bab 12

''Vi,boleh tunggu sebentar!"pinta wilan saat yulvi akan keluar ruangan

''ada apa Wil?jawab yulvi

''Kita kekantin dulu yuk,aku pingin ngobrol bentar sama kamu.''pinta wilan

''emm,aku udah di tunggu Wina dikelas.Mau pulang bareng wina.''jawab yulvi

''Bentar aja boleh...,"bujuk wilan

''Ya udah,bentar ya.kasian Wina kalo kelamaan nunggu.''ucap yulvi

''Iya,yuk jalan!"ajak wilan

Merekapun jalan berdampingan menuju kanti,banyak pasang mata yang melihat mereka.Karena jarang sekali seorang wilan berjalan dengan perempuan.Mereka hanya berbisik,sambil menyoroti mereka berdua dengan mata tajam mereka.

"Wil...kamu jalan duluan ajalah.aku ke kelas dulu.ijin yulvi karena dia tidak nyaman jalan berdampinan dengan wilan

''Kenapa,langsung aja kalo ke kelas dulu tambal lama nanti.Kamu juga bolak-balik.''ucap wilan

''Ya udah,"jawab yulvi lemas,karena ga ada pilihan lagi

Sesampainya di kantin,mereka duduk di bangku kosong.Masih banyak pasang mata yang melihat kehadiran mereka berdua duduk dikantin bersama dan hanya berdua.

''Kak Wilan sama siapa tuh?''tanya salah satu siswi di kantin dengan temannya

"Tau tuh,ga pernah liat kak Wilan jalan sama cewe.''jawab salah satu temannya

''Tapi kayanya aku tau deh,itu siapa.Kayanya namanya Yulvi gitu anak 12 juga."jawab teman yang lain

"Tapi di liat-liat mereka cocok sih,mau lulus baru publik yah?"saut yang lain

''Biarinlah bukan urusan kita juga...,"hanya satu yang berkata bijak

"Wil...kamu mau ngomong apa?kalo ga ada yang mau diomongin aku ke kelas ya.''Ucap yulvi karena dia sudah tidak nyaman berdua dengan wilan

"Ya Vi,sebenernya aku mau ngasih ini!"Wilan menyodorkan sebuah kotak kecil kedepan yulvi

"Aku takut ga punya waktu lagi buat ngasih ini ke kamu,jadi aku ngasih di sini aja.maaf ya,semoga mau trima!"ungkap wilan

"Ini apa Wil,ga usah repot-repot!''jawab Wina

"Ga Vi,buka aja semoga kamu suka.''jawab wilan

Yulvipun membuka kotak kecil itu,sebenarnya dia ragu-ragu karena banyak yang memperhatikan mereka.Tapi kalo dia menolak dia tidak enak hati ke wilan,dia mencoba menghargai wilan.

"Ini bagus...,"ucap yulvi setelah melihat isinya.

Sebuah gelang cantik,ada inisial huruf (W).

"Boleh aku pasangin di tanganmu?"ijin wilan ke yulvi

"Emm...,boleh aku simpan dulu Wil,suatu saat mungkin aku pake.''tawar yulvi karena diapun pernah mendapat hadia seperti itu dari seseorang dan masih menyimpannya

"Ya ga apa-apa,yang penting kamu suka.Semoga suatu saat aku bisa melihat ini di tanganmu.''jawab wilan dengan senyum tipis

"Maaf ...,makasih ya Wi.''ucap yulvi

''Iya sama-sama.Ayo aku antar ke kelas.Tawar wilan ke yulvi

"Hmm ...,''hanya itu yang yulvi jawab karena dia masih tidak nyaman dengan perhatian orang-orang ke mereka.

Tadinya Wilan hanya mengantarkan yulvi sampai depan pintu kelas yulvi tapi melihat yulvi yang termenung seperti memikirkan sesuatu,Wilan mengikuti Yulvi masuk ke kelasnya.Yulvi langsung menghampiri Wina yang duduk di bangkunya dengan membaca buku.

"Win...,''panggil yulvi

Wina mendongkapkan kepalanya,dia melihat Yulvi dan belakangnya ada Wilan.

''Udah selesai?''tanya Wina

''Sud...,"ucap Yulvi terpotong

"Sudah win,maaf lama nungguin yulvi.Tadi aku ajak yulvi bentar ke kantin.''Terang Wilan ke Wina sebelum Yulvi menjelaskannya.

