Apakah kamu ada pria lain?

"Memang benar, kamu selalu baik padaku tapi aku sangat iri dengan mu. Kamu gadis yang kaya raya hingga apapun yang kamu inginkan dapat terpenuhi sedangkan aku? Aku harus berkerja dengan keras dari pagi hingga malam itupun hanya bisa buat makan dan keperluan sehari-hari ku. Aku tidak bisa membeli barang branded dari pakaian, sepatu, tas dan perhiasan. Selain itu kamu mendapatkan pria yang sangat tampan dan sebentar lagi kalian akan menikah jadi apakah aku salah jika aku ingin memperbaiki hidupku?" tanya Bela tanpa punya rasa bersalah sedikitpun sambil menutupi tubuh polosnya dengan menggunakan selimutnya.

Plak

Plak

Putri yang mendengar ucapan Bela tanpa punya rasa bersalah membuat Putri marah dengan cara menampar kembali pipi Bela namun kini pipi kanan dan pipi kiri.

"Dasar teman tidak tahu diri, di saat kamu kesusahan membayar kuliah aku selalu membantu membayarkan uang kuliahmu bahkan ketika kamu tidak bisa jajan aku selalu membayar mu tapi apa balasanku padaku? Hah!" bentak Putri.

"Jadi kamu menyesal membayar kuliahku dan mentraktir aku makan?" tanya Bela yang merasa dirinya tidak bersalah.

"Bukan masalah menyesal membayar kuliahmu ataupun mentraktir makan tapi jika seandainya aku tahu kamu menusukku dari belakang bakalan aku tidak mau berteman dengan wanita ular seperti dirimu," ucap Putri.

"Kalian memang sangat cocok, sama-sama tidak punya rasa malu sedikitpun,'' sambung Putri.

Selesai mengatakan hal itu Putri membalikkan badannya dan berlari meninggalkan kamar pengantin dengan perasaan marah dan benci. Kamar pengantin yang seharusnya dirinya akan memberikan harta berharga untuk suaminya hanya mimpi.

("Aku benci laki-laki, aku benci kalian berdua,'' ucap Putri dalam hati)

"Putri tunggu," ucap ke dua orang tuanya bersamaan sambil berlari mengejar putri semata wayangnya.

Putri terpaksa menghentikan langkahnya kemudian membalikkan badannya dan menatap ke dua orang tuanya yang sedang berjalan ke arah dirinya.

"Putri, kamu yang sabar ya," ucap Ibu nya sambil mengelus bahu putri semata wayangnya.

"Daddy akan mencari seorang pria yang lebih baik dari Vincent," sambung Ayahnya.

''Maaf Dad, awalnya aku menolak untuk menikah secepat ini tapi demi Mommy dan Daddy membuatku menuruti permintaan Mommy dan Daddy tapi apa yang aku dapat sekarang? Maaf Mom, Dad mulai sekarang dan seterusnya biarkan Putri yang mencari calon suami untuk Putri," ucap Putri.

("Maaf Mom, Dad, Putri tidak akan menikah dengan pria manapun karena hatiku sangat sakit," sambung Putri dalam hati).

"Baiklah, kami tidak akan memaksamu untuk menikah secepatnya. Jika kamu sudah menemukannya tolong beritahu kami agar kami bisa tahu siapa calon suamimu," ucap Ayahnya.

"Baik Dad," jawab Putri.

"Kita pulang yuk," ajak Ibunya.

Putri mau pergi sebentar Mom, ingin menenangkan diri. Kalau Putri sudah tenang baru Putri akan pulang," jawab Putri.

"Kamu tidak melakukan sesuatu hal yang aneh kan?" tanya Ibunya dengan nada kuatir.

"Ibu jangan kuatir, Putri tidak akan melakukan sesuatu hal yang aneh seperti bu nuh diri karena Putri tidak mempunyai pikiran sempit seperti itu," ucap Putri.

"Syukurlah kalau begitu, kalau begitu kami pulang dulu," pamit Ibu nya.

"Hati - hati Mom, Dad," jawab Putri.

"Kamu juga hati-hati," ucap ke dua orang tuanya.

"Iya Mom, Dad," jawab Putri.

