Entah karena kelelahan atau apa Zen Xhuhan tertidur selama sebulan penuh dan meskipun begitu Zentian tidak membangun kan anaknya, karena dia tau anaknya benar benar kelelahan, dan bagaimanapun dia masihlah anak anak baru tumbuh dewasa,
Zentian hanya menunggu dan sesekali keluar untuk memetik buah untuk dia makan selagi menunggu anaknya bangun.
Dengan perlahan sang Surya menampakan wajahnya dari ufuk timur seraya diiringi kicauan burung menambah tenang dan nyamannya suasana di pagi itu, sementara di saat yang sama seorang anak yang telah terbangun dari tidur panjangnya dia mulai membuka mata dan melihat ke sekeliling nya untuk mencari keberadaan ayahnya,
"Eh ,, sudah pagi, pantas badanku terasa segar dan bertenaga, rupanya aku tertidur sampai pagi, ngomong ngomong knpa ayah tidak membangunkan aku ya," sambil menggosok matanya dia mengira bahwa dia hanya tidur seharian penuh tanpa ia sadari bahwa dia sudah tertidur selama sebulan penuh,
Karena sejak bangun dia tidak melihat keberadaan ayahnya dia memutuskan mencari ayahnya menggunakan mata emasnya hitung hitung mencoba sejauh mana mata ini bisa melihat dan apa saja kegunaan nya,
Perlahan pupil matanya yang tadinya redup kini mulai bercahaya dan menampakkan sepasang mata emas yang indah,
"Hmm, aku tidak mengira akan semenakjubkan ini mata emas yang aku punya, selain bisa melihat kebohongan kata ayah mata ini bisa tembus pandang , apa aku coba lewat batu goa ini ya,,"sambil memegang dagunya Xhuhan mengarahkan pandangannya pada batu di samping nya dan mulai melihat apa yang ada di balik batu itu menggunakan menggunakan matanya
"Bukankah dengan mata ini aku bisa melihat apapun yang orang lain tidak bisa lakukan, tapi aku harus hari hati saat menggunakan mata ini, jika aku ceroboh bisa bisa aku melihat hal hal yang tidak seharusnya aku liat, bisa bisa ayah menghukum ku nanti, membayangkan itupun aku menjadi merinding lebih baik aku cari dimana keberadaan ayah," lalu dia menolehkan kepalanya ke sebelah kiri dan...
Alangkah terkejutnya dia saat matanya saling bertatap tatapan dengan mata emas ayahnya, sementara Xhuhan masih terkejut karena ayahnya sedang menatapnya, Zentian justru tersenyum karena anaknya sudah tau cara mwnggunakan mata dewanya,
"Anak itu rupanya sudah bangun, dan mencari ku dengan mata dewanya , hahahaa tidak disangka dia akan secepat ini menguasai mata itu, baiklah aku rasa sudah cukup buah ini, lebih baik aku menghampiri anak itu, sepertinya dia sudah menungguku," lalu Zentian menghilang dari tempatnya lalu berpindah ke tempat anaknya
Sementara di posisi Zen Xhuhan dia masih menatap ke tempat dimana ayahnya tadi berada, tapi dia tidak menemukan kemana ayahnya pergi, padahal tadi dia melihat ayahnya di sana sambil menendang kearah dirinya,
"Aneh, kemana ayah,? Perasaan tadi disana," Xhuhan di buat bingung dengan menghilangnya ayahnya secara tiba tiba tersebut , belum sempat hilang kebingungan yang menimpa anak itu tiba tiba pundaknya ada yang menyentuk dari belakang,
"Apa yang sedang kamu lihat Han'er, apa sudah cukup istirahatnya?"Zentian bertanya dengan santai seolah olah kelakuannya tidak mengejutkan anaknya itu,
sementara Zentian berbicara, lain lagi dengan keadaan Xhuhan saat ini, dia terpaku diam di tempatnya karena tiba tiba ada yang memegang pundaknya, tapi alangkah terkejutnya dia saat berbalik dia mendapati ayahnya sedang tersenyum ke arahnya
"Ayaahhh, bisakah ayah tidak datang secara tiba tiba begini, kalo Han'er jantungan gimana,?, Dan satu lagi apa ayah mau mengajarkan jurus itu pada Han'er?" Pinta anak itu dengan wajah polosnya, dimana justru membuat tertawa terbahak bahak karena kelakuan anaknya itu, gimana tidak tadi dia marah karena ayahnya mengejutkannya tapi tiba tiba malah berubah manis saat minta di ajarkan jurus perpindahan yang ayahnya punya,