Yulvi membalikan badannya,karena dia kira Wilan sudah pergi kekelasnya.

''Oh...,ga apa-apa.''jawab Wina

"Ya udah,aku balik kekelas dulu ya."pamit wilan

"Ya...,"hanya itu jawaban Yulvi

"Oh...pantesan lama,aku udah jamuran tau.Aku liat yang lain udah pada balik lah kamu nyantol sama Wilan hahaha.''Ucap Wina dengan tertawa lirih.

''Maaf,tadi aku udah tolak tapi dia maksa.Ayo,mau pulang tidak?"jawab yulvi

''Ok,,,yuk.''wina

Mereka pulang kerumah Wina,Yulvi berniat dirumah Wina sampai sore.Wina slalu meminta Yulvi untuk menginap,tp dia selalu menolak.Yulvi slalu memikirkan ayahnya dirumah.

"Yul...hari ini nginep lah.Bentar lagi kita kan lulusan kapan kamu kesini lagi!"ajak Wina

''Maaf win,kasian ayah dirumah.Semenjak ga ada ibu ayah jadi jarang ngobrol dan main ketetangga.Aku takut ninggalin ayah sendirian.'jawab yulvi

''Ok lah ...,nanti aku aja yang tidur dirumahmu lagi.''ucap Wina

''Nah,itu aku suka.''jawab yulvi semangat

"Aku pulang ya win,udah sore."lanjut yulvi berpamitan ke Wina

"ayo aku antar,mumpung masih sore."tawar Wina

''ga usah win,aku sendiri aja masih terang ini belum sore banget.nanti kamu cape bolak-balik.''tolak yulvi

"Ya udah,tapi ati-ati ya.ayo aku Anter kedepan.ucap Wina

Wina mengantar Yulvi hanya sampai gerbang rumahnya,yulvi menolak untuk diantar pulang,dia merasa kasihan karena Wina harus bolak-balik nantinya.Diapun berjalan kedepan jalan besar untuk mencari ojeg atau angkot kali masih ada karena sudah sore angkot susah dicari.

Yulvi berdiri di pinggir jalan untuk menunggu alat transportasi yang bisa dia gunakan.Sudah setengah jam dia berdiri,kakipun terasa sakit tapi belum ada angkot lewat maupun ojeng di pangkalan.

''Wiuuh...,''Yulvi membuang nafasnya pelan karena lelah

'Duh udah mau mahrib.'yulvi bergumam sambil melihat jam tangannya

"Tin...tin...tin,''suara klakson motor mengagetkan yulvi yang sedang menunduk.

''Ayo,aku antar pulang."Tawar pengendara motor itu

''Eh...,ga usah nanti ngrepotin.bentar lagi juga ada ojeg ko."tolak yulvi

''udah ayo naik,jam segini susah cari ojek atau angkot.''paksa pengendara motor itu

"Ya udah,maaf udah ngrepotin."akhirnya yulv ok pun menerima tawaran itu karena hari sebentar lagi gelap

"ayo naik,nih pake helmnya"ucap pebawa motor.

"makasih...,"jawab yulvi

Motor itu pun melaju di kecepatan normal karena jalan mulai ramai.Mereka hanya diam dalam perjalanan,entah apa yang mereka pikirkan.tidak ada yang membuka percakapan.

Akhirnya motor itu pun berhenti dihalaman rumah yulvi.Yulvipun turun dan melepaskan helmnya dan mengucapkan terimakasih.

"Terimakasih Wil,udah nganter aku pulang.Maaf ngrepotin lagi."ucap yulvi

"sama-sama,aku seneng ko.Samasekali ga ngrepotin.Masuk gih mau mahrib,aku langsung pulang ya.Salam buat ayah!Assalamu'alaikum.''Pamit wilan

"iya,Wa'alaikumsalam."jawab yulvi

Ya...,orang itu wilan yang melihat yulvi dijalan dan langsung menghampirinya.karena dia tau jam seperti sekara susah untuk angkutan umum lewat.Diapun bahagia karena bisa mengantarkan yulvi,tapi di masih susah untuk biasa saja setelah semu perasaannya iya ungkapkan.

(masih datar ya crita author receh ini,aku suka yang slow nanti ada masanya jalan Takdir cinta itu dituju.)🥰

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***