Ke dua orang tuanya berjalan ke arah lift sedangkan Putri berjalan melalui tangga karena dirinya tidak ingin memperlihatkan kesedihannya di depan orang tuanya.

Putri mulai menyukai Vincent sewaktu dirinya masuk sekolah menengah atas sedangkan Vincent kelas dua di mana Vincent adalah kakak kelas Putri hanya selisih satu tingkat.

Putri kelas satu sedangkan Vincent kelas dua, Putri menyukai Vincent dalam diam hingga akhirnya Vincent mendekati Putri. Seringnya bertemu membuat mereka menyatakan cinta hingga hubungan mereka berlanjut ketika mereka masuk kuliah di tempat yang sama hanya beda kelas.

Ketika Vincent lulus kuliah keluarganya datang melamar Putri dan mereka bertunangan hingga Putri lulus kuliah dua keluarga meminta anak-anak mereka untuk menikah tapi sehari sebelum pesta pernikahan Vincent selingkuh dengan sahabat Putri.

Cinta pertama Putri dengan Vincent kandas di tengah jalan membuat luka namun tidak berdarah di hati Putri. Hal itu membuat Putri membenci pria dan tidak percaya dengan yang namanya cinta.

Grep

Putri menuruni anak tangga satu demi satu namun karena dirinya melamun membuat Putri salah menginjak anak tangga membuat Putri nyaris terjatuh jika seandainya saja pria yang tiba-tiba datang dan menahan tangan Putri.

"Kalau jalan lihat-lihat," ucap Vincent yang tiba-tiba datang.

Ketika Putri berlari meninggalkan dirinya membuat Vincent dengan cepat memakai pakaiannya tanpa memperdulikan protes dari mulut Bela hingga Vincent berlari mengejar Putri.

Ketika Vincent melihat Putri sedang berbicara dengan ke dua orang tuanya membuat Vincent sembunyi hingga Vincent melihat kalau ke dua orang tua Putri berjalan ke arah lift sedangkan Putri berjalan ke arah tangga.

Putri yang sedang melamun tidak menyadari kalau Vincent sedang mengikuti dirinya hingga Vincent melihat Putri nyaris terjatuh membuat Vincent menahan tangan Putri.

Putri yang sangat hapal suara Vincent langsung menarik tangannya tanpa membalikkan badannya dan melanjutkan langkahnya menuruni anak tangga.

"Maafkan aku, Bela merayuku karena itulah kami melakukan hubungan suami istri. Aku mohon jangan batalkan pernikahan kita dan berikan kakak kesempatan ke dua," mohon Vincent yang sangat mencintai Putri.

"Kita belum menikah tapi kak Vincent berani selingkuh dengan alasan Bela merayu kak Vincent. Bagaimana kalau kita sudah menikah? Terus ada wanita yang merayu kak Vincent dan akhirnya Kak Vincent kembali melakukan kesalahan yang sama. Maaf Kak, aku tidak bisa kembali lagi dengan Kakak dan pernikahan kita batal," jawab Putri dengan tegas sambil menghentikan langkahnya tanpa membalikkan badannya.

"Manusia itu tidak semua sempurna dan pasti melakukan kesalahan tapi kenapa kamu tidak bisa memberikan kesempatan ke dua untuk Kakak?" tanya Vincent.

"Memang benar tapi kesalahan kak Vincent terlalu besar dan aku tidak bisa memaafkannya," jawab Putri.

Putri kembali melanjutkan langkahnya namun Vincent berteriak membuat Putri kembali menghentikan langkahnya.

"Apakah kamu ada pria lain?" tanya Vincent.

Terpopuler

Comments

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

klu dah bgn pasti yg laki" menyalahkan teman ranjangnya padahal klu satu gak mau wlpn dirayu gimana pun gak bakal jadi kan.dah la putri tinggalkan laki" spt Vincent tuh belum nikah aja dah selingkuh gt

2023-07-14

0

Dara Muhtar

Dara Muhtar

Lanjut Thor 💪💪

2023-01-30

0

Rosalinda Yo_2

Rosalinda Yo_2

penyesalan selalu datang belakangan kalo duluan namanya pendaftaran Vincent...hadeh 🙈😡🤬😡🤬🙊🙈

terima kasih sudah di update Thor 🙏🙏🙏

2022-11-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!