Dua insan yang sedang di landa kegundahan, kemana status itu akan di bawa, Ruqayyah ingin mengakhiri nya, karna tak ingin sang Bunda tahu uang yang dia dapat untuk operasi sang Bunda adalah dari pernikahan yang dia minta untuk menghalalkan hubungan yang awal nya adalah Haram menjadi Halal.
Sedangkan Abidzar tak ingin mengakhirinya, apa karna dia mencintai Ruqayyah??
Rasa nya terlalu dini jika menilai itu Cinta, tapi dia benar-benar tak mau mengakhirinya.
Sebuah pernikahan yang masih tersimpan rapat-rapat,
‘’Kak…kok ngelamun??’’ tanya Vita karna saat ini dia sedang di toko.
‘’Gak ada, siapa yang ngelamun..??’’
‘’kakak bener-bener ngelamun loh.. masih mikirin kondisi Bunda..??’’
‘’Alhamdulillah Bunda udah jauh lebih sehat, beberapa hari lalu juga baru pulang cek UP..’’
‘’Oh ya Vit, uang dari toko pak Burhan sudah di transfer..??’’
‘’Sudah kak, tapi pagi, siang ini kita akan antar kue lagi kesana..’’
‘’Kamu langsung atur untuk Gaji dan lain nya, sisa nya mau kakak pakai untuk bayar hutang operasi Bunda..’’ titah Ruqayyah
‘’oh siap kak…’’
Dua pekan telah berlalu, karna sama-sama sibuk dengan pekerjaan dan Abidzar juga sedang ada projek, jadi Ruqayyah merasa lebih tenang karna tak ada gangguan dari Abidzar. Walaupun Ayunda sempat bilang Abidzar sempat kerumah melihat kondisi Bunda saat dirinya sedang tidak di rumah.
Siang ini sekitar jam 2 siang setelah pekerjaan di toko selesai Ruqayyah membawa mobil nya melaju menuju kantor Abidzar .
‘’Assalamualaikum..’’ salam ruqayyah ke salah satu resepsionis
‘’ Waallaikumusallam Bu Ruqayyah, ada yang bisa di Bantu??’’ balas resepsionis
‘’Pak Abidzar nya ada gak Mbak,??’’ tanya Ruqayyah
‘’sebentar saya coba hubungi sekretarisnya ya Bu..’’ balas Resepsionis
Setelah beberapa menit menunggu, sang Resepsionis pun memberitahu bahwa Ruqayyah di persilahkan menuju ruangan Abidzar
Karna dia sudah pernah ke ruangan Abidzar jadi dia sudah tidak bingung lagi.
Ruqayyah pun memencet tombol lift menuju lantai dimana ruangan Abidzar berada , saat memasuki lift ternyata Luqman melihat nya, ingin mengejar tapi pintu lift sudah terlanjur tertutup.
Sesampainya di lantai dimana ruangan Abidzar berada, Ruqayyah langsung di sambut oleh sekretaris Abidzar.
‘’Silahkan Bu, pak Abi sudah menunggu di dalam’’ Ujar Sang sekretaris dan Ruqayyah mengangguk ramah.
Ceklek
Pintu pun di buka, dan nampak Abidzar sang sedang sibuk dengan berkas-berkas nya.
‘’Nona, jika nanti ada yang mau masuk bilang saya gak mau di ganggu..’’ titah Abidzar dan itu cukup membuat Nona kaget, dan Ruqayyah hanya bisa tersenyum getir.
‘’Kenapa harus bilang seperti itu ke sekretaris Pak Abi.. jangan membuat asumsi mereka kemana-mana..’’ Ujar Ruqayyah masih dengan posisi berdiri di dekat pintu, tapi pintu sudah tertutup
Abidzar berdiri dari tempat duduk nya, mendekat ke arah Ruqayyah
‘’salah aku dimana..?? Dua pekan kita gak ketemu, dan hari ini suami di datangi istri jelas aku gak ingin di ganggu,, salah..??’’ tanya Abidzar sedikit mendekatkan wajah nya ke Ruqayyah dan itu membuat Ruqayyah mundur selangkah
‘’tetap di sana..’’ ujar Ruqayyah saat Abidzar akan melangkahkan kaki nya.
Abidzar pun membalikan tubuh nya menuju meja kerja nya lagi.
‘’Mau berdiri di situ sampai kapan..??’’ tanya Abidzar saat sudah kembali duduk
Ruqayyah pun melangkahkan kaki nya, mengambil posisi duduk di kursi yang ada di depan Abidzar.
‘’Gak perlu basa-basi, saya kesini untuk meminta nomer rekening Pak Abidzar, saya akan mencicil hutang saya..’’ ujar Ruqayyah
‘’Tidak ada istilah hutang dalam suami dan istri’’ balas Abidzar tampa melihat ke arah Ruqayyah, dia fokus pada laptop nya
‘’Pak bisa gak jangan mempersulit saya, yang nama nya hutang itu harus di bayar, dan saya gak mau mati meninggalkan hutang..’’
