Alex Pingsan

"Enak saja," jawab Leo dengan nada kesal.

Alex hanya diam sambil tersenyum sedangkan Leo dengan tangan gemetar melepaskan kancing kemeja Putri satu demi satu.

"Jangan lama-lama, nyawa Putri dalam bahaya," ucap Alex.

"Baik," jawab Leo sambil melepaskan kancing kemeja dengan cepat.

Setelah terbuka semua Leo melepaskan kemeja Putri dan meletakkan di samping Putri. Leo berusaha menelan saliva nya dengan kasar ketika melihat tubuh Putri bagian atas yang tidak mengenakan kemeja.

Leo berusaha menghilangkan pikiran mesumnya kemudian Leo melepaskan pengait bungkusan yang menutupi dua gunung kembar milik Putri lalu meletakkan di samping kemeja Putri yang tergeletak di karpet.

Leo melanjutkan melepaskan celana panjang Putri berikut segi tiga bermuda hingga tubuh Putri polos tanpa sehelai benangpun. Leo menundukkan wajahnya dan melihat dua gunung Putri yang mulai membiru. Tanpa sadar Leo memegang dua gunung kembar milik Putri yang pas di telapak tangannya.

"Kenapa tubuhnya membiru?" tanya Leo yang masih memegang ke dua gunung kembar milik Putri.

("Kenapa pas di tanganku?" tanya Leo dalam hati)

Leo yang baru pertama kali memegang dua gunung kembar milik gadis mencoba memainkannya seperti bermain Squishy.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Squishy adalah mainan lunak atau lembek yang disukai oleh berbagai kalangan usia. Cara mainnya juga cukup mudah, hanya perlu me x re x mas hingga kecil kemudian diamkan hingga kembali ke bentuk semula. Bentuk squishy juga beragam, seperti binatang, buah-buahan dan makanan dengan berbagai ukuran.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Itu karena racun sudah menyebar, apakah tubuh Putri sudah polos?" tanya Alex.

Hening

"Leo," panggil Alex.

Hening

"Leo!" teriak Alex

Leo yang sedang asyik memainkan dua gunung kembar milik Putri langsung tersadar dari lamunannya.

"Ya," jawab Leo singkat.

"Kamu jangan macam-macam, kalian belum resmi menikah," ucap Alex dengan nada kesal.

"Hehehehe... Selanjutnya apa lagi?" tanya Leo mengalihkan pembicaraan sambil tertawa terkekeh-kekeh.

"Aish... Sudah aku tebak pasti pikiranmu ngeres," ucap Alex.

"Sekarang kamu pindah posisi ke depan Putri dan dekatkan Putri dengan kain putih, ingat tahan tubuhnya agar tidak jatuh," sambung Alex sambil memerintahkan Leo.

Tanpa menjawab Leo memindahkan tubuhnya ke arah depan kemudian memindahkan Putri agar dekat dengan kain putih. Leo memegang ke dua bahu Putri agar menahan tubuh Putri agar tidak terjatuh.

("Ya ampun, kamu harus kuat Leo," ucap Leo dalam hati ketika melihat dengan jelas tubuh polos Putri untuk pertama kalinya dengan sangat jelas).

("Wahai adik kecilku, kamu tidurlah dengan tenang dan jangan tergoda dengan tubuh polos Putri. Jika tiba saatnya nanti kamu bisa merasakan tubuh Putri sepuas hatimu," ucap Leo dalam hati yang berbicara dengan tombak saktinya yang sudah menegang sejak dirinya membuka pakaian milik Putri).

"Kain putihnya, apakah sudah berada di ke dua paha kalian?" tanya Alex.

"Belum," jawab Leo singkat.

"Kalau begitu ambilkan kain putih dan letakkan di ke dua paha kalian," ucap Alex.

Leo tidak menjawab ucapan Alex tapi Leo melakukan apa yang diperintahkan oleh Alex.

"Sudah," jawab Leo singkat.

"Bagus, jika Putri keluar darah segar berwarna hitam ingat jangan di sentuh karena yang ada kamu akan terkena racun jika darah itu masuk ke dalam mulutmu atau masuk ke dalam lukamu jika kamu terluka," ucap Alex menjelaskan.

"Apakah kamu mengerti?" tanya Alex.

"Aku mengerti," jawab Leo.

