Revan dan Lexia pun melihat Danyal yang sedang memeluk shisil yang masih keadaan panik dan ketakutan, "Lexia turun dulu ya"ucapan Revan yang melihat danyal memeluk calon istrinya
"Ya om, daddy calon mommy xia kenapa? "ucapan Lexia yang khawatir.
"Xia sayang, tante cantik hanya syok saja "ucapan Danyal yang masih peluk Shisil.
"Tuan Danyal, istri kamu ada dibelakang kamu "ucapan Shisil yang peluk dengan erat.
"Hah!Tidak siapa-siapa dibelakang aku Shisil, itu hanya sebuah foto saja"ucapan Danyal yang masih bingung ucapan Shisil.
"Tidak tuan, itu seorang yang berdiri sana kok"ucapan Shisil yang peluk Danyal kembali.
"Tidak ada siapa-siapa, kau harus tenang ya dan tidur lagi saja, "ucapan Danyal yang menidurkan kembali Shisil.
"Apakah calon istri danyal ini bisa melihat makhluk astral ya"didalam hatinya Revan yang melihat Shisil yang ketakutan.
"Om Revan tolong tante cantik dong"ucapan Lexia yang imut dan lucu.
"Xia bisa menjauh sebentar sayang, om periksa tante cantikmu sayang"ucapan Revan pun mendekati Danyal dan Shisil.
"Baik om"ucapan Lexia lalu mendekati daddy.
Revan pun memeriksa Shisil yang ditidurkan kembali oleh Danyal, "Gimana keadaannya calon istriku revan"ucapan Danyal yang masih panik.
"Dia hanya syok saja Danyal"ucapan Revan yang senyum dan memeriksa Shisil
"Hah! Maksudmu apa revan?"ucapan Danyal yang bingung.
"Duduki dulu calon istri kamu Danyal Melvin"ucapan Revan yang sudah kesel duluan.
"Punya daddy kok gitu amat"gumam Lexia yang langsung gigit paha sang ayah.
"Aw aw sakit Lexia paha daddy main gigit-gigit saja Xia"ucapan Danyal yang mengelus-elus pahanya sendiri sambil putrinya.
Revan dan bibi Ana hanya ketawa melihat ayah dan anak yang dengan bertengkar, "Lexia gigit saja daddy kamu, maksudnya Lexia itu dudukkan calon mommy nya"...ucapan Revan yang sudah gregetan.
"Bibi Ana ambilkan minum untuk tante cantiknya Lexia dong, "ucapan Lexia yang menatap dengan tajam kepada sang daddy.
"Baiklah nona kecil bibi akan ambil minum"ucapan Bibi Ana yang tersenyum kepada Lexia.
Bibi Ana pun pergi keluar untuk mengambilkan minum dan ada yang menghampiri oleh nyonya Rania, "Bibi apa Rvan sudah datang"...ucapan Bunda Rania yang habis dari ruang tamu.
"Sudah nyonya, kalau begitu saya permisi nyonya, "ucapan Bibi Ana yang pergi ke dapur.
Tiba-tiba Clara datang dari arah ruang tamu.
"Nyonya Rania kok panik seperti itu, "ucapan Mami Clara yang bingung melihat nyonya Rania.
"Gimana mau mengatakannya ya, "didalam hati Bunda Rania yang sedang bingung.
"Bunda sebenarnya ada apa?"ucapan Ayah Ryan melihat istrinya yang bengong.
"Bibi Ana itu air putih untuk Shisil kan, "ucapan Bunda Rania langsung ambil bakinya membawanya kekamar Danyal.
"E-eh iya nyonya, "ucapan Bibi Ana yang sedikit bingung.
"Bibi memang Shisil kenapa?"ucapan Ayah Ryan yang melihat maminya Shisil.
"Itu tuan, nona shisil pingsan"ucapan Bibi Ana yang takut dengan majikannya.
"Anakku papi, "ucapan Mami Clara yang khawatir terhadap anak tirinya.
"Kenapa sih mami kok peduli banget sama anak tirinya, aku yang anak kandung kasih apa mami, "didalam hati Miranda yang iri hati lalu bengong.
"Tuan Marcello kita kesana, "ucapan Ayah Ryan yang langsung berjalan menuju kekamar Danyal.
"Mira sayang tidak ikut, melihat kakak kamu, "ucapan Papi Marcello yang mengikuti Ryan.
"Tidak papi, aku disini saja, "ucapan Miranda yang duduk santai.
"Ternyata nona ini berbeda jauh dengan nona Shisil, calon tuan muda Danyal"...gumam Bibi Ana yang melihat Miranda dan pergi.
"Dasar orang rendah aku dengar omongan kamu, "ucapan Miranda yang kasar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Ney Maniez
saudara tiri
2024-07-17
0
Agatha cute🤍
Gak ngotak ya
2024-06-07
1
🔵⏤͟͟͞𝐑𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆🔰π¹¹™𒈒⃟ʟʙᴄ❤
weh keren dong bisa liat mahluk luar angkasa
2024-03-28
3