Jadi Imam kami atau Sholat di Masjid

Pagi ini di kantor Abidzar.

Luqman tampa mengetuk pintu langsung datang dan menggebrak meja Abidzar.

‘’Lo bisa gak masuk ngetuk pintu dulu" kesal Abidzar

‘’Kenapa Bii… kenapa harus Ruqayyah..??’’ tanya Luqman

‘’kalau lo tanya kenapa gue gak tahu jawaban nya..’’ jawab Abidzar dengan menatap Mata Luqman

‘’Bang-sat.. penge-cut Lo Bii ’’ maki Luqman, rasa nya tak habis kata untuk meluapkan kemarahannya, nama-nama binatang pun tak ketinggalan Luqman lontarkan

"jika Lo mendapatkan Ruqayyah dengan cara yang baik, gue gak masalah Bii... tapi ini, hah..." berang Luqman sambil meraup wajah nya frustasi

‘’Nindi aja gak pernah lo sentuh dan apa yang lo buat ke Ruqayyah, jika lo gak terima dengan tuduhan Nindi bukan berarti lo bisa membuktikan nya dengan Wanita lain, dan apa yang lo lakukan, lo melakukan itu ke Wanita seperti Ruqayyah…’’berang Luqman lagi

‘’Lo gak tahu gimana keras nya hidup dia, dan lo malah melukai nya…’’ cecar Luqman

‘’gue gak tahu..’’ jawab Abidzar sambil berdiri menuju jendela

‘’pikiran itu datang begitu saja, tapi gue akan mempertanggung jawab kan itu semua, gue gak akan mengakhiri pernikahan ini’’ ujar Abidzar

‘’kalau bukan lo sahabat gue, lo udah gue lempar ke bawah..’’ balas Abidzar

‘’kenapa…??? Lo suka sama istri gue’’ tanya Abidzar melihat ke arah Luqman

‘’ya..gue suka sama Ruqayyah sejak awal gue mengenal nya, dan apa yang lo lakukan sekarang??’’ jawab Luqman dengan emosi

‘’Lupakan, karna dia adalah istri gue…’’ Balas Abidzar penuh penekanan

‘’oh ya..kita lihat, apa dia akan mempertahan pernikahan ini..’' Balas Luqman dengan nada sepele

‘’gue yakin dia akan mempertahan kan pernikahan ini… dan lo harus hapus persaan lo, atau lo siap-siap gue buang ke laut…’’ balas Abidzar tak mau kalah sangar nya

🍂

Di D’Zakira Bakery

Pagi ini Ruqayya harus buru-buru ke toko, karna ada beberap pesanan kue yang harus dia selesaikan, begitu sampai di toko, Ruqayyah langsung menuju dapur nya, memakai Apron dan juga sarung tangan.

Fokus pada desain yang sedang dia kerjakan.

Jika mungkin dapur yang biasanya berisikan lantunan music pop , musik jazz atau Dangdut atau semacam nya untuk memberikan semangat, berbeda di toko Ruqayyah, Lantunan ayat Alquran, dzikir pagi petang, dan sholawat yang ada di daftar putar media player nya.

Toko juga lumayan ramai ibu-ibu dan juga remaja yang beli kue untuk oleh-oleh atau sekedar camilan untuk nya dan keluarga.

Abidzar yang baru masuk cukup canggung, karna kebanyakan perempuan yang berbelanja.

Tapi bersyukur ada vita yang sedang membantu di luar melayani pengunjung, jadi Abidzar langsung menghampiri nya.

‘Mbak Vita, bisa panggilkan bu Ruqayyah nya’’ pinta Abidzar tanpa basa-basi

‘’Kak Ayya lagi di dapur pak, sedang ada pesanan kue..’’ jawab Vita

Abidzar pun berjalan menuju dapur dimana Ruqayyah berada dan saat ada pegawai lewat dia meminta untuk memanggikan Ruqayyah.

Abidzar melihat Ruqayyah dari pintu, nampak begitu fokus pada desain yang ada di hadapan nya.

‘’Kak, ada yang nyariin..’’ ujar Yeni

‘’siapa..??’’ tanya Ruqayyah

‘’tuh..’’ tunjuk Yeni ke arah pintu

Ruqayyah melihat sekilas lalu kembali melihat ke kue nya sambil berkata ‘’yen, tolong bilang kakak lagi banyak desain..’’

Yeni pun menurut lalu keluar menghampiri Abidzar, tapi belum sempat yeni menyampaikan apa yang Ruqayyah katakana dia langsug berkata.

‘’saya akan tunggu sampai pekerjaan nya selesai..’’ujar Abidzar dengan tegas

Yeni tersenyum kecut ‘’Baik pak , saya akan sampaikan..’’

Yeni sudah seperti setrikaannya untuk menyampaikan pesan mereka. Ruqayyah melihat ke arah Abidzar, dan Abidzar membalas dengan senyuman.