"Bagus," jawab Alex sambil mengarahkan ke dua tangannya ke arah punggung Putri yang tertutup dengan kain putih

"Aku akan mengerahkan tenaga dalam ku dan aku harap kamu jangan bersuara karena aku ingin konsentrasi," ucap Alex.

"Baik," jawab Leo patuh dan singkat.

Alex memejamkan matanya kemudian mengerahkan tenaga dalamnya hingga lima belas menit kemudian Putri membuka mulutnya membuat Leo membulatkan matanya dengan sempurna.

"Hoek ... Hoek ... Hoek ..."

Tiba-tiba Putri memuntahkan cairan kental berwarna hitam dari mulutnya dan mengenai kain putih hingga lima belas menit kemudian Alex menarik tangannya dengan tubuh mulai melemah.

"Pakaikan pakaian Putri kembali tapi sebelumnya singkirkan kain putih yang sudah terkena cipratan darah," ucap Alex sambil berusaha menahan rasa pusing yang tiba-tiba menyerang dirinya.

"Baik," jawab Leo.

Bruk

Leo melakukan apa yang diperintahkan oleh Alex namun baru saja mengancingkan kemeja milik Putri terdengar suara orang terjatuh dan dirinya tahu.

"Alex," panggil Leo dengan nada kuatir.

Hening

"Alex, jangan bercanda," ucap Leo.

Hening

"Si*l, aku harus menghubungi Mommy agar datang ke sini," ucap Leo sambil tangan kirinya menahan tubuh Putri sedangkan tangan satunya mengambil ponselnya untuk menghubungi Soraya.

Leo mencari nomor Soraya di kontak telepon setelah ketemu Leo menekan tombol dan sambungan pertama langsung di angkat oleh Soraya.

("Apakah sudah selesai?" tanya Soraya).

("Maksud Mommy?" tanya Leo dengan nada bingung).

Ceklek

"Leo, ini Mommy dan Daddy," ucap Soraya sambil membuka pintu ruangan tersebut.

"Daddy, Alex kenapa?" tanya Leo dengan nada kuatir.

"Alex pingsan," jawab Lemos sambil berjalan ke arah Alex sedangkan Soraya berjalan ke arah Leo yang tertutup dengan kain putih.

"Leo kamu bantu Daddy, biar Mommy yang membantu Putri," ucap Soraya sambil menahan tubuh Putri.

"Baik Mom," jawab Leo.

Dengan sangat terpaksa Leo bangun dan meninggalkan Putri untuk membantu Lemos sedangkan Soraya memakaikan celana segi tiga milik Putri tanpa ada rasa jijik sama sekali. Setelah selesai Soraya memakaikan celana panjang Putri dan kini Putri sudah selesai memakai pakaian.

Ceklek

Pintu ruangan tersebut terbuka lebar hingga tampak Jimmy memegang pintu dan Jessica masuk ke dalam dan di susul oleh Jimmy.

"Leo, biar paman dan Daddy mu yang menggotong Alex," ucap Jimmy.

"Baik Paman," jawab Leo.

"Leo kamu bantu Putri untuk di bawa ke ruang UGD," pinta mommy Soraya.

"Baik Mom," jawab Leo patuh.

Leo menarik kain putih yang digunakan untuk pembatas kemudian menggendong Putri yang wajahnya tidak pucat lagi dan langsung di bawa ke UGD sedangkan ke dua pria tampan Jimmy dan Lemos menggotong tubuh Alex yang juga di bawa ke ruang UGD.

Untuk Jessica dan Soraya mereka membuka pintu ruangan tersebut dengan lebar agar mereka bisa keluar dari ruangan tersebut menuju ke ruang UGD.

"Bagaimana keadaan Putri kami?" tanya ke dua orang tua Putri yang sejak tadi menunggu.

"Tadi sepupuku sudah berhasil mengeluarkan racun dari tubuh Putri dan sekarang akan diperiksa di UGD," jawab Leo sambil melangkahkan kakinya ke arah ruang UGD.

"Semoga putri kami tidak apa-apa," ucap ke dua orang tuanya penuh harap.

"Amin," jawab mereka serempak.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Mana irtunya Putri?? Biar mereka liat kalo Keluarga besar Leo lah yg menyelamatkan Putri..

2023-11-06

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Ooiu Leo apa yg kamu lakukan 😂😂

2023-11-06

0

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

penasaran nih knp putri bisa kena racun klu bela diri biasa nya luka dalam aja kecuali kena jarum racun ato senjata beracun

2023-07-14

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!