Putri langsung terdiam tapi dirinya berpikir sambil berusaha untuk bangun dan di bantu oleh Sela dan Seli. Putri mulai mengingat apa yang telah terjadi hingga air matanya keluar dan tanpa sadar memeluk Leo membuat Sela dan Seli diam tanpa banyak protes sedangkan Leo membalas pelukan Putri.
"Hiks ... Hiks ... Hiks ..." Isak Putri.
Sejak tadi Putri berusaha untuk tegar dan tidak menangis di depan ke dua orang tuanya dan juga mantan calon suaminya serta mantan sahabatnya kini tidak bisa di tahan lagi.
Putri menangis menghilangkan rasa sesak di hatinya mengingat calon suaminya tidur bersama sahabat baiknya di tambah dirinya tidak percaya kalau calon suaminya tidak mempunyai rasa empati memukul dan menendang dirinya hingga Putri seperti tidak kenal dengan Vincent.
Leo yang di kenal paling anti di sentuh dengan wanita kini entah kenapa dirinya membiarkan Putri memeluk dirinya bahkan Leo membalas pelukan Putri dan membiarkan tubuhnya di peluk untuk dijadikan tempat sandaran Putri menangis.
Entah kenapa hati Leo sangat sakit mendengar tangisan Putri sedangkan Sela dan Seli hanya diam namun ke dua matanya ikut mengeluarkan air mata.
Hingga datang Delon, Jimmy dan Lemos masuk ke ruangan pribadi milik Lemos untuk melihat apa yang telah terjadi. Sela dan Seli yang melihat kedatangan ke tiga kakak kembarnya mengarahkan telunjuk kanannya untuk diam agar membiarkan Putri menangis. Delon, Jimmy dan Lemos akhirnya keluar dari ruangan pribadi Lemos.
Sepuluh menit kemudian Putri mulai tenang dan tidak menangis lagi hanya sesekali sesunggukkan.
"Maaf jas Kakak basah," ucap Putri sambil melepaskan pelukannya begitu pula dengan Leo.
"Tidak apa-apa," jawab Leo sambil tersenyum karena melihat wajah bersalah Putri yang sudah membasahi jas mahalnya.
"Terima kasih Kak, terima kasih juga karena telah menolongku," ucap Putri sambil tersenyum namun terlihat jelas kesedihan di matanya.
"Sama-sama, siapa pria itu?" tanya Leo sambil menahan amarahnya terhadap Vincent.
"Vincent, mantan calon suamiku seharusnya besok kami menikah di hotel ini tapi semuanya gagal total," jawab Putri sambil tersenyum pahit.
"Kalau boleh tahu kenapa gagal?" tanya Leo penasaran begitu pula dengan Sela dan Seli.
"Dia selingkuh dengan sahabatku di kamar pengantin kami," jawab Putri.
"Lalu apa yang terjadi selanjutnya?" tanya Leo.
"Aku memintanya besok pernikahan kami batal kemudian aku melemparkan cincin pertunangan kami sebagai tanda kalau kami tidak ada hubungan sama sekali," jawab Putri.
"Lalu kenapa dia menyakitimu dengan memukul dan menendang?" tanya Sela yang tidak mengerti kenapa Vincent setega itu.
"Dia memintaku untuk tetap menikah dan melupakan apa yang barusan aku lihat. Tentu saja aku tidak mau karena itulah dia marah dan memukuli ku selain itu dia memaksaku untuk melakukan apa yang barusan dia lakukan sama sahabatku." jawab Putri dengan wajah penuh kecewa terhadap sikap Vincent.
"Dasar Pria tidak punya malu," umpat Sela dan Seli bersamaan dengan wajah kesal.
"Tante Sela dan Tante Seli, aku tidak termasuk ya pria tidak punya rasa malu," ucap Leo dengan nada protes.
"Tentu saja itu khusus Vincent, pria yang tidak punya rasa malu," ucap Sela meralat ucapannya.
"Benar kata kak Sela," sambung Seli.
"Oh ya, siapa namamu?" tanya Leo.
"Putri," ucap Putri memperkenalkan dirinya sambil mengarahkan tangan kanannya ke arah Leo
"Leo," jawab Leo sambil membalas uluran tangan Putri.
Setelah beberapa saat kemudian mereka melepaskan tangannya kemudian berlanjut ke arah Sela dan Seli. Tidak berapa lama pintu ruangannya di ketuk membuat mereka serempak menatap ke arah pintu dan melihat seorang dokter cantik berjalan ke arah mereka.
"Ada yang bisa saya bantu Nyonya Sela, Nyonya Seli dan Tuan Muda Leo?" tanya dokter cantik tersebut sambil menatap ke arah Leo dan tersenyum manis.
"Kenapa lama sekali datangnya?" tanya Leo tanpa menjawab ucapan dokter cantik tersebut.
"Maaf tuan Muda, jalannya macet," ucap dokter cantik tersebut sambil masih tersenyum walau Leo tidak menatap dirinya.
"Dokter, tolong cek kondisi Putri," ucap Sela.
"Baik Nyonya Sela," jawab dokter cantik tersebut sambil menatap Putri dengan tersenyum walau dalam hatinya bertanya siapa Putri karena dirinya tidak kenal.
"Maaf bisakah kami di tinggal sebentar?" tanya dokter cantik tersebut.
"Kenapa mesti kami keluar?" tanya Leo yang tidak ingin jauh dari Putri.