Abidzar pun memilih duduk di salah satu sofa yang tersedia. Menunggu Ruqayyah sembari menyalakan laptop nya. Dia yang tadi sempat berdebat dengan luqman kini malah memeriksa pekerjaan nya di toko Ruqayyah, entah apa yang ada di pikiran nya saat ini.

Dia tak ingin jika sampai Luqman mengambil kesempatan sekecil apapun.

Tak lama kemudiaan saat satu desain nya selesai Ruqayyah pun keluar.

Saat ini dia sudah berdidi tepat di depan Abidzar duduk.

‘’kenapa kesini..??’’ tanya Ruqayyah

‘’buka nya ini tempat kerja istri saya, siapa yang bisa melarang saya disi, apalagi dia pemilik nya..’’ balas Abidzar tampa dosa

‘’Saya belum kasih jawaban kan.. jadi tolong jangan seperti ini, saya lagi banyak pekerjaan"

‘’apapun jawaban kamu, saya gak akan melepaskan kamu..’’ balas Abidzar penuh penekanan

‘’Terserah pak Abi saja, saya banyak pekerjaan..’’ balas Ruqayyah, sekan dia kehabisan kata menghadapi Abidzar

‘’Vita, tolong sajikan kue dan minuman untuk pak Abi..’’ titah Ruqayyah ke Vita sambil berlalu meninggalkan Abidzan dan Abidzar mengukir senyuman

Vita pun menyajikan kue , buah dan juga kopi.

‘’pak Abi apa ada projek dengan Kak ayya

??’’ tanya Vita penasaran

‘’iya , saya sedang ada projek besar..’’jawab Abidzar dengan senyum mengembang. projek memperjuangkan pernikahan nya.

Saat waktu dzuhur t pun tiba,toko di tutup terlebih dahulu dan akan buka kembali setelah jam makan siang, setiap waktu sholat maka toko akan tutup.

‘’kenapa tutup…??’’ tanya Abidzar ke Vita yang kebetulan melintas di depan nya

‘’sudah mau masuk waktu sholat, kami menyelesaikan pesanan pengunjung yang sudah ada di salam, dan akan buka setelah selesai Sholat dan makan siang’’ balas Vita

Ruqayyah dan yang lain juga keluar dari ruangan nya, sebagian pegawai d'Zakira itu pun menuju lantai dua, di atas itu adalah kantor dan juga tempat sholat mereka.

‘’Masih disini..??’’ tanya Ruqayyah saat sudah di hadapan Abidzar

Abidzar melihat ke sekeliling, para pengunjung sudah selesai dilayani, tersisa para pegawai d’Zakira dan dia lelaki seorang.

‘’kami mau melaksanakan sholat berjamaah di atas, Pak Abi mau jadi imam atau mau sholah di masjid..??’’ tanya Ruqayyah dengan memainkan alis nya

‘’saya ke masjid sekarang…’’ jawan Abidzar cepat, mana mungkin dia memilih jadi imam untuk mereka semua, tahu sendiri Abidzar sholat nya aja udah seperti nama bunga yang lagi viral, jan-da BOLONG. Begitulah sholatnya seorang Abidzar, masih bolong-bolong

Sebenar nya itu bukan pilihan, itu cara Ruqayyah membuat Abidzar sholat di masjid, dia tak ingin terkesan langsung meminta Abidzar untuk sholat di masjid, biarlah Abidzar sendiri yang menentukan, mungkin ini salah satu cara Ruqayyah memuntun Abidzar.

Abidzar menutup laptop nya, meninggalkan semua barang-barang nya, lalu menuju masjid yang kebetula tidak jauh dari toko Ruqayyah.

Senyum Ruqayyah mengembang melihat kepergian Abidzar.

‘’Selamat berjuang untuk lebih dekat dengan Allah..’’ lirih Ruqayyah

‘’maksud nya kak…??’’ tanya vita yang samar-samar mendengar penuturan Ruqayyah, tapi dia tidak paham

‘’gak ada maksud, buruan ambil wudhu..’’ jawab Ruqayyah sambil berlalu meninggalkan vita yang masih dengan kebingungan nya.

🍂🍂🍂

Info UP bisa Follow IG kak Ajeng ya.. ,@cerita_ajengkirana

Sebaik-baiknya Bacaan itu adalah - Al'Quran

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

itulah jodoh maksudnya utk menemui Luqman yg ada malah abizar akhirnya justru terperangkap dgn abizar

2024-02-26

0

SEPTi

SEPTi

kalau dulu Luqman ada mungkin Luqman yang minjemin duit yaa... tapi emang udh jodoh dan jalan cerita 🤗🤗🤗🤗🤗

2023-06-02

1

Ayomi Hartinta

Ayomi Hartinta

cara ruqqayah halus bgt....

