Episode 5

Keluarga Alexander pun masuk ke dalam mansion keluarga Melvin, lalu nyonya melvin pun menyambut keluarga, "Selamat datang di kediaman kami yang kecil ini, "ucapan Bunda Rania.

"Nyonya Melvin bisa aja, "ucapan Mami Clara yang tersenyum ke tuan rumahnya tersebut.

"Bunda ajak tamu duduk dulu bunda, "ucapan Ayah Ryan yang merangkul sang istri.

"Benar juga ayah, ayo kita duduk di ruang tamu nyonya dan tuan Alexander, "ucapan Bunda Rania sambil merangkul sang suami.

"Ya nyonya Melvin, "ucapan Mami Clara yang tersenyum ke arah sang suaminya.

"Kenapa sayang?"ucapan Papi Marcello yang langsung merangkul sang istri.

Dan tiba-tiba ada suara langkah kaki kecil yang berlari kecil.

Tap

Tap

Tap

"Lexia jangan lari-lari nak, "ucapan Danyal kepada putri kecilnya.

"Ya daddy, "teriak Lexia dengan pelan.

"Hah!,Suara itu tidak asing bagiku, "ucapan Shisil yang langsung membalikkan badan.

"Hay tante, kayak kita pernah ketemu tapi mana, "ucapan Lexia yang langsung minta gendong sang kakek.

"Memang cucu kakek ketemu calon mommy kamu dimana Lexia sayang, "ucapan Ayah Ryan yang sedang mengendong cucunya.

"Daddy menabrak tante cantik di mall kakek, "ucapan Lexia yang menatap sang daddy.

Shisil langsung mengingat kejadian itu waktu dia tertabrak di mall, "Ah,kau orang yang menabrak aku di mall, "ucapan Shisil yang menunjuk Danyal.

"Tante cantik maafkan daddy aku ya, "ucapan Lexia yang menunduk sedih.

Saat Shisil melihat gadis kecil tersebut merasa kasihan dan mendekati Lexia lalu tersenyum, "Nama kamu siapa sayang?"ucapan Shisil yang mendekati Lexia dan mengelus-elus rambutnya.

"Nama kamu Lexia Melvin tante cantik"ucapan Lexia yang sambil tersenyum.

"Nama yang cantik, untuk anak cantik, "ucapan Shisil yang tersenyum manis.

"Ternyata cantik juga orang aku tabrak, "didalam hati Danyal yang melamun.

"Lalu nama tante cantik siapa? "ucapan Lexia yang senyum kepada Shisil.

"Nama tante Shisil Alexander, "ucapan Shisil yang senyum kepada Lexia.

Bunda Rania yang senyum melihat anaknya yang sedang melamun, dan bunda Rania pun berjalan mendekati sang anak lalu mengejutkan Danyal, "Danyal kenapa melamun nak?"ucapan Bunda Rania yang sambil nepuk bahu sang putranya.

"Eh bunda apaan sih, "ucapan Danyal yang gugup.

"Ganteng sih tapi dia duda anak satu, sayangkali, "didalam hati Miranda yang melamun.

"Miranda sayang kamu kenapa?"ucapan Mami Clara yang senyum.

"Mm, mami dia duda mending mencari yang masih lajang, "ucapan Miranda yang mengejek Shisil.

Danyal yang mendengar ucapan Miranda pun dia langsung angkat bicara dan membalikkan perkataan Miranda, "Mending menikah dengan pria duda, daripada menikahi pria lajang suka main wanita, "ucapan Danyal yang menghina miranda lalu menghampiri Shisil.

"Daddy jangan dekat-dekat dengan tante cantik, "ucapan Lexia yang ingin peluk Shisil.

"Kenapa tidak boleh Xia sayang?"ucapan Danyal yang menyentuh hidung anaknya.

"Xia takut daddy sakit calon mommy baru, "ucapan Lexia yang sedikit manyun-manyun.

"Lexia sayang calon istri daddy nak, "ucapan Danyal yang senyum ke anaknya.

"Eh, Lexia anak cantik tante belum menikah dengan daddy kamu sayang mana mungkin menyakiti tante, "ucapan Shisil yang terkejut keberadaan danyal yang disampingnya.

"Benar juga, "ucapan Lexia yang tersenyum.

"Kenapa kau terkejut nona?"ucapan Danyal yang sedikit dingin.

"Mm, tidak apa-apa, "ucapan Shisil yang sedikit tersenyum.

"Tante cantik kenapa?"ucapan Lexia yang melihat shisil yang canggung.

"Benarkah calon mommy kamu ini canggung, "ucapan Danyal yang sambil menggoda Shisil.

Tolong dukung semua karya Alexia ya, tekan tombol like, komen, vote dan favorit.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***