bab 16

Sebelum Zain dan Nicho kembali ke kota,Zain memerintahkan Nicho untuk memberikan obat ayah Yulvi yang tertinggal dan membawa beberapa buahtangan seperti sembako.Tidak tau kenapa Zain merasa iba dengan ayah Yulvi.Setelah sampai depan rumah yulvi keadaan sekitar masih sangatlah sepi karena masih pagi hari.Nicho menawarkan Zain apakah akan ikut turun atau tidak,tadinya dia ingin ikut tapi mendadak ada telfon penting.Nicko turun dari mobil dan membawa jinjingannya.Dia berjalan menuju rumah yulvi.Yulvi yang sedang menyapu langsung menyelesaikannya.

"Assalamu'alaikum..."Nicho mengucap salam

"Wa'alaikumsalam,Bapak ada apa ya pak ada perlu dengan ayah saya?Silahkan duduk dulu pak!"yulvi menanyakan keperluan Nicho datang pagi-pagi kerumahnya

"Iya,Terimakasih saya hanya perlu sebentar dengan pak Yuda,tetapi kalau beliu masih istirahat ini saya titipkan saja."ucap Nicho

"Maaf pak ini apa ya?"tanya yulvi

"Ini obat Pak Yuda,dan ini ada sedikit sesuatu dari bos kami.kalo pak Yuda belum sembuh jangan di paksa untuk bekerja,tunggu saja ssmpai pulih."jelas Nikco pada yulvi

"Terimakasih banyak pak,sudah repot-repot memperhatikan ayah saya."ucap yulvi

"Terimakasihnya simpan saja,itu semua dari bos saya bukan dari saya."jelas Nicho

"Tolong sampaikan terimakasih kepada bos bapak saya mewakili ayah,sangat berterimakasih!"ucap yulvi

Didalam mobil Zain menelpon sambil melihat Nicho berbincang dengan seorang gadis tapi tidak dengan pak Yuda.Sebenarnya dia akan keluar tapi,telfon itu sangat penting dia tidak bisa mengacuhkan begitu saja.Zain tidak bisa melihat wajah gadis itu karena terhalang tubuh Nicho.Di saat Zain akan turun,baru akan membuka pintu tapi Nicho membalikan badannya dan menuju mobil.

"Saya permisi kalo begitu,assalamu'alaikum.''

ucap Nico

"Wa'alaikumsalam,"jawab yulvi

Saat Zain akan melihat gadis yang berbicara dengan Nicho ponsel Zain kembali berdering dan langsung mengangkat telfonnya.Nicho memasuki mobil dan menjalankannya.

(belum waktunya ketemu🤭)

"Tadi kamu bicara sama siapa Nic?''tanya Zain ke Nicho

"Oh,itu anaknya pak Yuda.Cantik Zain kalo lo liat,pasti ga kedip tipe kamu banget itu."ungkap Nico

"Emang Lo tau tipe gue gimana?"tanya Zain

"Kaya cewe tadi kalem,manis,santun nanti gue kenalin ke Lo kalo kita balik lagi kesini"Ucap Nicho

"Emang Lo udah tau nama dia?"karena Zain yakin Nicho belum tau

"hehehe,belum."jawab Nicho sambil tersenyum memamerkan gigi putihnya

"Gaya Lo...'

Nicho menjalankan mobilnya sampai ke kota.Menuju apartemen yang mereka tempati bersama.Ya Zain menempati apartemen keluarga,dia tidak tinggal di Rumah keluarga besarnya dia lebih nyaman di apartemen dan ditemani Nicho sahabatnya dan sekarang manjadi asistennya.Dia belum memimpin perusahaan milik keluarganya karena dia masih menyelesaikan pendidikannya tapi dia nerintis usaha sendiri untuk membantu orang lain bisa bekerja dengannya.

Sedangkan di rumah yulvi,ayah yulvi kaget dengan apa yang yulvi bawa masuk kerumah.Karena disaat masuk rumah,ayah yulvi sedang duduk di sofa ruang tamu

"Ada tamu siapa nak,pagi-pagi sekali dan itu apa yang kamu bawa?''tanya ayah yulvi

"Oh,itu tadi yang kemaren nganter ayah pulang.ini dia bawain obat ayah yg ketinggalan sama ini bos ayah kasih banyak bahan makanan yah.Baik banget bos ayah ya?"jelas yulvi

"Alhamdulillah,iya dia orang baik.Simpan aja di dalam kamar obatnya nak.Nanti ayah minum,sehabis sarapan kamu mandi dulu sana."titah ayah Yulvi

"Iya yah,aku simpan.Aku udah mandi yah tadi subuh.Sekarang ayo kita sarapan!"

