"Daddy / Opa," panggil ke dua orang tua Vincent dan Vincent bersamaan.
"Nasi sudah menjadi bubur, mulai sekarang lupakan Putri karena kamu tidak mungkin bisa mendekati Putri lagi," ucap pria paruh baya tersebut.
"Memangnya kenapa Dad / Opa?" tanya ke dua orang tua Vincent dan Vincent bersamaan lagi.
"Putri di kelilingi oleh keluarga besar Alexander dan sepertinya salah satu anggota keluarganya menyukai Putri," jawab pria paruh baya tersebut.
"Tapi Vincent sangat mencintai Putri dan pria itu tidak berhak menyukai Putri," ucap Vincent dengan tegas.
"Itu salahmu sendiri kenapa kamu lebih percaya dengan Bela dari pada Putri," ucap pria paruh baya tersebut.
"Tapi Opa ..." ucapan Vincent terpotong oleh pria paruh baya tersebut.
"Tidak ada tapi-tapian, pokoknya lupakan Putri," perintah pria paruh baya tersebut.
"Baik Opa," jawab Vincent.
("Maaf Opa, bagaimana pun caranya Putri harus jadi milikku," ucap Vincent dalam hati).
("Opa tahu kamu sangat mencintai Putri dan ingin menikah dengan Putri. Jujur sebenarnya Opa juga setuju kamu menikah dengan Putri dari pada kamu menikah dengan Bela tapi akibat kesalahanmu kamu tidak bisa menikah dengan Putri," ucap pria paruh baya tersebut dalam hati).
Mereka saling terdiam sedangkan di tempat yang berbeda tepatnya di ruang UGD di mana Jimmy, Jessica, Lemos, Soraya dan Leo serta ke dua putri menatap ke arah pintu UGD.
Tidak berapa lama pintu UGD terbuka dengan lebar dan dua orang perawat mendorong brangkar di mana Putri berbaring dan masih memejamkan matanya dengan tangan di infus.
Dua perawat tersebut mendorong brangkar ke arah ruang perawatan dan diikuti oleh Jimmy, Jessica, Lemos, Soraya dan Leo.
Kini mereka berada di ruang perawatan dan tidak berapa pintu ruang perawatan terbuka lebar membuat mereka menatap ke arah pintu di mana Alexander Graham Taylor duduk di kursi roda dengan di dorong oleh Mikael, ayahnya Alex.
"Maaf karena menolong putri kami, tuan jadi terluka," ucap ke dua orang tuanya Putri merasa bersalah.
"Panggil aku Alex, sesama manusia harus saling tolong menolong jadi jangan pernah merasa bersalah," jawab Alex sambil membuka tas kecil yang dibawanya.
"Di dalam botol ini ada obat dan harus di minum sekarang untuk menetralisir racun di dalam tubuh Putri dan ini untuk Leo karena aku melihat bibir Leo agak membiru kemungkinan Leo terkena cipratan darah Putri dan tidak sengaja menyentuh mulutnya hingga Leo keracunan," ucap Alex sambil memberikan dua botol obat ke arah Leo.
Semua serempak menatap ke arah bibir Leo dan benar saja membuat Soraya mengambil botol obat dari tangan Alex kemudian membukanya.
"Leo, cepat minum," perintah Soraya dengan wajah kuatir.
Tanpa banyak bicara Leo mengambil botol obat tersebut dari tangan Soraya dan langsung meminumnya karena obat itu berbentuk cair. Sedangkan Ibunya Putri mengambil botol dari tangan Alex kemudian menatap ke arah Alex.
"Bagaimana memberikan obat sedangkan Putri masih belum sadar?" tanya Ibunya Putri.
"Dari mulut," jawab Alex.
"Maksudnya aku minum obat terus obat itu aku masukkan ke mulut Putri?" tanya Ibunya Putri dengan terkejut.
"Tepat sekali tapi maaf harus pria karena di mulut Putri masih ada racun," jawab Alex.
"Kalau begitu biar Daddy saja, Daddy merelakan nyawa Daddy demi putri kesayangan Daddy," ucap Ayahnya Putri.
"Tapi Dad, Mommy tidak sanggup kehilangan Daddy tapi putri kita ..." ucap istrinya dengan menggabungkan kalimatnya dan matanya berkaca-kaca.
"Daddy juga tidak ingin meninggalkan kalian tapi Daddy tidak bisa kehilangan dua wanita yang Daddy sayangi," ucap suaminya.
"Mommy tidak rela kehilangan Daddy dan Putri jadi biarkan Mommy saja yang melakukannya," jawab istrinya.
"Ehem .... Bagaimana kalau Leo?" tanya Alex yang terpaksa menyela pembicaraan sepasang suami istri tersebut.
"Leo?" tanya ulang mereka serempak.
"Mommy tidak setuju karena mommy tidak bisa kehilangan Leo," ucap Soraya.
Soraya memang perduli dengan Putri tapi Soraya lebih perduli dengan Leo karena Leo adalah putra kesayangannya.
"Kami sebagai orang tua Putri juga tidak setuju karena Nak Leo sudah terlalu banyak menolong putri kami," sambung Ibunya Putri.
"Apa yang dikatakan Istriku benar, kami tidak setuju kalau nak Leo melakukan itu," sambung Ayahnya Putri.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
yonahaku
ya segera nikahkan merekalah
2022-11-25
1
Kerimpak Kaca Luya
Mama dan bapa putri tidak tahu saja bahawa itu mungkin akal-akalan alex semata-mata kali...kebanyakan modusnya🤣🤣🤣🤣
2022-11-17
0
Sumawita
mommy Soraya ko ga peka sih akan kode yg Alex berikan
2022-11-17
0