"Leo, itu sudah peraturan nya lebih baik kita keluar sebentar," ucap Sela sambil turun dari ranjang diikuti oleh Seli.
"Ayo Leo," sambung Seli.
"Baik Tante," jawab Leo sambil ikut turun dari ranjang.
Putri yang tahu akan diperiksa tubuhnya membaringkan tubuhnya dengan perlahan sambil meringis menahan rasa sakit. Leo yang melihat Putri meringis langsung membalikkan badannya kembali kemudian membantu Putri untuk membaringkan tubuhnya.
"Terima kasih," jawab Putri sambil tersenyum.
Deg
Deg
Jantung Leo berdetak kencang melihat senyuman manis Putri.
("Kenapa dekat dengan Putri jantungku berdetak kencang?" tanya Leo dalam hati).
Leo hanya membalas senyuman Putri sambil menganggukkan kepalanya sedangkan Sela, Seli dan dokter cantik tersebut terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Leo terlebih Sela dan Seli yang sejak tadi memperhatikan Leo baik wajah dan sikapnya yang berbeda terhadap Putri.
Selesai membaringkan Putri, Leo mengusap rambut Putri dengan lembut kemudian berjalan ke arah pintu untuk keluar dari kamar milik Ayahnya.
"Leo, Tante merasa kamu suka dengan Putri," celetuk Sela ketika mereja bertiga berada di luar kamar pribadi menuju keruangan milik Lemos.
"Tante juga merasakan hal yang sama," sambung Seli.
"Tante Sela dan Tante Seli tahu darimana kalau Leo suka dengan Putri?" tanya Leo.
"Pertama, setahu Tante kamu itu paling anti dekat wanita kecuali keluarga besar Alexander," jawab Sela.
"Ke dua, setahu Tante jika ada wanita menyentuhmu maka kamu mendorongnya tapi ketika Putri memelukmu kamu mendiamkannya dan menjadikan tubuhmu sebagai sandaran Putri untuk menangis," sambung Seli.
"Ke tiga, ketika Putri membaringkan tubuhnya kamu langsung membantu Putri untuk berbaring biasanya kamu akan meminta orang lain melakukannya," ucap Sela dan Seli bersamaan.
"Tante Sela dan Tante Seli kok bisa tahu banget sifat Leo?" tanya Leo penasaran.
"Aduh Leo dulukan kami ikut membantu mengurus mu dari kecil dan kita kenal dekat jadi sudah pasti kami tahu," jawab Sela.
"Semua sifat semua ponakan kami, kami bisa tahu," sambung Seli.
"Hehehehe,"
"Sepertinya ada yang lucu, ada apa ini?" tanya Lemos kepo.
"Kak Lemos kepo," ucap Sela dan Seli bersamaan.
"Aish, kalian berdua ya," ucap Lemos sambil matanya mendelik menatap ke arah ke dua adik kembarnya.
"Kakak matanya jangan mendelik karena kami tidak takut," ucap Sela kemudian menjulurkan lidahnya ke arah samping.
"Jelek tahu kak," sambung Seli.
"Aduh kak sakit," ucap Sela dan Seli bersamaan ketika Lemos menjewer telinga ke dua adik kembarnya.
"Biarin," jawab Lemos cuek sambil masih menarik telinga Sela dan Seli.
"Kak Delon dan kak Jimmy, Kak Lemos nakal," adu Sela dan Seli sambil berusaha melepaskan tangan Lemos.
"Lemos, sudahlah jangan di tarik telinganya nanti panjang seperti kelinci 🐰," ucap Delon.
"Tidak apa-apa kak Delon, sepertinya lucu kalau ke dua adik kembar kita telinganya panjang seperti kelinci 🐰," goda Jimmy.
"Betul juga sih, teruskan saja," ucap Delon usil.
"Kak Delon, kak Jimmy dan kak Lemos nanti kami adukan ke mommy dan Daddy," ancam Sela.
"Iya kak, kita adukan saja biar Mommy dan Daddy yang akan menghukum ke tiga kakak kita," ucap Seli.
Lemos langsung melepaskan ke dua tangannya membuat Sela dan Seli mengelus telinganya yang memerah.
"Dasar Kak Lemos jelek," ucap Sela dan Seli bersamaan sambil berlari ke arah Leo dan menjadikan Leo sebagai tamengnya.
"Kenapa Leo yang dijadikan tameng?" tanya Leo.
"Kalau sama kamu pasti Daddy tidak berani menjewer telinga mu," jawab Sela.
"Kata siapa, Daddy juga pernah menjewer telingaku," ucap Leo sambil memegangi ke dua telinganya.
"Pffftttt," tawa Delon dan Jimmy bersamaan.
"Bercandanya cukup dulu, Kak Lemos ternyata doa kak Lemos terkabul," ucap Sela dengan wajah mulai serius.
"Doa apa?" tanya Lemos dengan wajah terkejut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Yulita
cerita keluarga mavia yg ini tidak pernah membosan kan Thor,mantap deh poko nya👍👍
2022-11-06
1
🖤잘리나💎
lanjut Thor semangat
2022-11-06
0
Aprilia dwi
dasar anak-anaknya mommy Maya ma Daddy Nathan usil banget sih,,,,🤣🤣🤣🤣
jodoh Leo ,,, langsung terjun dari hotel,,,,
2022-11-06
1