Kini Jimmy, Jessica, Lemos, Soraya Leo dan ke dua orang tua Putri menunggu di luar ruangan UGD hingga Jimmy ingat akan sesuatu.
"Leo, lebih baik kamu mandi dan bakar semua pakaian yang kamu kenakan," perintah Jimmy.
"Memang kenapa Paman?" tanya Leo.
"Tadi Alex bilang tidak untuk tidak menyentuh darah Putri?" tanya Jimmy.
"Bilang Paman," jawab Leo.
"Memangnya kenapa Kak?" tanya Lemos penasaran.
"Karena bisa saja darah Putri yang mengandung racun bisa membuat putramu tertular jika Leo terluka atau masuk ke dalam mulut," jawab Jimmy.
"Iya, Alex juga bilang begitu kalau begitu Leo pergi dulu ke hotel untuk membersihkan tubuh Leo dan nanti Leo akan menghubungi anak buah Leo untuk mengambil pakaian ganti," ucap Leo sambil turun dari kursi.
"Mommy akan menemanimu," ucap Soraya.
"Aku ikut," sambung Jessica.
"Ok," jawab Soraya.
Soraya, Jessica dan Jimmy pergi meninggalkan rumah sakit menuju ke arah hotel yang kebetulan berada di samping rumah sakit.
"Kami dari orang tua Putri mengucapkan terima kasih karena Tuan-tuan sudah menolong Putri kami," ucap Ayahnya Putri.
"Kami tidak tahu, bagaimana caranya agar kami membalas kebaikan Nak Leo dan juga keluarga besar Nak Leo," sambung Ibunya Putri.
"Panggil aku Jimmy dan jangan Tuan," ucap Jimmy memperkenalkan dirinya.
"Kalau aku Lemos, orang tua dari Leo," sambung Lemos memperkenalkan dirinya.
"Sedangkan namaku Stela dan ini suamiku Steven," ucap Stela memperkenalkan dirinya.
"Steven sepertinya aku pernah mendengarnya," ucap Lemos sambil berpikir.
"Oh iya aku ingat bukankah perusahaan milikmu mengajukan kerja sama dengan perusahaan milik Alexander?" tanya Lemos.
"Benar sekali dan perusahaan ku sudah lama mengajukan kerja sama tapi sampai sekarang kami menunggu jawabannya," jawab Steven.
"Besok silahkan datang dan langsung menemuiku untuk membicarakan kerja sama," ucap Lemos.
"Benarkah?" tanya Steven seakan tidak percaya dengan apa yang didengar nya.
"Tentu saja benar," jawab Lemos.
"Terima kasih banyak," ucap Steven.
"Sama-sama dan maaf kalau Steven menunggu jawaban dari kami," ucap Lemos tidak enak hati.
"Santai saja," jawab Steven sambil tersenyum.
Lemos ikut membalas senyuman Steven setelah beberapa saat mereka terdiam dan masing-masing sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Oh ya untuk Jimmy dan Lemos, kami mengucapkan terima kasih banyak atas bantuannya," ucap Ibunya Putri setelah beberapa saat mereka terdiam.
"Sesama manusia harus saling tolong menolong, itu yang diajarkan oleh Mommy kami," ucap Jimmy.
"Apa yang dikatakan oleh Jimmy memang benar tapi tidak semua orang mau melakukan seperti yang nak Leo lakukan," jawab Ibunya Putri.
Jimmy dan Lemos hanya menganggukkan kepalanya kemudian tersenyum ke arah mereka membuat ke dua orang tua Putri ikut membalas senyuman Jimmy dan Lemos.
"Oh ya aku dengar kalau besok Putri akan menikah, apakah acara pernikahan nya dimundurkan karena Putri terluka?" tanya Lemos mengalihkan pembicaraan dan pura-pura tidak tahu apa yang telah terjadi.
Ke dua orang tuanya Putri menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian mereka saling menatap seakan mengatakan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.
"Pernikahannya batal karena calon suaminya selingkuh dengan pria lain terlebih telah membuat Putri kami menderita seperti ini," jawab Ayahnya Putri.
"Jadi yang meracuni Putri adalah pria itu?" tanya Lemos.
"Kami belum tahu, apakah pria bren*sek itu atau bukan," jawab Ayahnya Putri.
"Aku akan meminta bantuan keluarga besar kami untuk menyelidiki masalah ini," ucap Lemos.
Selesai bicara Lemos mengambil ponselnya untuk menghubungi Mommy Laras. Lemos menceritakan secara singkat apa yang telah terjadi dengan Putri setelah selesai Lemos mengobrol sambungan komunikasi langsung terputus.