Tiga hari sudah ayah yulvi tidak bekerja,dan hari ini akan mulai bekerja kembali dia sudah merasa sehat dan dia juga tidak terlalu lama ijin walau pun bosnya orang baik tapi dia hanyalah seorang pekerja biasa.Yulvi tetap seperti biasa dengan mengajar anak-anak lesnya.

Detik berganti menit.Menit berubah jam.Jam menjelma hari.Hari berubah Minggu dan lahirkan bulan.Sudah hampir dua bulan pembangunan kafe Zain dalam tahap finising,ayah yulvi sedang mengecat bagian luar gedung dia berdiri di atas tangga sambil mengecat dengan pelan.Disaat panas terik mulai menanjak,kelelahan mendera Pak Yuda.Dia merasakan pusing yang begitu hebat dikepalanya,sebenernya dia memiliki penyakit yang serius tapi dia menyimpannya sendiri.

"BRUuukkk,,,,!"Sebuah suara yang menggema mengejutkan semua orang yang sedang bekerja.

"Pak Yuda...,"panggil salah satu pekerja

"Bapak-bapak mari kita tolong dulu."

Pak Yuda di bawa kebangku panjang,salah satu pekerja mengecek Oak Yuda dia merasa Nadi pak Yuda lemah.

"Bapak-bapak sebaiknya kita bawa ke klinik terdekat,pakai mobil bak aja.Takut ada apa-apa ini,Nanti biar saya saja yang menjaganya kalian tolong kasih tau Putri pak Yuda ya."Ucap pak Udin sang mandor

"Silahkan pak,..."ucap salah satu pegawai

Pak Yuda di bawa ke klinik kesehatan terdekat,Dia langsung di tangani oleh Dokter jaga disana.

"Maaf pak,apa Bapak keluarganya?"Tanya Dokter itu

"Oh,maaf bukan pak saya hanya rekan kerjanya.Sebentar lagi anaknya akan datang.Ada apa Dok,apa ada yang serius dengan pak Yuda?

"Iya sepertinya Bapak ini harus melakukan pengecekan kesehatan menyeluruh agar kami tau sakit apa yang bapak ini derita."jelas dokter itu

"Baik pak saya coba hubungi anaknya lagi sudah sampai mana,tapi apa sebaiknya langsung lakukan saja dok pemeriksaannya.''usul pak Udin

''Baik,sebaiknya bapak isi administrasinya dulu ke depan.''ucap dokter

"Baik dok,terimakasih!"

"Sama-sama,mari saya kedalam.

Pak Udin lansung menghubungi Yulvi tapi tidak mendapat jawaban,mungkin dia sedang dalam perjalanan.Pak Udin pun melanjutkan menghubungi pak Nicho,sang asisten Zain.Karena mereka berpesan bila ada sesuatu yang terjadi dalam pembangunan entah pekerjannya harus selalu melapor ke mereka.

"Ya Hallo...,"jawab Nicho

"Maaf pak saya mau menyampaikan berita,kalo salah satu pekerja ada yang mengalami kecelakaan jatuh dari tangga dan sekarang sedang di periksa di klinik.''lapor pak Udin ke Nicho

"Apa,kenapa bisa terjadi terus keadaannya sekarang bagaimana?"tanya Nicho

"Belum tau pak,karena sedang dipriksa oleh dokter."

"Maaf Pak apa biayanya akan ditanggung oleh Bos?lanjut pak Udin

''Iya nanti saya bicarakan dulu dengan bos,nanti saya hubungi kamu lagi.Saya tutup dulu telfonnya.''

"Siap pak!"jawab pak Udin

'Huuurffff...'Yulvi sampai klinik dengan menghela nafasnya karena susah mencari kendaran

"Pak,,,Bagaimana keadaan ayah saya?"Tanya yulvi dengan nafas yang berat

"Sabar ya Nak,Ayah kamu sedang di priksa dokter."jawab pak Udin

(bagaimana keadaan ayah yulvi🤔apakah Zain akan datang dan bertemu yulvi?ikutin terus aja ya,,,maafkan author yang masih baru ini yang baru bisa up,🤗🤗🤗)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!