2022-11-16

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Menyampaikan amanah Ayah
3 Bucin VS Cuek
4 Pertemuan
5 In Sya Allah
6 Bunda Pingsan
7 Dua Luka di Dua tempat
8 Kondisi Bunda
9 Walau Hanya Satu Malam
10 Perasaan yang Sulit di Jelaskan
11 Pernikahan Semalam
12 Operasi Bunda
13 Arti Namamu
14 saya gak punya kekasih, saya punyanya istri
15 Gundah
16 Luqman mengetahui nya
17 Bawa saya menuju jalan Allah
18 Inikah Jalan Juang-Ku
19 Berbisik di Bumi terdengar di Langit
20 Jadi Imam kami atau Sholat di Masjid
21 Jawaban Ruqayyah
22 Pengakuan Abi ke Sang Mama
23 Pengumuman
24 Kedatangan Mama Abidzar
25 Maafkan anak Saya
26 Siap Jadi Alarm
27 Sholat itu Prioritas
28 Suami??
29 Penjelasan
30 Mandiri dan Sholeha
31 Keputusan
32 Menjelang hari H
33 Ijab Kabul ke dua
34 Nanti Yunda jewer
35 Menjadi Imam untuk pertama kali
36 Obrolan Pengantin Baru
37 Rumah untuk Ruqayyah
38 Anda belum beruntung Bii
39 Mau di suapi pakai apa?
40 Cemburu ya?
41 Bukan Malam Pertama
42 Di Sambut Bawang Mewah
43 Kodrat wanita
44 Kisah Sahabat Rasulullah yang ingin Miskin
45 Luar Biasa tapi Sederhana
46 Kayak nya Mas yang kecuil!
47 Wanita Masa Lalu
48 Cinta Para sahabat sang Suri Tauladan
49 Ya Buat Kamulah Sayang
50 Kejutan untuk Ruqayyah
51 Telur Gosong
52 LECET NANTI WOOI
53 Seperti ABG lagi pacaran
54 Sang Maling Hati
55 Harapan yang Tertunda
56 Quality Time
57 Preman Pasar
58 Bingung dan Bahagia
59 Begitu Kecil
60 Posesif
61 Kita adalah Abdullah
62 Wanita dengan Singa Lapar
63 Lagi-lagi di tinggal tidur
64 Fa inna ma’al usri yusra
65 Kue Lapis
66 Promo Cerita Baru
67 Semua berproses
68 Masak Sarapan Berdua
69 Permintaan Ayunda
70 Praktek buat Donat
71 Perjuangan Wanita Sholehah
72 Asyraf Al Wafi
73 Doa Ibu Mampu Menembus Langit
74 Panggilan pertama Wafi
75 Tanah Suci
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Prolog
2
Menyampaikan amanah Ayah
3
Bucin VS Cuek
4
Pertemuan
5
In Sya Allah
6
Bunda Pingsan
7
Dua Luka di Dua tempat
8
Kondisi Bunda
9
Walau Hanya Satu Malam
10
Perasaan yang Sulit di Jelaskan
11
Pernikahan Semalam
12
Operasi Bunda
13
Arti Namamu
14
saya gak punya kekasih, saya punyanya istri
15
Gundah
16
Luqman mengetahui nya
17
Bawa saya menuju jalan Allah
18
Inikah Jalan Juang-Ku
19
Berbisik di Bumi terdengar di Langit
20
Jadi Imam kami atau Sholat di Masjid
21
Jawaban Ruqayyah
22
Pengakuan Abi ke Sang Mama
23
Pengumuman
24
Kedatangan Mama Abidzar
25
Maafkan anak Saya
26
Siap Jadi Alarm
27
Sholat itu Prioritas
28
Suami??
29
Penjelasan
30
Mandiri dan Sholeha
31
Keputusan
32
Menjelang hari H
33
Ijab Kabul ke dua
34
Nanti Yunda jewer
35
Menjadi Imam untuk pertama kali
36
Obrolan Pengantin Baru
37
Rumah untuk Ruqayyah
38
Anda belum beruntung Bii
39
Mau di suapi pakai apa?
40
Cemburu ya?
41
Bukan Malam Pertama
42
Di Sambut Bawang Mewah
43
Kodrat wanita
44
Kisah Sahabat Rasulullah yang ingin Miskin
45
Luar Biasa tapi Sederhana
46
Kayak nya Mas yang kecuil!
47
Wanita Masa Lalu
48
Cinta Para sahabat sang Suri Tauladan
49
Ya Buat Kamulah Sayang
50
Kejutan untuk Ruqayyah
51
Telur Gosong
52
LECET NANTI WOOI
53
Seperti ABG lagi pacaran
54
Sang Maling Hati
55
Harapan yang Tertunda
56
Quality Time
57
Preman Pasar
58
Bingung dan Bahagia
59
Begitu Kecil
60
Posesif
61
Kita adalah Abdullah
62
Wanita dengan Singa Lapar
63
Lagi-lagi di tinggal tidur
64
Fa inna ma’al usri yusra
65
Kue Lapis
66
Promo Cerita Baru
67
Semua berproses
68
Masak Sarapan Berdua
69
Permintaan Ayunda
70
Praktek buat Donat
71
Perjuangan Wanita Sholehah
72
Asyraf Al Wafi
73
Doa Ibu Mampu Menembus Langit
74
Panggilan pertama Wafi
75
Tanah Suci

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!