bab 14

"Mari kita panggil bersama,ini dia penampilan....The Changcuter!"sang pembawa acara memanggil band undangan yang tlah hadir.Ya,band itu The Changcuter,yang sedang nge-hits di kalangan anak sekolah sekarang.

***jrengg jrengg...gitar di petik.

"I love you Bibeh semua....!"sapa vokalis band itu

"ayo kita bernyanyi bersama...''ajak sang vokalis

Biiar kata nenek sihir

Bagiku kau Britney Spears

oh...oh I love u Bibeh

Biar kata mirip buaya

Bagiku kau Luna Maya

oh...oh I love u Bibeh

Aku cinta kepadamu

sayang ini hanya untukmu

Untukmu,untukmu

Biar kata kau musibah

Bagiku kau anugrah

oh...oh I love u Bibeh

Biar orang berkata apa

Bagiku kau segalanya

oh...oh I love U Bibeh

Aku cinta kepadamu

Sayang ini hanya untukmu

untukmu ,untukmu

I love u Bibeh

I love u Bibeh

I love u Bibeh

Aku cinta kepadamu

oh ...oh

Sayang ini hanya untukmu

Aku cinta kepadamu

sayang ini hanya untukmu

untukmu untukmu uuu**......

Suara teriakan penonton ikut menyanyi menggema dengan keras,mereka begitu menikmati pertunjukan band itu.Setelah usai lagu,tepuk tangan meriah mereka berikan.Karena band itu selesai dengan tampilannya,acara perpisahan kelas 12 pun selesai waktu pas sebelum adzan ashar berkumandang.Semua berbondong-bondong untuk pulang,ada yang ingin mampir ke tempat beribadah.Ada juga yang langsung pulang.Karena lelah yulvipun langsung pulang diantar Wina dengan motornya.

2 Minggu kemudian

Pengumuman kelulusan pun tiba,semua menunggu di setiap kelas masing-masing.Yulvi dan Wina duduk satu bangku untuk menunggu hasil kelulusan mereka.

"Yul,aku kok deg-degan banget ya.''ucap Wina

''Sama Win,meski yakit tapi tetep aja aku juga takut.Huuf...,"yulvi menjawab sambil mengambil nafas pelan

Guru wali kelas memasuki ruangan dengan membawa hasil kelulusan,semua siswa merasakan ketegangan dalam diri mereka.

''Pagi anak-anak,sudah siap untuk mendengar hasilnya?"Sapa Bu Rini wali kelas mereka

"Siap Bu,"jawab mereka serempak

Disini Yulvi sedang merasakan ketegangan,Di suatu tempat tepatnya disebuah Universitas Bhayangkara di kota 'J' ada seorang pemuda dengan segala kecerdasannya dan ketampanannya sedang mengingat Yulviana.Ya,pemuda itu ialah Zain Abraham yang pernah menjadi tamu undangan diacara Pramuka waktu itu.Dia slalu mengingat Yulviana,dia memanggil Yulvi dengan sebutan 'ana' karena menurut dia itu panggilan yang manis.Meski di kampusnya banyak perempuan seumurnya yang slalu mendekati Zain,tapi dia slalu cuek dan merespon seperlunya saja.

Kembali ke kelas yulvi

Bu Rini akan memulai pengumuman kelulusan mereka,Dia menyebutkan satu persatu anak didiknya yang mendapat Nilai tertinggi.Semua di kelas Yulvi Lulus dengan nilai baik.Yulvi mendapat nilai yang bagus,dan mendapat peringkat ke tiga dikelasnya.Meski bukan peringkat pertama yulvi merasa bersyukur,karena usahanya tidak sia-sia.

"Yulvi,Selamat kamu lulus dan mendapat peringkat tiga dikelas kita."ucap Bu Rini

"Alhamdulillah,terimakasih Bu.''jawab Yulvi

Wina pun mendapat nilai yang cukup baik dan masih masuk sepuluh besar.Setelah pengumuman selesai banyakanak-anak yang berkumpul bersama untuk merayakannya.Yulvi diajak untuk ikut berkumpul dengan mereka tapi dia menolak.Dia memilih untuk pulang dan bertemu ayahnya.Karena ayahnya sudah ingin tau hasilnya.

Yulvi dan Wina pulang bersama,Wina mengantar Yulvi ke rumahnya.Karena pagi tadi mereka juga brangkat bersama.