"Kata Oma Laras, Oma Laras akan menyelidiki kenapa Putri terkena racun tapi sebelumnya bisakah meminta foto Putri agar Oma Laras bisa meretas data kemana saja selama ini Putri pergi," ucap Lemos.
"Maaf maksudnya meminta foto Putri kami dan meretas data putri kami untuk apa?" tanya Ibunya Putri yang masih kurang paham.
"Maksudnya, jika sudah meretas data Putri, Oma Laras akan tahu siapa orang yang memberikan racun ke Putri," jawab Lemos menjelaskan ke Ibunya Putri.
"Baik, sebentar akan aku kirimkan foto Putri," ucap Ibunya Putri.
Ibunya Putri mengambil ponselnya kemudian membuka galeri untuk mencari foto Putri setelah ketemu Ibunya Putri meminta nomer ponsel milik Lemos setelah nomernya diberikan Ibunya Putri mengirim beberapa foto Putri.
"Aku kirimkan empat foto Putri," ucap Ibunya Putri.
"Baik, akan aku kirimkan ke Oma Laras," jawab Lemos sambil mengirim ke empat foto tersebut.
"Ternyata ada di sini," ucap Ibunya Vincent yang tiba-tiba datang menemui ke dua orang tua Putri sambil menatap ke arah mereka berdua secara bergantian.
xxxxxxxx Flash Back On xxxxxxx
Orang tua Vincent yang merasa bosan menunggu putranya yang bernama Vincent yang di rawat di ruang perawatan membuat ke dua orang tua Vincent keluar dari kamar perawatan Vincent.
"Vincent, Mommy sama Daddy mau ke kantin dulu," pamit Ibunya Vincent.
"Baik Mom," jawab Vincent.
Sepasang suami istri itupun berjalan ke arah pintu perawatan meninggalkan Vincent sendirian di kamarnya.
Ketika orang tuanya Vincent sedang berjalan ke arah kantin tanpa sengaja Ibunya Vincent melihat sahabatnya sekaligus calon besarnya sedang mengobrol dengan dua pria yang tidak dikenal yang bersama suaminya.
"Daddy, bukankah itu Stela dan Steven?" tanya istrinya.
"Benar sekali, Daddy ingin mempermalukan mereka karena telah berani melukai putra kita sekaligus mempermalukan putrinya yang selingkuh padahal jelas-jelas besok akan menikah dengan putra kita," ucap suaminya sambil menahan amarahnya.
"Mommy juga akan mempermalukan mantan sahabat Mommy karena mulai hari ini dan seterusnya persahabatan kami putus," sambung istrinya yang juga menahan amarahnya.
"Ayo kita ke sana," ajak suaminya.
"Ayo Dad," jawab istrinya
Sepasang suami istri tersebut berjalan ke arah Stela dan Steven untuk membuat malu tanpa menyadari kalau mereka yang akan mendapatkan malu atas kesalahan putra kesayangannya.
xxxxxxxxxx Flash Back Off xxxxxxxxxx
"Kebetulan sekali kalian datang," ucap Ibunya Putri yang bernama Stela dengan tatapan tak kalah tajamnya.
"Aku sangat bersyukur putra kami tidak jadi menikah dengan putri kalian yang tidak punya rasa malu itu," ucap Ibunya Vincent dengan wajah sinis.
"Justru, aku sangat bersyukur karena putri kami tidak menikah dengan pria brengs*k seperti putramu," ucap Stela yang tidak kalah sinis.
"Putrimu yang wanita mura*an, selingkuh dengan pria lain tapi mengatakan putraku brengs*k," ucap Ibunya Vincent dengan nada satu oktaf.
Teriakan Ibunya Vincent membuat semua pengunjung rumah sakit serempak mendekati mereka.
"Lebih baik kita bicara di ruangan lain," ucap Lemos yang sejak tadi memperhatikan pertengkaran mereka.
"Tuan tidak usah ikut campur, sepasang suami istri tidak punya rasa malu selingkuh dengan pria lain padahal jelas-jelas besok menikah dengan putraku," ucap Ibunya Vincent dengan suara keras.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Dari mana Putri mendapatkan racun itu ya?? Kan dia cuman berkali dgn Vicent berarti itu cuman luka dalaman,Bukan kenak racun 🤫🤫🤫
2023-11-06
0
Su@rine
lanjuttt
2022-11-16
0
Umi Abi
ya kok cuman atu
2022-11-16
1