Setelah keluar dari dunia jiwa Zen Xhuhan melihat keluar jendela ternyata masih Malam dia memutuskan untuk bermeditasi sambil menunggu pagi tiba,
Tak terasa malam sudah berganti pagi terlihat kini di kediaman tuan kota sedang berkumpul para komandan prajurit yang kemarin di beri tugas untuk membawa Xhuhan ke kediaman tuan kota,
"Bagaimana apakah kalian sudah membawa orangnya kesini.?" Tuan kota yang duduk di kursi kehormatan nya lalu mengitari pandangannya kepada para anak buahnya yang di beri tugas kemarin
"Belum tuan, kami telah mencari ke seluruh penjuru kota ini dan sudah mencari di semua penginapan yang ada di kota ini, tapai kami tidak bisa menemukan keberadaan nya, di tambah kita tidak mengetahui bagaimana rupa dan bentuk orang tersebut,"tutur komandan yang sekarang sedang menunduk karena takut sama tuan kota yang ada di depannya,
"Dasar tidak becus, tugas sepele seperti ini kalian sudah gagal bagaimana dengan yang lain, yasudah sekarang pergi dari sini dan sabar kan berita bahwa aku mengundang orang yang kemarin menghancurkan kelompok Bandit darah ke kediamannya, dan akan di beri hadiah yang sangat besar" ucap tuan kota tersebut pada bawahannya
"Baik tuan kota, kami permisi untuk melaksanakan tugas," lalu mereka buru buru meninggalkan ruang pertemuan sebelum tuan kota berubah fikiran dan menghukum mereka,
"Kemana perginya orang itu sih, merepotkan, awas aaja kalau nanti sampai tertangkap akan aku gantung dia, tapi sebelum itu aku akan memperalat dia untuk mempermudah rencanaku hahahaha," tuan kota tampak begitu percaya diri dengan rencananya tersebut karena dia ada backingan yang kuat di belakang nya, yang sewaktu waktu bisa dia panggil saat keadaan terdesak
Sementara di penginapan kini Zen Xhuhan sudah selesai mandi dan berganti baju, dengan setelan merah dan hitam menambah misterius dan berwibawa dalam satu waktu, di tambah topeng dengan logo petir di bagian kening nya, kalau Zen Xhuhan tidak mengeluarkan suara mereka tidak akan tau bahwa dia masih Remaja, karena fisiknya layaknya orang yang sudah berumur 22-23
'Dengan memakan apel abadi di tangannya zen Xhuhan memutuskan menemui tuan kota yang kemarin mencarinya, karena dia mau tau rencana apa yang di siapkan tuan kota untuk dirinya dan kekaisaran ini',
Setelah berjalan kira kira 15 menit kini di depannya terlihat rumah mewah nan besar dengan beberapa prajurit pendekar emas yang menjaga gerbang tersebut, lalu Zen xhuhan melangkah menuju gerbang dengan santainya sambil melepaskan aura pendekar bumi agar tidak ada halangan ,
Prajurit penjaga gerbang yang merasakan penindasan aura yang sangat kuat langsung panik dan mulai jatuh berlutut karena perbedaan kultivasi di antara mereka , bisa di bayangkan apa yang terjadi jika Zen Xhuhan memelapsakan seluruh kekuatan nya , jangankan kota Daun, seluruh kekaisaran ini akan menerima dampaknya,
"Tuan bisa anda hentikan Penindasan Ura yang tuan keluarkan"kata prajurit memberanikan diri sambil terus mengatur nafasnya yang sudah mulai putus putus,
Whushshsh,
Setelah Zen xhuan menghilangkan Auranya, barulah prajurit bisa berdiri dan menanyakan tujuan Zen Xhuhan ke tempat tuan kota
"Apa tujuan tuan kesini, dan knp tuan melakukan itu pada kami, sedangkan kami tidak pernah menyinggung tuan" tanya prajurit itu sambil menunduk tanpa berani mengangkat kepalanya
"Tujuan yaaa, Bisa di bilang memenuhi undangan seseorang yang sudah mencari ku kemarin, dan untuk penindasan Barusan bisa di bilang cuma iseng, tapi tidak kusangka kalian akan sebegitu tersiksanya, padahal hanya aura kecil saja, tapi yang membuat aku panasaran dengan kekuatan kecil kalian ini dan tuan kota kalian yang ada di dalam, apa yang membuat kalian begitu percaya diri ingin menemui ku, berikan jawaban yang memuaskan jika tidak dengan senang hati aku akan meratakan tempat ini,"Zen Xhuhan mengatakan hal tersebut dengan senyum, tapi bagi prajurit tersebut itu adalah peringatan keras buat mereka jika sampai tuan kota tidak memberikan jawaban yg memuaskan pada orang yang berdiri di depannya itu,
"Tuan kalau boleh, tuan bisa tunggu sebentar saya akan laporkan ini ke tuan kota, bahwa orang yang dia cari ada di luar," tanpa menunggu jawaban Zen Xhuhan prajurit itu langsung lari pontang penting ke dalam
"Brakkk,,,dia menerobos keruang pertemuan yang sekarang sedang ada tamu penting , lebih tepatnya Backingan tuan kota dari benua Utara, karena tuan kota juga berasal dari sana , dan tujuan nya ke benua timur adalah untuk menata matai kekasisaran timur dengan menjadi tuan kota disini, dan nama asli tuan kota adalah, Tian huyan, kultivasi pendekar Raja 🌟 1 dan masih satu keluarga dengan kaisar Utara Tian Li dengan basis kultivasi pendekar Raja 🌟 7