"Hahahaha hahaha, baiklah kamu makan dulu buah yang ayah petik ini dan kamu seraplah nanti khasiat buat ini, karena ini adalah buah buahan abadi yang ayah tanam dulu di sini , dan buah ini mengandung sangat banyak Qi murni, mungkin setelah memakannya kamu akan naik tingkat satu atau dua bintang, tapi setelah sering memakan ini kamu tidak akan lagi merasakan manfaat buat ini seperti sebelumnya, paling hanya menambahkan Qi mu yang terkuras, jadi makan dan seraplah, ayah akan tunggu di depan,"Zentian menyerahkan buah buahan yang tadi dia petik pada anaknya seperti apel, jeruk, persik ,sementara yang lainnya masih belum dia kasih, suapaya anaknya mencoba ketigaan buah itu terlebih dahulu dan menyerap nya
Zen Xhuhan yang melihat buat itu berbeda dengan buah yang dia tahu ,biasanya apel yang di tangan nya ini lebih besar dan warnanya juga emas sama seperti ke dua buah lainnya, tapi karena sudah di jelaskan oleh ayahnya dia langsung berganti ke posisi meditasi dan mulai memakan buah buahan itu,
"Lebih baik aku mulai sekarang dan ayo lihat kata ayah aku bisa naik satu hingga dua bintang dengan memakan ini, "Xhuhan mulai memakan buah buahan itu satu persatu,
Saat gigitan pertama buah nya tidak terasa manis seperti buah yang dulu ia makan, tapi setelah gigitan selanjutnya selain merasakan manis Zen Xhuhan juga merasakan banyaknya energi yang masuk kedalam tubuhnya dan mulai bergejolak di dalam Meridian nya, setelah selesai memakan semua buah yang ia miliki lalu ia bermeditasi dan menyerap semua khasiat buah yang dia makan,
Tiga jam selanjutnya terdengar suara ledakan dari dalam tubuh anak itu
Boommm....
.
Boommm....
.
Terdengar dua kali ledakan dari tubuh anak itu yang menandakan dia sudah naik dua bintang lagi dari kultivasi awalnya,
"Hah, aku tidak menyangka akan nak sebanyak dua tingkat secepat ini, sekarang aku sudah si pendekar dewa 🌟 3, sebaiknya aku mengokohkan pondasi ku terlebih dahulu sebelum menemui ayah,
Setalah satu jam berlalu Xhuhan sesudah selesai dan menghampiri ayahnya yang sedang duduk di tempat favoritnya,
"Ayah Han'er sudah selesai dan sekarang Han'er sudah berada di Pendekar dewa 🌟 3, jadi apa yang Han'er akan lakukan setalah ini،
Karena Han'er tidak memiliki jurus apa Han'er akan belajar jurus jurus yang ada di kitab yang ayah berikan sebelumnya.?" Tanya anak itu pada ayahnya yang sedang membuka matanya seraya tersenyum pada anaknya itu
"Ini pelajarilah kita ini, nanti setelah selesai dengan kitab ini kamu bebas melatih jurus apapun yang kamu mau, tapi dengan syarat kamu harus bisa menguasai semua penjelasan yang ada di dalam kitab ini"sambil tersenyum Zentian menyerahkan kitab yang sudah usang kepada anaknya, tapi meski usang kitab tersebut tidak terdapat sobekan, justru sebalikny kita itu dalamnya masih terawat dengan baik karena itu adalah kitab tingkat tinggi yang Zentian miliki, yang sekarang akan di wariskan pada anaknya,
"Hmmm 'KITAB ELEMEN', bukan kah dari ingatan yang ayah berikan ini adalah kitab paling langka yang ada di dunia ini, knpa ayah memberikan kepada Han'er, apa ayah serius .?" Tanya anak itu pada ayahnya, karena dia tau seberapa berharganya kitab itu dari pengetahuan yang dia ingat dari ingatan ayahnya
"Hahahaa, kamu tenang saja anakku, emang kitab itu sudah berjodoh denganmu dan juga hanya kamu yang bisa memaksimalkan kekuatan puncak kitab itu, karena hanya kamu yang memiliki semua elemen yang ada di dunia ini, dan kitab itulah yang memang harus kamu pelajari, jadi kamu harus belajar dengan sungguh sungguh jangan kecewakan ayah," Zentian hanya tersenyum menyemangati anaknya tersebut
"Baik ayah, dan terimakasih atas semuanya Han'er janji akan menjadi anak yang berguna buat ayah dan seluruh orang orang yang menyanyangi Han'er, tapi bagi mereka yang mencari masalah dengan Han'er, akan Han'er hancurkan seperti yang ayah dulu lakukan hehehe" laku anak itu pergi kedalam gua untuk memulai latihannya,
Sementara Zentian yang ditinggal hanya tersenyum dan membuat Aray pelindung supaya anaknya tidak terganggu dengan suara suara dari luar gua,...
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
MAN
kalo jodoh takan kemana
2024-01-29
3
MAN
1000
2024-01-29
0
WAKANDA NO MORE
semangat🔛🔥🔛🔥🔛🔥🔛🔥
2023-12-27
2