Danyal dan ayah ryan masih berada di ruang tamu,"Ayah mau bicara apa?, "ucapan Danyal yang masih posisi memejamkan matanya.
"Kamu dengar tidak Lexia anak kamu Danyal, "ucapan ayah ryan yang duduk santai.
"Ya ayah, aku dengar Xia minta mommy baru, "ucapan Ayah Ryan yang duduk dengan santai.
"Tapi belum ada yang cocok dan sama persis dengan Tania, "ucapan Danyal dengan santainya.
"Oke ayah ingin mengenalkan anak dari teman ayah, "ucapan Ayah Ryan yang mengambil secangkir kopinya.
"Baiklah, aku coba membuka hatiku lagi, "ucapan Danyal yang pergi ke kamarnya.
"Besok kamu pulang cepat kan Danyal, "ucapan Ayah Ryan yang sedikit teriak.
"Ya ayah, danyal akan pulang cepat kok"...ucapan danyal yang teriak
Keesokan harinya di mansion alexander dikamar shisil yang sedang bermimpi indah, "Shisil bangunlah, "ucapan Seorang Asing.
"Hah!,aku dimana?, "ucapan Shisil yang bingung.
"Kau berada di alam sadar kok, "ucapan Seorang Wanita tersebut dengan senyumannya.
"Oh, kau siapa?, "ucapan Shisil yang masih bingung.
"Bangun dari tidur kammu, temui lah calon suami kamu dan calon anak tirimu, "ucapan Seorang Wanita tersebut.
"Hah!...maksudmu apa?, "ucapan Shisil yang belum paham.
"Calon suamimu adalah suamiku Shisil, "ucapan Seorang Wanita tersebut yang menunduk sedih.
"Kan masih ada kamu istrinya, dan namamu siapa?, "ucapan Shisil yang mulai paham.
"Namaku tania, aku sudah meninggal setelah melahirkan anakku, "ucapan Tania yang menunduk sedih.
"Oh gitu, aku harus menyampaikan ke suamimu untuk buka hatinya gitu, "ucapan Shisil yang sedikit mengerti.
"Tolong kau menikah dengan suamiku Shisil, "ucapan Tania yang memohon kepada Shisil
"Hah!,...kenapa aku harus menikahi suami kamu nona tania, "ucapan Shisil yang sedikit iba.
"Kau orang cocok dengan suamiku dan kau yang bisa menjaga putri kecilku, "ucapan Tania yang masih memohon.
Tiba-tiba ada yang mengetok pintu kamar Shisil, Shisil pun terbangun dari tidurnya.
Tok
Tok
Tok
"Hah!,itu hanya mimpi saja, "ucapan Shisil yang sedikit berteriak.
Shisil pun membuka pintu kamarnya.
Ceklek
"Bibi disuruh nyonya clara membangunkan nona Shisil, "ucapan Bibi Ina yang menunduk.
"Ya bibi, bilang kepada mami nanti Shisil turun, "ucapan Shisil yang kembali masuk kamar.
Shisil pun mandi dan langsung turun ke ruang keluarga, "Bibi Ina apa nona Shisil sudah bangun belum, "ucapan Mami Clara yang meluk sang suami.
"Sudah nyonya, "ucapan Bibi Ina lalu pergi ke dapur.
Tap
Tap
Tap
"Mami Shisil sudah siap, "ucapan Shisil yang senyum ke orang tuanya.
"Bisa tidak kau tidak lebay, "ucapan Miranda yang kesal.
"Tidak bisa, "ucapan Shisil yang mengejek miranda secara pelan-pelan.
"Kau sangat menyebalkan, "ucapan Miranda yang kesal dengan perkataan Shisil.
"Miranda kembali duduk sayang, "ucapan Mami Clara yang tersenyum kepada anak kandungnya.
"Mami selalu bela anak sialan ini, "ucapan Miranda yang mengepalkan tangannya.
"Sudah-sudah kalian jangan berantem mulu, "ucapan Marcello yang sudah dengan anak-anaknya.
"Papi kita berangkat sekarang sekarang pasti keluarga Melvin sudah menunggu sangat lama, "ucapan Mami Clara yang menepuk tangannya sendiri.
"Benar kata mami, sebaiknya kita berangkat sekarang, "ucapan Marcello yang jalan lebih dulu
Keluarga Alexander pun berangkat menuju mansion keluarga Melvin, dan sedangkan keluarga sedang bersiap-siap untuk menyambut keluarga Alexander, "Bibi Ana nanti bukakan pintunya, "ucapan Mama Rania yang sedang sibuk menatap makanan di meja makan.
"Baik nyonya Rania, "ucapan Bibi Ana yang lanjut kerja kembali.
"Emang siapa yang akan datang, "tanya Danyal yang mengambil makanan dimeja.
"Calon kamu sayang, jangan diambil mama capek tahu, "ucapan Bunda Rania yang menepuk tangan sang anak.
Pluk
"Aw...sakit tahu bunda tangan danyal dipukul, "ucapan Danyal yang cemberut seperti anak kecil
"Danyal tidak malu apa dengan anak sendiri, "ucapan Ayah Ryan yang sedang mengendong sang cucu.
"Hooh daddy, "ucapan Lexia yang sedang digendong sang kakek.
Akhirnya keluarga Alexander pun sampai di mansion keluarga Melvin, "Papi ini mansion keluarga Melvin, "ucapan Mami Clara yang keluar dari mobilnya.
"Ya ini benar alamat kok mami, ucapan Papi Marcello yang ikut keluar mobilnya.
"Papi ketok pintunya biar yakin, "ucapan Shisil yang mengetok pintu mansion tersebut.
Tok
Tok
Tok
"Bibi Ana tolong bukakan pintunya dong, "ucapan Bunda Rania yang merapikan pakaiannya.
"Ya nyonya, "ucapan Bibi Ana yang langsung lari ke depan pintu.
Sampai disini dulu author sedang mager
Jangan lupa, komen, favorit, vote.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
❀⃝✿𝐋il 𝐌σσηℓꪱׁᧁׁhׁׁׅׅ֮֮t✿⃝❀
asik digendong 🤣🤣
2024-07-23
1
Ney Maniez
lamaran
2024-06-12
0
Agatha cute🤍
Semangat lebih ringkas lagi, awalnya saya juga begitu 😌🤧
2024-06-04
1