"Apakah aku wanita seperti itu?" tanya Putri tanpa membalikkan badannya.
"Kalau kamu memang tidak ada pria lain kenapa kamu tidak mau memaafkan aku dan memberikan aku kesempatan ke dua?" tanya Vincent sambil menuruni anak tangga menuju ke arah Putri.
"Satu hal yang paling aku benci adalah pengkhianatan. Kak Vincent sudah mengkhianati diriku dengan cara selingkuh dengan sahabatku padahal jelas - jelas besok kita akan menikah. Jadi maaf aku tidak akan memberikan kesempatan ke dua untuk seorang pengkhianat," ucap Putri sambil melanjutkan langkahnya karena Putri mendengar suara langkah sepatu pantofel milik Vincent.
"Apakah kamu mencintaiku?" tanya Vincent.
"Sebelum kejadian itu terjadi jujur iya aku sangat mencintai kak Vincent tapi ketika aku melihat kak Vincent selingkuh dengan sahabatku perasaanku langsung hilang tidak ada lagi perasaan suka," jawab Putri.
Putri menuruni anak tangga dengan cepat tanpa memperdulikan pertanyaan yang dilontarkan oleh Vincent karena bagi Putri sudah tidak ada gunanya lagi hubungan mereka sudah berakhir.
("Maaf Kak, aku benar-benar tidak bisa kembali sama Kakak karena hatiku sudah terlalu sakit ketika melihat kalian berdua melakukan hubungan suami istri di ranjang, di mana ranjang itu akan kita gunakan untuk malam pertama kita," ucap Putri dalam hati).
"Berhenti!" teriak Vincent sambil berjalan dengan langkah lebar mengejar Putri.
Putri menambah kecepatan larinya menuruni anak tangga hingga dirinya sampai di lantai satu. Putri masih berlari namun langkah Vincent yang lebar karena ke dua kaki Vincent yang panjang bisa menyusul Putri.
Grep
"Aku bilang berhenti, ya berhenti!" bentak Vincent sambil menggenggam tangan Putri dengan erat.
"Kak Vincent, sakit," ucap Putri sambil meringis.
"Kakak tidak perduli, suka tidak suka pokoknya besok kita tetap menikah," ucap Vincent dengan tegas.
"Aku tidak mau menikah dengan mu," ucap Putri sambil berusaha melepaskan tangan Vincent namun genggaman tangan Vincent terlalu kuat.
"Kalau begitu, kita akan melakukan hubungan suami istri supaya besok kita menikah," ucap Vincent.
"Dasar kamu gi*a," maki Putri untuk pertama kalinya dirinya berkata kasar.
Vincent yang tidak pernah menerima ucapan kasar sangat marah membuat Vincent mengangkat tangan kanannya ke atas bersiap untuk menampar pipi Putri karena tangan kirinya masih menggenggam tangan Putri.
Grep
Putri yang tahu kalau dirinya akan di tampar membuat Putri menahan tangan Vincent kemudian melintir tangannya.
"Jangan pernah mencoba menampar wajahku dengan tangan kotor mu itu. Aku baru tahu kalau Kak Vincent memang bukan pria sejati karena kalau memang pria sejati tidak akan menyakiti perasaan seorang wanita," ucap Putri yang masih melintir tangan Vincent.
"Lepas," ucap Vincent dengan nada dingin dan wajah datar.
"Lepaskan tanganku dulu," ucap Putri yang tidak mau kalah dengan Vincent.
Vincent terpaksa melepaskan tangannya dan Putri pun melepaskan tangannya yang melintir tangan Vincent.
"Aku sangat bersyukur sebelum kita menikah aku baru mengetahui kalau calon suamiku ternyata ringan tangan dan tidak merasa bersalah sedikitpun. Seandainya saja aku tidak tahu sifat jelek kak Vincent bisa saja setelah kita menikah Kak Vincent pasti sangat suka menindas ku dan sering memukul diriku, benar bukan?" tanya Putri dengan wajah sinis.
Tanpa menjawab ucapan Putri, Vincent menyerang Putri dan Putri yang bisa bela diri melawan Vincent. Tendangan dan pukulan yang dilakukan oleh Putri bisa dihindari oleh Vincent dengan mudah bahkan Vincent berhasil memukul tubuh Putri membuat Putri memegangi dadanya yang terasa sakit.
"Berhenti!" teriak pemuda tampan tiba-tiba datang dan berjalan ke arah mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Kerimpak Kaca Luya
Saya sangatsuka dengan semua cerita kakak...sampai saya baca berulang-ulang kali👍👍👍🥰🥰
2022-11-08
1
🖤잘리나💎
lanjutt thor semangat
2022-11-05
1
Rosalinda Yo_2
terima kasih sudah di update Thor 👏👏🤩😍😘
2022-11-05
1