aneh dengan menantuku"didalam hatinya Bunda Rania yang melihat Shisil.

"Bunda tanyai shisil sana"ucapan Ayah Ryan yang tahu menantunya sedang mencari seseorang.

"Baiklah ayah, nanti di mansion mereka saja"ucapan Bunda Rania yang bingung melihat menantunya tersebut.

Akhirnya mereka pun sampai di mansion milik Danyal dan mereka istirahat sebentar, "Oh ya, aku buatin minuman dan cemilan"ucapan Shisil yang kembali tenang.

"Boleh juga sayang"ucapan Danyal yang sedang bermain sama Lexia.

"Oke buatin cemilan yang enak ya sayang"ucapan Shisil yang langsung pergi ke dapur.

"Daddy tadi sikap mommy aneh ya"ucapan Lexia yang merasakan mommy nya lagi aneh.

"Tidak ah, biasa saja xia sayang"ucapan Danyal yang juga merasakan keanehan pada istrinya.

"Danyal kamu tanyai kepada istri kamu sana, bunda kalau dia kenapa-napa"ucapan Bunda Rania yang cemas kepada menantunya.

Saat di dapur Shisil pun melamun dan para pelayan hanya diam nyonya rumah sedang aneh, "Kenapa kalian tidak kerja?"ucapan Danyal yang melihat istrinya melamun.

"Tidak apa-apa sayang"ucapan Shisil kembali fokus lagi.

"Ya tuan Danyal, kami kembali kerja lagi"ucapan Bibi Sari yang bingung melihat nyonya rumahnya.

"Kalau begitu kalian keluar dapur ini, pakai dapur lain saja"ucapan Danyal yang menyuruh para pelayan pergi.

"Baik tuan"ucapan Bibi Sari pun menyuruh pembantu lainnya pergi.

"Hmm"ucapan Danyal yang berjalan ke istrinya.

"Sepertinya ada yang ke arah kak Danyal deh, kalau merasa gelisah"gumam Shisil yang pelan.

"Siapa yang melihat aku sayang"ucapan Danyal yang meluk istrinya.

"Hah!,kak Danyal kapan datang"ucapan Shisil yang terkejut.

"Kamu jangan bohong ya"ucapan Danyal yang melihat istrinya.

"Aku tidak bohong kok kak Danyal"ucapan Shisil yang masih berbohong.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!