Dan tamu yang di maksud sebelum nya adalah dua Tian bersaudara yaitu Tian He dan Tian Hu yang sama sama memiliki Kuktivasi pendekar Raja 🌟 6 satu tingkat dari Kaisar Bing An yang memiliki Kultivasi di 🌟 5, karena ini tuan kota sangat percaya diri untuk memperalat Zen Xhuhan untuk menjadi bawahan nya karena menurut dia Zen Xhuhan hanya di tingkat pendekar raja 🌟 3 atau 4, paling tinggi sama dengan kaisar Bing An, hal ini yang membuat dia percaya bahwa Tian bersaudara akan bisa mengatasi Xhuhan dan kaisar Bing An, jika nanti tidak sesuai rencana,
"Tuan diluar ada orang memakai topeng mengatakan ingin bertemu tuan katanya dia ingin meminta penjelasan tentang isu bahwa dia yang di cari tuan, kalau dia tidak puas maka dia akan menghancurkan tempat ini katanya,"dengan keringat bercucuran prajurit tersebut menceritakan apa yang terjadi di luar,
"Kurang ajar siapa dia yang begitu lancang meminta seorang tuan kota untuk menjelaskan sesuatu kepada orang itu, suruh dia masuk saya mau lihat apa benar dia sekuat itu sampai bisa menghancurkan markas bandit darah sendirian" titah kaisar itu pada sang prajurit yang langsung menjemput Xhuhan di luar,
Tidak sampai 10 menit Xhuhan sudah masuk ke ruangan itu tanpa dalam bahkan hormat dia hanya diam dan menatap ke tiga orang yang sedang menatapnya dengan tajam, karena tidak memberi hormat pada tuan kota,
"Lancang siapa kamu, apa kamu tidak tahu bahwa setiap orang yang menghadap kesini harus memberi hormat dan membungkuk pada tuan kota" kata Tian He yang tersulut emosi akibat melakukan Xhuhan,
"Oh haruskah, knp aku melakukan nya hanya karena dia tuan kota begitu, naif, hanya sekumpulan orang bodoh yang bermimpi terlalu tinggi," cibir Xhuhan dengan senyum mengejek di balik topengnya,
'Tian bersaudara yang mendengar hinaan dari Xhuhan langsung bersama sama melompat untuk menyerang Xhuhan karena mereka melihat Xhuhan Hanaya di pendekar Raja 🌟 1 , karena sebelum masuk Xhuhan menurunkan dari yang tadinya pendar bumi untuk menekan prajurit di luar, karena dia ingin memberikan harapan pada orang orang di dalam sebelum kematiannya,
Boommmmzzmz.....
Terjadi ledakan saat serangan Tian bersaudara mengenai dasa Xhuhan, yang membuat Tuan kota tersenyum karena menganggap Xhuhan sudah meninggal karena serangan tersebut,
Setalah asap menghilang akibat ledakan tersebut, disana menampilkan Xhuhan yang masih berdiri di tempatnya dan yang membuat Tuan kota melotot apa yang dia liat saat ini adalah Tian bersaudara sedang berguling sambil memegang tangannya yang patah akibat meninju dada Xhuhan,
"Akkhhhh ....
Sialan keras sekali tubuh orang itu" tuan bersaudara mengumpat karena serangan mereka tidak bis
Melukai musuhnya bahkan dirinya sendiri yang terluka,
"Apa sudah selesai main mainnya, sekarang giliran ku," whuuzzzz. udara mencekam karena xhuhan mengaktifsky elemen kegelapan nya dan mengeluarkan Aura kematian yang pekat pada tiga Orang tersebut,
Tuan kota dan dua Tian bersaudara langsung tersungkur dan jatuh ke lantai sambil mengeluarkan darah dari mulut dan hidungnya, karena tidak kuat menerima tekanan aura mengerikan yang di keluarkan Xhuhan,
"Bagaimana Apakah kalian sudah tau perbedaan kita , dan kenapa tadi aku mengatakan kalian hanyalah sekumpulan orang bodoh, hahahha," Xhuhan berjalan ke arah tuan kota dan mengangkatnya dengan satu tangan dan mengaktifkan mata dewa nya untuk melihat ingatannya dari matanya, menggunakan mata dewanya,
"Hmmm, rupanya begitu kalian kesini untuk menginvasi benua timur, menarik, karena kalian telah jauh jauh datang kesini dengan niat yang begitu buruk, maka tidak masalah kan jika aku membunuh kalian dengan cara yang sedikit menyakitkan hehehe," Xhuhan kalau melempar mereka ke satu tempat lalu membakar mereka menggunakan elemen apinya dari kaki mereka sedikit demi sedikit,
Arkkhhhh. ... Cepat bunuh kami
...Arkkhhhh cepat bunuh kami,
Karena tak tahan dengan siksaan yang mereka terima akhirnya mereka milih menggigit lidah mereka dan bunuh diri,
"Huft bunuh diri ya, padahal aku masih mau bermain,"setelah itu Xhuhan membakar mayat tiga orang tsb dan tak lupa mengambil barang barang berharga mereka dan lanjut merampok penyimpanan harta tuan kota,
Setelah itu dia pergi mengunakan langkah bayangan untuk menghindari keributa kalau sampai ketahuan penduduk dan prajurit yang berjaga di luar kalau tuan kota meninggal di tangannya,.
.
.
.
.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Wachid Hasyim
aksinya mantap
2024-04-12
1
MAN
985
2024-01-29
2
Zainal Patta
sontoloyo kalau buat cerita jangan ngakak saat menulis
2024-01-21
0