Episode 6

Wajah Shisil pun berubah menjadi merah, "Tante cantik terpesona dengan daddy, "ucapan Lexia yang sangat polos.

"Ih apaan sih Xia sayang, "ucapan Shisil yang langsung menunduk karena malu.

Danyal pun membisiki shisil yang dari tadi menunduk langsung melirik danyal yang tersenyum dengan santainya, "Lebih baik kita bicara berdua saja, ayo ikut ketaman ke belakang, "bisik Danyal kepada Shisil sambil mengajaknya ketaman belakang.

Shisil mengangguk saja dan mengikuti danyal dari belakang dan mereka pun sampai di taman belakang keluarga Melvin, "Kau ingin bicara apa?"ucapan Shisil yang sedikit takut dengan Danyal.

"Bagaimana kalau kita buat kesepakatan nona Shisil? "ucapan Danyal yang melihat Shisil.

"Saya setuju dengan kamu tuan Danyal, "ucapan Shisil yang masih terpesona dengan danyal

"Jangan pernah urusan aku dan aku tidak akan ikut campur urusan kamu, "ucapan Danyal dengan tegas.

"Aku setuju, tapi aku juga mau mengajukan persyaratan untuk kamu tuan Danyal, "ucapan Shisil yang sedikit menundukkan kepalanya.

"Apa syaratnya mungkin aku bisa mengabulkannya? "ucapan Danyal dengan duduk santai.

"Boleh tidak aku kuliah tuan Danyal"...ucapan Shisil yang sambil merem.

"Boleh kuliah saja setelah menikah dengan aku, kau kuliah, "ucapan Danyal yang tahu Shisil menunduk.

"Jadi boleh kakak"ucapan Shisil yang senang dan peluk Danyal.

"Ya nona Shisil, "ucapan Danyal ikut senyum lalu terkejut pelukan Shisil.

"Terima kasih banyak, kakak danyal mengizinkannya, "ucapan Shisil yang tersenyum senang.

Shisil pun tiba-tiba berhenti lompat-lompat karena melihat sesuatu dan shisil hampir jatuh kebelakang lalu danyal pun menangkap Shisil, "Nona Shisil kau tidak apa-apa"ucapan Danyal yang sedikit panik melihat Shisil akan jatuh.

"Mm, aku baik-baik saja"ucapan Shisil dengan pandangan kosong seakan melihat seorang.

"Nona Shisil tubuh kamu sudah lemas seperti ini"ucapan Danyal pun panik dan mengendong Shisil masuk kedalam mansion.

"Eh tuan muda Danyal kenapa?"ucapan Bibi Ana yang sedang bawa minuman dan cemilan.

"Tidak tahu bibi, setelah menaruh itu di ruang tamu siapkan kamar tamu ya bibi"ucapan Danyal yang sedang panik pun pergi ke kamar Danyal.

"Tuan Danyal, Shisil takut"ucapan Shisil yang mengalungkan tangannya kepada leher Danyal.

"Takut kenapa shisil?"ucapan Danyal yang masih mengendong Shisil

"Aku pernah bertemu, wanita itu yang berada di foto...ucapan Shisil yang menunjuk sebuah dan gugup.

"Hah!, kau pernah ketemuan almarhum istri aku dimana? "ucapan Danyal yang bingung dengan ucapan Shisil.

"Di dalam mimpi"ucapan Shisil yang melepaskan pelukannya

"Mimpi, "ucapan Danyal yang masih bingung.

"Tadi dia menemui aku lagi tuan"ucapan Shisil tidak ingin melihat foto istri Danyal

"Tenanglah istri aku tidak akan menemui kamu lagi, dia sudah tenang di alamnya "ucapan Danyal pun peluk Shisil kembali

"Hmm, kenapa aku bisa tenang di peluk tuan Danyal, "didalam hatinya Shisil.

Tiba-tiba bunda Rania pun datang dan terkejut keadaan Shisil sudah lemas di pelukan Danyal.

"Sayang shisil kenapa? "ucapan Bunda Rania yang terkejut lalu berjalan mendekati keduanya.

"Bunda tolong telpon Revan kesini, "ucapan Danyal yang masih menenangkan Shisil.

"Ya bunda telpon Revan dulu, "ucapan Bunda Rania keluar kamar tamu.

Sementara di ruang tamu Ryan yang masih mengobrol dengan keluarga shisil, "Papi kok Shisil lama banget ya, "ucapan Mami Clara yang khawatir.

"Mungkin mereka butuh waktu buat berduaan saja, "ucapan Ayah Ryan Yang sedang mengobrol dengan orang tua Shisil.

Dan tiba-tiba Bibi Ana untuk buka pintu depan

Ceklek

"Selamat datang tuan Revan, "ucapan Bibi Ana yang langsung mengantar Revan Ke kamar tuan muda Danyal.

"Siapa yang sakit bibi?"tanya Revan yang ikut jalan dibelakang Bibi Ana.

"Calon istri tuan muda Danyal"...ucapan Bibi Ana yang senyum ramah

Lexia datang dengan berlari kecil, "Lexia Jangan lari-lari sayang om Revan tidak suka itu, "ucapan Revan yang sedikit marah.

"Maaf om Evan"ucapan Lexia yang menunduk karena takut dimarahin Revan.

"Oke om maafin ya, sekarang om mau periksa calon mommy kamu sayang"ucapan Revan yang langsung menurunkan Lexia.

"Memang tante cantik kenapa om?"ucapan Lexia yang ingin digendong lagi oleh Revan.

"Tidak tahu om juga baru datang Lexia"ucapan Revan Yang langsung mengendong Lexia lagi.

Danyal yang teriak memanggil Revan secara tiba-tiba dan semua yang di mansion pun terkejut, "REVAN CEPAT KAU KESINI "teriak Danyal yang berada di kamarnya sendiri.

"Ya allah apaan itu"ucapan Revan yang terkejut sambil gendong Lexia

"Om Evan itu daddy teriak, pasti calon mommy ku kenapa?"ucapan Lexia yang ikut terkejut.

"Ayo kita kekamar Danyal" ucapan Revan pun lari menuju kekamar milik Danyal dan masih mengendong Lexia.

Terpopuler

Comments

⍣⃝ꉣꉣ 🦆͜͡ᴍᴀᴍᴀᴇʟ ᴳ𝐑​᭄ ❀∂я🌹

⍣⃝ꉣꉣ 🦆͜͡ᴍᴀᴍᴀᴇʟ ᴳ𝐑​᭄ ❀∂я🌹

heyy knapa itu

2024-08-24

0

Ling Kun menghilang

Ling Kun menghilang

tentu boleh tuh sama tuan nya /Facepalm/

2024-07-30

1

Ney Maniez

Ney Maniez

😱😱😱😱

2024-07-14

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!