Ke esok hari nya, Ruqayyah sedang di meja kerja nya mendesain kue milad , jika sudah berada di meja kerjanya aura kecantikannya seakan memikat. aura kecantikan bukan hanya terletak pada wajah saja, tapi cara kerja, kelihaiannya membuat seakan dia begitu mempesona.
Ruqayyah tidak sadar, ada dua pasang mata yang sedang melihat nya dari balik kaca pembatas ruangan
Terpesona..... aku... terpesona
Seperti lirik lagu itulah yang mereka lihat.
"duduk saja dulu pak, biar kak Ayya nya di panggil dulu..." ujar Desi salah satu pegawai Bakery
Sang pegawai pun masuk ke dalam, memberi tahu ada yang mencarinya, tapi Ruqayyah meminta Vita yang menangani, karna desain nya belum selesai.
Desi pun mendatangi Vita , menyampaikan apa yang di instruksikan oleh Ruqayyah. dan Vita pun yang sedang menuang adonan pun segera menyerahkan pekerjaan ke pegawai lain.
Vita mendatangi dua pria itu, Mereka adalah Abidzar dan Luqman.
"Mbak Vita, mbak Ruqayyah nya??" tanya Luqman
"lagi gak bisa di tinggal pak, lagi ngedesain kue.." jawab Vita sambil duduk di hadapan mereka dengan membawa sebuah buku
Kecewa?? gak terlalu lah ya, apalagi untuk seorang Abidzar yang sudah memiliki kekasih hati.
"Sebenarnya kedatangan kami bukan sekedar untuk membayar pesanan kemarin, ada hal lain.." ujar Luqman
"apa ya itu Pak...??"
"pak Abidzar ini akan merayakan Anniversary hari jadi nya dengan sang kekasih, jadi ingin mbak Ruqayyah mendesain kue untuk nya" ujar Luqman
"wah selamat ya pak Abidzar.."
Abidzar hanya membalas dengan anggukan.
"mau untuk kapan ya pak?? karna lumayan banyak pesanan yang sedang di tangani kak Ayya..."
"Lusa...." kali ini Abidzar yang menjawab
"waduh udah mepet ya waktunya, lusa juga udah ada desain yang harus kak Ayya selesaikan, untuk desain khusus memang harus pesan jauh-jauh hari pak" ujar Vita
" saya bisa bayar berapapun...." ujar Abidzar
"Jika anda merasa mampu membayar berapapun, silahkan cari toko bakery lain yang jelas lebih berkelas, dari pada toko saya yang kecil ini" ujar Ruqayyah tiba-tiba yang baru menyelesaikan desain nya
"Maaf pak Abidzar yang terhormat, tidak semua bisa di nilai dengan uang, ada amanah yang harus kami jaga, dan itu tanggung jawab nya dunia akhirat"
Ruqayyah mengambil benda pipih nya dari saku Apron nya, lalu menelfon seseorang
"Assalamualaikum pak Amir, pak pesanan kue sudah selesai, bisa di jemput pak.. oh iya pak, silahkan... Waalaikumusalam pak..." nampak Ruqayyah sedang berbincang dengan seseorang dengan senyum manis yang terukir indah, Cukup membuat Abidzar dan Luqman terkesan.
"Desi, tolong langsung di bawa ya kue nya yang tadi, sebentar lagi di jemput..."
"baik kak..."
"Vit, jika transaksi yang kemarin sudah selesai tolong kamu langsung bantu yang di dalam ya..." ujar Ruqayyah sambil berlalu kembali masuk ke ruangan nya
"Maaf pak Luqman, pak Abidzar, kak Ayya dia sangat menjunjung amanah, dan dia paling gak suka jika apa-apa harus di hubungkan dengan uang, hidup dalam kondisi kekurangan itu sudah kak Ayya jalani, tapi dia mampu bertahan dan berjuang.."
"maaf saya jadi membahas hal pribadi, saya cuma heran saja, pak Abidzar apa-apa selalu bisa bayar lebih dan lebih.. gak semua orang bisa seperti itu.. dan toko ini kak Ayya bangun dengan kerja keras nya.."