Abidzar mengusap wajah nya lalu menutup laptop nya.
‘’Apa kata dunia saya menerima uang dari istri saya..??’’ tanya Abidzar sedikit kesal
‘’Pernikahan kita hanya satu malam, seperti persyaratan yang Pak Abi Ajukan, menemani pak Abi pada malam itu, dan saya meminta pak Abi menikahi saya karna saya tidak ingin terjerat dalam lingkar Zina’’
‘’Pernikahan satu malam..??’’ tanya Luqman yang tiba-tiba sudah berada di depan pintu ruangan Abidzar yang sudah terbuka
Ruqayyah dan Abidzar kaget dengan kehadiran Luqman.
‘’Siapa yang suruh lo masuk ruangan gue tampa ketuk pintu…??’’ tanya Abidzar dengan nada sedikit meninggi
‘’NONA…’’ teriak Abidzar memanggil sang sekretaris
‘’Nona gak ada, dia gue suruh beli kopi..’’ Luqman yang menjawab
Ruqayyah benar-benar bingung tidak tahu harus berkata apa.
‘’Jelasin ke gue Bii…??’’ bentak Luqman
‘’Jadi rekan kerja yang di maksud Bunda memberi pinjaman itu Lo orang nya..?? dan parahnya Lo minta Syarat??" berang Luqman sambil mendekat ke arah Abidzar
‘’Ayya jelasin ke aku apa yang udah di lakukan Abi..??’’ tanya Luqman ke Ruqayyah
‘’Ya Allah apa yang harus hamba katakan, jujur??’’batin Ruqayyah
‘’Siapa suruh Lo masuk..??’’ tanya Abidzar sambil berdiri dari posisi duduk nya
‘’Gue tahu Bi, lo sakit hati dengan tuduhan Nindi, tapi bukan seperti ini cara lo membuktikan nya dan melampiaskan ke Wanita lain..’’ berang Luqman
Kecewa bahwa Wanita yang diam-diam dia sukai ternyata malah bersama bos sekaligus sahabat nya..?? wajar.. manusiawi, tapi Ada yang membuat Luqman lebih kecewa, karna Luqman menganggap dia memanfaatkan Ruqayyah untuk sebuah pembuktian.
‘’Maksud nya..??’’ kini Ruqayyah yang bertanya, ucapan Luqman cukup mengiris hati nya
‘’LO KELUAR..’’ bentak Abidzar
‘’kenapa lo takut Ruqayyah tahu..??’’ tanya Luqman tetap pada posisi nya
Hal yang dia sembunyikan dari Ruqayyah, harus di ungkap oleh sahabat nya sendiri. Membuat ABidzar benar-benar kehilangan kesabaran, luqman pun tak kalah emosi, mata mereka sama-sama seakan siap untuk saling menerkam.
Abidzar menarik tangan Ruqayyah, membawa ke belakang punggung nya, Ruqayyah cukup kaget, tapi tarikan Abidzar cukup kuat.
‘’Sekali lagi lo keluar, ini urusan gue dan istri gue..’’ Titah Abidzar dengan geram
"Bugh"
Satu pukulan di sudut bibir kiri Abidzar .
‘’Astagfirullah…’’ kaget Ruqayyah sambil menunggu mulut nya.
‘’Istri…?? istri yang kamu pakai hanya untuk pembuktian_’’
"Bugh"
Belum sempat Luqman melanjutkan kata-kata nya , Abidzar membalas pukulan nya.
‘’Ya Allah..udah cukup…’’ sentak Ruqayyah saat Luqman akan kembali membalas pukulan Abidzar.
‘’CUKUP..’’ bentak Ruqayyah dengan air mata yang sudah membasahi pipi nya.
‘’Ay,, dia_’’ ujar Luqman tapi lagi-lagi terpotong
‘’Cukup, biar masalah ini saya yang menyelesaikan nya.. tolong tinggalkan kami berdua’’ pinta Ruqayyah
Luqman menggelengkan kepalanya.
‘’Saya mohon’’ pinta Ruqayyah dengan menangkap tangan nya memohon.
Hati nya sakit mendengar apa yang di katakana Luqman, tapi Bagaimanapun Abidzar masih berstatus suami nya. Aib sang suami merupakan Aib nya juga.
Luqman mendorong tubuh Abidzar dan membuat Abidzar hampir tersungkur.
🍂🍂🍂
Info UP bisa Follow IG kak Ajeng ya.. ,@cerita_ajengkirana
Sebaik-baiknya Bacaan itu adalah - Al'Quran
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Neulis Saja
abizar tdk akan mengakhiri pernikahannya berarti niatnya sdh baik mudah2an berakhir baik
2024-02-26
0
Ellysa
lanjut lagi kak
2022-11-12
2
Kasih Bonda
next thor
2022-11-12
2