"Win,makasih ya.''ucap yulvi

"ok,jangan lupa besok Minggu kita kumpul."jawab wina

''Siap.''jawab yulvi

''ok,aku langsung pulang,Bye!''pamit Wina

Yulvi langsung memasuki rumah,karena sang Ayah di rumah tidak bekerja.Ayah Yuvli hanya seorang buruh harian,yang kadang ga ada kerjaan bila tidak ada yang meminta jasanya.Karena itu Yulvi berniat untuk langsung mencari kerja saja,dari pada melanjutkan pendidikannya.Dia ingin membantu ayahnya untuk mencari Uang.

''Assalamu'alaikum,ayah!''panggil yulvi

''Wa'alaikumsalam,gimana Nak hasilnya?''tanya ayah yulvi

Yulvi langsung menjatuhkan badannya di sofa yang ayahnya duduki sekarang.

"Alhamdulillah Yah,Yulvi Lulus nilainya juga lumayan meski bukan jadi juara kelas.''ungkap yulvi

''Syukur Alhamdulillah Nak,apa ada niat untuk kuliah kamu Nak.Kalo mau kamu bisa daftar,InsyaAllah ayah akan usahakan buat kamu belajar.''Ucap sang Ayah,dia tetap ingin anaknya berhasil. Karena dia tau Yulvi bercita-cita ingin menjadi guru

''Ga sekarang Yah, Nanti aja.Sekarang Yulvi pingin cari pengalaman dulu bekerja sambil nabung buat kuliah.Ayah tenang aja ya!''jawab yulvi,agar ayahnya tenang

Obrolan merekapun dilanjutkan dengan obrolan ringan, selepas itu Yulvi memasuki kamarnya.Dia duduk di depan meja belajarnya dan membuka laci mejanya.Mengeluarkan dua box kecil yang dia simpan.Dua benda pemberian dua orang yang berbeda,sebenernya dia bingung kenapa dia menyimpannya.Dia belum tau dengan rasa dihatinya karena tidak pernah mejalin hubungan dengan pria sebelumnya.

'Hmm...,kalian masuk dilaci lagi ya.Mungkin suatu saat aku akan memakai salah satu dari kalian.'gumam yulvi sambil mengangkat bibirnya

Hari-hari pun berlalu,bulan pun berganti tapi yulvi belum bekerja dan masih dirumah membantu ayahnya.Dia bingung harus melakukan apa,sudah mencoba melamar di berbagai tempat tapi sulit,karena daerah tempat Yulvi belum masuk kota besar.

Kadang Yulvi ingin pergi ke kota,tapi untuk meninggalkan sang ayah dia tidak tega.Karena tidak ada sanak saudara yang dekat.Sekarang Yulvi hanya membantu anak-anak sekitar rumahnya untuk belajar dengannya.Setidaknya ilmu yang dia dapat bermanfaat.Kadang ada Orang tua dari anak yang belajar dengan yulvi memberi karena yulvi tidak meminta bayaran kepada yang ingin belajar.Dia hanya ingin ilmu nya bemanfaat.

Akhir taun di taun ini ayah Yulvi bekerja pada pembangunan kafe yang ada di dekat sekolah Yulvi dulu.Banyak yang bilang itu kafe untuk anak-anak muda,karena pemilik kafe yang masih muda dan dermawan dari kota.Banyakbyang bilang sang pemilik kafe ingin memberi lowongan pekerjaan untuk anak muda di sana.Yulvi pun senang mendengarnya,Dia berniat untuk bekerja disana setelah pembangunan selesai.

Di tempat pembangunan kafe

"Bagaimana Pak,apa semuanya berjalan dengan lancar?"tanya sang pemilik kafe

"Alhamdulillah Pak,sesuai keinginan Bapak."jawab sang pegawai

Sang pemilik kafe berjalan mengelilingi bangunan itu,untuk memeriksa apa ada kekurangan.Dia melihat para pekerja melakukan pekerjaannya dengan baik.Tetapi tida-tiba dari area belakang ada suara keributan orang-orang seperti cemas.

"**Pak bangun pak,,,ucap para pekerja pada kawannya yang tergeletak di daerah belakang bangunan.''mereka semua bingung karena temannya tiba-tiba jatuh pingsan

(Nah loh siapa yang punya kafe**?)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!