"harga disini lebih miring dari toko lain, karna kak Ayya mau mereka yang uang pas-pasan pun bisa menikmati kue dengan kwalitas premium, tapi harga merakyat" Ujar Vita kepada ke dua lelaki itu, lebih terfokus ke arah Abidzar sebenarnya.
"Bii.. Lo kan bisa bicara baik-baik...." Tegur Luqman
Abidzar mengusap wajah nya kasar.
"Mbak, gak bisa bujuk mbak Ayya nya....???" tanya Luqman
"desain nya seperti apa..?? saya akan coba ajukan, tapi saya gak bisa janjikan bisa atau tidak,karna orderan kue memang lagi banyak pak"
Abidzar pun mengirim gambar dari sebuah foto tas ternama, Abidzar ingin memberikan kado tas itu, tapi karna ada kendala di pengiriman, jadi Abidzar memiliki ide membuat replika kue dari tas itu.
"saya akan coba ajukan..."
Abidzar berdiri, dilihat Ruqayyah yang sedang fokus dengan kue kue nya, memang benar, begitu banyak kue yang berjajar di depan nya untuk segera di desain.
"sampaikan maaf saya untuk Bu Ruqayyah..." ujar Abidzar setelah semua transaksi kemarin selesai, dan melangkahkan kaki nya keluar dari toko
Vita menanggapi dengan anggukan,
"segera kabari hasil nya mbak Vita..." ujar Luqman
Saat mereka keluar Vita pun kembali masuk ke ruangan produksi dan menghampiri Ruqayyah.
"Kak..." sambil menarik baju Ruqayyah
"Vita... jangan di goyang..."
"Bos besar itu minta maaf..." ujar Vita
"sudah di maafkan..." jawab Ruqayyah masih dengan mode fokus
"berarti bisa Donk di buatkan pesanan nya...??" tanya Vita dengan senyum mengembang
Ruqayyah menaruh kembali mangkuk Oreo yang sedang di pegang.
"Vita sayang... kamu tahu kan berapa banyak orderan yang harus kita siapkan dalam dua hari ini...??" tanya Ruqayyah
"hmmm.....siapa tahu bisa kak..."
"gak bisa Vit, Kakak takut gak terkejar yang ada kita jadi lalai dalam menjaga amanah.."
"yakin kak, kita coba aja dulu....kalau gak terkejar ya kita bilang gak bisa.."
"tapi kita sudah terlanjur mengiyakan nya Vit..."
"ya tinggal bilang aja In Syaa Allah..."
"ini nich yang buat In Syaa Allah Menjadi senjata, In Syaa Allah itu artinya Jika Allah menghendaki, tapi di salah artikan, kita malah menganggap seolah-oleh kata In Syaa Allah mengisyaratkan bahwa janji yang di ucapkan itu tidak pasti dan mudah untuk di ingkari"
"In Syaa Allah itu bentuk kesanggupan seorang muslim untuk melakukan sesuatu atau memenuhi janji nya dengan menyerahkan segalanya pada kehendak Allah, bukan malah mencari alasan untuk mengingkari janji nya"
Kalau sudah begini Vita pun pasrah.
Apa yang Ruqayyah sampai ternyata Vita rekan, dan hasil rekaman itu pun Vita kirim ke Luqman.
"Lo udah dengar sendiri kan apa jawaban.. di sudah maafin, tapi orderan dia lumayan banyak, dan dia gak berani menjanjikan, karna dia tahu batas kemampuan nya" ujar Luqman
"tinggal Carikan aja lah tas branded lain, nanti kalau sudah sampai baru deh kasihkan yang dia mau, kok repot, uang banyak, apa lagi..." ujar Luqman
Dan Abidzar pasrah, dia menyandarkan kepala ke sofa.
"Lo tau gak sih, hubungan kalian toxic.. dan Lo masih mau memperjuangkan dia yang tidak mau di perjuangkan"
"gue cinta sama dia Luq..."
"makan tu cinta.. cinta itu butuh di hargai, bukan di sepelekan"
🍂🍂🍂
Sebaik-baiknya Bacaan itu adalah - Al'Quran
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Neulis Saja
Luqman, i agree with you
2024-02-26
0
SEPTi
bener kat luqman
2023-06-02
0
Kasih Bonda
next thor
2022-11-03
1